Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengelolaan limbah oleh kontraktor di Jakarta dilakukan dengan beberapa cara antara lain: membayar truk untuk mengangkut, menjual limbah, digunakan kembali dalam proyek atau memberikan dengan cuma-cuma. Metode ini berbeda-beda tergantung pada proyek konstruksi sebagai penghasil limbah dan perusahaan kontraktor sebagai pengelola limbah. Adanya faktor-faktor internal maupun eksternal sangat mempengaruhi kontraktor untuk mengelola limbah proyeknya. Faktor-faktor tersebut bisa saja faktor yang mendorong, memudahkan, ataupun penghambat. Namun pada akhirnya tergantung faktor mana yang lebih mendominasi sehingga mewujudkan suatu upaya tidaklanjut oleh pihak kontraktor dalam upaya penanganan limbah konstruksi, khususnya upaya penggunaan kembali material bekas pada proyek konstruksi. Analisa data yang digunakan yaitu analisa pembobotan, pengelompokkan (cluster), non parametik, korelasi. Dari hasil analisa tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam upaya perngelolaan limbah konstruksi, dan faktor kualitas material bekas merupakan faktor yang menentukan limbah dapat digunakan kembali, sedangkan faktor pengaturan bangunan/building code merupakan faktor yang paling menghambat. Namun dengan tujuan untuk mendapatkan biaya yang lebih murah, maka kontraktor masih mengusahakan untuk menggunakan kembali material bekas, tetapi hanya meterial bekas tertentu seperti kayu/papan yang memiliki peluang terbesar karena masih memadai untuk menggantikan material baru. Kata kunci : pengelolaan, penggunaan kembali, limbah konstruksi, kontraktor."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Budiman
"Salah satu permasalahan penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi, tetapi kurang mendapat perhatian adalah masalah limbah konstruksi. Yang dimaksud limbah konstruksi adalah hasil buangan yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan konstruksi rumah, gedung, dam, sekolah, dan struktur lainnya. Limbah konstruksi dapat berupa material seperti kayu, logam, kabel, kaleng, beton, gipsum, dan lainnya. Pengelolaan limbah konstruksi memerlukan suatu manajemen yang dinamakan manajemen limbah konstruksi. Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Oleh karena itu manajemen limbah konstruksi dapat diartikan sebagai suatu proses penggunaan sumber daya yang ada secara efektif untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan konstruksi rumah, gedung, dam, sekolah, dan struktur lainnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen limbah konstruksi, terutama dalam hal manajemen materialnya, pada pelaksanaan konstruksi jalan layang.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus; yaitu proyek Tanjung Barat Flyover dan Raya Bogor Flyover. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan konstruksi jalan layang telah melaksanakan manajemen limbah konstruksi yaitu dalam kegiatan penyimpanan, kegiatan penanganan dan distribusi, manajemen lokasi, seuse dan recycling, serta kegiatan pembuangan (disposal)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Angka M. Yusuf
"Limbah konstruksi merupakan konsekuensi dari berkernbangnya industri konstruksi di Indonesia Dengan adanya limbah konstruksi maka dalam suatu proyek perlu mengeluarkan biaya pengelolaan. Sehingga Iimbah konstruksi selain dapat menurunkan kualitas lingkungan di dalam proyek maupun di sekitar proyek, juga dapat menambah biaya tidak perlu yang menjadi beban kontraktor.
Penerapan strategi minimisasi limbah konstruksi dapat menangani masalah limbah konstruksi. Strategi minimisasi limbah konstruksi dapat diterapkau dalam 4 area konstruksi yaitu: perencanaan pengelolaan proyek, pra konstruksi, kegiatan luar Iokasi proyek, kegiatan di dalam Iokasi proyek. Dengan studi kasus yang dilakukan dapat diketahui sejauh mana penerapan yang telah dilakukan kontraktor dan manfaat dari penerapan strategi minimisasi limbah konstruksi pada area perencanaan pengelolaan proyek dan kegiatan di dalam lokasi proyek konstruksi bagi kontraktor.
Penerapan strategi minimisasi limbah konstruksi pada proyek berbeda-beda tergantung dari kebijakan kontraktor itu sendiri. Melalui penelitian ini telah diketahui bahwa penerapan strategi minimasi limbah konstruksi yang dilaksanakan beberapa kontraktor BUMN sudah baik. Namun strategi minirnasi limbah konstruksi akan dapat berjalan lebih baik lagi apabila didukung oleh suatu sistim manajemen khusus, seperti housekeeping management pada PT PP dan environmental management system pada PT WASKITA. Karena dengan penerapan strategi minimasi yang baik dapat mengurangi total biaya pengelolaan limbah di proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Salah satu permasalahan penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi, tetapi kurang mendapat perhatian adalah masalah limbah konstruksi. Yang dimaksud dengan limbah konstruksi adalah hasil buangan yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan konstruksi rumah, gedung, dam, jalan, jembatan, dan struktur lainnya. Limbah konstruksi dapat berupa material seperti kayu, logam, kabel, kaleng, beton, gypsum, dan lainnya. Pengelolaan limbah konstruksi memerlukan suatu manajemen yang dinamakan menejemen limbah konstruksi. Manajemen limbah konstruksi dapat diartikan sebagai suatu proses penggunaan sumber daya yang ada secara efektif untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan konstruksi. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen limbah konstruksi baik dalam kegiatan penyimpanan, kegiatan penanganan dan distribusi, reuse dan recycling, serta disposal dalam sebuah multiple project. Terutama dalam hal manajemen materialnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus : yaitu pada kontraktor swasta yang bekerja di bidang pembangunan rumah pribadi dan bangunan setipe rumah lainnya, yang bemama PT Civil Work Craft. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah kontraktor telah melakukan manajemen yang cukup baik (dan bisa dijadikan contoh bagi kontrktor skala kecil lain) dalam kegiatan penyimpanan, kegiatan penanganan dan distribusi, manajemen lokasi, penerapan reuse dan manajemen dalam pembuangan (disposal).

Construction waste is one of many important issues in implementation of construction project; unfortunately, it does not catch a lot of attention. By definition, construction waste is excess materials that produce by series of construction activities such as houses, high-rise buildings, dam, streets, bridges, and other structures buildings. Construction wastes include material stuffs like woods, metals, cables, cans, concretes, gypsum, and many others. Construction wastes treatment needs a management that called construction wastes management. Construction wastes management definition is a process of using all kind of sources in an effective way to treat the waste that produced by series of construction activities. The goal of this paper is to investigate the implementation of construction wastes management in storage activity, handling and distribution activity, reuse and recycling, and disposal in a multiple projects. Especially in their material management. Investigate method that chosen is study case at private cotractor that works in private houses projects and other typical house projects. Data collection done by interviews and observations. The result is the contractor has done a quite good management (can be as an example for other small contractors) in storage activity, handling and distribution activity, reuse, and disposal activity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiah Aulia Ali
"Laju pertumbuhan penduduk di dunia dan di Indonesia mengalami kenaikan yang begitu pesat. Hal itu berdampak pada banyaknya limbah konstruksi dan demolisi yang dihasilkan. Dampak tersebut dapat diatasi dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular. Namun pada penerapannya, masih terdapat hambatan – hambatan yang harus segera diatasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan limbah konstruksi dan demolisi di Indonesia dengan pendekatan ekonomi sirkular berdasarkan kondisi eksisting, serta untuk mengidentifikasi hambatan dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan sistem pengelolaan limbah konstruksi dan demolisi di Indonesia dengan pendekatan ekonomi sirkular. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa studi kasus dan survei kuesioner. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah sistem pengelolan limbah konstruksi dan demolisi di Indonesia dengan pendekatan ekonomi sirkular sudah diterapkan namun belum secara maksimal. Hambatan utama dalam penerapan tersebut adalah kurangnya target, tujuan dan visi dari pemerintah untuk menerapkan sistem pengelolaan limbah konstruksi dan demolisi dengan pendekatan ekonomi sirkular secara utuh. Kemudian strategi untuk mengatasinya yaitu dengan membuat rencana aksi nasional untuk menentukan target, tujuan, dan visi yang jelas terkait pengelolaan limbah konstruksi dan demolisi di Indonesia dengan pendekatan ekonomi sirkular.

The population growth rate in the world and Indonesia is increasing rapidly. It causes an increase in the amount of construction and demolition waste produced. These impacts can be overcome by applying the circular economy concept. However, in its implementation, there are still barriers that must be overcome immediately. Therefore, this study aims to analyze the construction and demolition waste management system in Indonesia with circular economy approach based on existing conditions, as well as to find barriers and develop strategies to improve the construction and demolition waste management system in Indonesia with circular economy approach. The method used in this study were the case study and questionnaire survey. The results of the study concluded that the construction and demolition waste management system in Indonesia with circular economy approach had been applied but not optimally. The main barrier has come from the lack of targets, goals, and vision from the government to implement it. This main barrier could be overcome with a strategy to create a national action plan to determine clear targets, goals, and vision, related to the construction and demolition waste management in Indonesia with circular economy approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramesti Andiani
"Limbah konstruksi adalah puing-puing bangunan, tanah, beton, baja, kayu dan bahan-bahan campuran lainnya yang timbul dari berbagai kegiatan konstruksi. Penelitian ini dilakukan terhadap dua proyek yaitu Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta dan Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village. Limbah yang di identifikasi komposisinya adalah tiga jenis limbah yang mendominasi pembangunan tahap struktur yaitu besi, kayu dan beton. Pada Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta jumlah limbah besi sebanyak 1,25% limbah kayu sebanyak 11,67%, limbah beton sisa cor sebanyak 7,43% dan limbah bobokan beton sebanyak 7,72%. Sedangkan pada Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village limbah besi sebanyak 4,76%, kayu sebanyak 4,89%, kayu phenol film sebanyak 1,73%, limbah beton sisa cor sebanyak 2,91% dan limbah beton bobokan sebanyak 0,8%. Faktor utama penyebab terjadinya limbah konstruksi pada Proyek Pembangunan Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta adalah karena sisa pemotongan material menjadi panjang tertentu, limbah proses pengaplikasian dan limbah kemasan. Faktor utama penyebab terjadinya limbah konstruksi pada Proyek Pembangunan Tower Tiffany Kemang Village adalah karena kesalahan pada pekerja atau buruh, limbah proses pengaplikasian dan limbah kemasan.Limbah suatu proyek konstruksi tidak dapat dibandingkan dengan limbah proyek konstruksi lainnya karena perbedaan metode yang digunakan, fungsi bangunan, dan lain-lain. Solusi untuk mengurangi jumlah timbulan limbah konstruksi adalah dengan transparasi antar pihak yang terlibat dalam proyek.

Construction waste are debris, dirt, concrete, steel, wood and others as a result of construction activities. This research was conducted on two projects, DPRD and Balaikota DKI Jakarta construction project and Tower Tiffany Kemang Village Construction Project. The waste which identified were three kind of waste which dominated the construction of the building structure, the waste are steel, wood and concrete. At the DPRD and Balaikota DKI Jakarta project the amount of steel waste is 1,25 %, wood waste is 11,67%, concrete remainder is 4,3% and concrete residue after casting is 7,72%. Whereas at the construction of Tower Tiffany Kemang Village the amount of steel waste is 4,76%, wood waste is 4,89%, phenol film wood is 1,73%, concrete remainder 2,91% and concrete residue after casting is 0,8%. The main cause of construction waste at DPRD and Balaikota DKI Jakarta construction project is because of residue of cutting material, application process and pacakaging. Whereas the main cause of construction waste at Tower Tiffany Kemang Village project are because of error from the workers, application process and packaging. Waste of a construction project cannot be compared to other construction project because of the usage of different method, building function, etc. The solution to reduce the amount of construction waste is transparancy between all the stakeholder which involve in the project."
2011
S99
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>