Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Indriyanti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26746
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jati Perdana
"[ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang perilaku komplain pengguna layanan Commuter Line Jabodetabek. Beberapa penelitian terdahulu yang menyimpulkan bahwa faktor demografis memiliki pengaruh terhadap perilaku komplain menjadi acuan dari hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa setiap rute memiliki komposisi tipe complainer yang berbeda. Dengan menggunakan cluster analysis, complainer dibagi ke dalam 4 tipe yang berbeda dari segi perilaku komplainnya, yaitu voicers, irates, passives, dan activists. Hasil dari test ANOSIM menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara komposisi tipe-tipe complainer di setiap rute yang ada, sehingga tidak diperlukan sistem manajemen komplain yang unik di setiap rutenya. Yang kemudian perlu dilakukan oleh PT KCJ dalam menangani komplain adalah membuat strategi bagi keempat tipe complainer yang ada, serta berfokus pada tipe irates sebagai tipe complainer mayoritas.

ABSTRACT
This research is highlighting the consumer complaining behavior of Commuter Line Jabodetabek passengers. Previous researches that suggest that demographic factors are have contributions in complaining behaviors become the foundation of the hypothesis in this research which states that every route has different composition of complainer types. With cluster analysis, complainers are divided into 4 different types subject to their complaining behavior, they are voicers, irates, passives, and activists. Result from ANOSIM test suggests that there is no significant difference in complainer types in every route, thus unique complaint management style for each route is not needed. What PT KCJ should do is creating and applying appropriate strategy for each type of complainer, and focussing on irates complainer as the majority of complainer in the whole service, This research is highlighting the consumer complaining behavior of Commuter Line Jabodetabek passengers. Previous researches that suggest that demographic factors are have contributions in complaining behaviors become the foundation of the hypothesis in this research which states that every route has different composition of complainer types. With cluster analysis, complainers are divided into 4 different types subject to their complaining behavior, they are voicers, irates, passives, and activists. Result from ANOSIM test suggests that there is no significant difference in complainer types in every route, thus unique complaint management style for each route is not needed. What PT KCJ should do is creating and applying appropriate strategy for each type of complainer, and focussing on irates complainer as the majority of complainer in the whole service]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiara Amalia Fitria
"Administrasi klaim merupakan proses penting yang dilakukan sebelum klaim dibayarkan oleh tertanggung. Komplain klien juga dapat mengganggu hubungan yang telah terjalin dengan pihak klien dan pihak perusahaan asuransi. PT Mitra Iswara & Rorimpandey (PT MIR) merupakan perusahaan pialang asuransi tertua di Indonesia yang bertindak atas nama tertanggung untuk memberikan nasihat dan kebijakan asuransi yang disesuaikan untuk mengelola risiko. Penelitian in membahas faktor-faktor yang memicu komplain klien dalam administrasi klaim pada produk asuransi emplovee benefit di PTMIR. Penelitian in menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan berjumlah 10 orang, yaitu Asisten Manajer Klaim dan Staf Analis Klaim PT MIR, serta Klien PT MIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi, koordinasi, sumber daya manusia, kelengkapan dokumen klaim, serta pemahaman pemegang polis berperan dalam timbulnya komplain dalam proses administrasi klaim produk asuransi employee benefit di PT Mitra Iswara & Rorimpandey (PT MIR).
...... Claim administration is an essential step that must be completed before the insured pays the claim. Client complaints can also disrupt the relationship between the client and the insurance company. PT Mitra Iswara & Rorimpandey (PT MIR) is the oldest insurance brokerage company in Indonesia that acts on behalf of the insured to provide customized insurance advice and policies tomanage risk. This study discusses the factors that trigger client complaints in administering claims on employee benefit insurance products at PT MIR. This study uses a qualitative approach with a case study design. There were ten informants: Claim Manager Assistant, PT MIR Claim Analyst Staff, and PT MIR Clients. The results showed that communication, coordination, human resources, claim documents' completeness, and policyholders' understanding played a role in the emergence of complaints in the claims administration process for employee benefits insurance products at PT Mitra Iswara & Rorimpandey (PT MIR)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas ndonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliaddhi Prahman S.
"Emosi-emosi yang dirasakan konsumen (positif maupun negatif) dapat mempengaruhi mekanisme transaksi dalam konteks pemasaran (marketing). Riset-riset yang telah dilakukan lebih dari 20 tahun belakangan ini menegaskan fakta tersebut. Skripsi ini berupaya menginvestigasi keberadaan emosi-emosi negatif sebagai salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi perilaku komplain konsumen setelah terjadinya suatu kegagalan jasa. Pemahaman mendalam tentang hal ini dapat membawa manfaat untuk perusahaan supaya lebih memahami mekanisme, hubungan, serta pengaruh emosi-emosi negatif di dalam perilaku komplain konsumen sehingga dapat mengurangi kemungkinan dirasakannya emosi-emosi negatif tersebut yang membawa kepada respon tindakan konsumen yang merugikan perusahaan secara langsung maupun tidak langsung di masa depan. Penelitian ini mengklasifikasikan emosi-emosi negatif ke dalam gugus dan konsep tipe emosi negatif yang diperluas melalui deskirptor-deskriptor emosi yang lebih detil (mencakup gugus external emotions melalui konsep emosi: Anger, Disgust, Contempt, Disappointment dan deskriptor-deskriptornya, lalu gugus situational emotions melalui konsep emosi: Sadness, Fear dan diskriptor-deskriptornya) yang akan diteliti beserta respon tindakan konsumen yang mencakup external response actions melalui konsep respon tindakan yang tergolong : direct, indirect, word of mouth, switch dan Boycott serta Internal response actions melalui konsep respon tindakan yang tergolong: Deny dan Self-Blame. Penulis meneliti responden konsumen PT Bank Niaga, Tbk. di Jabodetabek yang pernah merasakah kegagalan jasa dengan menyebarkan 100 kuesioner. Data yang terkumpul diolah menggunakan program SPSS 11.5 dengan teknik analisis Descriptive Statistic, Reliability dan Validity analysis, Factor analysis, Paired Samples T-Tests, Pearson Correlation Coefficient, dan Multiple regression. Hasil analisis menunjukkan, responden lebih dominan merasakan external emotions (terganggu, kecewa, tidak nyaman) ketimbang situational emotions (panik, sedih, terancam) dan internal emotions (andaikan tidak memakai Bank Niaga mungkin peristiwa ini tidak terjadi, menyesal dipermalukan). Sementara itu internal emotions lebih dominan ketimbang situational emotions. Responden lebih cenderung terlibat dalam external response actions (komplain langsung ke manajer yang bertanggung jawab pada hari itu; komplain langsung ke kantor pusat Bank Niaga; pindah ke layanan jasa bank lain selain Bank Niaga) ketimbang internal response actions. Seluruh gugus emosi (External, situational, internal) berkorelasi positif dengan external response actions tetapi berkorelasi negatif dengan internal response actions. Selain itu responden terlibat dalam external response actions, walaupun faktor-faktor lain selain emosi ada dan ikut pula mempengaruhi , tetapi faktor emosi sebagai pemicu external response actions berperan cukup besar (43%). Sementara itu, bila responden tidak merasakan naik darah, ia dapat terlibat dalam internal response actions, namun penyebab sesungguhnya responden melakukan internal response actions adalah rendahnya pengaruh emosi (14,4%) serta lebih dominannya faktor-faktor di luar emosi yang masih perlu diteliti dalam penelitian selanjutnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library