Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafiz Amrulloh
"ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan bagaimana pengaturan dan pemaknaan kata depan от (ot) di dalam bahasa Rusia dengan menggunakan teori morfologi Savko, teori kata depan Kalinina serta teori kata depan от (ot) Pulkina & Terrence Wade. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang ditulis dengan teknik deskriptif analitis. Teknik perolehan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan dengan sumber data utama untuk analisis adalah karya sastra berjudul Санькя (Sankja) Karya Zakhar Prilepin. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kata depan от (ot) meskipun hanya menguasai satu kasus, yakni kasus genetif, namun kata depan tersebut memiliki delapan makna leksikal yang berbeda.

ABSTRACT
This article explains how is the arrangement and meaning of the Russian preposition от (ot) by using morphological theory of Savko, preposition theory of Kalinina and от (ot) preposition theory of Pulkina & Terrence Wade. This research uses qualitative method and is written using analytical-descriptive. Library
research are used to gather information and the Russian literature of Zakhar Prilepin Санькя (Sankja) is a main source to analyze the lexical meaning of от (ot) preposition. The result of this article shows that the от (ot) preposition has eight types of the lexical meanings, even tough it only affiliated with genitive case."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Finoria Kurniawati
"[ ABSTRAK
Kata yang kita temui dan gunakan dalam berkomunikasi memiliki makna leksikal dan kontekstual. Makna leksikal merupakan makna kata yang sebenarnya yang belum mengalami penyesuaian dengan konteks, sedangkan makna kontekstual adalah makna kata yang yang terikat dengan konteks situasi dalam suatu peristiwa bahasa. Ada kata-kata khusus yang digunakan pada satu topik, kegiatan, dan bidang tertentu tetapi juga dapat digunakan pada topik, kegiatan, atau bidang lainnya sehingga makna leksikal dan kontekstual kata tersebut menjadi berbeda-beda. Jurnal ini membahas mengenai makna leksikal dan makna kontekstual pada kata-kata khusus yang digunakan dalam artikel tentang make-up mata di situs Rubriek.nl, serta bagaimana penggunaan kata-kata khusus tersebut pada topik, kegiatan, dan bidang lain. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah dari sembilan kata khusus yang digunakan pada artikel make-up mata, terdapat lima kata yang juga digunakan pada konteks atau bidang lain. Kata-kata tersebut memiliki makna leksikal dan kontekstual yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Makna leksikal pada kata khusus dalam topik make-up mata dan topik lain berbeda disesuaikan dengan konteks, bentuk dan peruntukannya sehingga menghasilkan makna kontekstual.
ABSTRACTWords that we find and use to communicate have lexical and contextual meanings. Lexical meaning is the meaning of the word that has not been adjusted to the context, while the contextual meaning is the meaning of the word that is bound to the context of the situation in a language event. There are special words that are used on a topic, activity, and certain field but also can be used on the other topic, activity, or field so that the lexical and contextual meaning of the word becomes different. This journal discusses lexical and contextual meaning of the specific words used in eye make-up article on the site Rubriek.nl, as well as how to use these special words on the other topic, activities, and fields. The method used is qualitative. The result of this study is nine of specific words used in eye make-up article, there are five words that are also used in the another context or field. These words have different lexical and contextual meaning from one another. Lexical meaning of any particular word in the eye make-up topic and other different topics is adapted to the context, forms and designation so it will create contextual meaning., Words that we find and use to communicate have lexical and contextual meanings. Lexical meaning is the meaning of the word that has not been adjusted to the context, while the contextual meaning is the meaning of the word that is bound to the context of the situation in a language event. There are special words that are used on a topic, activity, and certain field but also can be used on the other topic, activity, or field so that the lexical and contextual meaning of the word becomes different. This journal discusses lexical and contextual meaning of the specific words used in eye make-up article on the site Rubriek.nl, as well as how to use these special words on the other topic, activities, and fields. The method used is qualitative. The result of this study is nine of specific words used in eye make-up article, there are five words that are also used in the another context or field. These words have different lexical and contextual meaning from one another. Lexical meaning of any particular word in the eye make-up topic and other different topics is adapted to the context, forms and designation so it will create contextual meaning.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Mustikaning Tyas
"Guru merupakan profesi yang mulia. Profesi ini menarik perhatian beberapa musisi untuk mengangkat isu terkait profesi guru dengan segenap kelebihan dan kekurangannya. Akan tetapi, keluhan terkait profesi guru merupakan hal yang jarang terbahas di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan keluhan terkait profesi guru yang didapatkan dari makna leksikal pada lirik 3 lagu berbahasa Jawa yang menjadi sumber data. Pertama, lagu karya Jogja Hip Hop Foundation yang berjudul Jula Juli Guru, kedua, lagu karya Koes Plus yang berjudul Pak Guru, dan ketiga, aransemen ulang lagu Koes Plus yang berjudul Aja Gela yang diadaptasi menjadi lagu berjudul Aja Gela Dadi Guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori semantik leksikal dari Cruse (1991). Hasil dari penelitian ini memperlihatkan adanya 15 keluhan terkait profesi guru dari 3 sumber data yang membentuk adanya 6 paramter keluhan guru yaitu. Kesimpulan penelitian memperlihatkan bawah profesi guru bukanlah profesi yang mudah karena mereka kerap dituntut untuk hidup sederhana dalam keterbatasan ekonomi, dengan tanggung jawab yang bukan hanya kepada proses mengajar, tetapi juga terkait keberlangsungan sekolah seperti menarik iuran sekolah (SPP).

Being a teacher is a noble profession. This profession attracted the attention of several musicians to raise issues related to the teaching profession with all its advantages and disadvantages. However, complaints related to the teaching profession are rarely discussed in the community. Therefore, this study aims to show complaints related to the teaching profession which are obtained from the lexical meaning of the lyrics of 3 Javanese songs as the data sources. First, a song by the Jogja Hip Hop Foundation entitled Jula Juli Guru, second, a song by Koes Plus entitled Pak Guru, and third, a re-arrangement of Koes Plus' song Aja Gela which was adapted into a song called Aja Gela Dadi Guru. This research uses descriptive qualitative method and lexical semantic theory from Cruse (1991). The results of this study showed that there were 15 complaints related to the teaching profession from 3 data sources. The conclusion of the study shows that the teaching profession is not an easy profession because they are often required to live a simple life within economic constraints, with responsibilities that are not only for the teaching process, but also related to school sustainability such as collecting school fees (SPP)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nur Saraswati
"ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat topik penelitian kesesuaian makna leksikal Fachw rter dalam glosarium majalah di artikel Denksport, majalah berbahasa Jerman Deutsch Perfekt edisi Desember 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna leksikal dari Fachw rter dalam glosarium majalah pada artikel tersebut dan untuk menganalisis makna kontekstual dari Fachw rter dalam glosarium majalah pada artikel tersebut. Dengan menggunakan metode studi pustaka dan kualitatif, diperoleh hasil penelitian bahwa dari dua puluh enam kata benda dalam glosarium majalah terdapat lima belas kata yang tergolong dalam Fachwort. Ke-15 Fachw rter tersebut secara leksikal tidak sesuai maknanya dengan makna leksikal yang dirujuk dari kamus umum bahasa Jerman, Duden daring. Meskipun demikian, secara kontekstual ke-15 kosakata ragam bahasa teknis tersebut didukung oleh makna leksikal Fachwort yang dirujuk dari glosarium majalah.

ABSTRAK
This research raises a topic to conduct a research of the compatibility of Fachw rter technical terms lexical meaning in the glossary of magazine in a article Denksport a German magazine Deutsch Perfekt, released in December 2016. This research intends to analyse both lexical and contextual meaning of the Fachw rter in the magazine glossary of that article. By using both literature review and qualitative method, the writer has obtained a result that there are fifteen of twenty six nominals classified as Fachwoerter in it. Lexically those 15 Fachwoerter have incompatible meanings if it refers to lexical meaning in Duden daring, a common German dictionary. In spite of it all, those 15 technical terms are contextually supported by lexical meaning of the Fachwort in the glossary of that magazine."
2017
S69574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library