Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maharani Fajria
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Analisis rugae palatal merupakan salah satu metode identifikasi sekunder yang dapat menentukan jenis kelamin. Tujuan: Mengetahui perbedaan jenis kelamin dengan menganalisis bentuk dan jumlah rugae palatal primer pada laki-laki dan perempuan. Metode: Analisis rugae palatal primer 100 model cetak rahang atas menurut klasifikasi Lysell. Hasil: Rugae palatal primer berbentuk sudut pada laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan (p<0,05); rugae palatal primer berbentuk kurva pada perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki (p<0,05); tidak ada perbedaan bermakna rugae palatal primer berbentuk lurus antara laki-laki dan perempuan (p>0,05); tidak ada perbedaan bermakna jumlah seluruh rugae palatal primer antara laki-laki dan perempuan (p>0,05). Kesimpulan: rugae palatal primer berbentuk sudut dan kurva berbeda antara lakilaki dan perempuan sehingga dapat digunakan untuk identifikasi jenis kelamin
ABSTRACT
Background: Palatal rugae analysis is one of secondary identification methods for sex determination. Objectives: To identify the differences of shape and total number of primary palatal rugae in sexes. Methods: Analysis of 100 maxilla casts by Lysell’s Classification. Results: The present study showed that males have more angular primary palatal rugae shape than females (p<0,05); females have more curved primary palatal rugae shape than males (p<0,05); there’s no significant difference for straight primary palatal rugae shape between males and females (p>0,05); there’s no significant difference for primary palatal rugae’s number between males and females (p>0,05). Conclusions: Angular and curved primary palatal rugae shapes are different between males and females, so we can use it for secondary sex identification in forensic.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library