Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rausyan Fikri
Abstrak :
ABSTRAK Hampir dua puluh tahun semenjak penelitian di bidang modal intelektual pertama kali berkembang, modal intelektual telah terbukti berperan penting dalam kinerja perusahaan. Namun penelitian modal intelektual cenderung dilakukan pada negara maju dan industri yang bersifat padat modal intelektual. Studi ini dilakukan untuk memenuhi dua tujuan. Pertama, penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan modal intelektual dan komponenya pada proses penciptaan nilai tambah yang diukur dari sisi finansial atau moneter bagi perusahaan di industri sektor nonfinansial Indonesia. Kedua, penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengaruh modal intelektual lintas industri melalui bukti empiris perusahaan di pasar Bursa Efek Indonesia BEI . Analisis dilakukan menggunakan sampel sebanyak 123 perusahaan dari 24 industri di pasar BEI selama periode 2013-2016. Modified Value Added Intellectual Coefficient MVAIC digunakan untuk mengukur kontribusi modal intelektual pada proses penciptaan nilai tambah. Nilai tambah diukur pada aspek moneter atau kinerja finansial perusahaan, seperti profitabilitas dan tingkat pengembalian perusahaan menggunakan proksi earnings before interest, taxes, depreciation and amortization, net profit margin, return on asset, dan return on equity. Hasil penelitian studi disimpulkan ke dalam beberapa point penting. Pertama modal intelektual berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan di Indonesia meskipun pengaruh komponen modal intelektual bervariasi. Kedua, modal manusia dan modal relasi adalah komponen yang paling bermanfaat dan signifikan mempengaruhi profitabilitas dan tingkat pengembalian perusahaan. Tiga, industri padat modal dan rendah modal intelektual tidak memiliki perbedaan pada konteks penggunaan dan pemanfaatan modal intelektual. Keterbatasan penelitian ini terletak pada kekurangan pengukuran kontribusi modal intelektual menggunakan MVAIC dan penggunaan database Thomson Reuters Datastream. Studi ini mengisi kekosongan penelitian modal intelektual lintas industri di Indonesia serta memperkaya penelitian modal intelektual dengan menggunakan MVAIC dan variabel lagged.
ABSTRACT For almost twenty years since the first time intellectual capital research been developed, intellectual capital has proven to play a significant role in corporate performance. However, intellectual capital research tend to be done in developed countries and in intellectual capital intensive industries only. The purpose of this research is twofold. First, this research is purposed to analyse the utilization of intellectual capital and its components on the process of creating value added which is measured from the monetary or financial aspect for firm in Indonesian non financial sector industry. Second, the purpose of this study is to explore the effect of cross industry to intellectual capital through empirical evidence of the company in Indonesian Stock Exchange IDX market. The analysis is conducted using a sample of 123 companies from 24 industries in the IDX market during the period 2013 2016. Modified Value Added Intellectual Coefficient MVAIC is used to measure the contribution of intellectual capital to the value creation process. The value added is measured on the monetary or financial performance aspects of the firm, such as profitability and corporate rate of return using proxy earnings before interest, taxes, depreciation and amortization, net profit margin, return on assets, and return on equity. The result entails several important points. First, intellectual capital affects significantly the financial performance of firms in Indonesia although the influence of intellectual capital components varies. Second, human capital and relational capital are the most useful and significant components affecting the profitability and corporate rate of return. Third, intellectual capital intensive industries and low intellectual capital industries have no distinction in the context of the use and utilization of intellectual capital. The limitations of this study lie in the lack of measurement of intellectual capital contribution using MVAIC and the use of Thomson Reuters Datastream database. This study fills a gap of cross industry intellectual capital research in Indonesia and enriches intellectual capital research using MVAIC and lagged variables.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Dhiya Ulhaq Fauzi
Abstrak :
Tekanan akibat pandemi Covid-19akibat minimnya okupansi dapat mengganggu kinerja operasional dan kinerja keuangan industri penerbangan. Namun, masih sedikit penelitian empiris yang mengkaji dampak pandemi Covid-19terhadap efisiensi kinerja operasional dan keuangan maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor yang mempengaruhi daya tahan perusahaan penerbangan Asia Pasifik pada saat pandemi Covid-19melalui efisiensi operasional dan efisiensi kinerja finansial perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Internal two-stageDEA untuk menganalisis efisiensi perusahaan dengan menggunakan asumsi VRS dan CRS. Dengan mengevaluasi delapan maskapai penerbangan yang berada di kawasan Asia Pasifik, ditemukan bahwa dari tujuh perusahaan FSC, hanya Eva Air dan China Airlines yang mampu meningkatkan efisiensi perusahaan mencapai kondisi efisien baik secara operasional atau kinerja finansial perusahaan saat pandemi Covid-19 (tahun 2020), dan Air Asia sebagai perusahaan LCC mampu mempertahankan kondisi efisiennya baik pada tahun 2019 dan 2020 secara operasional dan kinerja finansialnya. Secara umum, karyawan menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam mempengaruhi efisiensi suatu perusahaan penerbangan dimana untuk perusahaan yang tidak efisien perlu mengurangi jumlah karyawan sebesar 43% untuk meningkatkan daya tahan dan efisiensi perusahaan agar menjadi efisien. ......The pressure due to the Covid-19 pandemic due to the lack of occupancy can disrupt the aviation industry's operational performance and financial performance. However, there are still few research examining the impact of the Covid-19 pandemic on the efficiency of airlines' operational and financial performance in the Asia Pacific region. This study aims to evaluate the factors that affect the resilience of Asia Pacific airlines during the Covid-19 pandemic through operational efficiency and the efficiency of the company's financial performance. The internal two-stage DEA is chosen to analyse company efficiency by using the VRS and CRS assumptions. By evaluating eight airlines located in the Asia Pacific region, the results show that of the seven FSC companies, only Eva Air and China Airlines were able to increase the company's efficiency to achieve efficient conditions both operationally and financially during the Covid-19 pandemic (in 2020), and Air Asia as an LCC company was able to maintain good efficient conditions in 2019 and 2020 operationally and financially. Employees are the most important factor in influencing the efficiency of an airline. Thus, to be efficientand durableit is necessary to reduce the number of employees by 43%.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutajulu, Nadya Priscilya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dan sebaliknya, pengaruh kinerja finansial terhadap kinerja lingkungan perusahaan. Dasar penelitian ini mengacu pada teori resource-based view mengenai keunggulan kompetitif perusahan dan teori lead-lag mengenai pengaruh jeda waktu sebelum kinerja lingkungan memengaruhi kinerja finansial perusahaan dan sebaliknya, kinerja finansial memengaruhi kinerja lingkungan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode panel dan melibatkan dua puluh perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012. Kinerja lingkungan perusahaan mengunakan proxy konsentrasi zat padat tersuspensi (TSS) yang belum pernah digunakan sebelumnya pada penelitian sejenis di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia belum mengintegrasikan strategi lingkungan ke dalam strategi bisnis secara keseluruhan dengan strategi lingkungan yang cenderung reaktif. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja lingkungan secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja lingkungan pada tahun yang bersamaan. Sebaliknya, kinerja finansial tidak memengaruhi kinerja lingkungan secara signifikan. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, kinerja lingkungan berpengaruh negatif meskipun tidak signifikan terhadap kinerja finansial. ......This study aims to determine the causal effect between environmental performance to its financial performance and vice versa, the firm’s environmental performance to its financial performance. The basis of this study refers to the theory of resource-based view on the firm competitive advantage and lead-lag theory on the effect of lag time before firm’s environmental performance affects its financial performance and vice versa. This study uses a panel method involving 20 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the year 2011-2012. Firm’s environmental performance is represented by the concentration of total suspended solids (TSS), which has not been used previously in similar studies in Indonesia. The results showed that the manufacturing firms in Indonesia have not integrated their environmental strategies into the overall business strategy so that financial performance does not affect the environmental performance significantly. However, the study found that the environmental performance positively and significantly affects the environmental performance on the same year. Indonesian manufacturing firms’ environmental strategy tends to be reactive. In the longer-term, environmental performance shows negative but insignificant effect on financial performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rahadian Willian Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara nilai pemain, kinerja lapangan, kinerja finansial dan kinerja saham klub sepakbola di Eropa.Penelitian ini menggunakan sampel 17 klub sepakbola di Eropa yang terdaftar di Bursa saham dan dianalisis menggunakan metode Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Hasilnya, disimpulkan bahwa nilai pemain berdampak positif terhadap kinerja finansial klub namun tidak memiliki dampak terhadap performa lapangan. Selanjutnya, disimpulkan juga bahwa kinerja lapangan dan kinerja finansial memiliki dampat positif satu sama lain. Terakhir, disimpulkan bahwa kinerja finansial dan kinerja lapangan tidak berdampak signifikan terhadap kinerja saham klub
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the relationship between player‟s value, field performance, financial performance, and stock performance of European football clubs. The sample used in this research are 17 European football clubs which are listed in stock exchange. The method used to analyze the data is Generalized Structural Component Analysis (GSCA). The results show that player‟s value has positive impact on financial performance but its impact on field performance is insignificant. Then, field performance and financial performace has significant impact on each other. Last, both field performance and financial performance have insignificant impact on football club‟s stock performance.
2016
S63352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Yarzqi Zihni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Soft Total Quality Management (Soft TQM) terhadap kinerja finansial dan non-finansial dengan pendekatan balanced scorecard (BSC) pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di DKI Jakarta. Kinerja finansial dalam BSC disebut financial perspective, sedangkan kinerja non-finansial terdiri atas customer perspective, internal business process perspective, dan innovation and learning persepective. Data penelitian dengan jumlah 135 data yang dikumpulkan dengan melakukan survei langsung dan daring kepada pemilik/manajer usaha, baik industri barang atau jasa. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) yang menggunakan perangkat lunak SPSS dan AMOS dalam menguji variabel yang diteliti sekaligus melakukan uji pengaruh antar variabel. Hasil penelitian dari analisis data diperlihatkan bahwa soft TQM berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perspektif finansial pada UKM, namun berpengaruh positif dan signifikan terhadap perspektif non-finansial UKM. Penelitian ini juga menemukan hasil bahwa innovation and learning perspective memediasi pengaruh soft TQM terhadap financial perspective secara positif dan signifikan. ......This study aims to determine the effect of Soft Total Quality Management (Soft TQM) on financial and non-financial performance with balanced scorecard (BSC) approach on Small Medium Enterprises (SMEs) in DKI Jakarta. Financial performance in BSC also known as financial perspective, meanwhile non-financial performance consists of customer perspective, internal business process perspective, and innovation and learning perspective. Total 135 data research was collected by conducting direct and online surveys to the business owners/managers, either in goods or services. Data analysis was carried out by Structural Equation Modelling (SEM) method which use SPSS and AMOS software in testing the variables studied as well as the effect among variables. The results of the data analysis showed that soft TQM has a negative and not significant effect on SMEs financial perspective, however there is a positive and significant effect on SMEs non-financial perspective. This study also discovered that innovation and leaning perspective mediates the impact of soft TQM on financial perspective in a positive and significant way.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Ramadhanty
Abstrak :
Menjangkau masyarakat miskin dan terbelakang serta mandiri finansial merupakan tujuan double bottom line dalam Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang keduanya harus terpenuhi agar dapat mewujudkan inklusi keuangan secara berkelanjutan. Namun, menyeimbangkan kedua tujuan tersebut sulit dicapai karena biaya operasional yang besar. Penelitian ini berkontribusi pada literatur bahwa terdapat hubungan yang terbalik antara kinerja keuangan dan kedalaman penjangkauan dimana fokus kinerja keuangan dalam mencapai kemandirian finansial memperburuk pencapaian misi sosial yang disebut dengan penyimpangan misi. Penelitian ini menggunakan 200 sampel LKM dari 56 negara yang dianalisis menggunakan metode logistik. Dengan perhitungan rasio penyimpangan misi sebagai variabel dependen, penelitian ini menemukan bahwa sumber pendanaan, status hukum, ukuran LKM, suku bunga, produktivitas, serta regional (negara OKI) memengaruhi LKM untuk menyimpang dari misi sosialnya. Secara keseluruhan, penelitian ini sesuai dengan hipotesis utama dalam penyimpangan misi yang menyatakan bahwa meningkatkan motivasi keuntungan yang berlebihan memperburuk pencapaian misi sosial. Implikasi penelitian dapat menjadi masukan untuk para pengambil kebijakan dalam mengembangkan LKM Syariah sebagai alternatif mewujudkan inklusi keuangan bebas bunga dalam upaya mengurangi kemiskinan. ......Reaching out to the poor and underdeveloped, as well as financially sustainable are the double bottom line objectives of Microfinance Institutions (MFIs) which must be adhered to achieve sustainable financial inclusion. However, maintaining these two objectives is difficult due to high operational costs. The paper contributes to the literature arguing that found focussing on financial performance to achieve financially sustainable would lower the achievement of MFI’s social mission called mission drift. This study uses a dataset of 200 MFIs from 56 countries and runs a logistic regression. By calculating the mission drift ratio as the dependent variable, this study finds that funding sources, legal status, MFI size, interest rates, productivity, and regional (OIC countries) affect an MFI to move away from its social mission. Overall, this study agrees with the main hypothesis in mission drift stating that excessive profit motivation worsens social mission achievement. The implication of the research can be used by policy makers as a suggestion in developing Islamic MFIs as an alternative to realizing interest-free financial inclusion in poverty reduction effort.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library