Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miller, Arthur R.
New York : New American Library, 1982
349.73 MIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Marsen
Yogyakarta: Perhimpunan Solidaritas Buruh Indonesia, 2006
344.015 98 SIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deni Firman Nur Hakim
"Studi sosiologis terhadap fenomena penegakan hukum meniscayakan penelaahannya pada faktor perilaku manusia, hal yang membedakannya dengan studi-studi yuridis-normatif. Pilihan inilah yang berupaya dikembangkan dalam mengkaji topik penegakan hukum di lembaga peradilan ini, khususnya dalam perkara korupsi. Berdasarkan studi yang dilakukan, tingginya persentasi putusan hakim yang menguntungkan terdakwa kasus korupsi bila diverifikasikan pada asal-usul sosial, pendidikan profesional, dan pergaulannya, ditemukan potensi sikap hakim yang mendukungnya untuk lebih empatik terhadap kelompok orang terpandang. Selain itu, hakim juga memiliki kecenderungan bersikap legalistis dalam menilai suatu perkara. Ketika situasi kepribadian ini dihadapkan dengan perkara korupsi yang mendudukkan orang-orang dari lapisan terpandang secara sosial-ekonomi bahkan politik sebagai terdakwa, menghasilkan suatu corak putusan yang cenderung menguntungkan posisi terdakwa tadi, yakni pembebasan dan pemidanaan tanpa perintah penahanan. Pembebasan mencerminkan sikap legalistis hakim dalam menilai suatu perkara. Salah satu alasan yang sering diungkapkan dalam konteks ini adalah fakta-fakta di persidangan belum cukup membuktikan terdakwa bersalah. Dengan demikian, terdakwa pun dibebaskan demi hukum. Sedangkan pemidanaan tanpa perintah penahanan mencerminkan sikap empatik hakim yang dikokohkan dengan sikap legalistiknya. Empatik, karena hakim dinilai cenderung tidak melihat dimensi lain si terpidana yang secara sosiologis adalah orang yang kuat, baik secara sosial, ekonomi, bahkan politik. Dari sisi ini, terpidana berpotensi besar untuk melepaskan diri dari jerat hukum dengan memanfatkan kekuatan-kekuatan yang ada pada dirinya tersebut. Dalam beberapa kasus korupsi yang ditangani pengadilan terdapat terpidana yang melarikan diri ke luar negeri meski sudah dilakukan pencekalan terhadapnya. Legalistik, karena pemidanaan dengan perintah penahanan memang tidak ada aturan yang secara imperatif mengharuskan pencantumannya dalam diktum putusan. Dengan pola putusan hakim yang cenderung menguntungkan posisi terdakwa korupsi tersebut ditambah lagi dengan kesan sebaliknya bila suatu kasus melibatkan terdakwa yang berasal dari "wong cilik", bisa berdampak pada kelamnya citra penegakan hukum di pengadilan di mata masyarakat luas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ramadhansyah
"Untuk memperoleh kembali hak yang diharapkan dalam suatu perjanjian, pada umumnya pihak yang dirugikan atas wanprestasi pihak lawan memintakan ganti kerugian melalui pengajuan gugatan ke pengadilan. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai gugatan ganti kerugian yang diajukan oleh PT. Wahana Bintang Cemerlang kepada PT. Dinamika Karya Utama atas tindakan wanprestasi pada Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan Di Great Western Resort Nomor: 004/SML/LGL-DKU/X/2013, tertanggal 03 Oktober 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep ganti kerugian dalam perkara wanprestasi serta tepatkah pertimbangan Majelis Hakim mengenai ganti kerugian dalam perkara a quo. Dalam membahas permasalahan ini, Peneliti akan memperbandingkan konsepkonsep ganti kerugian yang menjadi dasar bagi Majelis Hakim untuk memutus perkara wanprestasi dalam beberapa putusan pengadilan.

To obtain his/her right in a contract, generally the injured party in default of contract request indemnity through submission of claim to the court. This research will discuss about indemnity claim submitted by PT. Wahana Bintang Cemerlang regarding default of Room Rental Agreement Number: 004/SML/LGLDKU/ X/2013, dated October 3rd 2013 by PT. Dinamika Karya Utama.
The purpose of this research is to find out indemnity concept in default of contract and whether the judges consideration regarding indemnity in this case already correct. In discussing the problems, Researcher will compare the indemnity concept which become the base for judges to decide default of contract cases in some court decisions."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Phang, Andrew Boon Leong
Singapore: Singapore Acadeny Law, 2006
340 PHA f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Maruarar
Jakarta: Konstitusi Press, 2005
342.06 SIA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurnaningsih Amriani
Jakarta: Rajawali, 2012
347.09 NUR m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ervan Saropie
"Mekanisme lembaga Praperadilan dianggap tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam pelaksanaannya karena dianggap banyak merugikan masyarakat pencari keadilan, sehingga banyak bermunculan pendapat dan pandangan yang menginginkan agar lembaga Praperadilan digantikan oleh Hakim Komisaris yang diajukan dalam RUU KUHAP 2008. Konsep lembaga hakim Komisaris yang diajukan dalam RUU KUHAP 2008 merupakan suatu lembaga baru di Indonesia, tetapi bukan merupakan sesuatu hal yang baru di Indonesia. Kewenangan yang diberikan kepada Hakim Komisaris sangat luas dan lengkap dibandingkan dengan lembaga Praperadilan dalam KUHAP. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan timbul permasalahan baru dengan adanya lembaga Hakim Komisaris dalam RUU KUHAP 2008. Penulisan inimerupakan analisis mengenai konsep lembaga Hakim Komisaris yang menggantikan lembaga Praperadilan sebagai lembaga pengawasan pada tahap pemeriksaan pendahuluan.

Mechanism of Praperadilan institutions are no longer considered not running properly in its implementation because many people seeking justice harmed, so there are many opinions and views to make the institution Praperadilan replaced by the Magistrate proposed in the revision of Indonesian Code of Criminal Procedure 2008. The Magistrate concepts proposed in the revision of Indonesian Code of Criminal Procedure 2008 as a new institution in Indonesia, but not a new issue in Indonesia. The authority given to the Magistrate is more complete than Praperadilan in the Indonesian Code of Criminal Procedure (UU No. 8 Tahun 1981). However, the possibility is new problems arise with the Magistrate institution in Indonesian Code of Criminal Procedure revision 2008. This research is an analysis of the concept of a Magistrate institution replace Praperadilan institutions as institutions supervision at the stage of preliminary examination."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S22579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library