Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Kartikasari
"ABSTRAK
Jumlah penduduk lansia yang meningkat tajam, partisipasi kerja yang tinggi dan belum memiliki jaminan pensiun dapat menyebabkan lansia rentan miskin. Kemampuan fisik dan mental juga mulai mengalami penurunan. Untuk menjaga kualitas hidup, kesehatan lansia harus terjaga dengan tidak terpaksa bekerja. Penelitian menganalisis pengaruh dana pensiun terhadap partisipasi kerja lansia yang dikontrol berdasarkan karakteristik individu, rumah tangga dan indikator komunitas dengan preferensi risiko dan asuransi kesehatan sebagai instrumen. Hasil menunjukkan semakin tinggi jumlah penerima dana pensiun, partisipasi kerja lansia akan menurun. Lansia yang memiliki dana pensiun dengan pendidikan tinggi, tinggal di perkotaan, pekerja formal, menerima bantuan keuangan kemungkinan bekerjanya lebih kecil. Intervensi Pemerintah diperlukan untuk mendorong pemberi kerja dan tenaga kerja menjadi peserta jaminan pensiun, khususnya terhadap pekerja informal, berpendidikan rendah dan tinggal di pedesaan.

ABSTRACT
The number of elderly population that has increased sharply, high work participation and does not have a pension guarantee can make the elderly vulnerable to poverty. Physical and mental abilities also began to decline. To maintain the quality of life, the health of the elderly must be maintained without not forced to work. The study analyzes the effect of pension funds on elderly work participation which is controlled based on individual characteristics, household, community indicators with risk preference and health insurance as instruments. The results show that the higher the number of pension fund recipients, the work participation of the elderly will decrease. Elderly who have pension funds with higher education, live in urban areas, formal workers, receive financial assistance, are less likely to work. Government intervention is needed to encourage employers and workers to participate in pension insurance, especially for informal workers, low education and living in rural areas."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Financy Ramadhani
"Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perawatan anggota rumah tangga lansia yang mengalami disabilitas dan membutuhkan long-term care lebih banyak dilakukan oleh perempuan dan berpotensi mempengaruhi alokasi waktu yang dimiliki perempuan tersebut antara untuk perawatan anggota keluarga termasuk lansia, dan berperan aktif dalam angkatan kerja. Perempuan, terutama perempuan kawin, biasanya akan keluar dari pasar kerja atau mengurangi jam kerja mereka apabila terdapat lansia yang membutuhkan perawatan di dalam rumah tangganya. Menggunakan data SUSENAS Kor 2018 dan regresi multinomial dan regresi tobit, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara skor gangguan fungsional lansia, yang merupakan pendekatan kebutuhan long-term care, dengan status bekerja (formal dan informal) dan jam kerja perempuan kawin yang ada di Indonesia.
Penelitian ini menemukan bahwa lansia yang tinggal bersama dengan perempuan kawin di Indonesia secara rata-rata masih berada pada kelompok lansia "muda" dan dalam taraf belum membutuhkan long-term care. Dengan kondisi demikian, penelitian ini belum dapat menunjukkan hubungan yang negatif dan signifikan antara peningkatan skor gangguan fungsional lansia dan status bekerja (formal dan informal) serta jam kerja perempuan kawin yang tinggal bersama dengan lansia tersebut.

Previous studies showed that the caregiving to disabled and requiring long-term care elderly is mostly performed by women. The caregiving women, especially the married ones, often facing the problem of time allocations, between work and caring for family members and disabled elderly. Using SUSENAS Kor 2018 data, this study investigates the relationship between the score of functional impairment of the elderly, which is an approach to long-term care needs, with working status (formal and informal) and working hours of married women co-residing with the elderly in Indonesia.
This study found that the elderly who co-reside with married women in Indonesia are, on average, still in the "young old" age group and at the stage where they do not need long-term care yet. Consequently, this study provides no evidence of the negative and significant relationship between the increasing scores of functional impairment of the elderly and working status (formal and informal) and the working hours of married women living in the same household with the elderly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathi Azmi Fadhullah
"Penelitian ini menyelidiki dampak dari sifat-sifat kepribadian Big Five terhadap Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) Wave 5, model regresi logistik digunakan untuk mengeksplorasi hubungan antara sifat-sifat kepribadian dan FLFP. Studi ini mempertimbangkan faktor sosiodemografi, karakteristik rumah tangga, dan preferensi pribadi dalam analisisnya. Temuan menunjukkan adanya penurunan partisipasi angkatan kerja karena peran gender tradisional untuk individu dengan openness yang tinggi, sedangkan individu dengan tingkat conscientiousness yang sedang menunjukkan adanya peningkatan partisipasi. Namun, signifikansi dari conscientiousness yang tinggi hilang dengan adanya kontrol tambahan, hal ini menyoroti tantangan dalam mengelola tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. Extraversion, agreeableness, dan neuroticism ditemukan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap partisipasi. Keterbatasan penelitian ini termasuk desain cross-sectional, ketergantungan pada data yang dilaporkan sendiri, dan konteks sosio-ekonomi tertentu. Temuan ini dapat menjadi masukan bagi para pembuat kebijakan untuk mengatasi hambatan budaya, ekonomi, dan pendidikan terhadap partisipasi angkatan kerja serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia.

This study investigates the impact of the Big Five personality traits on Female Labor Force Participation (FLFP) in Indonesia. By utilizing data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) Wave 5, a logistic regression model is used to explore the relationship between personality traits and FLFP. The study takes into consideration sociodemographic factors, household characteristics, and personal preferences in the analysis. The findings reveal a decrease in labor force participation due to traditional gender roles for individuals with high openness, while medium conscientiousness demonstrates an increase in participation. However, the significance of high conscientiousness is lost with additional controls, highlighting the challenges in managing work and family responsibilities. Extraversion, agreeableness, and neuroticism are found to have no significant impact on participation. Limitations of the study include its cross-sectional design, reliance on self-reported data, and specific socioeconomic context. These findings can inform policymakers to address cultural, economic, and educational barriers to labor force participation and promote gender equality and economic empowerment of women in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Evelin Sarmauli Arta
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh belanja modal dan belanja barang dan jasa terhadap partisipasi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penelitian menggunakan data panel metode fixed effect dengan menggunakan data sejumlah 33 pemerintah daerah sejak tahun 2006 hingga 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja modal memberi pengaruh negatif pada partisipasi angkatan kerja dan pengaruh positif pada bukan angkatan kerja. Belanja barang dan jasa memberi pengaruh positif pada partisipasi angkatan kerja dan pengaruh negatif pada bukan angkatan kerja. Terdapat perpindahan akibat belanja modal dari kelompok bekerja ke kelompok mencari kerja pengaruh sebaliknya terlihat akibat pengaruh belanja barang dan jasa.

ABSTRACT
The paper discusses the effect of government capital expenditure on In The Labor Force and Not In The Labor Force. This research uses panel data with fixed effect method by using data of 33 local governments since 2006 until 2011. The result show that capital expenditure have a negative effect on In The Labor Force and positive effect on Not In The Labor Force. Meanwhile, consumption expenditure enhance positive effect on In The Labor Force and negative effect on Not In The Labor Force. Apparently, there is a movement between employed and the unemployed due to the capital expenditure and consumption expenditure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Septiadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris apakah pendapatan pasangan merupakan faktor yang paling signifikan dalam memiliki probabilitas dan elastisitas pendapatan pembantu. Dengan menggunakan data IFLS, saya menemukan bahwa pendapatan pasangan adalah faktor yang paling signifikan baik dalam probabilitas maupun elastisitas pendapatan. Hasilnya berlaku untuk regresi setiap tahun dan data panel dengan variabel pendapatan yang signifikan kecuali tahun 2014. Dan ini menunjukkan perubahan perilaku rumah tangga dalam perubahan probabilitas atau income elasticity untuk kepemilikan pembantu. Pendapatan pasangan memiliki dampak paling signifikan karena pasangan memiliki peran sebagai istri dan ibu. Meskipun mereka harus bekerja, mereka bertanggung jawab untuk mengurus pekerjaan rumah tangga. Saya juga menemukan korelasi antara tren peningkatan elastisitas pendapatan rumah tangga dan penurunan kemungkinan memiliki pembantu. Karena upah pembantu meningkat, harga substitusinya menurun secara signifikan. Oleh karena itu, rumah tangga cenderung memilih substitusi pembantu.

This study aims to find empirical evidence on whether a spouse's income is the most significant factor in owning a helper's probability and income elasticity. Using IFLS data, I found that spouse's income is the most significant factor in both the probability and income elasticity. The result applies to both each year's regressions and panel data with significant income variables except 2014. And it indicates a change in household behavior in a change in the probability and income elasticity for owning a helper. A spouse's income has the most significant impact because the spouse has the roles of wife and mother. Even though they had to work, they are responsible for taking care of the housework. I also found the correlation between the increasing trend in household income elasticity and decreasing in the probability of owning a helper. Due to the helper wage increased, the price of its substitution is relatively decreased. Hence, the household tends to choose the substitution of helper."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library