Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susanna
"Interaksi sosial pada awal kehidupan berperan penting bagi seluruh aspek perkembangan anak. Salah satu aspek penting dari perkembangan anak adalah kemampuan meregulasi diri. Studi di ranah perkembangan anak telah menunjukkan bahwa interaksi dan hubungan yang positif menjadi media bagi perkembangan dan peningkatan kemampuan regulasi diri pada anak. Pendekatan Developmental, Individual Differences, Relationship-Based (DIR) merupakan salah satu intervensi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas interaksi antara caregiver dan anak. Maka dari itu, penelitian ini bermaksud untuk mengevaluasi efektivitas DIR/Floortime untuk meningkatkan kualitas interaksi antara seorang ibu dan anak laki-lakinya yang berusia enam tahun yang menunjukkan beberapa gejala psikotik. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pendekatan DIR/Floortime efektif untuk meningkatkan kualitas interaksi ibu dan anak serta kemampuan regulasi diri anak yang terukur dari peningkatan skor pada skala FEAS, CBCL dan Self Regulation Questionnaire.

Early social interaction plays a vital role in the overall development of the child. One of the important aspects of child development is self-regulation. Many studies on child development have indicated that positive interaction/relationship served as a medium for developing and improving self-regulation in children. The Developmental Individual Diferences and Relationship (DIR) is one of the interventions that have been used to improve the quality interaction between a caregiver and child. Thus, this study is interested in evaluating the effectiveness of DIR/ Floortime approach to improve the quality of interaction between a mother and six-year-old Indonesian boy who displays psychotic symptoms. This results showed that DIR/ Floortime approach is effective in improving the quality of mother-child interaction as well as self-regulation ability in a child as reflected in the increase scoring of the child?s FEAS, CBCL and Self-Regulation Questionnaire."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T32615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Irna Amilia
"Tesis ini membahas kualitas pelayanan pengaduan masyarakat yang diselenggarakan oleh Pusat Pelayanan Informasi dan Pengaduan (PINDU) Kabupaten Pinrang. Meski telah berupaya mewujukan pelayanan pengaduan berkualitas baik, jumlah pengaduan yang masuk ke PINDU cenderung menurun setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas pelayanan pengaduan PINDU Pemkab. Pinrang diukur dengan pendekatan hierarchical model of perceived service quality. Penelitian ini menggunakan paradigma positivist. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif melalui survei dalam bentuk penyebaran kuisoner. Responden penelitian adalah masyarakat Pinrang yang pernah merasakan pelayanan pengaduan PINDU pada tahun 2018–2019 sebanyak 103 responden. Pengolahan data menggunakan software Microsoft Excel 2010, Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 22 dan aplikasi MSI Stat97.XLA. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pengaduan PINDU berada pada kategori cukup baik dengan capaian nilai sebesar 3.3556. Oleh karenanya, Pemkab Pinrang perlu meningkatkan kualitas pelayanan PINDU. Upaya ini dapat dimulai secara berurut dari dimensi dengan nilai persepsi terendah hingga dimensi dengan nilai persepsi tertinggi yaitu kualitas hasil, kualitas lingkungan fisik dan kualitas interaksi.

Kata Kunci:

Penanganan Pengaduan, Kualitas Pelayanan, Kualitas Interaksi, Kualitas Lingkungan Fisik, Kualitas Hasil.


This thesis discusses the quality of public complaint services organized by the Center for Information and Complaints Service (PINDU) of Pinrang Regency. Although PINDU has made efforts to deliver good quality complaint services, the number of complaints tends to decrease every year. This study aims to analyze the quality of complaint services at the PINDU of the Pinrang Regency Government measured by the hierarchical model of perceived service quality approach. This study uses a positivist paradigm. The data was collected quantitatively using a survey method through questionnaires. Research respondents were the Pinrang community that had experienced PINDU complaint services between 2018–2019, with total respondents of 103. Data processing used Microsoft Excel 2010, Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 22, and the MSI Stat97.XLA application. Data analysis was done descriptively. The result shows that the complaints service quality of PINDU is in a good enough category with a score of 3.3556. Therefore, Pinrang Regency Government needs to improve the quality of PINDU services. This effort can be started sequentially from the dimension with the lowest perceived value to the dimension with the highest perceived value, namely the quality of the results, the quality of the physical environment, and the interaction quality.

Key Words:

Complaint Handling, Service Quality, Interaction Quality, Physical Environment Quality, Outcome Quality."

Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Muhammad
"Penggunaan website oleh pemerintah Indonesia sudah sangat berkembang pesat. Website dapat digunakan untuk menyediakan informasi tentang berbagai kegiatan pemerintah yang sedang atau telah dilakukan. Pemerintah Kota Depok merupakan salah satu bagian dari struktur pemerintahan daerah di Indonesia yang juga telah menggunakan website segabai teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Keberadaan website Pemerintah Kota Depok dimaksudkan agar dapat membantu masyarakat dalam memberikan pelayanan, menjadikan pelayanan lebih sederhana, dan transparan. Selain itu, diharapkan para anggota masyarakat dapat memberikan saran atau konsep untuk kemajuan Kota Depok. Dengan begitu, pengaruh dari website Kota Depok harus dievaluasi untuk menentukan apakah sudah cukup memuaskan pengguna dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam keberadaannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kualitas kegunaan, kualitas informasi, kualitas interaksi layanan, dan kualitas visual website pemerintah kota depok terhadap kepuasan pengguna. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data primer melalui kuesioner. Sampel yang digunakan adalah 385 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas kegunaan, kualitas informasi, kualitas interaksi layanan dan kualitas visual mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna website pemerintah kota depok.

Usage website by the Indonesian government has developed very rapidly.Website can be used to provide information about various government activities that are being or have been carried out. The Depok City Government is one part of the regional government structure in Indonesia that has also used website as information technology in the administration of government. The existence of the Depok City Government website is intended to help the community in providing services, making services simpler and more transparent. Apart from that, it is hoped that community members can provide suggestions or concepts for the progress of Depok City. In this way, the influence of the Depok City website must be evaluated to determine whether it is sufficient to satisfy users and achieve the goals set for its existence. Therefore, this research aims to prove the influence of usability quality, information quality, service interaction quality, and visual quality of the Depok city government website on user satisfaction. The research was conducted using a quantitative approach and collecting primary data through questionnaires. The sample used was 385 respondents. The research results show that the variables usability quality, information quality, service interaction quality and visual quality have a positive influence on user satisfaction of the Depok city government website."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paskalia Marlina Lumban Batu
"Kemampuan untuk melakukan komunikasi dua arah merupakan masalah utama anak dengan autisme. Pendekatan DIR/Floortime merupakan pendekatan multi disiplin yang fokus meningkatkan kualitas komunikasi dan interaksi antara caregiver dan anak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian single case design (N=1), yang bertujuan untuk melihat efektivitas penerapan prinsip DIR/Floortime untuk meningkatkan kualitas komunikasi dua arah antara ibu dan anak dengan autisme. Peningkatan kualitas komunikasi dua arah diukur melalui peningkatan frekuensi Circle of Communication (CoC) dan skor Functional Emotional Assesment Scale (FEAS) ibu dan anak. Penelitian ini juga menggunakan alat ukur penunjang untuk mengetahui profil biologis ibu dan anak, yaitu Sensory Processing Motor Planning Questionnaire (SPMPQ) dan Observe Child's Behavior Challenge (OCBC).

Two-way communications is the core deficit of child with autism. DIR/Floortime is a multidiscipline approach that focus to improve the quality of communication and interaction between caregiver and child. This research is a single case design (N=1), that aimed to determine the effectiveness of the application of DIR/Floortime approach to increase the quality of two-way communications between mother and child with Autism Spectrum Disorder (ASD). The improvement of the two-way communication is measured from the increase of circle of communication's frequency and child and caregiver's functional emotional assessment scale's scores. This research also used supporting tools that used to know about child and caregiver's biological profile, such as Sensory Processing Motor Planning Questionnaire (SPMPQ) dan Observe Child?s Behavior Challenge (OCBC).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T43063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library