Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Yuniari
Abstrak :
Kewaspadaan universal dipandang sangat strategis untuk mengendalikan infeksi HIV/AIDS di sarana pelayanan kesehatan (Depkes, 2010). Berdasarkan wawancara dan observasi penulis pada 10 bidan di Kabupaten Badung, penulis menemukan bahwa 80% bidan belum menerapkan kewaspadaan universal dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penerapan kewaspadaan universal pada pertolongan persalinan oleh bidan di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Badung pada tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan sampel adalah bidan yang melaksanakan persalinan yang berjumlah 86 orang. Data dianalisis dengan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% sehingga α = 5%. Hasil penelitian didapatkan proporsi responden yang berperilaku menerapkan kewaspadaan universal dengan baik pada saat pertolongan persalinan adalah sebesar 18,6%, ada hubungan antara faktor predisposisi yaitu pengetahuan (p=0,000,OR=20,40) dan sikap (p = 0,000, OR = 21,207), faktor pemungkin yaitu ketersediaan sarana prasarana (p=0,000) terhadap perilaku penerapan kewaspadaan universal. Dari penelitian ini disarankan untuk melakukan refreshing training, melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana, dibuat kebijakan kewaspadaan universal yang disosialisasikan pada seluruh tenaga kesehatan serta selanjutnya dilaksanakan pengawasan dan pemberian sanksi yang tegas dalam penerapan kewaspadaan universal. ......Universal precautions is deemed strategic for the control of HIV / AIDS in health care facilities (MOH, 2010). Based on interviews and observations of the author on 10 midwives in Badung regency, the authors found that 80% of midwives have not implemented universal precautions as well. This study aims to determine the factors associated with the behavior of the application of universal precautions to help labor by a midwife at the health center working area Badung Health Agency in 2012. The study was a quantitative study with cross sectional design, the sample is a midwife who perform labor, amounting to 86 people. Data were analyzed with chi square test with 95% confidence level so that α = 5%. The study found the proportion of respondents that is behaving properly implement universal precautions at the time of delivery assistance amounted to 18.6%, there is a relationship between predisposing factors, namely knowledge (p = 0.000, OR = 20.40) and attitude (p = 0.000, OR = 21.207), enabling factors, namely the availability of infrastructure facilities (p = 0.000) on the behavior of the application of universal precautions. From this study it is advisable to conduct refresher training, complete amenities, facilities and infrastructure, created a policy that promoted universal precautions in all health personnel and subsequently conducted surveillance and sanctions in the strict application of universal precautions.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gumala Rubiah
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus meningkat, semua negara merasakan dampaknya, untuk itu perlu upaya preventif untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Penularan HIV/AIDS tidak hanya melalui hubungan seksual tetapi dapat juga melalui kontak darah dan cairan tubuh yang tercemar, baik itu berasal dari jarum suntik, jarum jahit atau pisau yang telah digunakan pada pasien yang terjangkit HIV/AIDS.

Bidan dalam melaksanakan tugasnya di kamar bersalin kemungkinan pernah berhadapan dengan perempuan hamil/bersalin pengidap HIV/AIDS yang tidak diketahui statusnya, sehingga resiko terjadinya penularan dari pasien ke petugas maupun sebaliknya bisa terjadi. Hal ini berdasar pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa insiden tertusuk jarum jahit dan jarum suntik dikalangan petugas kesehatan pada saat melakukan pekerjaanya ternyata cukup tinggi.

Untuk mencegah penularan tersebut, maka setiap bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan harus menerapkan prinsip pencegahan infeksi dengan kewaspadaan universal (Universal precaution).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan, sikap, perilaku bidan di kamar bersalin RSUD H. A. Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba dalam pencegahan penularan HIV/AIDS dan faktor lainnya yang terkait.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari-April 2011. Data diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung di kamar bersalin.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan bidan tentang HIV/AIDS dan cara pencegahannya masih kurang. Sikap bidan terhadap upaya penerapan pencegahan HIV/AIDS cukup positif tapi sikap negative masih ditunjukkan jika dihadapkan dengan kesiapan bidan untuk menangani penderita HIV/AIDS.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada bidan yang betul-betul menerapkan pencegahan infeksi dengan kewaspadaan universal terutama dalam hal penggunaan alat pelindung diri (APD), pengelolaan jarum suntik habis pakai, penggunaan pingset, dan dekontaminasi.

Selain itu penelitian ini juga memaparkan bahwa pengawasan penggunaan APD jarang dilakukan oleh manajemen rumah sakit padahal riwayat keterpaparan akibat sarung tangan robek, tertusuk jarum jahit dan jarum suntik cukup tinggi. Gambaran perilaku..., Gumala Rubiah, FKM UI, 2011 ix

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diajukan saran agar RSUD H. A. Sulthan Daeng Radja dan semua pihak yang terkait berupaya meningkatkan pengetahuan bidan dalam hal penceghan penularan HIV/AIDS sekaligus menghilangkan diskriminasi dan stigma petugas terhadap penderita HIV/AIDS, menyiapkan fasilitas serta melakukan pengawasan sehingga perilaku pencegahan dapat terbentuk dengan baik.
ABSTRACT
The total of HIV/AIDS has been increasing every year, all countries experience the impacts, therefore preventive efforts to prevent the contagion are needed. HIV/AIDS contagion is merely not through sexual intercourse but also through blood contact and contaminated liquid body, either from the hypodermic needles, sewing needles or knives used upon the HIV/AIDS patients.

Midwives might have ever deal with pregnant HIV/AIDS patient whose status is unknown, so that causes the risk of contamination between the midwife and the patient. This is based on the prior research which showed that the risk of needle-stick among the health workers during the work is quite high. To prevent the contagion, each midwife should apply the infection prevention principles with universal precaution.

The purpose of this research is to obtain knowledge illustration, attitude, midwives behavior in preventing the contagion of HIV/AIDS and other factors related to the maternity room of District General Hospital (RSUD) of H.A.Sulthan Daeng Radja,Bulukumba Regency.

This research is descriptive study using cross-sectional design carried out in February to April 2011. Data are obtained through observation and direct interview in the maternity room.

The results of this research concludes that the knowledge of midwives on HIV/AIDS and its prevention is still poor. Midwives attitudes upon the implementation of HIV/AIDS prevention efforts are positives enough but negative attitudes are still shown if it is dealing with the midwives readiness to take care HIV/AIDS sufferers.

The research results also showed that there is no midwife who is appropriately implement infection prevention with universal precaution particularly in the application of self protection device (APD), the management of disposable syringe,the using of tweezers and decontamination.

Besides that, this research also describes that the control of the application of APD is rarely carried out by the hospital management while the history of exposure caused by torn gloves, needle-stick by sewing needle and hypodermic needle is quite high.

Based on the research it is recommended that the RSUD H. A.Sultan Daeng Radja and all stakeholders should make some efforts to increase the knowledge of midwives on preventing the HIV/AIDS contagion while eradicating the discrimination and stigma of health workers to HIV/AIDS sufferers, preparing facilities and applying control so that the prevention behavior can be formed properly.
Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sahara
Abstrak :
Kewaspadaan Universal/Standar direkomendasikan untuk mencegah pajanan penyakit infeksi lewat darah seperti HIV, Virus Hepatitis B, dan Virus Hepatitis C di pelayanan kesehatan. Di RS PMI Bogor, kepatuhan penerapan Kewaspadaan Universal/Standar diantara perawat dan bidan adalah rendah, dilihat dari kasus kecelakaan tertusuk jarum suntik yang terjadi diantara perawat tahun 2009-2011, masing-masing 6, 4, dan 8 kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sebanyak 100 self administered questionnaires disebarkan dan hanya 82 kuesioner lengkap yang kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan perawat dan bidan dalam penerapan Kewaspadaan Universal/Standar dan faktor ? faktor yang berhubungan. Dalam penelitian ini, hanya 52,4 % perawat dan bidan yang memiliki tingkat kepatuhan yang baik. Dari hasil uji chi square, variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kepatuhan penerapan Kewaspadaan Universal/Standar adalah iklim keselamatan kerja dan pelatihan dan ketersediaan APD. Peneliti menyarankan diadakan pelatihan dan sosialisasi SOP dan kebijakan terkait kewaspadaan universal. Universal/Standard Precautions are recommended to prevent blood-borne infections (e.g. HIV, HBV, and HCV) exposure in health care setting. Compliance with Universal/Standard Precautions among nurses and midwives is suboptimal at PMI Hospital, Bogor. It was showed from needle stick injury cases occurred among nurses each of 6, 4, and 8 cases in 2009 ? 2011. This research is descriptive using cross sectional design. A total of 100 self administered questionnaires were distributed to nurses and midwives, and 82 completed questionnaires were returned. The purpose of this study is to find out compliance rate with Universal/Standard Precautions among nurses and midwives and factors related. In this research, only 52.4 % nurses and midwives who had a high compliance rate. Based on chi square test, safety climate and training and availability of PPE were significantly associated with compliance to Universal/Standard Precautions. The researcher suggests establishing the training and socializing SOP and policy related to Universal/Standard Precautions
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library