Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arry H. Wildan
"Investasi sering diartikan berbeda-beda. Namun secara umum, investasi bisa diartikan sebagai suatu tindakan untuk mengembangkan nilai asset yang dimiliki seseorang. Tindakan berinvestasi ini juga akan mengikuti pola pikir manusia. Semakin maju suatu peradaban, tingkat kreativitas masyarakatnya juga makin berkembang. Ini akan berpengaruh dengan penemuan baru dari produk investasi. Dula orang hanya mengenal investasi lewat emas, lalu muncul tabungan dan deposito. Selanjutnya muncul pemikiran, kepemilikan dari sebuah usaha bisa dijualbelikan. Itulah yang melatarbelakangi munculnya saham. Dalam perkembangan berikutnya muncul ide tentang penjualan jasa manajemen investasi yang akhirnya memunculkan reksa dana yang kemudian berkembang dan lahir juga apa yang dikenal unit Linked.
Kondisi terjepit acap kali membuat orang jadi kreatif, ini pula yang membuat beberapa eksekutif asuransi jiwa di Indonesia mengcreate produk unit linked saat krisis ekonomi melanda Indonesia lebih dari delapan tahun lalu. Meskipun itu bukan mural kreasi mereka, karena jenis produk ini sudah dipasarkan perusahaanperusahaan asuransi di belahan dunia barat. Kesadaran berinvestasi yang semakin tinggi dari_ masyarakat dan krisis ekonomi telah mendorong kehadiran unit linked di belantara perasuransian Indonesia.
Produk asuransi jiwa Unit Linked merupakan produk asuransi jiwa yang ada unsur investasinya. Memang mirip dengan produk reksadana, hanya saja produk unit linked ini ada unsur proteksinya. Bahwa setelah produk asuransi jiwa unit linked hadir dipasaran timbul kontroversi yang mengatakan bahwa produk asuransi jiwa unit linked diragukan keabsahannya sebagai produk asuransi jiwa, hal tersebut yang dibahas dalam tesis ini.
Prinsip dasar atau hakekat asuransi di Indonesia dalam pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KURD) dan Basal 1 angka 1 Undang-Undang No. 2 tahun 1992 tentang usaha prasuransian adalah suatu perjanjian yang mengakibatkan peralihan risiko dari tertanggung kepada penanggung. Secara eksplisit, definisi-definisi dari ketentuan-ketentuan tersebut menyiratkan bahwa pada hakekatnya suatu produk asuransi adalah sebuah perjanjian pengalihan risiko dari tertanggung kepada penanggung. Dalam produk asuransi jiwa unit linked sesuai dengan prinsip asuransi artinya risiko tertanggung telah dialihkan kepada pihak penanggung, kecuali risiko investasinya.
Dari pembahasan disimpulkan bahwa Produk asuransi jiwa unit linked adalah produk asuransi jiwa yang mempunyai landasan hukum dan secara sah dipasarkan oleh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T18216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Purnomo Sidhi
"ABSTRAK
Dalam pengangkutan laut, risiko bahaya laut bagi kapal dan muatan membutuhkan penyelesaian disebut general average. Saat ini, di Indonesia setidaknya terdapat dua pilihan hukum terkait general average yaitu menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan York-Antwerp Rules 1994 (YAR 1994). Tesis ini membahas perbedaan pengaturan mengenai general average pada KUHD dan YAR 1994, serta pengaturan mana yang lebih memberikan perlindungan hukum bagi pemilik kapal dan pemilik muatan dalam general average. Penelitian yang menggunakan metode yuridis normatif ini, menyimpulkan terdapat perbedaan ruang lingkup biaya atau kerugian yang termasuk dalam general average, dan prinsip-prinsip umum dari general average. Selain itu, pengaturan general average pada YAR 1994 lebih memberikan perlindungan hukum bagi pemilik kapal dan muatan dalam pengangkutan laut, karena alasan ruang lingkup biaya atau kerugian; dan alasan prinsip-prinsip umum general average.

ABSTRACT
In sea transport, with the perils of the sea to the vessel and cargo requires settlement called general average. Currently, in Indonesia consisted at least two legal options related to the general average which according to the Indonesian Commercial Code (ICC) and the York-Antwerp Rules 1994 (YAR 1994). The thesis discusses the differences in rules of general average between ICC and YAR 1994, as well as which rules gives more legal protection for the vessel owners and the cargo owners in general average. The research using normative juridical method concluded that is a difference in the scope of costs or losses are included in the general average, and the general principles of general average. In addition, the rule of general average under YAR 1994 giving more legal protection to the owner of the vessel and cargo in sea transport by reason of the scope of costs or losses; and general principles of general average.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wijayanti Suharto
"Analisis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya mengurangi praktik penarikan Cek Kosong selain dari pendekatan penerapan sanksi, yaitu dengan mengoptimalkan pemenuhan kewajiban penyediaan dana oleh Penarik Cek. Optimalisasi pemenuhan kewajiban penyediaan dana oleh Penarik Cek dianalisis dari sumber dana yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut. Analisis difokuskan pada peraturan yang berlaku, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan Peraturan Bank Indonesia tentang Daftar Hitam Nasional (PBI DHN), serta melihat mekanisme sweep account yang telah cukup lama dipraktikan oleh perbankan. Melalui analisis ini diharapkan benar-benar dapat menjunjung karakteristik utama Cek, yaitu dapat dibayarkan pada saat diunjukkan (payable on demand), sehingga Pemegang Cek terlindungi dan kepercayaan masyarakat terhadap Cek sebagai suatu instrumen pembayaran selain uang tunai terus meningkat.

This analysis aims to understand how to reduce insufficient fund of Check who drawn by drawer, that is with optimizing accomplishment of fund by a drawer. Optimizing accomplishment of fund by a drawer will be analyses from the drawer accounts on drawee that can be used to meet a demand. Analysis is focused on Indonesia Commercial Code (KUHD) and Bank Indonesia Regulation about National Blacklist of drawer who drawn of insufficient funds of Check (PBI DHN), also focused on sweep account mechanism which have been made by drawee. This analysis is expected that main characteristic of the
Check as an instrument that "payable on demand" really can be done until payee of the Check are protected and increasingly a society trusty to the Check as a payment instrument besides cash."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30028
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library