Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maylasari Utami
"Energi yang aman dan rnudah di gunakan merupakan kebutuhan yang rnutlak bagi kehidupan rnanusia. Minyak bumi merupakan Salah Satu energi yang paling popular saat ini dan tersedia di alam dalam jumlah yang terbatas. Padahal dengan meledaknya populasi manusia dan meningkatnya konsunlsi energi akan membuat cadangan minyak bluni Semakin menipis. Energi untuk rnemasak rnerupakan Salah satu konsumsi energi terbesar pada negara berkembang.
Oleh karena itu dilakukanlah berbagai upaya konservasi energi, dalam rumah tangga Salah Satu cara untuk menghernat energi adalah dengan menggunakan kornpor yang memiliki eisiensi tinggi, dalam hal ini adalah irit bahan bakar dan memiliki hear release rate atau laju produksi kalor yang besar.
Untuk itu dilakukan pengujian laju produksi kalor berdasarkan konsumsi oksigen dan kebutuhan bahan bakar dari beberapa kompor rumah tangga dengan bahan bakar minyak tanah. Pengujian laju produksi kalor dilakukan dengan rnenggunakanjire calorimerer, dan konsumsi oksigen diukur dengan menggunakan gas analyzer. Kompor yang rnemiliki laju produksi kalor tinggi dan konsumsi bahan bakar yang rendah akan djrekomendasikan untuk digunakan dalam rumah tangga.

Nowadays, save and easy to use energy is an unconditional need for human IW. Petroleum is one of energy that popular today, and available ini world on limited number. Besides the boom of human population, and the rise of energy consumption will cause the diminish of petroleum reverse. The energy for cooking is one ofthe biggest energy consumption at development country.
Thats why people doing various means to conservate the energy, in house the one way to economical energy is using high eficient of stove, it means economical in fuel and have high value of heat release rate.
Because of that, some experiment on heat release rate based on oxygen consumption is donefom some kerosene stove. Heat release rate experiment tested by using fire calorimeter, and the oxygen consumption is tested by gas analyzer. The stove that have high heat release rate and economical in fuel will be recommended to use at house.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Darmawan
"Kompor gas sebagai salah satu sumber emisi polutan di lingkungan rumah tangga diduga mempunyai ancaman serius terhadap kesehatan pemakai. Akumulasi gas polutan yang dihasilkan oleh kompor gas LPG telah diteliti mampu memberikan pengaruh serius terhadap pemakai. Dengan efisiensi termal yang rendah 30-40% kompor gas kurang efisien sebagai media pembakaran rumah tangga. Sehingga diperlukan suatu cara yang efektif untuk meningkatkan efisiensi termal dan reduksi emisi polutan dari kompor gas.
Usaha yang dapat dilakukan adalah mengganti media pembakaran (port burner) dengan suatu material berkatalis. Pemilihan material berkatalis diharapkan dapat meningkatkan efisiensi termal dan menurunkan emisi polutan gas hasil pembakaran. Penelitian ini bertujuan mensintesa port berkatalis sebagai pengganti port konvensional dengan inti aktif Cr203 dan support Al2O3. Dalam penelitian ini, gibbsite, boehmite dan Al2O3 yang digunakan disintesa dari pemurnian bauksit menggunakan proses Bayer.
Penelitian ini telah mempelajari peningkatan efisiensi termal dan uji aktifasi terhadap emisi polutan kompor gas menggunakan 5% loading Cr2O3 terhadap alumina yang dicoating pada permukaan support yang terbuat dari boehmite (70%) dan clay (30%) sedangkan lantanida oksida (5% wt) dan PEG (2% wt) ditambahkan sebagai aditif. Penelitian dilakukan pada variasi laju alir LPG sebesar 6,67, 8,25, 10, 15 dan 20 cm³/s.
Hasil yang didapat pada penelitian peningkatan efisiensi termal, peningkatan efisiensi teramati sebesar 5,6% pada Al2O3, 8% pada Cr2O3/Al2O3 dan 2,12% Cr2O3/Al2O3 (bentuk port sama dengan Al2O3). Sedangkan pada uji aktifasi reduksi emisi polutan didapat emisi hidrokarbon sebesar 5 ppm vol. (konvensional), 30,12 ppm vol. (Al2O3) dan 43,08 ppm vol. (Cr2O3/Al2O3).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Kencana Wungu
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Yuwono
"Kompor induksi merupakan kompor yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik yang mengubah mengubah arus listrik menjadi sumber panas pada peralatan masak. Arus listrik yang mengalir melalui kumparan tembaga pada kompor menghasilkan perubahan medan magnet. Perubahan medan magnet disekitar kumparan dapat menginduksi peralatan memasak dan menghasilkan panas yang diakibatkan arus eddy. kompor induksi lebih efisien dibandingkan kompor jenis lain karena energi panas yang digunakan dapat diatur sesuai daya masukan kompor. Akan tetapi, peralatan elektronika daya yang terdapat pada kompor induksi menghasilkan gangguan harmonisa. distorsi Harmonisa diakibatkan oleh superposisi gelombang frekuensi fundamental dengan kelipatan integer frekuensinya yang disebabkan beban nonliniear. Harmonisa menyebab perubahan nilai rms dari tegangan dan arus menjadi lebih besar. Besarnya nilai harmonisa pada semua komponen harmonisa dinyakatan dalam nilai Total Harmonics Distortion (THD). THD merupakan rasio nilai rms terhadap komponen harmonik yang digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh harmonisa. Standar harmonisa IEEE 519-2014 dijadikan acuan untuk menentukan nilai THD yang diperbolehkan dalam peralatan listrik. Tesis ini membahas mengenai karekteristik harmonisia yang dibangkitkan kompor induksi. Variasi tegangan input dapat mempengaruhi perubahan nilai THD pada setiap daya kompor induksi. Diharapkan hasil penelitian ini bisa diketahui karakteristik harmonisa di setiap tegangan dengan menggunakan daya kompor induksi yang berbeda, besaran nilai THD terhadap tegangan input setiap kompor induksi dan perbandingan harmonisa di setiap daya kompor terhadap tegangan inputnya.

Induction cookers use electromagnetic induction principles that convert electric current into heat sources in cookware. An electric current conducts a copper coil on the stove causes an oscillation of the magnetic field. Changes in the magnetic field around the coils can induce cooking utensils and generate heat caused by eddy currents. Induction cookers are more efficient than other stoves because the heat energy used can be adjusted according to the input power on the stove. However, power electronics on induction cookers can produce harmonics. Harmonics distortion is caused by the superposition of waves of fundamental frequencies with integer multiples of fundamental frequencies that are caused by the non-linear load. Harmonics causes changes in the rms value of the voltage and current to be larger. The magnitude of the harmonic values in all harmonic components expresses in the value of Total Harmonics Distortion (THD). THD is the ratio of RMS value to harmonic components used to determine how much harmonic influence. The IEEE 519-2014 Standard is used as a reference to examine the THD value allowed in electrical equipment. This thesis discusses about the characteristics of harmonics generated by an induction cooker. Variations in input voltage can affect changes in the THD value in each induction cooker. It is expected from the results of this study can determine the characteristics of the harmonics at each input voltage by using a different induction cooker power, the THD value to the input voltage of each induction cooker and the comparison of harmonics in each induction cooker to the input voltage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Farah Inayati
"Hubungan antara geometri kompor dengan performa yang dimiliki harus dilakukan untuk mengetahui kesempurnaan dari reaksi pembakaran. Peneliti terdahulu telah melakukan simulasi pada kompor biomassa dengan udara primer dan sekunder diatur dengan menggunakan 1 penyuplai udara. Pada penenilitian ini, dimodelkan ruang pembakaran kompor gas-biomassa berprinsip upside downdraft gasification dengan bahan bakar berupa gas hasil pirolisis dari biopellet kayu karet dengan udara primer dan sekunder yang independent satu sama lain.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat profil kecepatan, konsentrasi CO2 sebagai produk pembakaran, dan temperatur ruang pembakaran pada kecepatan udara primer konstan. Semakin besar kecepatan udara sekunder maka kecepatan pada bagian atas ruang pembakaran semakin besar, semakin banyak CO2 sebagai produk reaksi pembakaran yang terbentuk, dan semakin rendah temperatur ruang pembakaran.

Analyzing relation between geometric of stove and its performance has to be done in order to get to know combustion reaction inside of the stove. The latest research done in simulation of biomass stove whose air supply for primary and secondary air is only one. Combustion chamber of upside downdraft gasification biomass gas-stove is used as geometric of this simulation. This stove has primary and secondary air which is not dependent on each other. Pyrolysis gas from biopellet of rubber wowd used as fuel.
Objective of this simulation is to analyze the behaviour of fluid in combustion and get the velocity, concentration, and temperature profil in constant primary air velocity. Velocity at the outlet boundary of combustion chamber is getting more as secondary air increased also the more reaction happened though it decreasing temperature.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesay Setiawan
"Indonesia memiliki cadangan batubara yang sangat besar, sekitar 6,759 juta ton. Kebanyakan berada di daerah Sumatera Utara (39,64%), Kalimantan Timur (30,65%) dan Kalimantan Selatan (27,64%). Semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi, membuat orang mencari sumber - sumber alternatif yang lain, diantaranya adalah batubara, khususnya batubara yang diproduksi menjadi briket batubara. Penggunaannya diperkirakan meningkat menjadi dua kali lipat pada tahun 2010, menunjukan prospek pemanfaatan briket batubara semakin besar. Briket batubara banyak digunakan pada perternakan ayam sebagai pemanas (65%), rumah tangga dan warung makan untuk pemasakan (12%), pengeringan tembakau dan karet (7%), untuk pembakaran bata, genting dan kapur (8%) dan lain ? lain (8%). Salah satu kendala yang timbul saat pembakaran briket batubara ialah tingginya emisi Karbonmonoksida (CO) yang dihasilkan yaitu sekitar 100 - 700 ppm, masih sangat jauh diatas nilai ambang batas yang telah ditentukan yaitu sebesar 25 ppm. Pada kadar CO tertentu, paparan gas ini dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan manusia, bahkan dapat menyebabkan koma dan kematian. Suatu metode perbaikan atau modifikasi kompor briket batubara yaitu menggunakan metode downjet dan updraft diterapkan guna mengurangi kadar CO yang dihasilkan. Untuk memaksimalkan konversi CO menjadi CO2 adalah dengan menciptakan resirkulasi fluida didaerah chimmey (zona diatas permukaan briket batubara), yaitu dengan menggunakan metode downjet didaerah chimmey. Adanya resirkulasi atau vortex, memungkinkan fluida hasil pembakaran tertahan lebih lama dalam aliran resirkulasi sehingga memperlama waktu tinggal (resident time) di daerah chimmey untuk kontak dengan oksigen dari downjet. Sehingga semakin banyak gas CO dan hidrokarbon bereaksi dengan O2 membentuk gas CO2. Aliran updraft digunakan agar suplay oksigen untuk proses pembakaran briket batubara terpenuhi. Data yang diambil adalah temperature pembakaran, emisi CO, kecepatan aliran downjet dan updraft percobaan yang dilakukan dengan memvariasikan kecepatan downjet 0,335 m/s , 0,423 m/s dan 0,490 m/s dengan kecepatan updraft selama percobaan tetap yaitu sebesar 0,7 m/s. pada percobaan ini kondisi optimal yang dapat mencapai konsentrasi CO terendah adalah kecepatan downjet 0,423 m/s (55 Hz) dan kecepatan updraft 0,7 m/s pada ketinggian chimney 20 cm. Penurunan konsentrasi CO sampai 659 ppm

Indonesia has large reserves of coal, i.e. 6,759 million tons. Most of the reserves are in di South Sumatra (39.64%), East Kalimantan (30.65%) and South Kalimantan (27.64%). Briquettes produced in 2006 were 1,054,000 tons (Setiawan, 1996). Statistical data of 2005 published by Ministry of Energy and Mineral resources shows that most of them is used for heating in poultry industry (65%), for cooking in households and small restaurants (12%), for drying tobacco leaves and rubber (7%), and for manufactures of bricks and combustion of limestone (8%) (DESM, 2005). Their use is predicted to increase twice in 2010 (DESM, 2005). Current coal briquette stoves have high CO emission, which could reach 100 to 700 ppm and can have adverse health effects to human. This range of CO emission value is well above the threshold value of CO emission (25 ppm) stipulated by Minister of Manpower and Transmigration Indonesia. A method used to maximise the conversion of CO and hydrocarbons to CO2 is by introducing a downjet in the chimney (a zone above the briquette bed). The downjet impacts on the coal face and its momentum is reduced as a result of the impact. The impact causes the jet to flow back upwards. This flow and flow from gas produced by combustion initiated from the upper layers of the briquette bed, which may contain CO and unburned hydrocarbons, are entrained into the downjet. The impact, backflow and entrainment occur repeatedly so that a vortex is created in the chimney. Hypothesis of the research is the existence of the vortex retains the combustion gas for some time in the vortex so that the gas has longer residence time to contact with oxygen which subsequently lowers the contents of CO and hydrocarbons. which allows more conversion of CO and hydrocarbons to CO2 and is expected to reduce the emission of CO and hydrocarbons in the flue gas. Data that is taken on this experiment is temperature, CO consentration in ppm and velocity of downjet. This experiment undergoes with variation of velocity of downjet at 0,335 m/s, 0,423 m/s and 0,490 m/s with the velocity of updraft during experimental is fix 0,7 m/s. The optimal condition for this experimental achieved when consentration of CO gas had the lowest values is at velocity of downjet 0,423 m/s (55 Hz) and velocity of updraft 0,7 m/s at height of chimney 20 cm. When the concentration of CO emission is 659 ppm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Ari Kurniawan
"Kompor induksi adalah sebuah peralatan elektronik nonlinier yang dalam proses memasaknya menggunakan prinsip pemanasan secara induksi. Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-75, PT PLN (Persero) meluncurkan "Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke kompor Induksi". Kompor induksi dapat menyebabkan gangguan pada bentuk gelombang listrik AC dalam bentuk disturbance pada rentang frekuensi 9-150 kHz yang disebabkan oleh karakteristik pensaklaran dari kompor induksi tersebut yang berakibat pada penurunan kualitas daya listrik dan mengganggu peralatan elektronik lain yang terhubung dengan jaringan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik tegangan disturbance yang dibangkitkan oleh empat kompor induksi pada jaringan PLN dan sistem PLTS atap on-grid. Karakteristik disturbance interaksi kompor induksi dengan peralatan sekitar dan pengaruh perbedaan titik pengukuran juga diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan picoscope untuk memperoleh sinyal dalam domain waktu, yang kemudian diproses oleh Matlab menggunakan metode FFT untuk mendapatkan sinyal dalam domain frekuensi. Tegangan disturbance meningkat ketika tingkatan daya tiap kompor induksi meningkat. Tegangan disturbance kompor induksi yang diinteraksikan dengan peralatan sekitar mengalami penurunan, di mana penurunan tersebut dipengaruhi oleh impedansi internal dari peralatan sekitar. Perbedaan titik pengukuran menunjukkan bahwa semakin jauh pengukuran dari sumber disturbance, semakin kecil tegangan disturbance-nya

The induction cooker is a nonlinear electronic device which in the cooking process uses the induction heating principle. Coinciding with the 75th National Electricity Day, PT PLN (Persero) launched the "Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke kompor Induksi". Induction cooker can cause disturbances in AC electric waveforms in the form of disturbances in the frequency range 9-150 kHz which is caused by the switching characteristics of the induction cooker which results in a decrease in the power quality and disrupts other electronic equipment connected to the same network. This study aims to obtain the disturbance voltage characteristics generated by four induction cooker on the utility grid and the on-grid rooftop PV system. The disturbance characteristics of the interaction of the induction cooker with the neihbor appliance and the effect of different measurement points were also obtained. This research was conducted using a picoscope to obtain a signal in the time domain, which was then processed by Matlab using the FFT method to obtain the signal in the frequency domain. The disturbance voltage increases when the power level of each induction cooker increases. The disturbance voltage of the induction cooker interacted with the neihbor appliance has decreased, where the decrease is influenced by the internal impedance of the neihbor appliance. The difference measurement points showed that the further measurement point from the disturbance source, disturbance voltge will decrease."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Irwan Halomoan Sitohang
"ABSTRAK
Penggunaan kompor gas LPG di Indonesia pada masasekarang ini telah mendominasi sektor rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian, efisensi termal dari kompor gas dewasa ini masih rendah yaitu sekitar 35-40 %. Hal ini menyebabkan pemborosan yang begitu besar, disamping harga LPG yang relatif semakin mahal, sehingga perlu dilakukan suatu penelitian untuk meningkatkan efisiensi termal kompor gas (LPG).
Pembakaran katalitik merupakan teknologi proses pembakaran yang sedang giat dikembangkan pada saat ini dengau menggunakan katalis untuk mempcrcepat terjadinya reaksi pernbakaran sehingga dapat meningkatkan efisiensi termal dan mereduksi emisi polutan. Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan efisensi termal kompor gas (LRG) dilakukan penambahan port burner dari keramik (mengandung campuran 70% lempung (clay) Plered, 20% kuarsa dan 10% kapur) yang dilapisi katalis La-Cr-O/Al2O3 yang diletakkan diatas port konvensional. Penempelan inti aktif La-Cr-O pada A1203 dilakukan dengan proses impregnasi dengan loading inti aktif katalis sebesar 15%. Pelapisan katalis pada port keramik dilakukan dengan metode dip-coating yaitu dengan pencelupan secara berulang sebanyak 4, 6 dan 8 kali dan selanjumya dikalsinasi pada suhu 850°C dan 950°C. Analisis port yang dilakukan meliputi karalderisasi, suhu nyala dan efisensi termal dengan dengan memperhatikan pengaruh dari peningkatan kuantitas coating, suhu kalsinasi dan loading inti aktif katalis.
Hasil penelitian menunjukkan port coming 4, 6 dan 8 kali dengan kalsinasi 850°C menghasilkan efisensi termal rata-rata masing-masing sebesar 42.256%, 43.134% dan 43.891%, dan port coming 4, 6 dan 8 kali kalsinasi 950°C masing-masing sebesar 41.274%, 42.123%, 43.275%. Pengaruh peningkatan suhu kalsinasi pada port keramik yang telah dilapisi katalis tidak menunjukkan hasil yang memuaskan karena terjadi penurunan sebesar 2.380% (port coming 4 kali), 2.399% (port coating 6 kali) dan 1.423% (port coating 8 kali) dengan kalsinasi 950°C dibandingkan terhadap port coating kalsinasi 850°C.

"
2001
S49024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Sugiyanto
"Penggunaan kompor briket batubara masih memiliki kendala diantaranya emisi CO yang tinggi. Usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan hood yang dapat menurunkan emisi CO ratarata hingga 64 ppm. Adanya hood ini diduga menyebabkan timbulnya aliran resirkulasi pada zona chimney kompor.
Penelitian tentang penggunaan hoodtersebut terbatas pada aspek pembakaran, padahal penurunan emisi gas CO berkaitan erat dengan pengaturan waktu tinggal yang dipengaruhi oleh pola aliran gas dalam zona chimney. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat fenomena pola aliran dalam chimney dengan cara visualisasi menggunakan smoke dan simulasi menggunakan piranti lunak COMSOL Multiphysics versi 3.5.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yaitu adanya hood tidak menimbulkan resirkulasi gas secara langsung tetapi menghasilkan tekanan balik yang menghambat massa gas yang akan keluar kompor sehingga memperlama waktu tinggal.

The use of coal briquette stove still has obstacles such as high CO emissions. Efforts have been made to overcome these problems is by using a hood that can reduce CO emissions to an average of 64 ppm. The existence of this hood suspected cause flow recirculation on Chimney zone cooker.
Research on the use of hood is limited to the aspects of combustion, while CO gas emission reduction associated with residence time settings are affected by the gas flow pattern in Chimney zone. Therefore, this research is conducted to see the phenomenon of the flow pattern in the Chimney by using smoke visualization and simulation using COMSOL MultiPhysics software version 3.5.
This research produced the conclusion that the hood does not generate gas recirculation directly but provides back pressure that resistance the masses of gas that will exit the stove so that prolonging residence time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51700
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>