Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Linarsih
"
ABSTRAKPendidikan kesehatan ibu dan anak lebih banyak dilaksanakan melalui konsultasi perorangan atau perkasus pada waktu ibu datang memeriksakan kehamilannya, bayi atau balitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelas ibu hamil terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil mengenai kesehatan ibu dan anak. Desain penelitian menggunakan rancangan quasi experiment dimana seluruh populasi dijadikan sampel berjumlah 42 ibu hamil. Uji hipotesis menggunakan paired sample t-test. Hasil menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan, keterampilan sebelum dan sesudah pelatihan serta keterampilan sesudah dan satu bulan sesudah pelatihan kelas ibu hamil, dengan demikian perlu dikembangkan program kelas ibu hamil sebagai salah satu upaya untuk menekan morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi.
ABSTRACTMaternal and child health education more consultation is carried out through individual or per case at the time the mother came to check her pregnancy, babies or toddler. This study aims to determine the effect of pregnant women class to increase their knowledge and skills of pregnant women on maternal and child health. The study design is quasi experiment using a design where the entire population sampled, amounting to 42 pregnant women. Hypothesis testing using a paired sample t-test. The results showed there were significant differencesbetween the knowledge, skills before and after training skills and one month after the training pregnant women class, as such programs should be developed pregnant women class as part of efforts to reduce morbidity and mortality in mothers and babies."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Halimah
"Imunisasi dapat menimbulkan reaksi simpang yang dikenal dengan istilah kejadian ikutan pasca imunisas ( KIPI). KIPI dapat berupa demam, nyeri,bengkak dan kemerahan dilokasi penyuntikan. Reaksi ini tidak banyak terjadi pada bayi pasca imunisasi, namun kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menangani KIPI dapat menimbulkan dampak yang lebih berat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu dan keterampilan ibu dalam menangani reaksi kejadian ikutan pasca imunisasi. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survei pada 55 sampel di puskesmas Citeureup. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang KIPI baik (65,5%) dan tingkat keterampilan ibu dalam menangani reaksi KIPI cukup baik ( 61,8%). Disarankan agar perawat puskesmas melakukan kunjungan keluarga pada kasus KIPI.
Immunization can cause intersection reaction which known as adverse events following immunization (AEFI). AEFI can cause fever reaction, pain, swelling,and redness in the baby. Mother lack of knowledge about the incidence of it and how to handle the reaction of adverse events following immunization can make heavier affect. The aim of this study is to know a description about the level of mother’s knowledge and skills is occurring adverse events following immunization reaction. This research method using description with survey approach of 55 sample in puskesmas Citeureup. The result from this research about mother’s knowledge of adverse events following immunization is good (65,5%) and the level of mother’s skill is quite well (61,8%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45794
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library