Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ignafedri Maryoko
"Pembahasan mengenai topik inteiijen ekonomi dl Indonesia dan kaitannya dengan dubmgan untuk pengambilan kebijakan negara sangallab terbalaS, apalagi untuk perrnasalahan ketahanan energi. Dalam tesis ini akan membahas permasalahan seperti tersebut diatas dengan pendekatan proposisisebagai perbandingan adalah komunitas intelijen di Aroerika Serikat dengan inteiijen ekonominya, yang kemudian dijadikan model untuk komuniw intelijen ekonomi untuk Indonesia Dalam proses pengambilan kebijakan ekonomi di Indonesia seringkaii mengabaikan pentingnya dukungan analisis intelijen. Salah satu sebabnya paradigma intelijen ekonomi masihlah belum menjadi kesadaran umum, selain itu jumlah analisis inteUjen ekononri sangatlab terbatas untuk dapat dikonsumsi pengarnbil kebijakan. Narnun dengan pernbentukan komunitas intelijen ekonomi akan dapat meningkatkan k'Uantitas dan kualitas analisis intelijen elronomi untuk kebutuban informasi para pengarnbil kebijakan yang reliable, valid dan timely khususnya pengambil kebijakan dibidang energi. Tesis ini pada akhirnya menyimpuJkan bahwasanya pengambilan keputusan di bidang energi dapat semakin efektif dan berkualitas untuk: mencapai tujuan sena kepentitigan nasional apabila mendapat dukungan intelijen ekonomi yang diwadahi dalam suatu komunitas intelijen ekonomi, yang merupakan gabungan berbagai kementrian. Jembaga. BUMN, dan organisasi lain, yang khusus dikoordinasikan o!eh satu lembaga yang memiJiki spesiaiisasi dalam analisis intelijen strategis.

In Indonesia there was along absence discussion on the topic of economic intelligence and its relation with "the process of policy-making. especially for issues of energy security. As above this thesis wm discuss the problems of intelligence and energy security with the approach of research proposition, as the comparison is the United States: intelligence community with economic intelligence. which then as a model for the intelligence community for the Indonesia In economic policy-making process in Indonesia often overlook the importance of intelligence analysis support, is because the paradigm of economic intelligence is still not yetli become a national awareness, second reason was that the amount of economic intelligence analysis is still limited to policy-makers can be consumed. But with the develop of economic intelligence community will be able to increase the quantity and quality analysis of economic intelligence for the needs of policy makets a reliable, valid and timely information, especially in the energy security issues. This thesis concludes the decision making and qualified to achieve the objectives of national interests. if it had the support of economic intelligence analysis from the economic intelligence community, which is a combination of various ministries, agencies, BUMN, and other organizations,. coordinated by an agency that specializes in strategic intelligence analysis."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33506
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyiqah Rezani
"Skripsi ini membahas perkembangan dan pengaruh pertambangan batubara Ombilin di Sawahlunto sebagai salah satu usaha pemerintah Orde Baru untuk memperkuat ketahanan energi dalam negeri selama tahun 1981-1990. Skripsi ini bertujuan untuk melengkapi kajian sejarah pertambangan di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Tambang Batubara Ombilin (TBO) pada masa kolonial Belanda, 1891-1941, merupakan penghasil energi primer di Hindia Belanda, namun selama kurun waktu 1942-1973 TBO tidak terlalu berperan karena adanya peralihan teknologi yang tidak lagi menggunakan mesin uap.TBO mulai berperan sebagai sumber energi di Indonesia ketika pemerintah Orde Baru mengeluarkan rangkaian kebijakan energi tahun 1981-1990.

Ombilin Coal Mining, Sawahlunto: The Effort of Strenghtenning Energy Sustainability in Indonesia 1981-1990. The focus of this study is development and influence of Ombilin Coal Mining (OCM) in Sawahlunto as one of New Order government?s effort in strenghtenning domestic energy sustainability for 1981-1990. The purpose of this study is completing historiography of mining in Indonesia. This research is qualitative descriptive that uses mehodology of history. This study concluded that OCM in colonial era, 1891-1941, was primary energy sources for Nederlandsche Indies, meanwhile for 1942-1973 OCM was not taking important role since the transistion of techonology. OCM started taking primary role when New Orde Government made the energy policies in 1981-1990."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Haris Subarjo
"Kelompok pemuda Rt. 01/ Rw. 39 Maredan, Sendangtirto, Berbah, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di selatan Akademi Angkatan Udara. Lokasinya terletak di pinggir kota Yogyakarta. Latar belakang pekerjaan anggota kelompok pemuda cukup beraneka ragam pekerjaan dari mulai pegawai swasta, pegawai negeri, petani dan pedagang. Latar belakang pendidikannya juga beraneka ragam mulai dari berpendidikan sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Sebagian kelompok pemuda menggunakan sumber energi listrik dari perusahaan listrik Negara dan menggunakan kompor gas untuk memasak. Tidak terdapat anggota kelompok pemuda yang memanfaatkan kedua sumber energi tersebut dalam kegiatannya. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto melalui dosennya berusaha meningkatkan pengetahuan anggota kelompok pemuda melalui program kemitraan pengabdian masyarakat tentang energi alternatif terutama energi matahari memiliki potensi mendukung ketahanan energi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara presentasi dan pembagian modul mengenai energy matahari. Output yang diharapkan dari kegiatan ini warga menjadi tahu dan paham energy matahari memiliki potensi sebagai energy alternatif. Serta penjelasan mengenai komponen peralatan energi surya dan fungsinya."
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam
"Ketidakpastian energi di era globalisasi yang dilatarbelakangi oleh pengaruh Lingkungan Strategis: lokal, nasional, regional, dan internasional telah mengakibatkan carut-marutnya Sistem Ketahanan Energi Nasional (SKEN) di Indonesia sehingga diperlukan suatu model geostrategi perencanaan energi yang komprehensif dan interdisiplin. Model keuletan dan ketangguhan merupakan mixed model method yang mengidentifikasi karakteristik faktor-faktor eksternal dan internal secara kualitatif dan kuantitatif.
Tujuan penelitian: 1). menganalisis faktor-faktor keuletan dan ketangguhan dalam dinamika sistem kebijakan ketahanan energi Indonesia pada empat variabel input; 2). Menganalisis tingkat pentingnya faktorfaktor keuletan dan ketangguhan terhadap Indikator Strategik output SKEN; dan 3). Menganalisis prioritas rencana stratejik intengrasi perencanaan Jaringan Energi ASEAN dalam pengembangan sistem ketahanan energi di Indonesia.
Hasil penelitian selain merumuskan teori SKEN secara kontekstual juga menemukan model (Keuletan dan Ketangguhan) dalam pengembangan sistem ketahanan energi di Indonesia. Implikasi penelitian merekomendasikan pentingnya model keuletan dan ketangguhan dalam mentransformasi perencanaan dan kebijakan pengembangan sistem ketahanan energi Indonesia dalam pengembangan Jaringan Energi ASEAN.

The uncertainty of energy in the era of globalization is grounded by the strategic environment influences; in local, national, regional, and international affecting the unclear National Energy Resilience System (SKEN) in Indonesia. Therefore, a comprehensive and interdisciplinary geostrategic planning model is required. The model, ductility and toughness, is proposed by using a mixed method study to identify external and internal factors characteristics in qualaitative and quantitative approach.
The study aims: 1) To analyze ductility and toughness factors in system dynamics in Indonesia's energy resilience system policy through four input variables; 2). To analyze the level of importance of ductility and toughness indicators on SKEN strategic planning output, and 3). To analyze the priority of strategic planning on ASEAN energy network planning related on Indonesia?s resilience energy system development.
The study has resulted not only to formulate the contextual of SKEN but also to find the model (ductility and toughness) upon development of Indonesia's reseilience energy system. Furthermore, the study has implication to recommend the importance of ductility and toughness factors to transform Indonesia's reseilience energy system planning and policy on ASEAN Energy Network development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D2173
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"]Dampak negatif perubahan iklim telah menimbulkan berbagai masalah bagi
Indonesia yang sangat rentan terhadap perubahan global. Alasan utama perubahan
iklim adalah kegiatan manusia sejak era industrialisasi yang meliputi penggunaan
bahan bakar fosil, penebangan hutan dan pertanian. Emisi gas rumah kaca dari
penggunaan bahan bakar fosil merupakan 70% dari total emisi karbondioksida,
metan, dan dinitrooksida. Tulisan ini membahas perubahan iklim di Indonesia, hal
yang perlu dilakukan untuk menanggulanginya, serta peran Indonesia dalam
kebijakan pembahan iklim global. Pembahasannya mencakup kelahanan energi, serta
penanggulangan dampak ekonomi dan lingkungan hidup.
"
Jurnal Kajian Wilayah Eropa Vol. 4 No. 1 2008: 5-20, 2008
JKWE-4-1-2008-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sejak pengiriman gas dari Uni Sovyet dimulai, faktor pengiriman merupakan hal
yang sangat mencemaskan masyarakat Eropa. Di penghujung pergantian tahun 2005,
penutupan pengiriman ekspor gas melalui Ukraina ke Eropa menyebabkan kerisauan
publik. Sejak tahun 199an, Uni Eropa meneruskan kebijakan liberalisasi pasar energi
agar pasar bebas tersebut dapat melayani kebutuhan masyarakat umum. Pada saat
yang sama, liberalisasi tersebut mengakui peranan penting regulator publik untuk
menghindari gangguan-gangguan pengiriman gas secara mendadak. Pertanyaaan
yang muncul adalah bagaimana Uni Eropa dapat menciptakan ruang gerak ekonomi
bagi Rusia agar infrastruktur perbatasan dapat menjaga Keamanan Pengiriman dan
pada saat yang saling menjaga hubungan bilateral, dan mengembangkan
pengaruhnya dengan membangun bentuk- bentuk kerjasama guna membendung
pengaruh Eropa. Saling rnempengaruhi antara sistem skala nasional, tingkat antar
Negara Uni Eropa dan strategi komersial perusahaan gas akan mempengaruhi
pembangunan di masa yang akan datang. Berdasarkan pendekatan untuk mencermati
hal tersebut, proses persamaan dan perbedaan akan ditekankan menjadi hal yang
penting. Pendekatan apakah yang akan berlaku guna memahami tantangan yang
dihadapi Eropa dalam menjaga Keamanan Pengiriman.
"
Jurnal Kajian Wilayah Eropa Vol. 4 No. 1 2008: 21-34, 2008
JKWE-4-1-2008-21
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayat
"Jaminan keamanan pasokan energi di masa mendatang merupakan salah satu isu strategis yang sangat penting dalam rangka melindungi kepentingan nasional suatu negara. Ketergantungan perekonomian nasional pada BBM/solar yang menyebabkan biaya tinggi, subsidi BBM yang memberatkan keuangan negara, produksi gas nasional yang lebih berorientasi ekspor (asing), rendahnya daya serap pasar gas domestik terkait minimnya infrastruktur migas dan kendala geografis, ketergantungan pasokan gas dalam negeri pada impor LNG, kurangnya sosialisasi akan pentingnya konversi BBM ke gas di seluruh kalangan stakeholders, dan dinamika harga minyak global yang mempengaruhi pasokan bahan bakar nasional merupakan trends yang melatarbelakangi pentingnya peran gas LNG sebagai salah satu alternatif mengatasi kelangkaan energi dan bahan bakar di masa mendatang. Konversi BBM ke gas LNG dan pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri tidaklah cukup tanpa didukung oleh rantai pasok LNG nasional yang efisien, ekonomis, dan mampu menyesuaikan kondisi geografis dan lokasi konsumen. Untuk itulah, tesis ini berupaya untuk memberikan early warning melalui pengembangan skenario hingga tahun 2025 kepada seluruh stakeholders terkait, dalam rangka memperkuat ketahanan energi nasional melalui perspektif pentingnya distribusi dan LNG shipping skala kecil.
Konsep dan teori yang digunakan sebagai dasar ilmiah tesis ini adalah konsep keamanan energi, ketahanan energi, kebijakan energi, rantai pasok LNG, PESTLE analysis, scenario planning, dan optimasi rantai pasok LNG. Metode penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan sumber data berasal dari data sekunder (studi literatur) dan primer (wawancara). Analisis eksternal menggunakan konsep PESTLE analysis, sedangkan analisis internal menggunakan model optimasi rantai pasok pengangkutan LNG skala kecil. Dengan demikian skenario ini secara eksternal teruji dan secara internal layak untuk dikembangkan. Pengembangan skenario dalam tesis ini menggunakan konsep scenario planning dan TAIDA process.
Hasil penelitian menunjukan terdapat empat skenario yang mungkin terjadi hingga tahun 2025 terkait dengan peran distribusi dan LNG shipping dalam memperkuat pemenuhan kebutuhan gas LNG domestik, yaitu skenario 1 segera menuju kemandirian energi (optimis), skenario 2 tanpa arahan (pesimis), skenario 3 di sisi jurang krisis (terburuk), dan skenario 4 menggapai mimpi (pesimis). Indonesia berada pada skenario 4 yaitu political will terhadap pengembangan LNG skala kecil oleh pemerintah cukup kuat. Akan tetapi pembangunan infrastruktur LNG skala kecil dalam negeri masih belum memadai sehingga diperlukan suatu strategi, program, dan langkah-langkah pemenuhan kebutuhan gas domestik yang mempertimbangkan faktor politik-kebijakan-hukum, faktor ekonomi-pasar-infrastruktur, dan pola manajemen dan operasional yang tepat.

The guarantee for security of energy supply in the future is one of the strategic issues that are very important in order to protect national interests of a country. Dependence of the national economy on fossil fuel that has been bringing about high costs, fuel subsidies that have been causing state's financial burden, the national gas production that has been export oriented, low domestic gas market absorption related to lack of oil and gas infrastructure ? let alone geographical constraints, dependence on a domestic gas supply LNG imports, minimum socialization of the importance of converting oil into gas within all stakeholders, and the dynamics of global oil prices affecting the national fuel supply are some trends underlying the importance of the role of LNG as an alternative energy source to overcome the scarcity of energy and fuels in the future. Both fuel conversion to LNG and the fulfillment of domestic gas demands cannot be successful without the support by national LNG supply chain that is efficient, economical, and capable of adjusting with the geographical condition and the relatively remote location of the consumers. For this reason, this thesis seeks to provide "early warning" through the development of the scenario up to 2025 for all stakeholders, in order to strengthen national energy security through the perspective of the importance of distribution and LNG shipping small scale.
Concepts and theories used as scientific basis of this thesis are the concepts of energy security, energy resilience, energy policy, LNG supply chain, PESTLE analysis, scenario planning, and optimization of the LNG supply chain. The research method is qualitative approach, the data sources of which derived from secondary data (literature) and primary (interview). External analysis uses PESTLE whereas internal analysis uses a model of supply chain optimization of small-scale LNG transport. Therefore, this scenario is externally valid and internally feasibly to be developed. Scenario development in this thesis uses the concept of scenario planning and TAIDA process.
The results shows that there are four possible scenarios up to 2025 related to the role of distribution and LNG shipping in strengthening the fulfillment of domestic LNG gas needs, i.e. scenario 1 "coming toward energy independence" (optimistic), scenario 2 "without direction" (pessimistic), scenario 3 "on the edge of crisis" (the worst), and scenario 4 "reaching the dream" (pessimistic). Indonesiais in the fourth scenario which is "political will" of government for developing small-scale LNG that is strong enough. However, the construction of small-scale LNG infrastructure in the country is still not adequate so that some strategies, programs, and measurements are needed to meet the demand of domestic gas considering the combination of political-policy-legal factors, economic-market-infrastructure factors, and precise operational and management pattern.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryadini
"ABSTRAK
Kebutuhan energi setip tahun semakin meningkat. Ketidaktersediaan enerrgi akan menyebabkan kerugian ekonomi dan melemahkan ketahanan energi. Untuk mengatasi ketersediaan pasokan gas di masa yang akan datang perlu adanya perencanaaan. Oleh sebab itu perlu dilakukan pendekatan sistem agar proses dalam distribusi gas berjalan sebagaimana mestinya.Pada penelitian ini akan digunakan metode sistem dinamik untuk mengukur berapa perencanaan kapasitas suplai yang dibutuhkan sampai dengan tahun 2037, dengan parameter permintaan di sektor industri, rumah tangga dan komersial. Dari model didapatkan PT.PGN area Cirebon pada tahun 2030 sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan gas pelanggan di wilayah Cirebon, begitupun dengan skenario BaU rasio pemenuhan gas hanya sampai tahun 2029. Penerapan kebijakan energi nasional yaitu penggunan EBT Energi Baru dan Terbarukan sebagai intervensi pemerintah dalam model dihasilkan sampai dengan tahun 2037 PT.PGN area Cirebon masih mampu menyuplai kebutuhan gas pelanggannya.

ABSTRACT
The needs of energy are increasing every year. The unavailability of energy will cause economic losses and weaken energy security. To overcome the availability of gas supply in the future , planning are cruacially needed . Therefore, it is necessary to approach the system , so that the process of gas distribution is running properly. In this research, system dynamic method will be used to measure how much supply capacity planning is needed until 2037, with parameters of demand in industrial, household and commercial sectors . From the model obtained PT.PGN Cirebon area in 2030 was not able to meet the needs of gas customers in the Cirebon region, as well as with Businnes as usual scenario, the ratio of gas fulfillment only until 2029. The implementation of the national energy policy that is the use of NRE as government intervention in the model is produced up to 2037 PT.PGN Cirebon area is still able to supply the gas needs of its customers."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Achmad Rizky Wira Buana
"Penelitian ini menyajikan penilaian kinerja ketahanan energi Indonesia melalui pengukuran indeks keamanan energinya untuk tahun 2014 hingga 2018. Studi ini mengkonseptualisasikan ketahanan energi terdiri dari lima dimensi: ketersediaan, keterjangkauan, aksesibilitas, akseptabilitas, dan efisiensi. Dimensi tersebut dipilih melalui kajian konsep ketahanan energi yang banyak digunakan pada masa sebelumnya. Dimensi tersebut disusun menjadi 8 indikator yang digunakan untuk menilai ketahanan energi. Penelitian ini menganalisis negara ASEAN +6 untuk menilai kinerja keamanan energi terutama negara Indonesia. Indikator dinormalisasi menggunakan metode minimum dan pembobotan berdasarkan pembobotan yang sama. Berdasarkan analisis, kinerja ketahanan energi Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang positif. Dengan dimensi ketersediaan sebagai dimensi unggulan Indonesia dan dimensi keterjangkauan sebagai dimensi terlemah Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke 2 dalam wilayah ASEAN hanya berada dibawah Singapura dan peringkat ke 5 dalam kawasan ASEAN +6.

This study presents an assessment of Indonesia's energy security performance through measuring its energy security index for 2014 to 2018. This study conceptualizes energy security as consisting of five dimensions: availability, affordability, accessibility, acceptability, and efficiency. This dimension was chosen through a study of the concept of energy security which was widely used in the past. These dimensions are arranged into 8 indicators used to assess energy security. This study analyzes ASEAN +6 countries to assess energy security performance, especially Indonesia. Indicators are normalized using the minimum method and weighting based on the same weighting. Based on the analysis, Indonesia's energy security performance shows a positive upward trend. With the availability dimension as Indonesia's leading dimension and the affordability dimension as Indonesia's weakest dimension. The results show that Indonesia is in 2nd place in the ASEAN region, only below Singapore and 5th in the ASEAN +6 region."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Misrianto
"Tulisan ini membahas pengembangan dan pengujian pembangkit listrik berbasis magnet di lingkungan Balitbang Kemhan. Model pembangkit listrik berbasis magnet ini menghasilkan daya output 400 Wh sesuai dengan uji fungsi di lingkungan. Penggerak BLDC dengan hanya satu baterai akan mengalami kendala setelah pemakaian lebih dari 2 jam 31 menit. Penggunaan kapasitas tegangan dan arus berlebihan menyebabkan over charge baterai. Penggunaan baterai satu buah pada sistem internal tidak mencukupi, sehingga sistem tidak berjalan secara kontinu. Selain itu, masih dijumpai ketidakseimbangan antara arus input dan output pada sistem BLDC dan PMA, karena ketersediaan baterai yang hanya satu buah sedangkan kebutuhan yang sebenarnya 4-5 buah baterai. Model pembangkit listrik ini masih perlu penyempurnaan agar dicapai keseimbangan kapasitas tegangan pada sistem pengosongan dan sistem pengisian arus. Dengan demikian, perlu dilakukan pengembangan lanjutan dan penyempurnaan."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI, 2022
355 JIPHAN 8:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>