Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haensri Jemmy
Abstrak :
Tesis ini membahas gejala overreaction di Bursa Efek Indonesia secara khusus terhadap 38 saham sektor industri dasar dan kimia selama periode 2006-2011. Metode yang digunakan adalah metode komparatif antara portofolio winner dan loser. Periode penelitian dibagi menjadi 2, yaitu 6 bulan dan 12 bulan. Penelitian ini menemukan beberapa gejala overreaction, baik pada observasi 6 bulan maupun 12 bulan, namun secara statistik tidak signifikan. Selain itu juga ditemukan bahwa gejala overreaction bersifat asimetris, yaitu lebih terlihat pada salah satu portofolio. Hasil penelitian menunjukkan Bursa Efek Indonesia efisien dalam bentuk lemah, sehingga penerapan strategi kontrarian diperkirakan akan merugikan untuk diterapkan pada segmen pasar ini.
The purpose of this study is to examine the indication of overreaction in Indonesian Stock Exchange with case study Basic Industry and Chemical sector during 2006-2011. Methods employed in this thesis is comparative method which comparing between winner and loser portfolios. Time horizons in this research were separated into two periods, 6 and 12 months. As result, the research found that overreaction indications were evidence, but no significance statistically. The research also found that overreaction is asymmetrical, which seems more often appear in the loser portfolios. This result may support that Indonesian Stock Market is efficient in weak form, thus contrarian investing strategy would consider as not profitable to implement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32217
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marvellino Ibrahim Kiapmajaya
Abstrak :
Penelitian ini membahas variasi makna pronomina kimi dalam bahasa Jepang modern. Pembahasan tersebut meliputi latar belakang perubahan makna pronomina kimi sejak pertama kali tertera di Man’yoshu (759) hingga saat ini, serta perubahan dan variasi makna beberapa kata laiinya termasuk anata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penjelasan yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan hasil kuesioner valid dari 36 penutur jati bahasa Jepang. Kuesioner mencakup pertanyaan mengenai penggunaan oleh responden, penggunaan terhadap responden, dan penggunaan oleh Youtuber ‘Jukiya’. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan teori perubahan makna dan teori sosiolingusitik. Hasil penelitian ini menampilkan beberapa variasi penggunaan baru. Pronomina kimi bisa digunakan kepada orang tidak dikenal. Selain itu, di kalangan anak muda, pronomina kimi bisa digunakan oleh dan kepada semua gender. Pronomina kimi bisa digunakan untuk menekankan jarak yang tidak terlalu dekat tetapi tidak terlalu jauh. Keadaan itu bisa untuk mendekatkan, bisa juga untuk menjauhkan. Terkait dengan itu, penggunaan pronomina kimi dapat mengindikasikan adanya penekanan oleh superordinat. Selain itu, pronomina kimi bisa digunakan sebagai panggilan akrab seorang perempuan kepada pasangan laki-laki. ......This research discussed about semantic variation of pronoun kimi in modern Japanese. The discussion covers background about semantic drift of pronoun kimi since first attested in Man’yoshu (759) until present day, in addition semantic drift and variation of several oher words, including anata. This research is qualitative research with descriptive explanations. Data obtaining occured through a questionnaire with valid responses from 36 native Japanese speakers. The questionnaire encompasses questions about usage by responders, usage for responders, and usage by young Japanese Youtuber ‘Jukiya’. The collected data are analyzed using semantic variation and semantic sociolinguistics theories. The result of this research shows some usage variations. Pronoun kimi can be used to address unknown people. Furthermore, pronoun kimi recently can be used by and for all genders. Pronoun kimi can be used to point distance between speaker and speaking partner which is not so close but also not so far. It can be used to juxtapose, but also to distance. Still, usage of pronoun kimi can indicate a pressure from superordinate. Moreover, pronoun kimi can be used by females to address their male partner closely.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library