Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hapid
"Tesis ini membahas pengaruh dimensi knowledge leadership yang terdiri atas orienteering of learning, creating a climate, supporting learning process dan action as a role model terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pengurus Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) secara parsial dan bersamasama.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuisioner. Analisisnya menggunakan analisi regresi linier ganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara bersamasama dimensi knowledge leadership berpengaruh signifikan dan positif terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pengurus OKP. Sedangkan secara parsial dimensi dimensi knowledge leadership yang berpengaruh adalah creating a climate dan action as a role model.

The focus of this study is the impact of the knowledge leadership dimension consisting orienteering of learning, creating a climate, supporting learning process and action as a role model to knowledge creating of youth social organization commitee partially and integrallity.
This research is quanitative with descriptive design. The data were collected by questionnaire instrument. The data were analysized by multiple linier regression. Result of the research summarized that the knowledge leadership dimension influential to knowledge creating of youth social organization commitee integrallity. In Partially, the dimension of knowledge leadership give the impact significanly to knowledge creating are creating a climate and action as a role model."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Damayanti Efran
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hapid
"Tesis ini mcmbahas pcngaruh dimensi knowledge Ieadershgn yang terdiri atas orienteering of learning, creating a climate, supporfing learning process dan action as a role model terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pcngurus Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) secara parsial dan bersama- sama. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuisioner. Analisisnya menggunakan analisi regresi linier ganda. I-lasil penelitian menyatakan bahwa secara bersama- sama dimensi bzowledge Ieadershqv berpengaruh signifxkan dan positif terhadap penciptaan pengetahuan (knowledge creating) pengurus OKP. Sedangkan secara parsial dimensi dimensi knowledge leadershw yang berpengaruh adalah creating a ciimare dan action as a role model.

The focus of this study is the impact of the knowledge leadership dimension consisting orienteering of learning, creating a climate, supporting leaming process and action as a role model to knowledge creating of youth social organization commitee partially and integrallity. This research is quanitative with descriptive design. The data were collected by questionnaire instrument. The data were analysized by multiple Iinier regression. Result of the research summarized that the knowledge leadership dimension influential to knowledge creating of youth social organization commitee integrallity. In Partially, the dimension of knowledge leadership give the impact signiticanly to knowledge creating are creating a climate and action as a role model."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34016
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Hiksas
"Kolaborasi antara dua kultur yang berbeda tidak hanya pada bahasa tetapi juga pada etos kerja merupakan sebuah penyatuan yang memerlukan proses penyamaan visi, transfer pengetahuan dan juga prilaku kerja. PT. Wing Indonesia, sebuah perusahaan yang dimiliki secara penuh oieh Jepang, namun mempunyai karyawan seluruhnya orang Indonesia telah menerapkan sebuah konsep manajemen "The Knowledge Creating? dalam kesehariaan manajemennya. Penerapan ini diharap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi produktivitas kerja perusahaan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan pada akhirnya kesejahteraan karyawannya.
Konsep yang mengutamakan bentuk partisipatif karyawan terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan telah berhasil dengan baik dilakukan pada PT. Wing Indonesia. Tesis mengkhususkan penelitiannya pada periode 1999 - 2002, dengan responder yang diambil secara keseluruhan dari satu divisi produk yang bernama divisi "East Wing Production". Penelitian yang dilakukan dengan melihat indikator-indikator yang berada pada konsep "The Knowledge Creating", yang meliputi proses konversi pengetahuan, adaptasi manajemen "middle-up-down", interaksi komunikasi yang berlangsung, fungsionalisasi organisasi hypertext dan jaringan kerja yang dimiliki. Selain itu penelitian ini juga menggunakan data pendukung yaitu berupa data produksi yang dihasilkan dan umpan balik dari konsumen.
Dari hasil penelitian ini, penulis memperoieh beberapa kesimpulan bahwa penerapan konsep manajemen knowledge creating company pada PT. Wing Indonesia berjalan baik. Dari beberapa indikator yang digunakan dalam penelitian ini, secara keseluruhan menunjukan tingkat pencapaian penerapan yang baik. Salah satu hal yang dapat dilihat secara nyata adalah tingkat produksi inovasi molding yang semakin meningkat dan tingkat kesalahan serta keluhan dari konsumen yang semakin menipis (mendekati angka nol).
Dalam era yang lebih kompetitif dan trend globalisasi yang berlangsung, PT. Wing Indonesia telah mempersiapkan sumber daya manusianya melalui proses pembelajaran dan sosialisasi kultur etos kerja yang positif, inovasi-inovasi produk telah berjalan, hal ini dapat dilihat pada perkembangan produksi dua tahun terakhir ini. Ini merupakan tujuan antara yang akan mempengaruhi keuntungan perusahaan, sehingga akan memberikan implikasi pada kesejahteraan karyawan.
Studi penelitian, ini merekomendasikan bahwa penerapan sebuah konsep tidak selalu harus berangkat dari dunia barat, tetapi dapat juga dilakukan dari lingkungan Asia sendiri. Penerapan konsep "Knowledge creating company' pada PT. Wing Indonesia membuktikan bahwa konsep ini dapat berjalan dengan baik dan juga memberikan, implikasi yang sangat baik pada peningkatan produktivitas perusahaan. Penerapan konsep "Knowledge creating" tidak harus selalu dilakukan pada perusahaan multi nasional saja, tetapi juga dapat diterapkan pada perusahaan-perusahaan lokal, sehingga dapat mendorong daya saing dan kompetisi perusahaan tokal pada era pasar global saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Rinasari
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk menguji hubungan antara pemahaman budaya organisasi dan kinerja pembentukan pengetahuan (Knowledge Creating) dalam suatu perusahaan. Adapun perusahaan yang diteliti adalah Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Selatan, yang termasuk dalam Divisi Regional II PT. TELKOM. Sebagai salah satu perusahaan BUMN, Kandatel Jakarta Selatan berusaha melalui budaya organisasi untuk dapat menghadapi era globalisasi dan mencapai tingkat mutu pelayanan setara WCO pada tahun 2001.
Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta bersifat eksplanatif yang tujuannya menjelaskan hubungan antara variabel-variabel Pemahaman Internalisasi nilainilai inti, percaya diri, pola komunikasi, dukungan, partisipasi, tanggung jawab, penghargaan dan kerjasama dengan kinerja pembentukan pengetahuan.. Sedangkan cara pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terhadap sampel yang ditarik dengan stratified random sampling secara proporsional. Selain itu jugs melakukan wawancara langsung kepada beberapa infoman untuk melengkapi dan memperjelas data yang ada. Proses analisa dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis univariat, analisis faktor, analisis korelasional dan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS PC for MS Windows Release 6.0.
Hasil pengujian statistik korelasional diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan positip antara pemahaman intemalisasi nilai-nilai inti dengan kinerja pembentukan pengetahuan. Terdapat hubungan positip antara percaya diri dengan kinerja pembentukan pengetahuan. Terdapat hubungan yang positip antara pola komunikasi dengan kinerja pembentukan pengetahuan. Terdapat hubungan positip antara tingkat partisipasi dengan kinerja pembentukan pengetahuan, Terdapat hubungan positip antara pemberian penghargaan dengan kinerja pembentukan pengetahuan. Terdapat hubungan positip antara tanggung jawab dengan kinerja pembentukan pengetahuan. Tidak terdapat hubungan antara kerjasama dengan kinerja pembentukan pengetahuan. Tidak terdapat hubungan antara dukungan dengan kinerja pembentukan pengetahuan.
Sekaligus pula pemahaman internalisasi nilai-nilai inti, percaya diri, pola komunikasi, dukungan, partisipasi, tanggung jawab, penghargaan dan kerjasama - secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pembentukan pengetahuan.
Sementara itu dari hasil analisis regresi berganda ditemukan hanya satu variabel secara signifikan mempengaruhi kinerja pembentukan pengetahuan, yaitu Internalisasi nilai-nilai inti. Data lebih lanjut menunjukkan R 2 = 0,45807. Ini berarti kontribusi dari variabel-variabel pemahaman budaya organisasi terhadap kinerja pembentukan pengetahuan sekitar 46 %.
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka saran yang diajukan yaitu penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana masih perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui lebih dalam lagi kajian mengenai budaya organisasi dan kinerja pembentukan pengetahuan.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreo Wahyudi Atmoko
"ABSTRAK
Lingkungan bisnis berubah semakin kompleks, dinamis, menghujamkan informasi tanpa jeda pada organisasi. Masalah organisasi mencuat manakala informasi yang dihadapi berbeda dari pengalaman yang telah dimiliki. Konsekuensinya, organisasi yang mampu memaknai dan menginterpretasikan lingkungan (sensemaking), membangun Simpulan pertama, karakteristik knowing organization menunjukkan: (a) sensemaking mengakar pada identitas organisasi yang terkonstruk melalui outward looking dan inward looking, (b) knowledge creating dipengaruhi strategi hasil sensemaking, dan (c) mode decision making berpola process ketika menjamin service delivery, bounded rational ketika terkait market positioning, dan political ketika proses knowledge sharing. Kedua, dinamika knowing organization bersifat (a) self-fulfilling prophecy dengan identitas organisasi sebagai leverage, dan (b) eksistensi ?paradox of belonging? terjadi dengan dampak overshoot & collapse akibat menguatnya learning itu sendiri. Sebagai early warning paradoks: (a) waktu adaptasi untuk yakin terhadap produk dan metode service delivery, dan (b) intensitas konflik nilai komunitas praktek: selling, consulting, dan product developing.
Penelitian menghasilkan sintesis, modifikasi teori, bahwa knowing organization terjadi jika informasi mengalir berpola feedback di antara aktivitas sensemaking, knowledge creating, dan decision making, dimana identitas organisasi menjadi sumber nilai anggota organisasi dalam bertindak sehingga keluaran dari setiap aktivitas menyajikan konteks dan sumber daya yang terinci untuk aktivitas yang lainnya, dan paradoks learning melekat di dalam dinamika knowing organization. Sebagai kajian akademis, implikasi penelitian ini yaitu pada: (a) modifikasi teori knowing organization, (b) teorisasi deskriptif-preskriptif untuk kajian organizational learning, (c) metode preskripsi dari konstruktivisme dalam kajian strategi organisasi, dan (d) disain mixed model research untuk ilmu administrasi bisnis dengan karakter applied science.

ABSTRACT
The greatly and dynamically changing business environment has continuously hammered the organization with abundant information. The problem of organization comes up when the information faced by is different from the experience on organization that someone has had. Consequently, the organization able to conceive and to interpret the environment (sensemaking) must construct the knowledge to overcome the problem and mobilize the knowledge and its skill (knowledge creating) that it can provide the organization with the detailed context for decision making in managing the organizational resources (decision making) required by an environmentally adaptive organization. This Choo?s proposition of knowing organization has led to the strong interest in understanding more deeply the phenomenon of the social construction process of knowing in a Human Resources management consultant organization under the case study of ?Daya Dimensi Indonesia?.
This research applies the design of the mixed model research combining both the qualitative and the quantitative approaches. The etnomethodology method qualitative approach is used to answer questions about the characteristics of knowing organization observed in an organization. The system dynamics method quantitative approach is used to answer questions about what the dynamic of knowing organization is like. The research is aimed at presenting the knowledge about: Firstly, the characteristics of the knowing Human Resources consultant management organization or the learning organization; and secondly, the dynamic or the structure of cause and effect relationship among the activities of sensemaking, knowledge creating and decision making, the possible paradox of knowing organization, the prescription for managing the effects of paradox.
The first conclusion, the characteristics of knowing organization shows (a) the sensemaking underlines the organization identity constructed through both the outward looking and inward looking, (b) the knowledge creating is influenced by the sensemaking strategy, (c) the decision making has the process mode when it guarantees the service delivery, the bounded rational mode when related to marketing positioning, and the political mode when during the knowledge sharing process. The second, the dynamic of knowing organization is characterized by its self-fulfilling prophecy with the organization identity as its leverage, (b) the extension of the ?paradox of belonging? with its overshoot and collapse effects caused by the increase of the learning itself. As an early warning paradox: (a) the adaptation time to convince with the product and the method of delivery service, (b) the conflict intensity of the community value practice: selling, consulting, and product developing.This research results in a synthesized, modified theory saying that knowing organization happens when the pattern of the flowing information shows feedback among the activities of sensemaking, knowledge creating and decision making in which the organization identity serves as the value source for the members of the organization in their taking actions so as to gain each activity output providing any other activities with the detailed context and resources and with the learning paradox embedded in the dynamic of knowing organization. As an academic study, the implication of this research is on: (a) the modified theory of knowing organization, (b) the theorized descriptive-prescriptive method for the organizational learning, the prescriptive method of constructivism in a case study of organizational strategy; and (d) the design of the mixed model research for business administration science characterized as an applied science."
Depok: 2009
D984
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library