Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meta Agil Ciptaan
Abstrak :
Ekstubasi Endotracheal Tube merupakan salah satu periode kritis ketika dirawat di ICU. Ekstubasi mengakibatkan perubahan hemodinamik akibat peningkatan respon simpatik saat stimulasi epifaringeal dan laring. Selain itu ekstubasi mengakibatkan timbulnya nyeri tenggorokan dan kecemasan pada pasien. Hal ini meningkatkan komplikasi dan menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh latihan relaksasi otot progresif terhadap status hemodinamik, nyeri dan kecemasan pasca ekstubasi Endotracheal Tube. Penelitian ini menggunakan design quasy experimental post test only Non Equivalent Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari 46 orang pasien ekstubasi terdiri dari 23 orang kelompok kontrol dan 23 orang kelompok intervensi. Analisis data menggunakan uji t independen. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan bermakna status hemodinamik pasca ekstubasi antara kelompok kontrol dan intervensi untuk tekanan darah sistole (p 0,009; α<0,05) dan frekuensi nadi (p 0,0439; α<0,05). Kemudian juga ditemukan perbedaan bermakna nyeri tenggorokan (p 0,001; α <0,05) dan kecemasan pasca ekstubasi (p 0,001; α <0,05). Latihan relaksasi otot progresif merupakan intervensi komplementer yang terbukti efektif dan mudah dilakukan dalam mengontrol hemodinamik, nyeri tenggorokan dan kecemasan pasca ekstubasi. ......Endotracheal tube extubation is a critical periods when being treated in ICU. Extubation causes hemodynamic changes due to an increase in symphathetic responses during epiparingeal and laryngeal stimulation. Additionally extubation causes sore throat and anxiety in patients. These increased complication and decrease patient’s quality of life. The purpose of this study to find the effect of progressive muscle relaxation on hemodynamic, sore throat and anxiety after extubation. Design study was a quasy experimental post test only non equivalent control group. The research sample consisted of 46 extubation patient consisted of 23 control group and 23 intervention group. Data analysis used independent t test. The resuts found there were significant differences in post hemodynamic status between control and intervention group for systolic blood pressure (p 0,009; α<0.05) and pulses frequency (p 0,0439; α<0.05). Then also found significant difference in sore throat (p 0,001; α<0.05) and anxiety post extubation (p 0,001; α<0.05). Progressive muscle relaxation exercises are complementary intervention that are proven effectively and easy to control hemodynamic, sore throat and anxiety post extubation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Widya Waty Iqbal
Abstrak :
Kesulitan tidur merupakan salah satu keluhan yang sering muncul pada ibu postpartum. Penyusunan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pola tidur pada ibu postpartum. Masalah utama yang ditegakkan pada klien berusia 33 tahun yaitu gangguan pola tidur. Data yang mendukung yaitu klien mengungkapkan hanya tidur berdurasi 3 jam dalam sehari setelah melahirkan dan hasil screening PSQI hari ke-9 postpartum didapatkan skor 16 bermakna kualitas tidur klien buruk. Implementasi yang dilakukan adalah terapi relaksasi dengan latihan otot progresif dan terapi musik relaksasi. Implementasi menggunakan pemutaran video dan musik relaksasi. Hasil evaluasi yang diperoleh klien mengatakan jam tidurnya meningkat, perasaan segar saat bangun pagi dan hasil skor PSQI hari ke-14 setelah intervensi diperoleh 3 bermakna kualitas tidur klien baik.
Sleep difficulty is the one of symptom occurs in the postpartum woman. This scientific paper aims to report nursing care on clients with sleep patterns disorder in postpartum woman. The main problem found on the 33-year-old is disturbed sleep patterns. Client revealed only could sleep 3 hours in the day after delivery and the results of PSQI screening day on 9th postpartum got score 16 it rsquo;s mean client has bad sleep quality. One of the nursing intervention is non-pharmacology by relaxation therapy: Progressive Muscle Relaxation Exercises and Music Therapy Relaxation. The implementation uses video and music. The results obtained client said that hours of sleep increased, fresh feeling after woke up in the morning and PSQI exam results on 14th day after intervention got 3 means client has good sleep.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library