Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nanang Iswardoyo
"Indonesia memiliki daerah rawa yang cukup luas diantaranya terbentang di sebagian besar Kalimantan, sebagian Sumatra, sebagian besar pantai pesisir utara Jawa dan sebagian Irian Jaya. Dengan pesatnya perkembangan pembangunan, diantaranya program pemerintah mengenai pembuakaan lahan gambut sejuta hektar, maka perlu dipikirkan sarana dan prasarana terutama sarana transportasi untuk membuka lahan yang terisolir tersebut. Daerah rawa biasanya terdiri dari lempung lunak (soil clay) atau gambut (peat) dan zat organik. Lempung lunak ataupun gambut memiliki karakteristik kekuatan geser yang relatif rendah dan nilai kompresibilitas yang tinggi. Sifat - sifat tersebut sangat merugikan konstruksi yang ada di atasnya, karena kekuatan geser yang rendah menyebabkan daya dukung tanah terhadap stuktur yang berada di atasnya menjadi rendah, dan beban yang dapal dipikul oleh pondasi struktur juga kecil. Sedangkan kompresibilitas yang tinggi menyebabkan tanah bersifat sangat kompresibel, yaitu perubahan volume tanah yang terjadi dibandingkan dengan tekanan yang diberikan mempunyai nilai yang sangat besar. Konstruksi Tiang Portal merupakan salah satu altematif konstruksi penahan badan jalan yang di bangun di daerah rawa ataupun lahan gambut. Kontruksi ini terdiri darl beberapa tiang portal, dimana satu tiang portal dibentuk oleh sekelompok tiang yang disatukan oleh cap beam. Beberapa tiang portal dipasang melintang pada badan jalan dan di atasnya dihampar lapisan geotekstile untuk menahan material badan jalan agar tidak runtuh. Perencanaan Konstruksi Tiang Portal didasarkan pada teori Arching (lengkung tegangan) dan teori Pondasi Tiang. Teori Arching (lengkung tegangan) terutama pada timbunan yang berpenyangga tiang merupakan teori yang masih baru dan belum banyak perkembangannya, melalui optimasi arching ini ditentukan jarak dan dimensi cap beam tiang portal serta perhitungan perkuatan geotekstile. Teori Pondasi Tiang digunakan tmtuk menganalisa daya dukung dan penurunan Tiang Portal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Affan Susanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heddy Rohandi Agah
Jakarta: Pekerjaan Umum, 2010
693.8 HED p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Untung Soedarsono
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1993
625.704 2 DJO k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilo Soepandji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Lapis asbuton agregat (lasbutag) sering digunakan sebagai permukaan jalan, namun masih belum memberikan hasil yang memuaskan karena sering terjadi kerusakan sebelum umur rencana, untuk mengatasi hal tersebut maka lasbutag memerlukan suatu campuran bahan tambah agar dapat meningkatkan mutu perkerasan jalan. Penggunaan Perma-bond sehagai bahan peremaja diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap modifikasi asbulon dengan bahan peremaja Perma-bond dengan komposisi 40% bahan peremaja Perma-bond dan 60% kadar bitumen asbulon merupakan perbandingan campuran yang terbaik untuk mendapatkan jenis aspal penetrasi 60/70,
Pada campuran panas (Hot-mix) dari hasil uji marshall didapat nilai kadar bitumen optimum 8,75 %. Dan pada campuran dingin (Cold-m;x) didapat pada pemeraman 3 hari dengan kadar bitumen 8,1 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Susilo Soepandji
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Arnita Anzar
"Studi kelayakan pembangunan jalan Tambu-Kasimbar dimaksudkan untuk mendapat nilai manfaat secara ekonomi dari rencanan Pembangunan jalan Tambu-Kasimbar dalam mendukung konektifitas IKN dan Indonesia Timur. Pendekatan dengan proyek (with project) diasumsikan sebagai suatu kondisi, dimana diperlukan suatu investasi/proyek yang besar, yang dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas maupun struktur jalan. Sedangkan untuk pendekatan tanpa proyek (without project) diasumsikan sebagai suatu kondisi, dimana tidak ada investasi/proyek yang dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas maupun struktur jalan, kecuali untuk mempertahankan fungsi pelayanan jalan, yaitu berupa pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Tahapan analisis dimulai dengan formulasi dari 3 (tiga) alternatif ruas terpilih yang selanjutnya dibuat desain pendahuluan pada perencanaan trase jalan dan nilai tebal perkerasan. Komponen biaya manfaat dihitung berdasarkan pendekatan coustemer suprplus yang didasarkan saving Biaya Operasional Kendaraan (BOK), dan saving nilai waktu. proses analisis kelayakan ekonomi ini dilakukan untuk menghitung kelayakan pembangunan dan pengoperasian Ruas Jalan Tambu – Kasimbar CS dengan membandingkan antara jumlah biaya (cost) terhadap manfaat (benefit pada pengguna lalu lintas/consumer surplus berupa penghematan Biaya Operasi Kendaraan dan Nilai Waktu. Hasil studi diperoleh Total biaya manfaat dari customer surplus adalah Rp. 712,458 Milyar pertahun. Nilai EIRR sebesar 16.89% memenuhi kelayakan ekonomi >12%, BCR suku Bungan 12% sebesar 2.38% >1, Nilai Net Present Value (NPV) = Rp. 5.254.783.058,- >0 sehingga dapat disimpulkan pembangunnan jalan Ruas Tambu-Kasimbar layak dilaksanakan dari segi lalulintas maupun ekonomi Implementasi praktik keinsinyurandalam rencana pembangunan jalan ruas tambu – kasimbar anata lain; analisis teknis yang komprehensif, pertimbangan aspek lingkungan dan sosial, konsultasi dengan pemangku kepentingan, analisis risiko dan keselamatan kerja, pemilihan material dan teknologi yang tet diterapkan dalam pelaksanaan studi ini.

The feasibility study of Tambu-Kasimbar road construction is intended to benefit economically from the Tambu-Kasimbar road development plan in supporting IKN and Eastern Indonesia connectivity. The approach with the project is assumed to be a condition, where a large investment/project is required, which is carried out to improve the capacity and structure of the road. As for the no-project approach, it is assumed as a condition, where no investment/project is carried out to increase the capacity or structure of roads, except to maintain the function of road services, namely in the form of routine maintenance and periodic maintenance. The analysis stage begins with the formulation of 3 (three) alternative selected sections which are then made preliminary designs on road trase planning and pavement thickness values. The cost benefit component is calculated based on the coustemer suprplus approach which is based on saving Vehicle Operating Costs (BOK), and saving time value. This economic feasibility analysis process is carried out to calculate the feasibility of building and operating the Tambu – Kasimbar CS Road Section by comparing the total costs (costs) to benefits (benefits to traffic users / consumer surplus in the form of savings in Vehicle Operating Costs and Time Value. The results of the study obtained The total cost of benefits from customer surplus is Rp. 712,458 billion per year. EIRR value of 16.89% meets economic feasibility of >12%, BCR of Bungan tribe 12% of 2.38% >1, Net Present Value (NPV) = Rp. 5,254,783,058,- >0 so that it can be concluded that the construction of the Tambu-Kasimbar section is feasible in terms of traffic and economy Implementation of engineering practices in the tambu – kasimbar anata road construction plan of other anata sections; Comprehensive technical analysis, consideration of environmental and social aspects, consultation with stakeholders, occupational risk and safety analysis, selection of materials and technologies that have been applied in the implementation of this study."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bisanto Kadarisman
"ABSTRAK
Masalah utama yang dihadapi didalam menangani perencanaan jalan lintas rawa pada daerah rawa yang luas adalah pemilihan dan penetapan bahan badan jalan serta metoda pelaksanaannya yang akan diterapkan.
Penurunan badan jalan merupakan pusat perhatian utama yang diprioritaskan, mengingat masalah yang merugikan ini kelak akan muncul cepat ataupun lambat dan akan mengakibatkan jalan tidak dapat difungsikan sama sekali sebagai mana mestinya.
Dalam tulisan ini akan diketengahkan konsep penggunaan cara multi span tention cable dalam pembuatan badan Jalan, hingga membentuk sistem badan jalan komposit.
Dengan demikian penurunan badan jalan yang dikuatirkan terjadi dapat lebih dikendalikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>