Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Howell, Rate A.
Chicago: Dryden Press, 1984
346.94 HOW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Institusi komersial Islam dewasa ini semakin marak di jumpai di tengah-tengah masyarakat. Berbeda dengan instituti komersial konvensional yang menggunakan prinsip ekonomi murni, yakni pencapaian keuntungan sebesar-besarnya, institusi komersia Islam yang didasarkan atas prinsip syariah dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang lebih dari sekadar pencapaian profit. Artikel di bawah ini bermaksud mengupas jenis-jenis layanan yang di berikan oleh institusi komersial Islam dan tujuan dari masing-masing l layanan tersebu.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlis
Abstrak :
Laporan Keuangan Komersial berbeda dengan laporan Keuangan fiskal, karena adanya perbedaan tujuan penyusunan kedua laporan tersebut. Untuk menjembatani perbedaan itu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian tcrhadap laporan keuangan komersialagar dapat digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan Fiskal . Pokok permasalahan penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana laporan keuangan komersial. Setelah dilakukan analisis, temyata ada beberapa pos yang perlu dilakukan penyesuaian uotuk penyusuoan laporan keuangan fiskal, karena perusahaan menggunakan metod kebijakan akuotansi yang tidak diperbolehkan untuk tujuan perpajakan seperti metode cadangan untuk piutang Ink lertagih dan membebankan biaya yang tidak diperbolehkan menurut ketentuan perpajakan seperti biaya entertainment yang tidak dilengkapi daftar nominatif, biaya sumbangan, pemberian imbalan kepada karyawan dalam bentuk natura dan kenikmatan, pembebanan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong dari penghasilan neto karyawan, demikian juga penyusutan terhadap aktiva tetap SGU dengan hak opsi sebelurn dilaksanakan hak opsi untuk membeli. Berdasarkan basil analisis diatas, wajib pajak disarankan memilih metode kebijakan akuntansi yang diperbolehkan dalan ketentuan perpajakan dan membuat tax planning yang tidak melanggar ketentuan perpajakan, seperti melakukan gross-up terhadap penghasilan karyawan agar PPh pasal 21 karyawan yang ditanggung oleh perusahaan dapat dibiayakan. Perusahaan dan konsultan pajak atau akuntan public perlu mendalami dan memahami ketentuan perpajakan dengan lebih baik supaya penyesuaian terhadap laporan keuangan komersial dapat dilakukan seminimal mungkin.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Nurhayati
Abstrak :
Wanita pelacur adalah salah satu kelompok resiko tinggi untuk tertular lnfeksi Menular Seksual termasuk HIV/AIDS. Hal ini mengingat perilaku seksual yang tidak aman dengan berganti pasangan. Mereka menjaja seks di jalanan sehingga dianggap mengganggu ketertiban umum kemudian ditertibkan oleh aparat (digaruk) untuk dikirim ke panti rehabilitasi sosial. Rehabilitasi tidak selalu berjalan efektif karena terlihat setelah keluar dari panti mereka kembali ke jalan. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk melakukan optimalisasi peran panti sosial. Tujuan penelitian: mendapatkan gambaran tentang proscs rehabilitasi sosial yang dilakukan di kedua panti, gambaran tentang persepsi dan tingkat pcngctahuan tentang HIWAIDS, serta proses rehabilitasi sosial yang sedang dijalaninya. Metodologiz penelitian ini dilakukan studi deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi kepustakaan, sedangkan studi kualitatif dengan cara wawancara mendalam yang dilakukan di Panti Rehabilitasi Sosial Marga Rahayu dan Mulya Jaya Jakarta sejak April-Juni 2008. Hasil: Gambaran karakteristik penghuni dengan rentang usia 16-49 tahun. Tingkat pengetahuan tentang HIV masih rendah. Pada umumnya menikah dan berasal dari Jawa Barat, mobilisasi 26,6 persen, pernah dibina lebih dari 2 kali 63 persen, persepsi tentang rehabilitasi sosial mereka mengetahui tentang kegiatan panti, tentang peratunan dan sanksi, (sanksi yang dilakukan banyak yang tidak tertulis) sebagian besar merasa senang dengan keterampilan, 72,3 persen berpozensi kembali lurun ke jalan. Hal ini menggambarkan efektifitas peran panti untuk teljadinya perubahan perilaku untuk tidak kembali menjadi pelacur. Saran: Bagi Penghuni hendaknya menngkatkan kesadaran pentingnya pencegahan untuk tidak tertular dan menularkan penyakit kepada orang lain akibat perilaku seksual yang tidak aman, dan meningkatkan keterampilan hidup (LW Skill) untuk dimanfaatkan agar tidak kembali ke jalan.Bagi panti perlu mengajarkan IW skill yang berorientasi pada kebutuhan individu dan upaya promotif tentang HIV/AIDS khususnya umumnya tentang kesehatan rcproduksi di panti jangka panjang dcngan meningkatkan kerjasama Iintas sektoral dalam rangka penyaluran penghuni setelah selesai menjalani rehabiiitasi sosial. Untuk akademisi hendaknya melakukan Studi kualitatif mengapa mereka kembali kejalan.
The prostitute is one of the groups that have the highest risk to be infected by Sexually Transmitted Infection including HIV/AIDS (Human lmmunodejiciemy Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome) unsafe sexual behavior by changing partner. They try to offer sexual relation on the street and it bothers public order. If it is happened, they are usually arrested by the social oflicers and are sent to the social rehabilitation center. The rehabilitation does not always run effectively. We can see after they followed the rehabilitation program, they go back to the street. This problem becomes a challenge for the govemment to do the maximum part of social center/house. The aim of the research : To get the description about the process ofthe social rehabilitation which is done in both of the houses, the description about perception and thc knowicdgc of HIV / AIDS, also social rehabilitation process that is running. Methodology: This research is done in description study through interview technique, observation and literature study. Qualitative study through depth interview is done in both of Social Rehabilitation Center Marga Rahayu and Mulya Jaya Jakarta since April-June 2008. Result: inhabitant in that place are between I6 - 49 years old. Their knowledge of HIV is not maximum. Most of them are married and came fiom West Java, mobilization 26, 6 percent, has rehabilitated more than twice are 63 percent. Their perception about social rehabilitation are the activities, the rules, and punishment of the house (most of the punishments were unwritten). Most of them are happy because they can get some skills hom the social center. And 72,3 percent is potential to go back to the street. Those things describe the effectively of the social center in order to change the prostitute’s behavior and try to make them not go back to thc street to become a prostitute again. Suggestion: The writers suggest the inhabitant to do the safe-sex to make them healthy and are not infected by HIV. And for the For the house, needs to teach life skill which has orientation in individual need and promotion effort especially about HIV/AIDS, and generally about reproduction healthy for long term by increasing cooperation among the sectors. The house also has to think where the prostitute must go afier following the program in social rehabilitation. And for the researcher they can do some researches why the ex-inhabitants of the social control go back to the street.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T33792
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahyuddin Ramli
Abstrak :
Keberadaan lembaga perbankan yang eisien tidak hanya penting artinya bagi industri perbankan tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan. Dari sudut pandang mikro, sebuah bank harus efisien agar bisa hidup dan berkembang dalam suasana persaingan yang sangat ketat. Sementara dari sudut pandang makro, industri perbankan yang efisien akan dapat membawa dampak positif yang kuat terhadap perkembangan sektor-sektor lain mengingat peran yang sangat strategis sebagai lntermediator dan produser jasa-jasa keuangan. Sehubungan dengan pentingnya aspek efisiensi tersebut, maka sejak awal dekade 90an terlihat timbul perhatian yang semakin besar mengenai hal ini, khususnya dari para peneliti. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yang dikenal dengan "two-step approach". Step pertama yaitu pengukuran tingkat efisiensi bank, sedangkan step kedua adalah pengkajian variabel-variabel penjelas (explanatory variables) yang mempengaruhi tingkat efisiensi bank tersebut. Step pertama menggunakan model Data Envelopment Analysis (DEA), sementara step kedua memakai dua model analisa regresi, yaitu model regresi Tobit dan model regresi Translog Bentuk-S. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi bank komersial di Indonesia berkisar antara 70-80 % dari kondisi optimal. Terdapat tiga variabel penjelas yang cukup kuat pengaruhnya terhadap tingkat efisiensi bank, yaitu size, CAR, dan NPL. Ketiga variabel ini memperlihatkan hubungan yang sangat signifikan dengan tingkat efisiensi meskipun bentuk hubungannya tidak sama. CAR memperlihatkan hubungan positif, sementara NPL memperlihatkan hubungan negatif. Berbeda dengan CAR dan NPL, size memperlihatkan hubungan yang agak unik, yaitu berbentuk kuadratik dengan nilai maksimum. Pada tahap awal peningkatan size cenderung berdampak positif terhadap peningkatan efisiensi, tetapi pengaruh positif tersebut tidak dapat berlansung selamanya. Melewati suatu tingkat tertentu (titik maksimum) peningkatan size tidak lagi berpengaruh positif tetapi sebaliknya cenderung mengakibatkan penurunan tingkat efisiensi. Agak diluar dugaan, kelompok bank pemerintah temyata lebih efisien dibandingkan dengan kelompok bank swasta nasional, khususnya dalam tiga tahun terakhir (2000-2002). Kelompok bank pemerintah kelihatannya diuntungkan oleh adanya hubungan yang kuat dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan sesama BUMN yang hingga saat ini masih merupakan sumber-sumber bisnis patensial industri perbankan. Dalam pada itu, sesuai dugaan, kelompok bank yang sudah go public terbukti lebih efisien dari pada kelompok bank yang belum go public. Namun, temuan yang menarik yaitu perbedaan tingkat efisiensi di antara kedua kelompok bank ini tampaknya tidak disebabkan oleh status go public tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor size karena kelompok bank go public pada umumnya terdlri dari bank-bank berskala besar. Tingkat efisiensi kelompok bank pmerintah pada tiga tahun setelah krisis terlihat mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kondisi dua tahun sebelum krisis. Namun, pada waktu yang sama tingkat efisiensi kelompok bank swasta nasional belum memperlihatkan kemajuan, bahkan terlihat sedikit lebih rendah dari keadaan sebelum krisis. Secara keseluruhan, tingkat efisiensi industri perbankan Indonesia setelah krisis belum mengalami perbaikan yang berarti dibandingkan dengan keadaan sebelum krisis.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
D655
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chandra Novriadi
Abstrak :
Sebagai salah satu media massa. radio siaran telah mendapat tempat di hati masyarakat Hal ini ditunjang beberapa kelebihan radio siaran antara lain : (1) mempunyai daya tembus yang kuat; (2) memiliki daya siaran langsung; (3) harganya relatif komersial Indonesia. murah. Bagi pengelola radio siaran komersial, pendengar merupakan unsur yang penting dalam mencapai tujuan usaha. Sekalipun tidak memberikan kontribusi secara langsung, tetapi jumlah dan kwalitas pendengar suatu stasiun radio siaran komersial sangat berpengaruh pada peluang mendapatkan dana dari iklan dan sponsor acara. Oleh sebab itu terjadilah persaingan yang ketat di antara radio siaran komersial dalam memperebutkan pendengar. Untuk memenangkan persaingan dalam memikat dan mengikat pendengar, umumnya pengelola radio siaran komersial melakukan beberapa upaya antara lain (1) memilih khalayak sasaran yang terbatas agar dapat dengan mudah mengenali selera, kebutuhan dan minat mereka; (2) menyusun suatu strategi siaran yang akan dituangkan ke dalam acara-acara radio. Skripsi ini bermaksud mendeskripsikan serta mengkaji strategi siaran radio siaran komersial terhadap khalayak sasaran yang mereka pilih. Penelitian difokuskan kepada hal-hal : (1) pemilihan khalayak sasaran; (2) penyusunan strategi siaran; (3) hubungan antara simbol-simbol khalayak sasaran dengan simbol-simbol komunikasi yang milik digunakan dalam acara. Hasil penelitian di Radio Prambors menunjukkan bahwa baik ketika melakukan pemilihan khalayak sasaran maupun menyusun dan mengimplementasikan strategi ciaran. Pengelola radio siaran komersial mempergunakan pengetahuan kebudayaan mereka mengenai kondisi lingkungan di luar dan di dalam perusahaan. Pengetahuan kebudayaan pengelola radio siaran komersial mengenai kondisi lingkungan ekstern perusahaan antara lain : (1) pengetahuan mengenai kwantitas dan kwalitas kelompok masyarakat yang akan dipilih sebagai khalayak sasaran; (2) pengetahuan mengenai minat, selera dan kebutuhan khalayak sasaran terhadap siaran radio; (3) pengetahuan mengenai perkembangan musik di dalam maupun di luar negeri; (4) pengetahuan mengenai peraturan-peraturan pemerintah di bidang radio siaran; (5) pengetahuan mengenai kondisi para pesaing. Pengetahuan kebudayaan mengenai lingkungan di dalam perusahaan mencakup pengetahuan mengenai : dan kelemahan radio siaran sebagai media massa; (2) pengetahuan mengenai kekuatan dan kelemahan seluruh sumber (1) kekuatan daya yang dimiliki perusahaan. Temuan lain adalah adanya bukti bahwa pengelola radio siaran komersial menganggap penting upaya mengkaitkan strategi siarannya dengan simbol-simbol yang relevan, milik khalayak sasaran yang mereka pilih. Simbol-simbol acara, musik dan bahasa pengantar yang dimunculkan dalam siaran selalu diupayakan agar sesuai dengan simbol-simbol yang dimiliki oleh khalayak sasaran. Hambatan-hambatan yang ditemui pengelola radio siaran komersial dalam membuat acara-acara yang sesuai dengan selera dan khalayak sasaran adalah : terbatasnya data yang mendalam mengenai kelompok-kelompok masyarakat yang akan dijadikan khalayak sasaran; serta kurangnya tenaga trampil yang mampu membaca dan menterjemahkan data yang ada ke dalam rancangan-rancangan acara yang menarik.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Bastari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S10186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McClave, James T.
Upper Saddle River: Prentice-Hall, 2001
519.5 MCC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Huala, Adolf
Jakarta : Rajawali, 2002
341.322 ADO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>