Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Zaim
Abstrak :
Telaah ini mencoba melihat masalah perpautan antar klausa dalam kalimat yang lazim disebut dengan kohesi. Kohesi dapat diwujudkan melalui pelesapan (deletion), pemakaian pronomina, dan penyebutan ulang. Telaah ini mencoba melihat jenis yang pertama, yaitu pelesapan, penghilangan suatu bagian dalam suatu konstruksi. Di dalam telaah ini yang diteliti adalah masalah pelesapan Frasa Nomina (FN). Penelitian ini perlu dilakukan karena dalam buku grammar bahasa Inggris penjelasan yang dipaparkan tentang ini hanyalah menyatakan adanya pelesapan, penjelasannya tidak mengungkapkan secara eksplisit bagaimana terjadinya pelesapan dan bagaimana kombinasi klausa yang dapat menyebabkan terjadinya pelesapan. Ada empat masalah pokok yang dibahas dalam telaah ini, yaitu: (1) masalah konstruksi kalimat yang mempunyai pelesapan, (2) konstituen pengendali pelesapan, (3) konstituen terkendali, dan (4) hubungan antara konstituen pengendali dan konstituen terkendali. Konstruksi koordinatif dapat ditandai dengan hadirnya konjungsi koordinatif and, or, but, so dan for. Namun, dari semua konjungsi koordinatif itu konstruksi yang dapat mempunyai unsur FN Iesap adalah konstruksi koordinatif dengan konjungsi and, or, dan but. Dari segi fungsi sintaksis, yang dapat menja.di pengendali pelesapan FN adalah fungsi subjek dan fungsi objek, sedangkan peran semantis yang dapat menjadi pengendali pelesapan adalah: peran pelaku, pengalam, dan sasaran untuk FN subjek dan peran pemanfaat dan peran sasaran untuk FN objek. Konstituen terkendali, yang mengalami pelesapan, dilihat dari keforisannya dapat dinyatakan bahwa pelesapan FR subjek selalu bersifat anaforis, sedangkan pelesapan FR objek dapat bersifat anaforis dan dapat pula bersifat kataforis. Dilihat dari sifat pelesapannya, baik pelesapan FN subjek maupun pelesapan FN objek bersifat manasuka. Dilihat dari hubungan konstituen pengendali dan konstituen terkendali ditem.ukan bahwa pelesapan FN hanya dapat dilakukan pada salah satu dari dua FN koreferensial yang sama fungsi, bukan yang berbeda fungsi. Dalam hal dua FN koreferensial yang berbeda fungsi, pada salah satu dari dua FN yang koreferensial itu dapat dilakukan strategi penyebutan ulang atau strategi pemakaian pronomina.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Novayani
Abstrak :
Skripsi ini membahas negasi dalam bahasa Jawa Kuno pada teks diparwa Penelitian difokuskan kepada varian perilaku sintaktis makna dan jangkauan penegasian konstituen negatif Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat berbagai varian perilaku sintaktis dan makna konstituen negatif sedangkan jangkauan penegasiannya adalah sama. ......This thesis explained the negation in Old Javanese language on diparwa text The research pointed out on variant syntactical behavior meanings and scope of the negation To that end this research implemented the analytical descriptive method In conclusion the result of the research revealed that there are several variants syntactical behavior and negative constituent meanings while the concerning scope of the negation is exactly the same.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasta Dwi Pradana
Abstrak :
Dalam skripsi ini dibahas sintaksis bahasa Belanda melalui studi linguistik historis-komparatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode perbandingan antara sintaksis yang terdapat pada kalimatkalimat dalam buku Max Havelaar versi tahun 1881 dengan versi tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui struktur sintaksis yang digunakan dalam bahasa Belanda abad ke-19 berdasarkan perbandingannya dengan bahasa Belanda abad ke-21. Pembahasan struktur sintaksis hasil perbandingan tersebut ialah mengenai subyek, predikat, obyek, deklinasi kasus, serta urutan konstituen dalam kalimat.
In this thesis, syntax of Dutch Language is discussed through historic-comparative linguistics study. The research is an applied qualitative study using a comparison method between syntactical structure which was obtained from the sentences in the book Max Havelaar of the version year 1881 and 2010. Aim of this study is comparing syntactical structure of the Dutch language in 19th century with the Dutch language in 21st century. Discussion of the comparative result from syntactical structure is regarding to subject, predicate, object, cases, and constituent order of the sentence.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Leonita
Abstrak :
Kelompok Pemilih muda merupakan kelompok yang terus mengalami kenaikan jumlah sejak Indonesia memasuki masa reformasi. Kondisi ini membuat kelompok pemilih muda menjadi kelompok yang strategis dalam pemilihan umum, sehingga menarik untuk dilihat hubungan antara wakil dan konstituen pemilih muda. Studi ini meneliti mengenai strategi politik Mohammad Saleh sebagai anggota legislatif DPR RI daerah pemilihan Provinsi Bengkulu 2019–2024 dalam mengelola konstituen pemilih muda. Sebagai wakil yang bukan berasal dari kelompok umur pemuda, peneliti ingin melihat bagaimana strategi politik yang Mohammad Saleh lakukan untuk memaksimalkan alokasi dana untuk kegiatan yang menyasar kegiatan konstituen pemilih muda. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Politik Pork barrel Susan Stokes (2013) dan Konsep Gaya Presentasi Wakil Richard Fenno (2003) untuk menjelaskan strategi politik Mohammad Saleh dalam mengelola konstituen pemilih muda. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dan pengumpulan data sekunder observasi lapangan, artikel berita, dan dokumen resmi kenegaraan. Riset ini menemukan bahwa kegiatan kepemudaan yang dilakukan oleh Mohammad Saleh untuk mengelola hubungan wakil dan konstituen dapat terjadi karena penempatan Mohammad Saleh pada Komisi VIII yang memiliki mitra kementerian dengan program-program yang menargetkan konstituen kelompok pemuda. Hal tersebut akhirnya mempengaruhi gaya presentasi wakil di daerah pemilihan dengan cara presentasi melayani distrik dan berorientasi pada isu pemuda. Selain itu, peneliti juga mengidentifikasi masalah yang muncul saat Mohammad Saleh mengelola hubungan wakil dengan konstituen pemilih muda yaitu tidak dapat berfokus pada semua kelompok pemilih muda di Provinsi Bengkulu, hambatan untuk melakukan pendidikan politik oleh wakil, dan tidak ada jaminan loyalitas dari kelompok pemilih muda kepada Mohammad Saleh. ......The group of young voters has continued to experience an increase in numbers since Indonesia entered the reform period. This condition makes young voters a strategic group in general elections, so seeing the relationship between representatives and young voters' constituencies is interesting. This study examines the political strategy of Mohammad Saleh as a member of the DPR RI legislature for the electoral district of Bengkulu Province 2019–2024 in managing young voter constituencies. As a representative not from the youth age group, the researcher wants to see how the political strategy Mohammad Saleh is implementing is to maximize the allocation of funds for activities targeting the activities of young voter constituents. In this study, researchers used Susan Stokes' Pork barrel Political Theory (2013) and Richard Fenno's Representative Presentation Style Concept (2003) to explain Mohammad Saleh's political strategy for managing young voter constituencies. Researchers used qualitative research methods with primary data collection techniques through in-depth interviews and secondary data collection from field observations, news articles, and official state documents. This research found that the youth activities carried out by Mohammad Saleh to manage representative and constituent relations could occur due to the placement of Mohammad Saleh on Commission VIII, which has a ministry partner with programs targeting youth group constituencies. This ultimately influenced the representative's presentation style in the constituency by serving to district and oriented toward youth issues. In addition, the researcher also identified problems that arose when Mohammad Saleh managed representative relations with young voter constituents, namely not being able to focus on all groups of young voters in Bengkulu Province, obstacles to carrying out political education by representatives, and there was no guarantee of loyalty from young voter groups to Mohamad Saleh.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sylvia Riadina Dewi
Abstrak :
Skripsi ini mendeskripsikan tentang penggunaan partikel -이/-가 /-i/-ga/ dan -은/-는 /-eun/-neun/ dalam bahasa tulis Korea oleh penutur asli, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, kuantitaif, dan pendekatan studi kepustakaan. Analisis akan dimulai dengan pengambilan acak lima puluh kalimat yang diambil dari surat kabar bahasa Korea, cerpen, dan teks terjemahan kemudian dianalisis dengan immediate constituent analysis dan hasil analisis dimasukkan ke dalam tabel olah. Hasil penelitian menunjukkan partikel -이/-가 /-i/-ga/ menjadi penanda fungsi subjek dan pelengkap dalam kalimat sedangkan partikel -은/-는 /-eun/-neun/ bisa menjadi penanda fungsi subjek dan topik, penanda topik non subjek, objek, dan pelengkap kalimat. ......The thesis describes the use of particle -이/-가 /-i/-ga/ and -은/-는 /-eun/-neun/ in a sentence and the application of real use in written language. This research is qualitative, quantitative, and descriptive. The data were collected by taking fifty random sentences from Korean newspaper, short stories, translation novel and then analyze with immediate constituent analysis and put the result into table. The result show particle -이/-가 /-i/-ga/ was found as subject and complement marker of the sentence. Particle -은/-는 /-eun/-neun/ was found as subject and topic, topic marker non subject, object, and complement marker.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42207
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kristanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai analisis kecenderungan pola gramatikal puisi-puisi Korea dalam buku teks pelajaran bahasa Korea untuk orang asing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Analisis konstituen yang diterapkan pada puisi-puisi tersebut memperlihatkan hasil sebagai berikut, pertama predikat sebagai unsur utama kalimat. Kedua, kesatuan kalimat terpisah disesuaikan dengan keindahan bentuk. Ketiga, bentuk akhiran yang beragam. Keempat, penghilangan unsur pembentuk kalimat atau frasa. Kelima, unsur pembentuk gramatikal yang hampir sama dari beberapa larik dalam beberapa puisi. Selain itu, sebagian besar puisi-puisi ini masih mempertahankan struktur dan pola sintaksis standar, sehingga bisa digunakan dalam pemelajaran tata bahasa. ...... This thesis analyzes the grammatical pattern tendency found in the poems used in Korean Language textbooks for foreign learners. This thesis utilizes qualitatitive method and descriptive design. Constituent analysis applied in the analysis of the poems shows that: predicate is the sentence’s main element, the unity of the sentences is made in line with the poems’ aesthetic forms, there are various forms of ending, there are omissions of elements that form a sentence or phrase, and there are grammatical elements that are similar in several lines of the poems. Moreover, most of the poems keep the standard structure and pattern of syntax in order to facilitate the learning of Korean grammar.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library