Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maura Sekar Amarati Lukito
"Penggunaan code-mixing antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia secara kasual dalam beberapa tahun terakhir telah terdokumentasi dengan baik dan dikenal secara luas, sebagaimana kini disebut sebagai Bahasa Jaksel. Oleh karena itu, perspektif mengenai kesopanan fenomena ini merupakan area yang menarik untuk diteliti. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan dan pandangan mahasiswa mengenai code-mixing, termasuk pendapat tentang tingkat kesopanan serta kepantasan dalam konteks akademik dan nonakademik, dengan menggunakan analisis deskriptif dari hasil wawancara satu lawan satu guna mengkaji penggunaan code-mixing antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dalam ujaran, menggunakan teori kesantunan linguistik, face, dan social distance. Dua puluh delapan mahasiswa tahun keempat dari angkatan 2019 Program Studi Inggris Universitas Indonesia berpartisipasi dalam wawancara tersebut. Penelitian ini menggunakan teori kesantunan linguistik Brown dan Levinson yang didefinisikan dengan istilah face (muka) dan face-saving untuk menemukan penalaran spesifik dan menjelaskan secara deskriptif mengenai keadaan dan penerimaan code-mixing di lingkungan sekitar para mahasiswa. Hasil penelitian menemukan beragam perspektif tentang kesopanan dan kepantasan code-mixing di dalam konteks akademis. Penyelidikan lebih rinci disarankan untuk dilakukan pada kesantunan sebagaimana dirasakan oleh orang Indonesia dalam sub-masyarakat tertentu.
......Usage of casual code-mixing between English and Bahasa Indonesia in recent years has been well-documented and widely recognized, as is now commonly referred to as Bahasa Jaksel. Perspectives on politeness on this phenomenon is therefore a compelling area to discuss. This paper aims to examine college students’ usages and perspectives on code-mixing, including opinions on politeness and appropriateness within academic and non-academic contexts, using descriptive analysis of one-on-one interview results to examine the use of code-mixing between English and Bahasa Indonesia within utterances, with theories on politeness, face, and social distance. Twenty-eight fourth-year students from class of 2019, of the English Studies Department of Universitas Indonesia participated in the interview. This research uses Brown and Levinson’s theories on politeness as defined with face and face-saving terms to discover specific reasonings and descriptively explain the circumstances and reception of code-mixing done within the surroundings of the students. Findings report mixed perspectives regarding code-mixing politeness and appropriateness within the classroom. Further investigation is recommended to be had on the perceived politeness as held by Indonesians within specific sub-societies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hendi Yusup
"ABSTRATK
Skripsi ini membahas fenomena variasi bahasa Indonesia dalam Forum Kaskus
berupa penggunaan dan pembentukan istilah-istilah yang khas dalam Forum
Kaskus yang menjadi ruang lingkup sosial bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan indikasi terjadinya variasi bahasa Indonesia dalam Forum
Kaskus tersebut. Metode Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif dan kualitatif dengan desain deskriptif.

ABSTRACT
This thesis discusses the phenomenon of Indonesian language variety in Kaskus
Forum in the form of typical use and establishment of terms which has become
the scope of social language. This research aims to describe the indications of
Indonesian language variety in Kaskus Forum. The quantitative and Qualitative
metodes with descriptive design are used to analyze this study."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42167
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Annisa
"Robin adalah seorang pria berprofesi sebagai petugas layanan pelanggan Albert Heijn yang memiliki tugas sebagai pemandu acara dalam setiap percakapan dengan narasumber dalam video Robin Zoekt Het Uit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menganalisis lima video Robin Zoekt Het Uit di Youtube pada tahun 2019. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori ragam bahasa pria yang dikemukakan oleh Dede Brouwer. Penelitian ini mengulas tentang bagaimana ciri-ciri ragam bahasa pria pada idiolek Robin yang berprofesi sebagai petugas layanan pelanggan Albert Heijn dalam video Robin Zoekt Het Uit. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa ciri ragam bahasa pria yang paling menonjol di dalam idiolek Robin adalah penggunaan jawaban ‘Iya’ yang dapat digantikan dengan ‘Oke', ‘Aah’ atau ‘Oh’. Hal ini dilakukan sebagai bentuk jawaban, atau pemahaman serta antusiasme terhadap percakapannya dengan lawan bicara. Ciri lain yang terlihat mencolok adalah pertanyaan diajukan secara langsung, spesifik dan tidak menggunakan kata yang sulit. Ketiga ciri tersebut menunjukan bahwasannya Robin-yang mewakili pria- tidak ingin bertele-tele dalam menyampaikan suatu hal. Berfokus pada hal teknis dengan menggunakan kata-kata sederhana membuat percakapan lebih mudah dimengerti dan dipahami.
......Robin is a man who works as a customer service officer in Albert Heijn who has the duty to guide the show in every conversation with the interviewees in Robin Zoekt Het Uit video. This study used the qualitative method alongside with descriptive approach to analyze five videos of Robin Zoekt Het Uit on Youtube in 2019. The theory used in this study is male language theory by Dede Brouwer. The study discusses how the characteristics of male language varies in Robin's idiolect who works as Albert Heijn’s customer service officer in the Robin Zoekt Het Uit video. The results of the study state that the most prominent feature of male language in Robin's idiolect is the use of the answer 'Yes' which can be replaced with 'Oke', 'Aah' or 'Oh'. This is done as a form of answer, or understanding and enthusiasm for his conversations with the interlocutors. Another striking feature is that the questions are asked directly, specifically and do not use difficult words. These three characteristics show that Robin- who represents men- does not want to be rambling in conveying things. Focusing on technicalities using simple words makes conversations easier to digest and understand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
"ABSTRAK
The Malay letters make up the largest category of documents among the Malay manuscripts preserved at Leiden University Library, the Netherlands. The corpus represents the scope of the territories under Dutch East Indies authority during the colonial era. In fact, they are authentic documents which denote not only political contact between the local kingdoms in the Archipelago (Nusantara) with the Dutch East Indies government in Batavia during colonial times but also constitute an important source for the study of the historical development of the Malay language. This essay looks at the language characters of such letters which came from the court of Buton in Southeast Sulawesi. It aims to sketch the linguistic variety of the classical Malay language represented in its eighteenth century letter-writing tradition. Having specific diction and features that confirm local influences, the language of the letters shows distinctiveness in terms of phonology, morphology and syntax."
Depok: University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2015
909 UI-WACANA 16:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library