Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michel Harjoprawito Mercado
Abstrak :
Tesis ini membahas Kerja Sama Pembangunan Jerman dan Brasil melalui Analisis PESTEL dan GELT dengan studi khusus dari tahun 2010-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method, yaitu pengabungan metode kualitatif dan kuantitatif. Dengan jenis data diambil dari hasil polling, wawancara dan studi pustaka mengenai profil kerja sama ekonomi dan pembangunan Jerman dengan Brasil. Sumber data juga berasal dari situ resmi Eurostat, OEC, World Bank, IMF, negara-negara yang diteliti, NATO, organisasi internasional dan regional di kawasan Eropa dan Amerika Selatan, BRICS, situs dari pemerintah Jerman dan Brasil dan Uni Eropa, serta data dari berbagai studi pustaka buku. Pengumpulan data dilakukan selama periode tiga bulan dengan tahapan pengumpulan data, diklasifikasikan, dihitung dan diolah dengan mode konseptual. Tujuan dari penelitian tesis ini adalah : mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kerja sama pembangunan Jerman dengan Brasil; mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kerja sama pembangunan Jerman dan Brasil berjalan optimal serta mengeksplorasi alasan dan argumentasi mengapa penekanan dan prioritas kerja sama pembangunan Jerman dan Brasil dilakukan dengan pendekatan PESTEL dan GELT. ......This thesis discusses German and Brazilian Development Cooperation through PESTEL and GELT Analysis with special studies carried out from 2010-2018. This study uses a mix method approach, namely the integration of qualitative and quantitative methods. With this type of data taken from the results of polls, interviews and literature studies on the profile of German economic and development cooperation with Brazil. Data sources also originate from the official Eurostat, OEC, World Bank, IMF, researched countries, NATO, international and regional organizations in the European and South American regions, BRICS, sites from the German and Brazilian governments and the European Union, as well as data from various book library studies. Data collection is carried out over a three-month period with the stages of data collection, classified, calculated and processed in conceptual mode. The aim of this thesis research is: to identify the factors that influence German development cooperation with Brazil; identifying the factors that influence German and Brazilian optimal model of development cooperation and explores the reasons and arguments of German and Brazilian development cooperation and the emphasis are carried out with the PESTEL and GELT analyisis approaches.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mosca Valerian
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang hubungan kerja sama dan konflik di antara Tiongkok dengan negara-negara Indocina. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan penelitian mengenai alasan di balik keberlangsungan Greater Mekong Subregion Economic Cooperation (GMS) tahun 1992-2014, meskipun terdapat konflik antara Tiongkok dengan negara-negara Indocina. Tujuan penelitian ini ialah untuk memahami pemenuhan kepentingan negara anggota yang menjadi alasan keberlangsungan GMS. Dengan metode studi kasus tunggal, penelitian ini menggunakan pendekatan realist institutionalism melalui konsep institusi sebagai wadah kepentingan negara, serta konsep negara besar dan kecil dalam institusi internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter GMS telah mendorong pemenuhan kepentingan negara anggota dengan kepemimpinan Tiongkok dan terakomodirnya voice opportunities bagi negara-negara GMS-5. Pemenuhan kepentingan ini memberikan keuntungan yang bersifat mutual gains, berubahnya fokus menjadi kerja sama, serta bertahannya negara anggota dalam institusi. Akibatnya, hubungan timbal balik di antara GMS dan negara anggotanya ini berdampak pada keberlangsungan GMS pada tahun 1992-2014, meskipun di sisi lain terdapat konflik di antara Tiongkok dengan negara-negara Indocina. Penelitian ini memberikan sumbangsih kepada studi Institusi Internasional dan Ekonomi Politik Internasional.
ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about cooperation and conflicts between China and Indochina countries. This research tries to answer the continuity of Greater Mekong Subregion Economic Cooperation (GMS) in the period of 1992- 2014, eventhough there were several conflicts happening between China and Indochina countries. The purpose for this research is to understand the fulfilment of member countries? interests that can answer the reason of GMS? continuity. Along with single case study method, this research used realist institutionalism as approach, through the concept of institution?s role as server of member countries? interest, and concept of big and small countries in international institutions. This research showed that characteristics of GMS helped serving the interest of member countries, through leadership of China and voice opportunities for GMS- 5 countries. This fulfilment of interest gave impact to mutual gains between small and big countries, refocusing the sub-region to cooperation, and lasting participation of the member countries. In consequence, this reciprocal relation between GMS as institution and its member contributed to the continuity of GMS in period of 1992-2014, eventhough there were several conflicts happening between China and Indochina countries. This research gives contribution to the study of International Institution and International Political Economy.
2016
S62789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindy Yulia Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Kebangkitan Cina menjadikan dunia tidak lagi bersifat unipolar dan bipolar, namun semakin multipolar. Negara tirai bambu tersebut menjadi cerminan bagi negara berkembang di Asia dalam memajukan pembangunan nasional. Cina sebagai kekuatan ekonomi baru semakin menunjukkan kapabilitasnya dalam industrialisasi dan aliran investasi asing. Kemampuan SDM yang kompetitif dan teknologi yang mumpuni, membuat Cina semakin menunjukkan eksistensinya dalam urusan ekonomi politik internasional dengan menginisiasi pembentukan jalur sutra Belt and Road Initiave (BRI) di tahun 2013. Kebijakan ini diimplementasikan pertama kali oleh Presiden Deng Xiao-Ping, yang kemudian dilanjutkan oleh Presiden Xi Jinping. Sejak dibukanya jalur kerja sama ekonomi lintas kawasan BRI, kemitraan Indonesia dan Cina semakin erat. Peningkatan perekonomian kedua negara menjadi magnet bagi warga kedua negara, baik untuk kepentingan perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan maupun budaya. Dengan semakin meningkatnya arus lalu lintas barang dan orang dari kedua negara, diperlukan pengelolaan dan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak. Realitanya, kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Cina dalam BRI dengan melibatkan lebih dari 65 negara, tidak terlepas dari kepentingan ekonomi-politik di antara keduanya dan berimplikasi positif dan negatif terutama bagi Indonesia.
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 39 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anjani Ayu Sekar Kusuma
Abstrak :
Tinjauan pustaka ini mengidentifikasi perkembangan integrasi ekonomi di ASEAN sejak pembentukannya pada 1967 yang didorong oleh faktor politik dan strategis, hingga transformasi fokus dari politik ke ekonomi dengan pencanangan ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015. ASEAN memulai langkah integrasi ekonomi dengan Area Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) pada 1992 dan terus memperluas serta memperdalam integrasi ekonomi sebagai respons terhadap perubahan geopolitik dan ekonomi global. Tinjauan ini menggunakan metode taksonomi dengan membagi 55 literatur ke dalam tiga tema besar: 1) perkembangan ekonomi ASEAN; 2) kebijakan dalam strategi integrasi; 3) implikasi integrasi ekonomi ASEAN. Melalui analisis ini, tinjauan ini berupaya menyingkap konsensus, perdebatan, kesenjangan literatur, dan tren seperti persebaran tema, latar belakang akademisi, dan asal penulis. Tinjauan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang dinamika integrasi ekonomi ASEAN, tetapi juga relevansinya dalam konteks ekonomi global saat ini serta menawarkan wawasan tentang arah penelitian dan kebijakan di masa depan. ...... This literature review identifies the development of economic integration in ASEAN since its establishment in 1967, which was driven by political and strategic factors, up to the transformation of its focus from politics to economics with the launch of the ASEAN Economic Community (AEC) in 2015. ASEAN began its economic integration efforts with the ASEAN Free Trade Area (AFTA) in 1992 and has continued to expand and deepen economic integration in response to global geopolitical and economic changes. This review employs a taxonomy method by categorizing 55 pieces of literature into three major themes: 1) the economic development of ASEAN; 2) policy-driven strategies in integration; 3) implications of ASEAN economic integration. Through this analysis, the review aims to uncover consensus, debates, literature gaps, and trends such as theme distribution, the academic background of scholars, and the origins of the authors. This review not only provides an overview of the dynamics of ASEAN economic integration but also its relevance in the current global economic context, offering insights into future research directions and policy-making.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anjani Ayu Sekar Kusuma
Abstrak :
Tinjauan pustaka ini mengidentifikasi perkembangan integrasi ekonomi di ASEAN sejak pembentukannya pada 1967 yang didorong oleh faktor politik dan strategis, hingga transformasi fokus dari politik ke ekonomi dengan pencanangan ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015. ASEAN memulai langkah integrasi ekonomi dengan Area Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) pada 1992 dan terus memperluas serta memperdalam integrasi ekonomi sebagai respons terhadap perubahan geopolitik dan ekonomi global. Tinjauan ini menggunakan metode taksonomi dengan membagi 55 literatur ke dalam tiga tema besar: 1) perkembangan ekonomi ASEAN; 2) kebijakan dalam strategi integrasi; 3) implikasi integrasi ekonomi ASEAN. Melalui analisis ini, tinjauan ini berupaya menyingkap konsensus, perdebatan, kesenjangan literatur, dan tren seperti persebaran tema, latar belakang akademisi, dan asal penulis. Tinjauan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang dinamika integrasi ekonomi ASEAN, tetapi juga relevansinya dalam konteks ekonomi global saat ini serta menawarkan wawasan tentang arah penelitian dan kebijakan di masa depan. ...... This literature review identifies the development of economic integration in ASEAN since its establishment in 1967, which was driven by political and strategic factors, up to the transformation of its focus from politics to economics with the launch of the ASEAN Economic Community (AEC) in 2015. ASEAN began its economic integration efforts with the ASEAN Free Trade Area (AFTA) in 1992 and has continued to expand and deepen economic integration in response to global geopolitical and economic changes. This review employs a taxonomy method by categorizing 55 pieces of literature into three major themes: 1) the economic development of ASEAN; 2) policy-driven strategies in integration; 3) implications of ASEAN economic integration. Through this analysis, the review aims to uncover consensus, debates, literature gaps, and trends such as theme distribution, the academic background of scholars, and the origins of the authors. This review not only provides an overview of the dynamics of ASEAN economic integration but also its relevance in the current global economic context, offering insights into future research directions and policy-making.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Adzani Adri Rahmanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai banyaknya produk makanan dan minuman berbahasa Jepang yang sudah masuk ke pasar Indonesia, yang diteliti melalui toko swalayan berskala nasional di kawasan Jalan Raya Margonda, Depok. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dengan menggunakan teori hegemoni budaya oleh Antonio Gramsci, hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kerja sama ekonomi dan Cool Japan Initiative, Jepang menanamkan budayanya melalui produk makanan dan minuman. Kemudian, masuknya produk-produk makanan dan minuman yang menggunakan bahasa Jepang tersebut merupakan bentuk dari hegemoni budaya Jepang di Indonesia.
ABSTRACT
This study discusses the number of Japanese food and beverage products that have entered the Indonesian market, which is examined through a national scale supermarket in Margonda Highway, Depok. This research is qualitative and quantitative research. Using the theory of cultural hegemony by Antonio Gramsci, research results show that through economic cooperation and Cool Japan Initiative, Japan cultivates its culture through food and beverage products. Then, the entry of Japanese food and beverage products is a form of Japanese cultural hegemony in Indonesia.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library