Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uswatun Hasanah
Abstrak :
Prevalensi anemia pada kehamilan di Puskesmas Mojotengah kabupaten Wonosobo masih tinggi yaitu sebesar 87% pada tahun 2011, meskipun suplementasi tablet besi sudah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cakupan asupan tablet besi dan absorbsi zat besi dengan kejadian anemia pada kehamilan di Puskesmas Mojotengah kabupaten Wonosobo tahun 2012. Penelitian ini dilakukan dengan studi cross sectional pada bulan April ? Mei 2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara incidental, jumlah sampel yang diambil sebanyak 88 orang ibu hamil trimester II dan III. Hasil penelitian menunjukan persentase kejadian anemia pada kehamilan sebesar 87.5%. Variabel yang diteliti adalah cakupan asupan tablet besi cukup sebesar, keteraturan minum tablet besi, minuman penyerta konsumsi tablet besi, suplemen penyerta konsumsi tablet besi, frekuensi minum teh sehari, jenis buah yang sering dikonsumsi, jenis sayur yang sering dikonsumsi, jenis lauk yang sering dikonsumsi. Dari hasil analisis dari semua variable yang diteliti ditemukan tidak ada hubungan dengan kejadia anemia pada kehamilan. Namun untuk variable cakupan asupan tablet besi yang dikategorikan kurang memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami anemia pada kehamilan yaitu 3.9 kali. Memperluas sasaran penyuluhan tidak hanya ibu hamil akan tetapi WUS (Wanita Usia Subur) juga sangat penting untuk menjadi sasaran penyuluhan pencegahan dan penanganan anemia pada kehamilan. The prevalence of anemia in pregnancy in the district health center Mojotengah Wonosobo still high at 87% in 2011, despite iron supplementation tablets have been implemented. This study aims to determine the relationship coverage of iron tablet intake and absorption of iron by the incidence of anemia in pregnancy at the Health Center Mojotengah Wonosobo district in 2012. The research was conducted with a cross bulkhead study in April-May 2012. Sampling was done by way of incidental, number of samples taken as many as 88 people trimester pregnant II and III. The results showed the percentage incidence of anemia in pregnancy by 87.5%. The variables studied were coverage sufficient intake of iron tablets, order taking iron tablets, drinks accompanying the consumption of iron tablets, iron tablets supplements accompanying consumption, frequency of drinking tea a day, which is often consumed fruits, vegetables frequently consumed species, type of dish that is often consumed . From the analysis of all variables under study found no association with Genesis anemia in pregnancy. But for variable coverage of iron tablet intake is categorized as less have a greater tendency to develop anemia in pregnancy is 3.9 times. Expanding the target extension is not only pregnant women but the WUS (women of childbearing age) is also very important to target prevention counseling and treatment of anemia in pregnancy.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Rohayati
Abstrak :
Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Perdarahan adalah salah satu komplikasi persalinan yang menyebabkan masih tingginya kematian maternal di Indonesia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Kabupaten Cirebon tahun 2011 sebesar 12,4% sedangkan di Kecamatan Gempol kejadian anemia ibu hamilnya sebesar 40,0%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian anemia pada Ibu hamil dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional, dengan jumlah sampel 205 responden. Hasil penelitian ini didapatkan angka prevalensi anemia pada Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon sebesar 60.5% dan rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil sebesar 10.6 gr %. Dan dari hasil penelitian didapatkan status gizi ibu hamil yang menderita anemia lebih banyak pada ibu hamil yang kekurangan energi kronis yaitu sebesar 71.8%. Hal ini disebabkan asupan gizi sebelum hamil yang tidak adekuat. Untuk mengatasi masalah anemia pada ibu hamil di Indonesia, perlu perbaikan asupan gizi bagi wanita sejak anak dan remaja.
Anemia in pregnancy is on important public health problem, bleeding is complication of labor that causes the high maternal mortality in Indonesia. Prevalensi of anemia in district Cirebon in 2011 about 12.4% and 40,0% in sub district Gempol. The aim of study to describe prevalency of anemia during pregnancy and the factors assos ated with, in sub district Gempol district Cirebon West Java in 2012. This was a descriptive cross sectional study with 205 respondent. The result of prevalency of anemia during pregnant women about 60.5% and the avernge of haemoglobin level in 10.6 gr%. The result showed that the nutrional status of pregnancy suffer from anemia in pregnancy women more of a cronic energy shortage that is equal to 71.8%. This is due to pregnancy nutrition is not adequate. To overcome the problem of anemia in pregnancy women in Indonesia need to be improved for women since the nutritional intake of children of adolescents.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salmariantity
Abstrak :
Anemia zat besi merupakan indikator kesehatan tidak langsung bagi anak prasekolah dan ibu hamil. Kejadian anemia pada ibu hamil akan meningkatkan risiko terjadinya kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian Anemia pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah Ibu hamil yang berjumlah 1092 dengan sampel 72 orang. Pengumpulan data dilaksanakan 2 (dua) bulan yaitu pada bulan Maret-April 2012. Analisa data melalui prosedur bertahap yaitu analisis univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara umur, paritas, konsumsi tablet besi, pengetahuan dan riwayat penyakit infeksi yang pernah dialami sebelum hamil pada ibu hamil pada tingkat kemaknaan < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara jarak kelahiran, usia kehamilan, frekuensi periksa kehamilan, dan status gizi (LILA) pada ibu hamil pada tingkat kemaknaan > 0,05. ...... Anemia Iron is an indirect indicator of health for preschool children and pregnant women. Incidence of anemia in pregnant women increases the risk of maternal death. This study aims to determine factors associated with the incidence of anemia in pregnant women. This study is a quantitative study using cross sectional design. The population in this study were pregnant women, amounting to 1092 with a sample of 72 people. Data collection performed 2 (two) months in March-April 2012. Analysis of data through a gradual procedure is univariate and bivariate analysis. The results showed that there is a significant relationship between age, parity, consumption of iron tablets, knowledge and history of infectious disease ever experienced before pregnancy in pregnant women at the significance level < 0.05. The results showed that there was no significant relationship between birth spacing, gestational age, check the frequency of pregnancy, and nutritional status (Lila) in pregnant women at the significance level > 0.05.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Asyirah
Abstrak :
Anemia pada ibu hamil potensial membahayakan ibu dan janin. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dilakukan bulan maret sampai april 2012 di Puskesmas Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, sampel 100 ibu hamil. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan pengukuran kadar hemoglobin. Analisis secara Univariat, Bivariat menggunakan Chi- Square dan Multivariat dengan Uji Regresi Linear Ganda. Kejadian anemia 82%. Terdapat hubungan bermakna antara frekuensi Antenatal Care ( ANC ), pengetahuan ibu dan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet fe dengan anemia pada ibu hamil. Dalam analisis multivariat,Frekuensi ANC mempunyai pengaruh tertinggi terhadap status anemia pada ibu hamil. Disarankan meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, peningkatan pengetahuan ibu hamil dengan penyuluhan tentang bahaya anemia dalam kehamilan,pentingnya mengkonsumsi tablet fe dan makanan yang mengandung zat besi, mendistribusikan tablet fe dan memantau tablet fe yang sudah didistribusikan.
Anemia in pregnant women potentially harm the mother and fetus. Research using cross sectional design conducted in March to April 2012 at the Health Center Bajeng Bajeng Gowa District, a sample of 100 pregnant women. Collecting data using questionnaires, interviews and measurement of hemoglobin levels. Univariate analysis, using Chi-Square Bivariate and Multivariate Linear Regression with Multiple Test. 82% incidence of anemia. There is a significant relationship between frequency of Antenatal Care (ANC), knowledge of the mother and the mother of taking tablets fe compliance with anemia in pregnant women. In multivariate analysis, the frequency of the ANC has the highest influence on the status of anemia in pregnant women. Recommended increased outreach to pregnant women to perform regular pregnancy, increased knowledge of pregnant women with counseling about the dangers of anemia in pregnancy, the importance of taking tablets fe and foods that contain iron, distribute and monitor the tablet tablet fe fe that has been distributed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kumala Handayani
Abstrak :
Anemia dapat membawa dampak buruk bagi kehamilan. Kejadian anemia di dunia memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi. Di Puskesmas Liang Anggang Kota Banjarbaru, belum ada penelitian tentang anemia yang bisa menggambarkan prevalensi anemia di Puskesmas Liang Anggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Puskesmas Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi target dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang bermukim di wilayah kerja Puskesmas Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Dengan populasi studi ibu hamil trimester III. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara ANC(6,111;2,310-16,16), pengetahuan (17,076; 5,62-51,879), dan kepatuhan konsumsi TTD (4,909; 1,897- 1,633) dengan kejadian anemia.
Anemia can bring harm to the pregnancy. Incidence of anemia in the world have a high prevalence rate. At the health center Anggang Liang Banjarbaru City, there has been no research on the anemia that can describe the prevalence of anemia in Anggang Liang health center. This study aims to determine the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women in the Region Banjarbaru City Health Center Anggang Liang South Kalimantan 2012. The study was a quantitative study with cross sectional design. Target population in this study all pregnant women living in the region of Banjarbaru City Health Center Anggang Liang South Kalimantan. With a population study of third trimester pregnant women. These results indicate that there was a significant association between ANC (6.111: 2.310 to 16.16), knowledge (17.076; 5.62 to 51.879), and compliance with the consumption of TTD (4.909: 1.897 to 1.633) the incidence of anemia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library