Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Arief Krisna Murti
"Fraud merupakan fenomena yang sangat merugikan banyak pihak. Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara keterikatan orangtua-anak dan perselingkuhan. Akan tetapi, sebagai faktor eksternal, keterikatan orang tua-anak tidak cukup menjelaskan mengapa ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Identitas moral karena posisinya sebagai faktor internal diduga berperan dalam memediasi hubungan kedua variabel tersebut. Penelitian ini memiliki dua tujuan, (1) apakah keterikatan orang tua-anak mempengaruhi identitas moral dan (2) apakah identitas moral memediasi pengaruh keterikatan orang tua-anak terhadap kecurangan. Penelitian yang dilakukan pada 213 siswa di Jabodetabek ini menunjukkan pengaruh keterikatan orang tua-anak terhadap identitas moral. Namun, tidak ditemukan adanya peran mediasi yang signifikan dari identitas moral dalam pengaruh keterikatan orangtua-anak terhadap perselingkuhan. Diskusi dan saran akan dibahas.
Fraud is a phenomenon that is very detrimental to many parties. Previous research has found a link between parent-child attachment and infidelity. However, as an external factor, parent-child attachment does not adequately explain why there is a relationship between the two variables. Moral identity due to its position as an internal factor is thought to play a role in mediating the relationship between the two variables. This study has two objectives, (1) whether parent-child attachment affects moral identity and (2) whether moral identity mediates the effect of parent-child attachment on cheating. This study, which was conducted on 213 students in Jabodetabek, shows the effect of parent-child attachment on moral identity. However, it was not found that there was a significant mediating role of moral identity in the influence of parent-child attachment to infidelity. Discussions and suggestions will be discussed."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cendy Yudha Merdeka
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan kualitas kelekatan remaja dengan Ibu dan Ayah terhadap emosi malu dan emosi bersalah. Responden penelitian ini adalah 439 remaja yang berusia 15?19 tahun. Kualitas kelekatan remaja dengan orang tua diukur dengan IPPA (Parent Version) yang dikembangkan oleh Armden dan Greenberg (1987). Emosi malu dan emosi bersalah diukur dengan TOSCA-3 yang dikembangkan oleh Tangney dan Dearing (2002).
Pada penelitian ini, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas kelekatan remaja dengan orang tua (Ibu dan Ayah) dan emosi malu. Di sisi lain, terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas kelekatan remaja dengan orang tua (Ibu dan Ayah) dan emosi bersalah.
This study aimed to test the relationship of adolescent attachment quality with Mother and Father toward shame emotion and guilt emotion. Respondents of this study are 439 adolescents aged 15-19 years. The quality of adolescent attachment to Mother and Father is measured with IPPA (Parent Version) developed by Armden and Greenberg (1987). Shame and guilt is measured with TOSCA-3 developed by Tangney and Dearing (2002). In this study, it was found that there is no significant relationship between adolescent attachment quality to parents (Mother and Father) and shame, but there is significant relationship between adolescent attachment quality to parents (Mother and Father) and guilt."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55402
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library