Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rina Oktaviyani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai tingginya kasus kematian dan rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan pada ibu dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas yang dilihat dari sisi modal sosial dan modal manusia yang dimiliki oleh ibu hamil resiko tinggi maupun non resiko tinggi pada wilayah RW 01 & RW 025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa modal sosial dan modal manusia memiliki dinamika dalam mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.
ABSTRACT
This research discusses about the high maternal mortality rate and the low use of health service by pregnant women in the aspect of social an human capital owned by pregnant women with and without high risk in RW 01 and RW 025 Kelurahan Kayuringin Jaya. The research uses a qualitative approach and is a descriptive research. The result shows that social and human capital has their dynamics regarding the use of health services.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Oktafia
Abstrak :
ABSTRAK
World Health Organization (WHO) memperkirakan 800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. Sekitar 80% kematian maternal merupakan akibat komplikasi selama kehamilan, persalinan dan postpartum. Oleh sebab itu diperlukan pendidikan kesehatan yang komprehensif untuk mempersiapkan ibu hamil beresiko dan suami dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan paket ?Riski? dan pendidikan kesehatan dengan leaflet terhadap kesiapan ibu hamil beresiko dan suami dalam menghadapi persalinan. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan sampel 43 orang di kelompok satu dan 43 sample di kelompok dua dipilih dengan quota sampling. Instrumen yang digunakan adalah Birth Preparedness and Complication Readiness (BPCR). Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan pengaruh pendidika nkesehatan paket ?Riski? terhadap kesiapan ibu hamil beresiko dan suami dibandingkan dengan pendidikan kesehatan menggunakan leaflet, p=0,001. Penelitian ini merekomendasikan untuk menggunakan paket ?Riski? dalam pemberian pendidikan kesehatan pada ibu hamil resiko tinggi dan suaminya.
ABSTRACT
WHO estimates that 800 women has died because of pregnancy complication and delivery process everyday. Approximately 80% maternal mortality in the world is caused by the complication during pregnancy, delivery and postpartum.Those situation needs a comprehensive health education to prepare the high risk pregnant women and their husband. The aim of this study is to identify the different influence between package health education ?Riski?and leaflet to prepare the high risk pregnant women and their husband in delivery. This research used a quasy experiment to compare two group pre and post intervention. First group with ?Riski‟ package involved 43 sample and second group with leaflet for 43 sample. The birth preparedness and complication readiness (BPCR) is used in this study. The result showed that there were a significant diferrent between group one and group two (p=0,001). This study recommend that it is important to used this package in the health education for high risk pregnant women and their husband
2016
T45657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyati
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mempunyai Angka KematiarnIbu (AKI) dan Bayi cukup tinggi. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995, Angka kematian ¡bu adalah 373/100.000 kelahiran bidup, angka ini sekitar 3-6 kali lebih tinggi dari pada AKI di antara negara-negara ASEAN dan 50 kali lebih tinggi dibandingkafl AlU di negara maju, sementara itu, Angka Kematian Bayi adalah 41,4/1000 kelahiran hidup (DepKes, 1998). Faktor yang ikut mempengaruhi tingginya Angka Kematian ibu dan Bayi di Indonesia yaitu antara lain derajat kesehatan ibu yang masih rendah, pendidikan ibu yang rendah, kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan dan persalinan, serta rendahnya kualitas Ante Natal Care (Dep.KeS, 1996). Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan Ante Natal Care (ANC), Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan kita (RSAB HK) telah melaksanakan suatu program terpadu yang disebut Program Pendidikan Ayah-Bunda (Parent Education Program). Tujuan dan program ini adalah untuk mempersiapkan ibu hamil dan suaminya baik fisik maupun psikologis sehingga proses kelahiran dapat berjalan dengan lancar. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 1994, tetapi sampai sekarang belum ada penelitian yang dilakukan apakah program ini bermanfaat terhadap kelancaran persalinan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kualitatif adalah studi kasus, wawancara mendalam, observasi partisipatif. Sedangkan data kuantitatif diambil dengan cara menganalisis Status pasien, laporan persalinan dan laporan kegiatan PEP. Data dikumpulkan sejak bulan Januari 2000- Mei 2001. Berdasarkan analisis data bivariat dapat dijelaskan, karakteristik ibu-ibu hamil yang mengikuti PEP. Berdasarkan analisis data bivariat, ternyata kegiatan PEP yang berhubungan dengan kelancaran persalinan adalah senam hamil dan pendidikan kesehatan, sementara terapi musik selama kehamilan tidak berhubungan dengan kelancaran persalinan tetapi banyak bermanfaat terhadap keadaan psikologis ibu dan perkembangan bayinya. Hasil analisis data regresi logistik ganda menunjukkan kegiatan yang paling bermanfaat adalah senam hamil dengan nilai p = 0,0008 setelah dikontrol dengan pendidikan kesehatan. Memperhatikan hasil penelitian ini, menyarankan kepada lembaga yang terkait khususnya mereka yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalin untuk melaksanakan program ini, karena bermanfaat terhadap kelancaran persalinan.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Jesihka
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Irene JesihkaProgram Studi : Manajemen Pelayanan KesehatanJudul : Determinan Kesiapan Ibu dalam Melahirkan Sehat di WilayahKerja Puskesmas Brebes, Jawa Tengah Tahun 2018Pembimbing :Dr. Ede Surya Darmawan SKM, MDMABSTRAKDi Indonesia kematian ibu melahirkan masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan.Angka Kematian Ibu AKI merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Untuk melihat bagaimana kesehatan ibu hamil bisa diukur dengan kesiapan selama hamil sampai melahirkan secara sehat.Tujuan Penelitian: Untuk Mengetahui Determinan Kesiapan Ibu dalam Melahirkan Sehat di wilayah kerja Puskesmas Brebes kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah tahun 2018.Metode: Desain penelitian kuantitatif yang bersifat cross sectional di mana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat diambil dalam waktu yang bersamaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non Probability Sampling yaitu Accidental Sampling dengan jumlah sebanyak 100 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan catatan kehamilan dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak.Hasil:Analisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95 =0,05 dan menunjukkan nilai = 0,016 untuk pendidikan ibu hamil, nilai = 0,314 untuk pekerjaan ibu hamil, nilai = 0,903 untuk pendapatan keluarga ibu hamil, nilai = 0,047 untuk Dukungan tenaga kesehatan, dan nilai p = 0,783 untuk aksesibilitas ibu menuju pelayanan kesehatan.Kesimpulan: terdapat hubungan pendidikan dengan kesiapan ibu dalam melahirkan sehat, terdapat hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan kesiapan ibu dalam melahirkan sehat, tidak terdapat hubungan pekerjaan, pendapatan dan aksesibilitas ibu hamil dengan kesiapan ibu dalam melahirkan sehat di Puskesmas Brebebes, Jawa Tengah.Kata Kunci : Angka Kematian Ibu, Ibu hamil, Kesehatan Ibu Hamil, Pendidikan, Dukungan Tenaga Kesehatan, Pekerjaan, Pendapatan, dan Aksesibilitas.
Name Irene JesihkaStudy Program Health Care ManagementTitle Determinants of Maternal Readiness in Childbirth Healthyin Work Area Puskesmas Brebes, Central Java, 2018Mentor Lecturer Dr. Ede Surya Darmawan SKM, MDMABSTRACTIn Indonesia, maternal status is still a major problem in the health sector. One of the benchmarks to see the level of public health is to measure maternal mortality in the province. Maternal Mortality Rate MMR is one indicator to see the degree of women 39 s health. Maternal death is also one of the targets set in the millennium development goals of the fifth goal to improve maternal health. To see how the health of pregnant women can be measured with readiness during pregnancy until healthy delivery.Objective To Know the Determinant Maternal Preparation on Healthy Delivery at Brebes Health Center in Brebes District, Central Java Province 2018.Method Quantitative research design is cross sectional where data is different and different variable. Sampling technique using Non Probability Sampling is Accidental Sampling with number of 100 samples. Data collection using questionnaires and notes in the Maternal and Child Health book.Result The analysis using Chi Square test with 95 significance level 0,05 and value show 0,016 for education of pregnant mother, value 0,314 for pregnant woman job, value 0,903 for income family of pregnant women, 0,047 for health service, and p value 0,783 for mother access to health service.Conclusion there is a relationship of education with the readiness of mother in childbirth, there is relation with others, no relation, income and accessibility of pregnant mother with readiness giving birth at Brebebes Health Center, Central Java.Key Words Maternal Mortality Rate, Pregnant Women, Pregnant Women 39 s Health, Education, Medical Devices, Employment, Income, and Accessibility.
2018
T51160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kesejahteraan psikologis memiliki peran dalam memotivasi dan mempertahankan perilaku kesehatan positif. Kajian yang mengukur antara kesejahteraan psikologis dengan perilaku kesehatan pada ibu hamil belum banyak dilakukan, namun beberapa kajian menunjukkan adanya hubungan positif antara kesejahteraan psikologis dengan perilaku kesehatan pada individu. Kesejahteraan psikologis identik dengan kebahagiaan dengan proses pemenuhan pada individu. Konstruk kesejahteraan psikologis dapat menjadi faktor protektif terhadap kesehatan mental individu. Huffman juga menyampaikan bahwa kebahagiaan dan optimisme berkaitan dengan perilaku kesehatan yang baik terhadap prognosis penyakit jantung.
Pekalongan: PT Nasya Expandig Maagemet, 2023
613.043 KES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Khasanah
Abstrak :
Secara persentase, alokasi anggaran di Dinas Kesehatan Kota Tangerang pada tahun 2021 yang bersumber dari APBD Kota Tangerang mengalami penurunan dari tahun 2020. Pada tahun 2021 jumlahnya13,83% dari total APBD Kota Tangerang sementara pada tahun 2020 sebesar 15,04% dari total APBD. Jumlah kematian ibu hamil di Kota Tangerang pada tahun 2021 adalah sebanyak 15,47/100.000 kelahiran hidup dimana meningkat dari tahun 2020 yang sebesar 12,92/100.000 kelahiran hidup dimana 50% penyebab kematian adalah karena COVID-19. Pandemi COVID-19 turut mempengaruhi jumlah kematian ibu hamil di Kota Tangerang, selain itu dari sisi anggaran terdapat perubahan kebijakan terkait alokasi anggaran dalam rangka penanganan COVID-19. Untuk mengetahui bagaimana kesesuaian pembiayaan kesehatan dengan perencanaan anggaran oleh pemerintah daerah dalam program pelayanan kesehatan ibu hamil di Kota Tangerang, maka perlu dilakukan analisis pembiayaan kesehatan yang bersumber Pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian belanja program pelayanan kesehatan ibu hamil di Dinas Kesehatan Kota Tangerang tahun 2020-2022 dengan perencanaan pada awal tahun anggaran. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional dengan menganalisis data pembiayaan kesehatan program pelayanan kesehatan ibu hamil bersumber pemerintah di Dinas Kesehatan Kota Tangerang tahun 2020-2022. Hasil penelitian adalah pembiayaan program pelayanan kesehatan ibu hamil bersumber pemerintah di Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengalami peningkatan dari tahun 2020 hingga tahun 2022. Dimensi sumber pembiayaan program pelayanan kesehatan ibu hamil bersumber pemerintah di Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang terbesar adalah bersumber dari APBN Kementerian Kesehatan berupa innatura. Berdasarkan jenis kegiatan, belanja untuk kegiatan tidak langsung proporsinya lebih besar dibandingkan belanja kegiatan langsung, sehingga belum mencerminkan adanya penganggaran berbasis kinerja (performance based budgeting). Menurut dimensi mata anggaran, jenis input yang dibeli dengan proporsi terbesar yaitu belanja operasional untuk peningkatan kinerja pelayanan kesehatan. Belanja pada program pelayanan kesehatan ibu hamil untuk tahun 2020-2022 tidak sesuai dengan perencanaan pada awal tahun anggaran karena terjadi refocusing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19, selain itu juga terdapat pembatasan kegiatan tatap muka sehingga beberapa jenis belanja kegiatan tidak dapat terserap. Penelitian ini menyarankan bahwa Dinas Kesehatan Kota Tangerang perlu meningkatkan pembiayaan program pelayanan kesehatan ibu hamil dari pemerintah daerah; memperkuat kerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan swasta dan organisasi profesi; dan membuat kebijakan yang mengarah kepada kegiatan-kegiatan langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan meningkatkan cakupan program baik di tingkat Dinas Kesehatan maupun puskesmas. Sementara itu, puskesmas diharapkan perlu mengoptimalkan pendapatan BLUD baik dari pendapatan kapitasi maupun non kapitasi JKN dan meningkatkan pembiayaan kegiatan-kegiatan langsung yang bersentuhan dengan masyarakat. ...... In percentage terms, the budget allocation at the Tangerang City Health Office in 2021 sourced from the Tangerang City APBD has decreased from 2020. In 2021 the amount is 13.83% of the total Tangerang City APBD while in 2020 it is 15.04% of the total APBD. The number of deaths of pregnant women in Tangerang City in 2021 is 15.47/100,000 live births which has increased from 2020 which was 12.92/100,000 live births where 50% of the causes of death were due to OVID-19. The COVID-19 pandemic has also affected the number of pregnant women deaths in Tangerang City, apart from a budget perspective, there have been policy changes related to budget allocations in the context of handling COVID-19. In order to find out how the suitability of health financing is with the budget planning by the local government in the health service program for pregnant women in Tangerang City, it is necessary to analyze government-sourced health financing. The purpose of this study was to determine the suitability of program spending on pregnant women’s health services at the Tangerang City Health Office in 2020-2022 with planning at the beginning of the fiscal year. This study used a cross-sectional design by analyzing data on government-sourced health financing for pregnant women’s health service programs at the Tangerang City Health Office in 2020-2022. The results of the study are that government-sourced financing for pregnant women's health services at the Tangerang City Health Office has increased from 2020 to 2022. The largest dimension of government-sourced maternity health service program financing at the Tangerang City Health Office is sourced from the State Budget of the Ministry of Health in the form of innatura. Based on the type of activity, spending on indirect activities has a larger proportion than spending on direct activities, so it does not yet reflect performance-based budgeting. According to the dimensions of the budget line, the type of input purchased with the largest proportion is operational expenditure for improving the performance of health services. Expenditure on the health care program for pregnant women in 2020- 2022 is not in accordance with the planning at the beginning of the fiscal year due to budget refocusing for handling the COVID-19 pandemic, besides that there are also restrictions on face-to-face activities so that several types of activity spending cannot be absorbed. This study suggests that the Tangerang City Health Office needs to increase the financing of the maternal health service program from the local government; strengthening cooperation with private health care facilities and professional organizations; and make policies that lead to direct activities that can be felt by the community and increase program coverage at both the Health Office and puskesmas levels. Meanwhile, it is hoped that the puskesmas will need to optimize the BLUD's income, both from capitation and non-capitation JKN income; and increase the financing of activites directly in contact with the community.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library