Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahavira Annisa Suyatman
Abstrak :
Waktu tunggu merupakan indikator yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Dari hasil observasi dan survey di lapangan didapatkan waktu tunggu rawat jalan ≥ 60 menit sehingga ditemukan banyak keluhan pasien dalam keterlambatan pelayanan serta mengakibatkan mutu pelayanan menurun. Tujuan penelitian melakukan analisis dan usulan perbaikan mutu proses pelayanan di instalasi rawat jalan RS Mata BEC dengan metode Lean. Penelitian kualitatif dengan analisis data metode lean hospital. Pendekatan kuantitatif untuk menghitung waktu tunggu secara aktual. Populasi penelitian adalah jumlah kunjungan pasien instalasi rawat jalan bulan Juni 2023 sebesar 1704 pasien dan didapatkan jumlah sampel sebesar 323 pasien. Alat yang digunakan data kuantitatif dengan lembar observasi dan stopwatch. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan Current State Map untuk pelayanan rawat jalan RS Mata BEC didapatkan setiap pasien akan membutuhkan waktu untuk dapat dilayani oleh dokter dengan (lead time) sebesar 158,2 menit dan didapatkan 134,2 menit atau prosentase 80% merupakan kegiatan yang dianggap waste (non-value added), serta 24 menit non-value added atau hanya 15% yang merupakan kegiatan yang benilai. Faktor penyebab terbesar waktu tunggu adalah faktor man. Hasil perhitungan menunjukkan belum terpenuhinya standar waktu tunggu pelayanan di rawat jalan yaitu ≤ 60 menit. ......Waiting time is an indicator that affects service quality and patient satisfaction. From the results of observations and surveys in the field, it finds that the lead-time outpatient is ≥ 60 minutes, so that many patient complaints were found regarding delays in service and resulted in a decrease in service quality. The aim of the study is to analyze and propose to improve the quality of the service process in the BEC Eye Hospital outpatient installation using the Lean method. Qualitative research with data analysis using the lean hospital method. Quantitative approach to calculate the actual of leading time. The study of population is the number of outpatient patient who visits in June 2023 is 1704 patients and the number of samples is 323 patients. The tools that used in quantitative data is observation sheets and stopwatches. Based on the results of the study it can be concluded that the calculation results of the Current State Map for BEC Eye Hospital outpatient services tell that each patient will need time to be served by a doctor with a (lead time) of 158.2 minutes and obtained 134.2 minutes. It can be called that a percentage of 80% activities are considered waste (non-value added), and 24.4 minutes of non-value added or only 15% which are valued activities. The biggest factor causing waiting time is the man factor. These ratio shows that BEC Eye Hospital is included in Un-Lean and the results of these calculations indicate that the standard leading time for outpatient services has not been standardized, in this case ≤ 60 minutes.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingguan Novantri
Abstrak :
Metode lean pada akhir ini telah banyak dikembangkan untuk efisiensi kerja. Langkah awal dalam mengimplementasikan lean adalah meningkatkan produktivitas semua sumberdaya yang ada. Rekam medis adalah salah satu sarana pendukung untuk pelayanan kesehatan pasien di rumah sakit, pemborosan yang paling umum di pelayanan rekam medis berhubungan dengan dokumen dan pengolahan data. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode lean lama waktu tunggu pada pelayanan rekam medis rawat jalan di RSUD dr. HM Rabain Muara Enim tahun 2016. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah observasional action process research, menggunakan pedoman metode lean untuk melihat dan memotret kondisi alur proses pelayanan pasien rekam medis rawat jalan. Hasil penelitian setelah melakukan analisis projected future state dengan usulan alur pelayanan kedepan disertai simulasi metode lean yaitu 5S, Kanban inventory, visual management, dan takt time maka diperoleh cycle time diperpendek 16.4% dan eliminasi waste sebesar 98%. Saran untuk senantiasa menerapkan metode lean di unit kerja masing-masing dengan semangat Kaizen (continuous improvement) dan Heijunka (pemerataan beban kerja). ......Nowadays, lean method has been developed for work–efficiency. The first step in implementing lean is increasing of resources. Medical record is one of supporting facility in hospital healthcare services, which the most wasted is correlated with document and data process. The aim of this study is to analyze the implementation of lean method on waiting time of medical record services at dr. HM. Rabain Hospital Muara Enim in 2016. The study method is observational action process research using lean method guideline to see and capture the flow of outpatient medical record. After analyzing projected future state with the purpose of future service using lean method simulation; 5S, Kanban Inventory, Visual management and takt time, so the result of this study are 16.4% of shortened cycle time and 98% of eliminating waste. It is always advisable to implementate lean method in several units by Kaizen (continuous improvement) and Heijunka (Keeping average workload)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bima Arrynugrah
Abstrak :
ABSTRAK
Dampak Jaminan Kesehatan Nasional di poliklinik spesialis Obstetric dan Gynecology RS. Annisa Citeureup Bogor adalah meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan sebesar 61% pada awal tahun 2014. Semakin banyaknya jumlah pasien akan berakibat pada lamanya waktu tunggu. Tahapan penelitian ini menggunakan 5 (lima) prinsip lean untuk mendapatkan perbaikan yang berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan efisiensi alur proses pelayanan di poliklinik spesialis Obstetric dan Gynecology. Hasil value assesment pada pasien tunai didapatkan 85% kegiatan yang tidak bernilai tambah dan 14% kegiatan yang bernilai tambah, sedangkan pada pasien Jaminan Kesehatan Nasional didapatkan prosentase kegiatan yang tidak bernilai tambah sebesar 88% dan 11% untuk kegiatan yang bernilai tambah. Metode lean dinilai mampu meminimalisir pemborosan, hasil future state value stream map didapatkan penurunan kegiatan yang tidak bernilai tambah menjadi 38,09%
ABSTRACT
The impacts of the National Health Insurance at the Obstetric and Gynecology specialist polyclinic RS. Annisa Citeureup Bogor is increase frequency of outpatient visits by 61% at the beginning of 2014. The increasing number of patients will result in long waiting times. This research uses 5 (five) lean principles to get continuous improvement to improve the efficiency of service process flow in Obstetric and Gynecology specialist clinic. Result of assessment value in patients with cash payment was 85% non value-added activities and 14% value-added activities, while in the National Health Insurance patients, the percentage of non value added activities was 88% and 11% for value-added activities. Lean method is considered able to minimize waste, the results of the future state value stream map can reduce activities that do not add value to 38.09%
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library