Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Nofita Ariani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh media naratif terhadap perolehan theory-of-mind (ToM) anak usia prasekolah (3 ? 5 tahun). Perolehan ToM diukur dengan menggunakan skala ToM oleh Wellman dan Liu (2004), dan keterpaparan pada media naratif buku cerita, acara TV, movie/DVD diukur dengan melakukan wawancara. Skala ToM diberikan pada 202 anak usia 3 ? 5 tahun, dan wawancara dilakukan pada pengasuh utama setiap anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media naratif secara signifikan memengaruhi perolehan ToM, dengan R2 = .06; F(3, 198) = 4.192, p < 0.05. Selain itu juga diperoleh hasil mengenai pengaruh ketiga jenis media naratif terhadap perolehan setiap konsep ToM. Media naratif buku cerita berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan konsep knowledge access (KA) (β = .385, p < 0.05), sedangkan ketiga jenis media naratif tersebut tidak signifikan berpengaruh terhadap perolehan konsep diverse desires (DD), diverse beliefs (DB), false belief (FB), dan hidden emotion (HE). ...... This study aimed to investigate the effect of exposure to narrative media on preschoolers‟ theory-of-mind (3 ? 5 year olds). Theory-of-mind (ToM) was assessed using a ToM scale by Wellman and Liu (2004), and exposure to narrative media (children's storybooks, television, and movies) was measured by conducting an interview. The ToM scale was given to 202 children ages 3 ? 5, and interview was conducted with their parents. The result of this study showed that exposure to narrative media significantly influenced children's ToM (R2 = .06; F(3, 198) = 4.192, p < 0.05). This study also demonstrated about the effect of the three forms of narrative media on the acquisition of each of ToM concepts. Exposure to storybooks was significantly influenced the acquisition of knowledge access (KA) (β = .385, p < 0.05), whereas three forms of narrative media did not significantly predict four other ToM concepts, namely diverse desires (DD), diverse beliefs (DB), false belief (FB), and hidden emotion (HE).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larissa Naya Clorinda
Abstrak :
DKI Jakarta menjadi provinsi kedua dengan timbulan sampah terbanyak di Indonesia yang mencapai 8.527 ton/hari di tahun 2022. Sampah yang tidak dikelola menjadi tempat perkembangbiakan patogen dan vektornya, faktor terjadinya banjir, dan menyebabkan penyakit menular. Pengelolaan sampah efektif dilakukan dari perilaku masyarakat sebagai sumbernya dalam mengelola sampah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pengetahuan dan keterpaparan media informasi dengan perilaku pengelolaan sampah pada masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner online dan desain studi cross-sectional. Populasi penelitian yaitu masyarakat DKI Jakarta usia 15 – 64 tahun sebanyak 400 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan (0,000), keterpaparan media informasi (0,000), jenis kelamin (0,009), dan pendidikan (0,003) dengan perilaku pengelolaan sampah serta tidak terdapat hubungan antara usia dengan perilaku pengelolaan sampah (p-value = 0,854). Analisis multivariat menunjukkan bahwa keterpaparan media informasi menjadi variabel dominan pada perilaku pengelolaan sampah (OR = 7,729, 95% CI = 4,794 – 12,461). Terdapat empat variabel yang berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah pada masyarakat di DKI Jakarta dengan keterpaparan media informasi menjadi faktor dominannya. Pemerintah dapat bekerja sama dengan media massa (online, sosial, cetak) untuk menyediakan konten edukatif dan kampanye pengelolaan sampah yang sesuai dengan tren dan berkolaborasi dengan influencer dan NGO. ...... DKI Jakarta is the second province with the highest waste generation in Indonesia, reaching 8,527 tons per day in 2022. Improper waste management leads to the proliferation of pathogens and vectors, contributes to flooding, and poses risks of infectious diseases. Effective waste management starts with the behavior of the community as its primary source. The aim of this research is to examine the relationship between knowledge and media exposure with waste management behavior among the residents of DKI Jakarta. This study adopts a quantitative approach using an online questionnaire and a cross-sectional study design. The study population consisted of 400 individuals aged 15 to 64 years. The findings of this study reveal significant associations between knowledge (p-value = 0.000), media exposure (p-value = 0.000), gender (p-value = 0.009), education (p-value = 0.003) with waste management behavior. However, there is no significant relationship found between age and waste management behavior (p-value = 0.854). Multivariate analysis indicates that media exposure is the dominant variable that significantly influences waste management behavior (OR = 7.729, 95% CI = 4.794 – 12.461). Four variables are associated with waste management behavior among the residents of DKI Jakarta, with media exposure emerging as the dominant factor. The government can collaborate with mass media to provide educational content and waste management campaigns that align with current trends and collaborate with influencers and NGOs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ponisah
Abstrak :
ABSTRAK
Menarche yang makin dini memungkinkan remaja putri lebih cepat bersentuhan dengan kehidupan seksual sehingga memungkinkan remaja putri untuk hamil dan menjadi seorang ibu semakin besar. Riskesdas tahun 2010, prevalensi menarche dini di Provinsi Jambi 0,6%, sedangkan studi pendahuluan pada Februari 2017 di Kabupaten Tebo, prevalensi menarche dini pada siswi SMP ada 16%, dan salah satu faktor risiko menarche dini adalah keterpaparan media informasi pornografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterpaparan media informasi pornografi dengan menarche dini pada siswi SMP dan MTs di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang bersekolah di SMP dan MTs baik swasta ataupun negeri yang berada di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017, dan sampelnya ada 776 siswi. Hasil penelitian ini, tidak ada hubungan yang bermakna antara keterpaparan media informasi pornografidengan menarche dini pada siswi SMP dan MTs di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017(p value 0,299) dengan nilai OR=1,210 (95% CI= 0,844-1,735). Perlu pengawasan dan aturan yang kuat, terkait penggunaan media yang bisa mengakses pornografi, serta program pembelajaran (KIE) terkait kesehatan reproduksi remaja khususnya dampak yang ditimbulkan darimenarche dinikarena sering terpapar pornografi.
ABSTRACT
Early menarche allows young women to get in touch with sexual life so as to enable them to become pregnant and being a mother in greater probability. Riskesdas in 2010, the prevalence of early young women menarche in Jambi Province is 0,6%, while preliminary study in Februari 2017 in Tebo District, the prevalence of young female student showed 16%. One that cause of early menarche exposure to pornographic information media. This study aims to determine the relationship of media exposured to pornographic informatin with early menarche on female students of junior high school in Tebo District of jambi Province in 2017. This is quantitative reseach with cross sectional design. Population in reseach is all female students of junior high school from grade 7th up to 9th who is going to either private or public junior high school in Tebo District of jambi Provice in 2017, with 776 sample students. The result of this study is there is no significant relationship between the exposure of pornographic information media with early menarche of female students junior high school intebo Districto of Jambi Province in 2017. There needs to have supervision and rules, related to the use of media that can acces pornography, well as learning programs (KIE) related to adolescent reproductive health especially impact of early menarche caused bt high exposure of pornography contents.
2017
T48591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulitabuti Purwaningsih
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai usia menarche dini dan faktor-faktor yang berhubungan pada siswi kelas 6 Sekolah Dasar di Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi usia menarche serta membuktikan keterpaparan media elektronik sebagai faktor dominan dari usia menarche dini pada populasi studi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengukuran antropometri menggunakan timbangan berat badan, microtoise, BIA, wawancara food recall 1 x 24 jam, serta pengisian kuesioner untuk mengetahui data aktivitas fisik, keterpaparan media elektronik, usia menarche ibu, serta karakteristik orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden yang sudah menarche mengalaminya pada usia dini. Faktor yang paling berhubungan dengan usia menarche adalah keterpaparan media elektronik. Peneliti menyarankan untuk mempertegas aturan mengenai tayangan anak, memantau anak dalam penggunaan media elektronik, serta memantau status gizi anak.
ABSTRACT
This study discusses about early menarche age and factors associated with early menarche age in 6th grade elementary school students in North Jakarta. The purpose of this study is to determine the distribution of menarche age and to prove electronic media exposure as the dominant factor of early menarche age in the study population. This study is a quantitative study using cross-sectional study design. The data collection process is conducted with anthropometric measurements using  validated weight scales, microtoise, and BIA, 24-hour food recall interview, and self-administered questionnaires to collect information about physical activity, electronic media exposure, mothers menarche age, and parents characteristics. The result showed that 45,8% students who have experienced menarche, experienced it in early age. The factor that has the highest association with early menarche age is electronic media exposure. Researcher recommends to clarify every regulations about childrens television programme, monitor childrens electronic media usage, and monitor childrens nutritional status.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Aflah Fadlirahman
Abstrak :
Pandemi COVID-19 dapat berdampak pada lingkungan salah satunya dengan timbulan limbah masker. Limbah masker dapat membawa patogen dan mencemari lingkungan dengan mikroplastik. Pengelolaan limbah masker dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi dampak tersebut. Perilaku pengelolaan limbah masker dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, dan keterpaparan media terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah masker. Penelitian ini menggunakan pendeketan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara daring. Responden pada penelitian ini didominasi oleh masyarakat pada rentang usia 18-24 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan bertempat tinggal di Jabodetabek. Hasil yang didapat yaitu sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi (56,8%), sudah terpapar oleh media informasi (71,5%), dan memiliki perilaku baik (55,8%) terhadap pengelolaan limbah masker. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara keterpaparan media (p=0,000) dan jenis kelamin (0,006) dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah masker di rumah tangga. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel keterpaparan media merupakan variabel paling dominan dengan Exp(β)=2,333 p=0,0001 (OR=2,333, 95% CI=1,496-3,638). Penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin dan keterpaparan media berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah masker di rumah tangga. ......The COVID-19 pandemic have an impact on the environment, especially is the generation of mask waste. Mask waste can carry pathogens and pollute the environment with microplastics. Mask waste management can be carried out by the community to reduce this impact. Mask waste management behavior can be influenced by several factors. Therefore, this study was conducted to determine the relationship between sociodemographic characteristics, knowledge, and media exposure to community behavior in managing mask waste. This research used a quantitative approach with a cross-sectional study design. Data collection was carried out using an online questionnaire. Respondents in this study were dominated by people in the age range of 18-24 years old, female, and residing in Jabodetabek. The results obtained were that most respondents had high knowledge (56.8%), had been exposed to information media (71.5%), and had good behavior (55.8%) towards mask waste management. The results of statistical analysis showed that there was a significant relationship between media exposure (p=0.000) and gender (0.006) with community behavior in managing mask waste in households. The results of multivariate analysis showed that the media exposure variable was the most dominant variable with Exp(β)=2.333 p=0.0001 (OR=2.333, 95% CI=1.496-3.638). Finally, this study shows that gender and media exposure are associated with people’s behavior in household mask waste management.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Mahendra Hadis
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat literasi keuangan mahasiswa aktif program sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan mengidentifikasi hubungan antara variabel keterpaparan media sosial dan status sosial ekonomi dengan tingkat literasi keuangan. Literasi keuangan menjadi poin penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Literasi keuangan berupa meningkatnya pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan uang pada generasi muda, dapat menghindarkannya dari bentuk investasi beresiko dan palsu. . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner yang melibatkan 97 mahasiswa akif program sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia sebagai responden yang dipilih dengan teknik quota sampling. Kuesioner dibagikan secara daring dengan waktu pengumpulan data selama 2 minggu pada bulan Juni tahun 2023. Penentuan tingkat literasi keuangan sendiri diukur berdasarkan pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa aktif program sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia memiliki tingkat literasi keuangan pada level sufficient literate sebanyak 86,6% dan pada level well literate sebanyak 22,4% dari total 97 sampel mahasiswa. Variabel Keterpaparan Media Sosial memiliki hubungan dengan tingkat literasi keuangan dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,407 dengan kesimpulan bahwa variabel keterpaparan media sosial mempengaruhi literasi keuangan pada taraf moderat dengan arah negative yang mengacu pada koefisien korelasi De Vaus sementara variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua tidak memiliki hubungan terhadap tingkat literasi keuangan dengan nilai koefisien korelasi -0,061 dengan kesimpulan tidak terdapat hubungan signifkan antara Status Sosial Ekonomi dengan literasi keuangan. Hasil dari riset ini diharapkan dapat berkontribusi pada mata kuliah Penelitian Kuantitatif Kesejahteraan Sosial dengan metode yang digunakan pada penelitian ini. ......This study aims to find out how the level of financial literacy of active students in the undergraduate program of the Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Indonesia and identify the relationship between social media exposure variables and socioeconomic status with the level of financial literacy. Financial literacy is an important point for improving people’s welfare. With increased knowledge and ability to manage money, the younger generation will avoid risk of fake investment. This study employ a quantitative approach through questionnaires involving 97 active undergraduate students at the Faculty of Social and Political Science, Universitas Indonesia as respondens who selected using the quota sampling technique. Questionnaires were distributed online with data collection time fo 2 weeks in June 2023. The level of financial literacy is determined based on financial knowledge, financial attitude and financial behavior. which were analyzed using descriptive statistics, with the Separman Rank correlation test. The results of this study indicate that active undergraduate students at the Faculty of Social and Political Science Universitas Indonesia have a level of financial literacy at the sufficient literate level of 86.6% and at the well literate level of 22.4% of the total 97 student samples. The Social Media Exposure variable has a relationship with the level of financial literacy with a correlation coefficient value of -0.407 with the conclusion that social media exposure variable affects financial literacy at a moderate level with a negative direction referring to the De Vaus correlation coefficient while the Parents’ Socioeconomic Status variable has no relationship to the level of financial literacy with a correlation coefficient of -0.061 with the conclusion that there is no significant relationship between Socioeconomic Status and Financial Literacy. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Quantitative Research course using the method used in this research.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library