Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Van, Houten Ron
New York: Human Sciences Press, 1980
370.152 3 VAN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Annisa
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SDN Barunagri, Lembang. Penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belakar siswa melalui penerapan metode inkuiri. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart sebanyak tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN barunagri Lembang yang berjumlah 47 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kenaikan hasil belajar siswa pada masing-masing siklus. Pada siklus 1 perolehan nilai rata-rata keklas adalah 61,1 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM hanya dua orang dan nilai tertinggi 85. Pada siklus 2 perolehan rata-rata siswa meningkat menjadi 73,5 dengan jumlah siswa mencapai KKM meningkat menjadi 31 orang dengan perolehan nilai tertinggi 100 sebanyak 2 siswa. Pada siklus 3 pencapaian rata-rata siswa mencapai 82,3 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 36 orang dan perolehan nilai tertinngi yaitu 100 sebanyak 8 siswa. Dengan demikian, dapat disimpulakan bahwa penerapan metode inkuiri pada pelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Barunagri Lembang.
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah , 2014
370 TAR 1:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Enny
Abstrak :
Kelainan metabolisme besi dapat terjadi akibat gangguan sintesis heme dan globin. Gangguan sintesis heme dijumpai pada defisiensi besi, anemia penyakit menahun dan anemia sideroblastik. Gangguan sintesis rantai globin dikenal sebagai hemoglobinopati terdiri dari thalassemia dan hemoglobin varian. Defisiensi besi dibedakan menjadi defisiensi besi tahap I, ii, Ilia dan l1ib. Pada defisiensi besi tahap I dan 11 belum dijumpai anemia, sedangkan tahap III a dan b telah dijumpai anemia. Diagnosis kelainan metabolisme besi dilakukan dengan perneriksaan hematologi, status besi tubuh, analisis hemoglobin dan menemukan ringed sideroblast di sum-sum tulang. Pada kasus campuran thalassemia E3 heterozigot dengan anemia defisiensi besi, anaiisis hemoglobin dilakukan setelah perbaikan status besi tubuh untuk mencegah rendah palsu kadar Hb A2 dan F. Besi berperan panting di Susunan Saraf Pusat (SSP) diantaranya untuk mileinisasi saraf, neurotransmiter dan metabolisme katekolamin. Pada penelitian ini dari 150 subyek diperoleh proporsi kelainan metabolisme besi sebesar 94'%. Kelainan metabolisme besi yang diperoleh terdiri dari defisiensi besi tahap I, II, Isla dan IIIb, anemia penyakit menahun, thalassemia 8 heterozigot, kemungkinan thalassemia a 1 atau 2 gen delesi, penyakit Hb H, HPF thalassemia heterozigot ganda serta campuran kelainan tersebut. Kelainan metabolisme besi dibedakan menjadi kelainan metabolisme besi disertai anemia (80.14%) dan tanpa anemia (19.85%). Proporsi hemoglobinopati (39.71%) dan campuran hemoglobinopati dengan defisiensi besi (39%) merupakan kelainan metabolisme besi terbanyak dibandingkan defisiensi besi (19.85%). Pada penelitian ini diperoleh prestasi belajar buruk secara bermakna pada kasus defisiensi besi (p<0.05) dibandingkan dengan kasus bukan defisiensi besi, tErutama pada mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Oleh karena proporsi hemoglobinopati yang lebih tinggi dibandingkan defisiensi besi, disarankan untuk diadakan tindak lanjut oleh dinas kesehatan setempat untuk mencegah peningkatan kasus hemoglobinopati homozigot atau heterozigot ganda. Untuk kasus defisiensi besi dilakukan pemeriksaan lanjutan guna mencari penyebab.
Iron metabolism disorder may caused by defects of heme or globin synthesis. Defect of heme synthesis includes iron deficiency, anemia of chronic disease and siderobistic anemia. Defect of giobin synthesis are called hemoglobinopathies. Hemoglobinopathies may include either thalassemias or hemoglobin variants. Iron deficiency is classified into stage I, stage II, stage ill a and Ilib. Anemia is found in iron deficiency stage llla and 111b_ Diagnosis of iron metabolism disorder were done by hematology examination, iron status, hemoglobin analysis and bone marrow ringed sideroblast. In thalassemia R heterozygote patients with Iron deficiency anemia before hemoglobin analysis, iron status must be corrected to prevent falsey low Hb A2 and F levels. In the central nervous system iron are utilized in myelinisation, neurotransmitter and catecolamine metabolism. In this study on 150 subjects, proportion of iron metabolism disorder was 94%. Iron metabolism disorder were classified into iron deficiency stage I, II, Illa and illb, anemia of chronic disease, thalassemia 13 heterozygote, suspected of thalassemia a 1 or 2 gene deletion and mixed case between iron metabolism disorder. iron metabolism disorder was divided into anemia (80.14%) and non anemia (19.85%). Hemoglobinopathies (39.71%), mixed case between hemoglobinopathies and iron deficiency (39%) comprises biggest proportion compared with iron deficiency (19.85%).This study also found that iron deficiency subjects had significantly worse academic achievement (p<0.05) compared with non iron deficiency subjects especially in math and. bahasa Indonesia. As the proportion of hemoglobinopathies was higher than iron deficiency, we suggest that the district heatlh department to take action to prevent the increase in the prevalence of homozygous or compound heterozygous hemoglobinopathies. For iron deficiency cases, further investigation is needed to find causes of iron deficiency.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Marsono
Abstrak :
Keluarga memiliki peran dan fungsi dalam memproduksi kapital sosial. Perubahan struktur keluarga akan menghilangkan kapital sosial, hal ini dikarenakan ketidakhadiran orang tua yang berkerja diluar rumah. Jika kapital manusia yang dimiliki orang tua kebanyaakan dihabiskan di tempat kerja dan di tempat lain di luar rumah, maka keluarga tidak mampu berperan dalam memproduksi kapital sosial yang dibutuhkan anak dalam pencapaian prestasi belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur sosial ekonomi keluarga dan kapital sosial dengan prestasi belajar anak. Alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik, karena variabel dependen (Y) dalam penelitian ini bersifat biner yang terdiri atas dua (2) kategori yaitu 0 dan1. Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis logistik menunjukan bahwa secara simultan menunjukan variabel struktur sosial ekonomi keluarga dan kapital sosial dapat menjelaskan variabel prestasi belajar sebesar 30,6 % sedangkan 69,4% faktor lain yang menjelaskan variabel prestasi belajar. Hasil uji odds ratio menunjukan bahwa siswa yang memiliki struktur sosial ekonomi keluarga tinggi memiliki peluang untuk mendapatkan prestasi belajar tinggi sebesar 1,942 - 16,981 kali dibandingkan dengan siswa yang memiliki struktur sosial ekonomi keluarga rendah. Siswa yang memiliki kapital sosial keluarga tinggi memiliki peluang untuk mendapatkan prestasi belajar tinggi sebesar 2,239 - 38,846 kali dibanding siswa yang memiliki kapital sosial keluarga rendah.
The family has a role and function in producing social capital. Changes in family structure will eliminate social capital, this is due to the absence of parents who work outside the home. If the human capital of the parents is spent mostly in the workplace and elsewhere outside the home, the family is unable to play a role in producing the social capital that the child needs in achieving its learning achievements. This study aims to examine the influence of socio-economic structure of family and social capital with the children's learning achievement. The analytical tool used is logistic regression, because the dependent variable (Y) in this study is binary consisting of two (2) categories of 0 and 1. Result of research based on result of logistic analysis show that simultaneously show variable of social economic structure of family and social capital can explain variable of achievement learn equal to 30,6% while 69,4% other factor explain variable of learning achievement. The result of odds ratio test shows that students who have high socio-economic structure of family have opportunity to get high learning achievement equal to 1,942 - 16,981 times compare with student having low socioeconomic family structure. Students who have high family social capital have the opportunity to obtain high learning achievement of 2,239-38,846 times compared to students who have low family social capital.
Depok: 2018
T50369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Viona
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendalam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan plestari belajar anak yaitu bagaimana status sosial ekonomi orang tua berkaitan dengan prestasi belajar dan bagaimana sosialisasi belajar anak yang dialaminya dalam keluarga secara umum sosialisasi dapat dibagi menjadi dua sosialisasi partisipasi dan sosialisasi represi. Studi ini merupakan studi kasus terhadap murid SMA di Jakarta Selatan dengan melihat sosialisasi belajar anak dalam keluaran akan terlihat pola sosialisasi yang bagaimanakah yang berkaitan dengan pencapaian prestasi belajar.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soliyah Wulandari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh motivasi belajar, perilaku belajar, dan model pembelajaran konstruktivisme terhadap prestasi belajar. Perilaku belajar terdiri dari kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku teks, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan mengikuti ujian. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini dihasilkan melalui teknik pengambilan sampel bertujuan dari mahasiwa-mahasiwa jurusan akuntansi, manajemen, dan ilmu ekonomi studi pembangunan kelas reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel akhir dari penelitian ini adalah 202 mahasiswa. Data dianalisis dengan menggunakan regresi berganda. Hasil dari penelitian ini memberikan dukungan secara empiris bahwa perilaku belajar dalam hal kebiasaaan mengikuti pelajaran dan kunjungan ke perpustakaan berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Namun, hasil penelitian ini tidak memberikan dukungan secara empiris bahwa motivasi belajar, perilaku belajar dalam hal kebiasaan membaca buku teks dan kebiasaan mengikuti ujian, serta model pembelajaran konstruktivisme berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2014
650 ESENSI 4:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nunil Mayanda
Abstrak :
Untuk mengantisipasi era globalisasi, organisasi pemerintah maupun swasta harus mampu mendayagunakan sumber daya yang dimiliki terutama sumber daya manusia. Kunci utama pendayagunaan SDM adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan (diktat), sehingga akan memiliki keterampilan tertentu sesuai tuntutan pekerjaan. Departemen Tenaga Kerja melaksanakan diktat Hubungan Industrial dan Syarat Kerja (Hubin Syaker) untuk mengatasi kekurangan Pegawai Perantara melalui sistem jarak jauh.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar peserta Diklat Jarak Jauh Hubin Syaker dan untuk mengetahui pengaruh pendidikan terakhir, golongan kepangkatan, jenis kelamin, umur, ujian kelompok modul 1, ujian kelompok modul 2, ujian kelompok modul 3, ujian per modul dan ujian komprehensif terhadap prestasi belajar peserta.

Indikator dart prestasi belajar adalah nilai akhir diktat, dengan 325 orang peserta diambil sebagai populasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar peserta DJJ Hubin Syaker termasuk dalam kategori cukup berdasarkan standar penilaian Pusdikiat Pegawai Depnaker. Hasil uji statistik menunjukkan : (1) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian per modul dengan prestasi belajar, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian kelompok modul 1, 2, dan, 3 dengan prestasi belajar dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian komprehensif dengan prestasi belajar. Sedangkan hasil koefisien determinasi R2 menunjukkan bahwa variabel prediktor yang digunakan secara bersama-sama dapat menjelaskan 98,80 % pada prestasi belajar peserta.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa ujian per modul, ujian kelompok modul dan ujian komprehensif mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar. lmplikasi dari temuan ini adalah bahwa Tim Pengelola dan Tim Pelaksana disarankan untuk memaksimalkan fasilitas kegiatan tutorial dengan menentukan jadwal terprogram untuk mendukung proses belajar peserta. Sehingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta dapat dikonsultasikan dengan Tutor secara periodik. Jadwal dimaksud hendaknya dibuat sebagai Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Kepala Unit setempat.

Bagi Pimpinan Pusdiklat perlu mengevaluasi sistem rekrutmen peserta, karena diktat ini bukan pendidikan formal melainkan pelatihan yang memerlukan unsur kemampuan dan keterampilan menangani suatu kasus perselisihan industrial. Dalam rekrutmen hendaknya memasukkan komponen tes psikologi sebagai bahan pertimbangan manajemen.
2001
T4408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Putra Syarif Hidayat
Abstrak :
Jurusan Teknik Radiodiagnostik Politeknik Kesehatan Jakarta II merupakan institusi yang mencetak insan profesi di bidang radiografi yang lulusannya dituntut mempunyai kualitas dan profesionalisme yang tinggi menghadapi era globalisasi. Pada realitasnya menunjukkan bahwa nilai prestasi belajar mahasiswanya rata-rata hanya 2,58 belum mencapai pada tingkat prestasi yang baik, demikian pula hasil nilai ujian masuk mahasiswanya rata-rata hanya 33,18 masih sangat rendah. Penelitian ini membahas tentang hubungan nilai ujian masuk terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan berbagai faktor konfoundingnya dan hubungan motivasi belajar terhadap prestasi belajar dengan berbagai faktor konfoundingnya. Metode penelitian menggunakan cross sectional, dengan analisis statistik menggunakan uji korelasi, uji T, uji Anova, dan Regresi linier ganda. Hasil analisis statistik multivariat regresi linier ganda menunjukkan adanya hubungan positif dan linier antara nilai ujian masuk dengan prestasi belajar mahasiswa setelah dikontrol oleh variabel konfounding jenis kelamin dan interaksi (nilai ujian masuk, jenis kelamin). Nilai R= 0,697, nilai R2 0,486, nilai R2 adjusted = 0,477. Model Regresi Linier yang diperoleh dengan persamaan matematis sebagai berikut : Prestasi Belajar = 2,047 + 0,01211 Nilai Ujian Masuk - 2,039 Jenis Kelamin - 0,835 Nilai Ujian Masuk Jenis Kelamin. Hasil analisis statistik multivariat regresi liner ganda motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa (P value= 0,793) tidak mempunyai hubungan bermakna setelah dikontrol oleh variabel konfounding pembagian kelas, sikap, sekolah menengah jurusan(1), tingkat(l), status mahasiswa, jenis kelamin, sekolah menengah jurusan(2), dan nilai ujian masuk. Nilai R-- 0,639, nilai R2 = 0,408, nilai R2 adjusted = 0,377. Dengan persamaan matematis : Prestasi Belajar = 2,242 + 0,000877 Motivasi + 0,05591 Kelas - 0,00215 Sikap - 0,126 Jurusan SMU(2) - 0,0732 tingkat(l) - 0,14 status mahasiswa + 0,221 jenis kelamin - 0,42 Jurusan SMU(1) + 0,01398 nilai ujian masuk. Nilai Ujian Masuk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin dan interaksinya (nilai ujian masuk jenis kelamin). Untuk memperoleh calon mahasiswa Teknik Radiodiagnostik yang berkualitas maka harus menetapkan hasil ujian masuk yang terbaik dengan menentukan nilai batas lulus minimal 50 dengan kategori lulus 4 mata uji atau 3 mata uji. Walaupun hubungan motivasi dengan prestasi belajar berdasarkan analisis statistik tidak signifikan, ada faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa yang harus menjadi perhatian penting bagi institusi pendidikan Teknik Radiodiagnostik dalam merancang kegiatan belajar mengajar guna menghasilkan mutu mahasiswa yang berprestasi baik. Daftar bacaan : 65 (1984 -- 2003)
The Relationship Between the Score of Admission Test and Motivation with Learning Achievement of the Students of Radiodiagnostic Technic of Health Polytechnic Jakarta II, Ministry Of Health in 2003Department of Radio diagnostic Technic of Health Polytechnic Jakarta II is an institution which produce the professional of radiographers and high qualified graduation facing the globalization. The evidence show the mean of student score during study only 2.58. That score mean the achievement grade is still not good enough, while the mean score of admission test only 33.18. This research study about relationship between the score of admission test with the learning achievement and the various confounding factor and also the relationship between motivation with the learning achievement and the various confounding factor. The study design is cross sectional, with statistical analysis using Correlation test, T-tes, ANOVA test, and Multiple Linear Regression. The result of bivariate analysis showed that the variable that correlate with the learning achievement of student were sex, the major of high school background, type of class, status of student, grade, and the score of admission test, while the variable that has not correlation with the learning achievement of student were age, allowance, attitude, perception about lecturer, body mass index (the nutritional status), education level of father, education level of mother, residence, motivation, and the background of high school region. The result analysis of multivariate using multiple linear regression indicate positive correlation between the score of admission test with the learning achievement of the student after controlled by confounding variable of sex and interaction (the score of admission test and sex), the significance value is 0,000. R value = 0,697. R2 value = 0,486, R2 adjusted value = 0,477. The mathematic model of multiple linear regression: the learning achievement = 2.047 + 0,01211 the score of admission test - 2.039 sex - 0,835 sex*the score of admission test. The result analysis of multivariate using multiple linear regression indicate correlation between motivation with the learning achievement of the student not significant (P value = 0,793) after controlled by confounding variable type of class, attitude, major of high school(2), grade(1), status of student, sex, major of high school(1), and the score of admission test. R. value = 0,639 R2 value = 0,408, and R2 adjusted = 0,377. The mathematic model of multiple linear regression is the learning achievement = 2,242 + 0,0008775 Motivation + 0,05591 type of class - 0,00215 Attitude - 0,126 Major of Highschool(2) - 0,0732 grade(l) - 0,140 status + 0,221 sex - 0,420 Major ofHlghschool(1) + 0,01398 the score of admission test. The score of admission test had influence to the learning achievement of the student after controlled by variable sex and interaction (sex *the score of admission test). To recruite the best candidates of students, so the departement must recomended the best of qualification with the passing grade of 50 or the condition pass in 4 or 3 examination subject. Although, with statistic analysis showed there is no relationship between motivation with the learning achievement, some another factor have influence the learning achievement of student, so it is important to Departement of Radiodiagnostic Technic to design educational process to produce the qualified graduation. Refferences: 65 (1984 -2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13005
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>