Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimjati Achmad
Abstrak :
ABSTRAK
1. Selama hampir dua dasawarsa terakhir, Indonesia telah berhasil mengem-bangkan industri LNSnya, hingga mencapai pangsa pasar 39 % dari Total perdagangan LNG dunia tahun 1991. Dengan posisi sebagai eksportir LNG terbesar, komoditi ini memberi sumbangan yang berarti bagi pendapatan negara. 2. Prakiraan oleh International Energy Agency (lEA) menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar dinegara net importer energi kawasan Asia-Pasifik masih akan cukup baik, antara lain karena : diversifikasi sumber energi menuju energi bersih, masih kecilnya saham gas alam dalam komposisi Total Energi Primer (TEP) dinegara tersebut, misalnya Jepang yang pada tahun 1990 baru mencapai sekitar10%, Korea Selatan 3,2 %, Taiwan 2,7%, dibanding dengan saham gas aiam dalam TEP dibeberapa negara Eropa, yang berkisar antara 15 % sampai 25 %, juga karena masih adanya peiuang pasar di negara industri baru di kawasan ini, seperti Hongkong dan Singapura. 3. Analisis terhadap keunggulan daya saing yang dimiliki oleh industri LNG Indo nesia dewasa ini, terutama dari segi tersedianya faktor produksi dan infra struktur, pertumbuhan pasar, adanya industri penunjang didalam negeri, baik industri hulu maupun hiiir, struktur industri dan persaingan, pengaruh peru-bahan lingkungan jauh perusahaan, serta peran pemerintah dalam menun-jang industri, cukup mendukung untuk suatu usaha pengembangan (Growth Strategy) industri LNG ini dimasa mendatang, dengan tetap memperhatikan low cost strategy ( hargayang bersaing dengan harga sumber energi lain ) serta product "differentiated" (jaminan stabilitas dan keamanan pasokan). 4. Pada sekitar tahun 2000 - 2006, kontrak jangka panjang ( generasi pertama) pembelian LNG Indonesia akan berakhir (jangka waktu kontrak 20 - 25 tahun, dimulai thn. 1977), dengan demikian, suatu growth strategy akan bertum- pu pada perpanjangan kontrak dan pengembangan pasar/fasilitas produksi baru. 5. Kendala yang akan dihadapi dalam pengembangan usaha akan bersumber dari struktur persaingan industri dimasa depan, baik dari masing-masing elemen persaingan, maupun dari struktur pasar. Dari aspek persaingan, dapat timbul karena melemahnya komitmen terhadap basic requirement, mtsalnya keinginan untuk tidak terikat pada suatu long-term contract. Keadaan ini akan meningkatkan "Uncertainty", dikaitkan dengan return dari investasi (Return on Investment), juga kendala dapat bersumber dari sifat fisik salah satu faktor produksi, misalnya sifat gas pada suatu ladang yang berbeda dengan ladang yang lain, sehingga dibutuhkan cost yang lebih tinggi untuk mengoiahnya dan berpengaruh terhadap keekonomisan proyek. Struktur pasar yang terkonsentrasi pada suatu tempat juga dapat menjadi kelemahan dan kendala baik bag! pembeli, maupun pihak penjual (eksportir). 6. Peran Pemerintah dimasa depan dalam menunjang pertumbuhan industri ini sangat penting, terutama dalam hal pen- ciptaan lingkungan investasi yang menarik, dalam bentuk deregulasi dan berbagai insentif yang diperlukan untuk menarik investor. Hubungan dengan Pemerintah yang menjadi pasar LNG Indonesia perlu ditingkatkan untuk upaya diversifikasi pasar, sehingga mengurangi kerawanan yang mungkin timbul, sekaligus meningkatkan volume ekspor dan devisa yang dihasilkan.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
SIHOTANG, SEVENNO
Abstrak :
Gas alam merupakan bahan bakar fosil yang didominasi dengan metana dan mengandung sedikit jumlah gas lain seperti etana, propana, butana dan pentana. Gas alam ini diubah fasenya dari gas menjadi cair yang biasa disebut Liquefied Natural Gas (LNG). Volume LNG ini dapat diturunkan hingga 1:600 dari pada saat fase gas. Sehingga, ketika pada saat transport tidak menghabiskan waktu dan biaya jika gas alam dibawa dalam jumlah yang banyak. Penelitian ini bertujuan merancang alat penukar kalor pada proses cascade liquifikasi gas alam menjadi LNG. Pencairan gas alam ini menggunakan beberapa refrigerant, yaitu methane, ethylene, propane, dan sea water. Dalam studi Eiksun, Odmar [13], dijelaskan optimasi sistem pencairan gas alam dengan menggunakan refrigerant alami. Namun, dalam rancangan tersebut membutuhkan power yang besar. Oleh karena itu, dalam rancangan ini digunakan sistem cascade agar tenaga/power yang digunakan kompresor ataupun pompa pada setiap alat penukar kalor lebih kecil. Rancangan pencairan gas alam ini dengan proses cascade atau bertingkat menggunakan 10 alat penukar kalor yang berjenis shell and tube. Pada hasil rancangan alat penukar kalor, nilai koreksi koefisien perpindahan panas semua rancangan penukar kalor masih dibawah 30% dan pressure drop masih dalam batasan aman yaitu sebesar 10 psi atau 70 kPa. ...... Natural gas is a fossil fuel that is dominated by methane and contains a small amount of other gases such as ethane, propane, butane and pentane. This natural gas is phased from gas to liquid which is commonly called Liquefied Natural Gas (LNG). This volume of LNG can be lowered up to 1:600 from the time of the gas phase. Thus, when at the time of transport does not consume time and costs if natural gas is carried in large quantities. In Eiksun's study, Odmar [13], described the optimization of natural gas liquefaction systems using natural refrigerants. However, in the design requires a large amount of power. Therefore, in this design a cascade system is used so that the power / power used by the compressor or pump on each heat exchanger is smaller. This natural gas liquefaction design is a cascade or multistage process using 10 heat exchangers of the shell and tube type. In the results of the design of the heat exchanger, the correction value of the heat transfer coefficient of all heat exchanger designs is still below 30% and the pressure drop is still within the safe limit of 10 psi or 70 kPa.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
From its regional beginnings, the liquefied natural gas (LNG) business has transformed into a broad international industry spanning several continents. This guide covers the legal, regulatory, political and practical elements of the LNG chain.
London: Globe Law, 2006
665.73 LIQ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Patumpu P.
Abstrak :
Untuk memelihara keharmonisan suatu rantai usaha, evaluasi atas keadaan operasi sekarang dan prediksi atas keadaan di masa mendatang penting dilaksanakan. Studi ini dilaksanakan untuk mengestimasi permintaan (ekspor) LNG (Liquefied Natural Gas) dari Indonesia dan pengaruhnya atas kapasitas kilang, penyimpanan, dan pelabuhan muat sekarang hingga tahun 2017. Pada saat ini Indonesia memiliki 13 train dengan total kapasitas produksi 30,77 juta ton per tahun. Pada akhir tahun 1999, kapasitas produksi diharapkan sebesar 33,72 juta ton per tahun. Peningkatan jumlah kontrak penjualan, permintaan per bulan yang tidak merata, perubahan jadwal yang diakibatkan oleh masalah-masalah di kilang dan kapal, cuaca buruk, masalah koordinasi, dan berkurangnya flexibilitas dalam melaksanakan "swapping cargo" setelah tahun 2000 diperkirakan akan menciptakan permasalahan-permasalahan dalam perencanaan dan penjadwalan. Keadaan diatas akan menjadi iebih sulit dikarenakan keterbatasan kapasitas kilang, penyimpanan, dan kapal pada sisi penjual maupun pembeli. Dari analisa, didapati bahwa permintaan pembeli tidak merata setiap bulan. Kelebihan kapasitas produksi sangat kecil (hanya 2 standard cargoes) pada tahun 1999. Kapasitas penyimpanan saat ini (232.257 ton) sudah kurang memadai untuk mendukung operasi dalam memenuhi permintaan di masa mendatang. Pemakaian pelabuhan muat (64%) pads tahun 2001 keatas sudah melebihi batas yang direkomendasikan (50%). Total keseluruhan "boil-off gas" diperkirakan sebesar 17 sampai 18 standard kargo pada tahun 2010. Hasil studi merekomendasikan : · Pelaksanaan negoisasi dengan pembeli agar meratakan permintaannya setiap bulan atau mengurangi seasonality. · Peningkatan kehandalan kilang untuk menghindari perawatan dan perbaiakan yang tidak direncanakan. · Pembangunan satu pelabuhan muat untuk mendukung operasi kilang dan pemuatan guna menjamin keselamatan. · Pembangunan satu tangki penyimpanan berkapasitas 57.263 ton untuk mengatasi peningkatan permintaan. · Perencanaan penelitian untuk mempelalari pengurangan boil-off gas sewaktu pelayaran, sewaktu pemuatan, dan sewaktu produksi dengan menggunakan tekhnologi Baru. · Modifikasi/upgrade/pemasangan tekhnologi informasi untuk meningkatkan koordinasi.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnadi
Abstrak :
Gas alam dewasa ini sudah merupakan alternatif sumber energi yang penggunaannya semakin hari semakin meningkat. Hai ini didasarkan bahwa pengunaan gas alam lebih menguntungkan (lebih efisien), disamping bersih dan ramah lingkungan, serta tidak berbau, tidak korosif, tidak berwarna dan tidak beracun. Gas alam dipasarkan dengan model transportasi dalam dua Cara yaitu dengan menggunakan pipa atau dalam bentuk cair atau LNG (liquefied natural gas). Walaupun saat ini Indonesia adalah pengekspor LNG terbesar di dunia, namun dalarn beberapa tender yang diikuti dalam tiga tahun terakhir ini sering mengalami kegagalan. Hal ini sangat merisaukan, mengingat saat ini Indonesia mempunyai beberapa sumber gas alam yang siap untuk dilakukan produksi seperti Tangguh dan Donggi. Sementara itu beberapa kontrak yang lama akan segera berakhir pada tahun 2004 dan 2008. Apalagi persaingan gas alam atau LNG ke depan akan semakin ketat karena selain kebutuhan dunia yang meningkat, pasokan juga akan meningkat dengan jumlah negara pengekspor yang bertambah pula. Dengan kegagalan tersebut Indonesia kehilangan kesempatan untuk segera mendapatkan devisa yang sangat diperlukan untuk pembangunan negara yang sedang dilanda krisis ini. Disamping itu, Indonesia bisa kehilangan pangsa pasar yang sudah kita miliki sekarang ini. Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka tesis ini akan melakukan penelitian untuk dapat menentukan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing gas alam/ LNG Indonesia dalam pemasaran internasional. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang didukung dengan data-data yang bersifat kuantitatif. Adapun analisis-analisis yang dilakukan adalah berupa analisis lingkungan internal berupa analisis sumber daya dan kemampuan dan analisis diamond Porter, analisis lingkungan eksternal berupa lingkungan mikro atau industri dari Porter, analisis daya saing yang didasarkan pada analisis daya dorong (driving forces), analisis positioning berupa analisis kelompok strategis dan analisis matriks growth-share BCG (modifikasi). Selanjutnya berdasarkan analisis-analisis tersebut ditetapkan strategi yang tepat. Ada beberapa pokok permasalahan yang dibahas dalam tesis ini yaitu bagaimana persaingan bisnis gas alam atau LNG dalam pasar internasional kini maupun di masa datang, bagaimana peta posisi daya saing gas alam atau LNG Indonesia dalam persaingan di pasar internasional dan strategi bisnis apa yang harus dilakukan untuk dapat meningkatkan daya saing gas alam atau LNG Indonesia, sehingga PT. Pertamina (Persero) yang ditunjuk sebagai pemasar tunggal LNG Indonesia dapat meningkatkan pemasaran LNG dalam pasar internasional.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riswijanto
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor gas alam cair atau Liquid Natural Gas (LNG) terbesar di dunia. Dalam penggunaannya gas alam dipisahkan menjadi dua macam yaitu Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid Petroleum Gas {LPG), dengan komponen utama masing-masing adalah Metana, Etana dan Propana, Butana. Salah satu cara pemisahan gas alam ialah dengan menggunaken molekular Sieve (penapis molekul). Mineral zeolit adalah merupakan rangkaian yang dibentuk olah tetrahedra SiO4 dan ALO4 dan mempunyai rongga-rongga pada struktur kristalnya. Zeolit Bayah merupakan zeolit alam yang dapat dipergunakan sebagai molekular sieve. Untuk dapat dipakai sebagai molekular sieve, maka zeolit Bayah harus dimurnikan terlebih dahulu dengan melakukan pencucian memakai aquades, kemudian dicuci dengan asam pada pH 3-4 dan dikeringkan sampai 110°C. Untuk meningkatkan daya molekular sieve, make zeolit Bayah harus diubah ratio Si/Al nya dengan jalan mengalirkan uap HF pada temperatur 375°C ke dalam zeolit Bayah.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Purnamasari
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Pasthika
Abstrak :
ABSTRAK
Liquefied Natural Gas LNG adalah gas alam yang dicairkan dengan cara didinginkan hingga mencapai suhu -160oC pada tekanan 1 atm. LNG disimpan pada tangki penyimpanan khusus yang kemudian diregasifikasi dari fasa cair ke fasa gas. Di Indonesia terdapat beberapa titik terminal penerimaan dan regasifikasi, salah satunya adalah di perairan Arun, NAD. Selama proses regasifikasi dihasilkan energi dingin dengan suhu yang berbeda-beda yang dapat dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai sumber dingin untuk freeze storage hasil perikanan. Perancangan freeze storage dapat dimulai dengan mengetahui beban pendingin serta peralatan yang dibutuhkan. Dengan adanya sistem pemanfaatan energi dingin dari LNG maka akan berpengaruh kepada keekonomian. Langkah yang dilakukan untuk mengkaji kelayakaan keekonomian pembangunan freeze storage ini antara lain menganalisis biaya pembiayaan, penerimaan dan menghitung parameter NPV, IRR, dan PBP. Serta dilakukan uji sensitivitas untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dari sistem pada umumnya. Hasil dari analisis keekonomian perancangan freeze storage dengan pemanfaatan energi dingin LNG menunjukkan bahwa proyek ini layak dijalankan dengan NPV sebesar 9.054 USD, IRR sebesar 17,89 terhadap MARR 15,1 dan PBP pada tahun ke 6 umur produktif freeze storage. Nilai tersebut didapatkan dengan harga jual energi dingin sebesar 85 dari harga basis yang merupakan harga tarif dasar listrik.
ABSTRACT
Liquefied Natural Gas LNG is a natural gas that liquified by by cooling it to 160oC at atmospheric pressure 1 atm. LNG stored in special storage tanks, then it is regasificated from liquid phase to gas phase. The regatification process is a process of changing a liquid gas back into a gaseous state by heating the LNG gas temperature. In Indonesia there are several regasification facility, one of them is in Arun, NAD. During the process, cold energy is produced at varying temperature that can be utilized on each level. Utilization can be used for a wide variety of industries, one of them is a source of cold energy for freeze storage of fishery product. The making of freeze storage starts by calculating the cooling load until choosing the right instumentation. The utilization of cold energy of LNG will have an impact to economies of both natural gas sales and the results of the freeze storage itself. Economy feasibility analysis including the calculation of NPV, IRR, and PBP. Sensitivity analysis also done to know how much is the lower price that cold energy can be sold. Result in this research shows that this project is feasible to do with NPV is 9.054 USD, IRR 17,89 to MARR 15,1 and PBP is 6 years of productive age. That value is obtained with selling price of cold energy is 85 of basist price which is basic electricity tariff.
2017
S67800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzaky Ridho
Abstrak :
Pada proses rantai pasok LNG menggunakan kapal LNG Carrier, LNG dapat terevaporasi atau dapat disebut sebagai fenomena Boil-Off Gas (BOG). Faktor utama terjadi nya BOG pada kapal dikarenakan panas yang merambat ke dalam tangki LNG pada saat kapal membawa LNG. Panas yang merambat ke dalam tangki LNG dapat dicegah dengan memberikan material insulasi. International Maritime Organization (IMO) memberikan batas BOG per hari nya adalah 0.15% dari volume LNG/ hari nya. Penelitian ini bertujuan merancang tangki penyimpanan LNG pada kapal Small Scale LNG Carrier, pemilihan 3 variasi material yang dapat digunakan memberikan hambatan laju panas, perhitungan BOG per hari nya, dan perhitungan kerugian biaya diakibatkan BOG. Penelitian ini melakukan perhitungan hambatan laju panas melalui perpindahan panas konduksi dan konveksi dengan perhitungan numerik. Penelitian ini juga melakukan perancangan dengan 3 variasi rancangan material insulasi utama yang umum digunakan (Polyurethane Foam blowing agent HCFC 141 B) dan ramah lingkungan (Polyurethane Foam blowing agent HFC 245 Fa dan HFC 365 mfc). Hasil dari masing masing rancangan telah sesuai yang ditetapkan oleh IMO, dengan nilai BOG per hari masing masing rancangan adalah 0.1078%, 0.1240%, dan 0.1254%. Kerugian biaya akibat BOG setiap variasi rancangan juga tidak memberikan perbedaan yang siginifikan. ......In the LNG supply chain process using an LNG Carrier ship, LNG can be evaporated or can be referred to as the Boil Off Gas (BOG) phenomenon. The main factor for the occurrence of BOG on ships is due to the heat that propagates into the LNG tank when the ship carries LNG. The heat that propagates into the LNG tank can be prevented by providing an insulating material. The International Maritime Organization (IMO) provides a daily BOG limit of 0.15% of the LNG volume/day. This study aims to design an LNG storage tank on a Small-Scale LNG Carrier ship, selecting 3 variations of materials that can be used to provide heat resistance, calculating BOG per day, and calculating cost losses caused by BOG. This study calculates the heat resistance through conduction and convection heat transfer with numerical calculations. This study also carried out a design with 3 variations of the main insulation material designs that are commonly used (Polyurethane Foam blowing agent HCFC 141 B) and environmentally friendly (Polyurethane Foam blowing agent HFC 245 Fa and HFC 365 mfc). The results of each design were in accordance with what was determined by IMO, with BOG values per day for each design were 0.1078%, 0.1240%, and 0.1254%. The cost loss due to BOG for each design variation also does not provide a significant difference.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayyi Husbani
Abstrak :
Industri aluminium di Kuala Tanjung membutuhkan listrik 2 × 350 MW untuk mendukung peningkatkan produksi. Gas bumi adalah salah satu pilihan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan listrik.  Saat ini, pipa transmisi gas menuju Kuala Tanjung belum bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar gas untuk industri Aluminium tersebut. Suplai LNG dari daerah lain menjadi alternatif. Untuk menerima kiriman LNG, industri Alumunium membutuhkan pembangunan terminal penerima LNG. Seleksi pemilihan tangki penyimpanan dan teknologi regasifikasi dibahas secara kualitatif. Hasil seleksi terminal penerima LNG onshore menyatakan bahwa tipe tangki penyimpanan yang terseleksi adalah  full containment dan teknologi regasifikasi adalah Open Rack Vaporizer (ORV). Sedangkan hasil perhitungan keekonomian dengan formula harga untuk 13,5%ICP adalah IRR yang dicapai sebesar 13,5% dan NPV $70.448.815. Perubahan IRR dari kedua variabel yaitu kenaikan capex dan penurunan ICP menunjukkan bahwa penurunan ICP lebih sensitif dibanding kenaikan capex. Hal ini terjadi karena dengan perubahan ICP dan capex masing-masing sebesar 10%, IRR pada penurunan ICP turun menjadi 12,54%. Sedangkan IRR pada kenaikan capex, turun menjadi 13,07%.
The aluminum industry in Kuala Tanjung needs 2 × 350 MW of electricity to support increased production. Natural gas is one of the fuel choices to meet electricity needs. At present, the gas transmission pipeline to Kuala Tanjung has not been able to meet the needs of gas fuel for the Aluminum industry. LNG supply from other regions is an alternative. To receive LNG shipments, the Aluminum industry requires the construction of an LNG receiving terminal. Selection of storage tank selection and regasification technology are discussed qualitatively. The selection results of the onshore LNG receiving terminal stated that the type of storage tank selected was full containment and the regasification technology was the Open Rack Vaporizer (ORV). While the economic calculation results with the price formula for 13.5% ICP are IRR achieved at 13.5% and NPV $ 70,448,815. Changes in IRR of the two variables, namely increases in capex and decreases in ICP indicate that decreases in ICP are more sensitive than increases in capex. This happened because with changes in ICP and capex each by 10%, the IRR on ICP decreased to 12.54%. While IRR on the increase in capital expenditure dropped to 13.07.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>