Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guntur Tri Setiadanu
Abstrak :
Telah dilakukan sintesis LiFePO4/C sebagai material katoda baterai lithium ion dengan menggunakan metode hidrotermal dari bahan LiOH, NH4H2PO4, FeSO4.7H2O, carbon black dan sukrosa. Proses hidrotermal dilakukan pada suhu reaktor 180⁰C dengan lama waktu penahanan 20 jam. Penambahan karbon dilakukan dengan 2 cara. Pertama menggunakan sukrosa sebagai sumber karbon yang dilarutkan bersama prekusor dan kedua menggunakan carbon black yang ditambahkan setelah proses hidrotermal sebelum proses kalsinasi. Temperatur kalsinasi divariasikan pada 500, 600 dan 750⁰C selama 5 jam. Proses dekomposisi termal dianalisis menggunakan DTA-TGA analyzer, karakterisasi fasa dilakukan dengan XRD, morfologi dengan SEM/EDX, nilai konduktifitas dan kapasitansi material dengan LCR-EIS, dan performa baterai dengan pengujian charge-discharge menggunakan baterai analyzer. Hasil LiFePO4/C yang murni berbentuk flake berhasil disintesis dengan penambahan carbon black 5 wt%, sedangkan untuk penambahan karbon melalui pelarutan sukrosa masih terdapat pengotor Fe3(PO4)2 pada hasil kalsinasi. Temperatur kalsinasi optimal adalah 750⁰C dengan ukuran kristalit 39,7 nm, tebal butiran flake 80 nm dan besar butiran rata-rata 427 nm. Konduktifitas LiFePO4 murni terukur 5 x 10-7 S/cm dan konduktifitas LiFePO4/C adalah 2,23 x 10-4 S/cm yang dihasilkan dari sampel dengan tambahan carbon black 5wt% kalsinasi 750⁰C. Dari pengujian charge/discharge didapatkan siklus terbaik dihasilkan oleh sampel LiFePO4/C yang dikalsinasi 750⁰C yang stabil dengan tegangan 3,3-3,4 V, kapasitas spesifik dihasilkan pada 0,1 C = 11,6 mAh/g ; 0,3C = 10,78 mAh./g dan 0,5 C = 9,45 mAh/g. ......LiFePO4/C has been succesfully synthesized through hydrothermal method from LiOH, NH4H2PO4, and FeSO4.7H2O as starting materials and either carbon black or sucrose as carbon source used as cathode material for lithium ion batteries. In this work, hydrothermal reaction temperature was at 180C for 20 hours.Carbon sources were added in two routes. Firstly, sucrose solution was mixed with precursor solution before hydrothermal reaction. Secondly carbon black was added after hydrothermal reaction before calcination process. Calcination temperatures were performed at 500, 600, and 750C each for 5 hours. Thermal decomposition process was analyzed using DTA-TGA analyzer, phases and morphological were characterized by using XRD and SEM/EDX measurement, conductivity and electrical capacity were characterized by EIS measurement, and batteries performance were tested with charge discharge testing by battery analyzer. Pure LiFePO4/C flake shaped was successfully synthesized with the addition of 5 wt% carbon black, while the addition of carbon through the dissolution of sucrose still contained impurity from Fe3(PO4)2 in calcination product. Optimal calcination temperature was obtained at 750⁰C with crytallite size of 39.7 nm, flake particles diameter of 80 nm with particles average length of 427 nm. Pure LiFePO4 conductivity was measured to be 5 x 10-7 S/cm and conductivity LiFePO4/C was 2.23 x 10-4 S/cm produced from samples with carbon black addition of 5 wt% and calcined at 750⁰C. Charge/discharge cycles test showed that best battery performance was obtained from the sample with carbon black of 5wt% calcined at 750⁰C, with a stable voltage 3.3 to 3.4 V, specific capacity of 0.1 C = 11.6 mAh/g ; 0.3C = 10.78 mAh./g dan 0.5 C = 9.45 mAh/g.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz Rizqullah Hasian Rambey
Abstrak :
Penyimpanan energi menjadi salah satu topik yang penting dibahas untuk mendukung fleksibilitas pemakaian energi di masa depan, khususnya energi terbarukan yang memiliki keterbatasan intermittent. Baterai lithium-ion terbukti menjadi salah satu penyimpanan energi yang handal yang telah dipakai di berbagai aplikasi elektronik, termasuk sebagai penyimpanan energi untuk Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) yang akan menggantikan kendaraan konvensional di masa depan. Penelitian dan pengembangan baterai lithium-ion sangat diperlukan di Indonesia untuk membantu masalah energi dan transportasi di Indonesia. Sifat dan keadaan dari penelitian dan pengembangan baterai lithium-ion di Indonesia masih belum diketahui dan belum pernah dianalisis dan diteliti sebelumnya, padahal hal tersebut penting untuk memetakan alur penelitian dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penelitian dari baterai lithium-ion di Indonesia. Penelitian ini berhasil menggunakan metode bibliometric literatur tersistematis untuk menganalisis perkembangan penelitian baterai lithium-ion di Indonesia dengan menggunakan publikasi-publikasi ilmiah mengenai baterai lithium-ion di Indonesia yang terindeks scopus sebagai data dari penelitian ini. Penelitian baterai lithium-ion di Indonesia baru dimulai 19 tahun sejak baterai lithium-ion komersial pertama muncul. Penelitian baterai lithium-ion di Indonesia juga masih terpusat pada institusi di pulau Jawa, dan perkembangannya dipengaruhi oleh keadaan sosial, ekonomi, politik, dan kebijakan dan regulasi dari pemerintah. ......Energy storage is one of the important topics discussed to support flexibility in energy use in the future, especially renewable energy which has intermittent limitations. Lithium-ion batteries have proven to be a reliable energy storage that has been used in various electronic applications, including as energy storage for Electric Motorized Vehicles which will replace conventional vehicles in the future. Research and development of lithium-ion batteries is very much needed in Indonesia to help with energy and transportation problems in Indonesia. The nature and circumstances of the research and development of lithium-ion batteries in Indonesia are still unknown and have not been analyzed and studied before, even though it is important to map the research flow and find out what factors influence the research of lithium-ion batteries in Indonesia. This study succeeded in using a systematic literature bibliometric method to analyze the development of lithium-ion battery research in Indonesia using scientific publications on lithium-ion batteries in Indonesia indexed by Scopus as data from this research. Research on lithium-ion batteries in Indonesia has only started 19 years since the first commercial lithium-ion batteries appeared. Research on lithium-ion batteries in Indonesia is also still focused on institutions on the island of Java, and its development is influenced by social, economic, political conditions, and government policies and regulations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Apriando Mangatur
Abstrak :
Kebutuhan dan ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil untuk penggunaanya pada kendaraan bermotor berdampak buruk terhadap kualitas udara akibat polusi Dengan hadirnya mobil listrik yang tidak menggunakan bensin, diharapkan memperbaiki kualitas udara publik. Namun belum adanya stasiun pengisian listrik umum untuk mobil listrik, menjadi salah satu kendala yang kita hadapi. Untuk itu penulis ingin mendesain stasiun pengisian listrik umum untuk mobil listrik yang dapat ditempatkan di tempat yang tidak terjangkau PLN sebagai depot pengisian. Dengan tentunya tidak lupa menggunakan sumber tenaga yang terbaharukan, yaitu tenaga surya. Metode yang penulis gunakan adalah membangun stasiun pengisian dengan mengandalkan peralatan yang dijual di pasaran yang sesuai spesifikasi mobil listrik. Sebagai Penulis merancang stasiun pengisian listrik umum yang menggunakan tenaga matahari sebagai sumbernya yang kompetibel dengan mobil Nissan Leaf. Penulis juga merancang spesifikasi Sel surya, Baterai, dan Charger manakah yang sesuai, sehingga tercipta suatu sistem yang mandiri. Setelah mengadakan penelitian ini, hanya dengan biaya Rp 1,4 Milyar, Penulis dapat membuat SPLU yang kompetibel, feasibel, mandiri dan dapat melayani hingga 18 mobil listrik perhari. Dengan mengandalkan aparatur-aparatur yang dapat dibeli di pasaran dan tentunya ramah lingkungan karena mengandalkan panas matahari sebagai sumber energi, penulis mencapai tujuan dengan penempatan di daerah yang belum terjangkau PLN.
Our Dependency to fossil fuel powered vehicle, has a great amount of bad affection due its pollution. With the producing of Electric Vehicle, we hope that the quality of the air could be improved. But we still have a problem, that the fact we didn't have Public Vehicular Charging Stations. Writer want to design vehicular charging station so we can place it at a small corner of the streets. So we can charge the car if something bad occurred, like depletion of battery, or the capacitance failure. Writer uses the renewable resources, which in this case is solar source. The method is using the marketable units, which is compatible with the specification of electric vehicular that used in society. Writer will use the solar panel as the power source, and nissan leaf as the main vehicle. Writer will considerate the specification of battery, solar cell, and charger that would be the best for the system. We hope that this independent charging station can be place at the remote location due its dependency from the 'PLN'. Writer happened to makea independent, feasible, and compatible ?SPLU? from a mere $100.000 that can recharge 18 electric car per-day. Writer uses the appartture like Photovoltaic, Battery and Charger those are purchasable at the market, therefore clean for the environtment for its dependency to Solar Power.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hugo Abraham
Abstrak :
Optimalisasi kinerja untuk anoda baterai lithium-ion (LIBs) dapat dilakukan dengan mencampur ZnO-nanorods dengan ketentuan Karbon Aktif. Dalam penelitian ini, ZnO-nanorods di sintesis melalui suatu proses yang menggunakan bahan dasar HMTA dan Zinc Oxide. Untuk mengatasi masalah ini karbon telah diaktifkan karena memiliki sifat konduktivitas yang baik dan dapat mempengaruhi volume yang terjadi. Variasi dalam persentase nanorods ZnO yang 4wt%, 7wt%, dan 10wt%. Karakterisasi sampel diperiksa menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Brunauer-Emmett-Teller (BET). Kinerja baterai sampel diperoleh dengan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS), Cyclic Voltammetry (CV), dan Charge-Discharge (CD) pengujian setelah dirangkai menjadi baterai sel berbentuk koin. Penelitian ini membahas tentang pengaruh penambahan karbon aktif terhadap komposit nanorod ZnO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanorod AC-10%/ZnO-7% memiliki kapasitas spesifik tertinggi 270,9 mAh/g. Menurut tes Brunner-Emmet-Teller (BET), luas permukaan terbesar adalah 631.685 m2/g. Kinerja elektrokimia paling baik diperoleh oleh nanorods AC-10%/ZnO-7%.
Performance optimization for lithium-ion battery anodes (LIBs) can be done by mixing ZnO-nanorods with the provisions of Active Carbon. In this study, ZnO-nanorods synthesized a process that uses basic ingredients HMTA and Zinc Oxide, in addition. To solve this problem, carbon has been activated because it has good conductivity properties and can affect the volume that occurs. Variations in the percentage of ZnO nanorods which are 4wt%, 7wt%, and 10wt%. Characterization of the samples was examined using X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), and Brunauer-Emmett-Teller (BET). The battery performance of the samples was obtained by Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS), Cyclic Voltammetry (CV), and Charge-Discharge (CD) testing after being assembled into coin cell batteries. This study discusses the effect of adding activated carbon to ZnO nanorods composites. The results showed that the AC-10%/ZnO-7% nanorods have the highest specific capacity of 270.9 mAh/g. According to Brunner-Emmet-Teller (BET) test, the largest surface area was 631.685 m2/g. Electrochemical performance is best obtained by AC-10% / ZnO-7% nanorods.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alief Meinanda
Abstrak :

Teknik Neutron Scattering merupakan salah satu teknik yang berperan sangat penting terhadap perkembangannya teknologi baterai lithium-ion, yang dimana teknik ini digunakan untuk menginvestigasi kemampuan penyimpanan energi pada baterai lithium-ion. Pada prinsipnya neutron scattering memanfaatkan neutron yang mampu mendeteksi unsur-unsur yang sangat ringan dan menjadikan suatu kelebihan yang sangat penting pada teknik.neutron scattering. Mengingat pentingnya material penyimpanan energi seperti lithium-ion yang digunakan pada perangkat elektronik sehari-hari maka semakin besar tuntutan untuk membuat dan menemukan material baterai litihum-ion semakin berkembang pada life time, kemampuan cyclic dan stabilitasnya. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari cara penggunaan dan pemanfaatan teknik neutron beam scattering dalam mengidentifikasi struktur crystal dari sampel yang digunakan yaitu anoda ZnO, dengan menggunakan high resollution power diffraction (HPRD) di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Hasil yang didapat pada posisi 2 theta pada titik 114,32 derajat didapat grid parameter 2,899 yang dimana apabila dibulatkan sangat mendekati grid parameter unsur besi (Fe) yang bernilai 2,866 Angstorm. Namun belum terlihat unsur lain selain besi dikarenakan besarnya intensitas casing besi dari sample coin cell baterai.

 


Neutron Scattering technique is one technique that plays a very important role in the development of lithium-ion battery technology, which is used to investigate the energy storage capabilities of lithium-ion batteries. In principle, neutron scattering utilizes neutrons which are capable of detecting very light elements and making a very important advantage in techniques. Neutron scattering. Considering the importance of energy storage materials such as lithium-ion used in everyday electronic devices, the greater the demand to make and find battery-litihum-ion materials increasingly develops on life time, cyclic ability and stability. This research was conducted to study how to use and use the neutron scattering technique in identifying the crystal structure of the sample used, namely ZnO anode, using high resistance power diffraction (HPRD) at BadaN National Nuclear Power (BATAN).

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luna Sekar Anindya
Abstrak :
Meningkatnya penggunaan LIB telah membuat industri daur ulang LIB menjadi sangat penting mengingat dampak ekonomo dan lingkungan yang signifikan dari limbah baterai end-of-life. Salah satu rute yang memungkinkan untuk mengekstraksi logam adalah dengan rute hidrometalurgi yang dilakukan pada suhu mendekati suhu lingkungan dibandingkan dengan suhu tinggi pada dalam pirometalurgi. Hidrometalurgi melibatkan pelarutan bijih dalam reagen diikuti dengan pengendapan selektif dan pemurnian. Makalah ini secara khusus berfokus pada asesmen Area 300 yang melibatkan pengendapan Cu, Al, Fe Hidroksida dan Mn, Ni, Co hidroksida. Proses dimulai dengan mengambil umpan dari daerah leaching (Area 200) dan masuk ke dalam reaktor presipitasi untuk mengendapkan Cu, Al, dan Fe. Endapan Cu, Al, dan Fe kemudian disaring dan dikeringkan. Sedangkan sisa logam Mn, Ni, dan Co akan mengalami reaksi pengendapan di reaktor dua; dan kemudian disaaring dan dikeringkan menghasilkan bubuk hidroksida NMC. Larutan logam yang tersisa (Li2CO3) akan dikirim ke Area 400. Neraca massa dan energy dihitung dengan menerapkan asumsi untuk setiap unit operasi utama. Asumsi utama dinyatakan dalam poin berikut: pemulihan sempurna logam yang diinginkan dan menggunakan rasio stoikiometri untuk menemukan NaOH yang diperlukan; efisiensi pemisahan 99,5%; 95% efisiensi pencucian pada filter; penguapan sempurna H2O dalam proses pengeringan. Pemilihan dan pengukuran unit operasi utama juga telah dilakukan; STR, plate dan frame filter press serta rotary dryer menjadi pilihan terakhir. Estimasi biaya modal dilakukan berdasarkan estimasi biaya metode factorial, seta dilakukan juga estimasi konsumsi energy dan emisi lingkungan. Dikarenakan banyak asumsi yang diterapkan untuk menyederhanakan hitungan, makalah ini menyarankan pekerjaan lebih lanjut dilaksanakan untuk meningkatkan proses pada skala yang lebih besar, termasuk membuat sistem kontrol dan feasibility study. ......The increasing usage of LIBs has made the LIBs recycling industry critically important considering the significant economic and environmental impact of the EOL battery waste. One of the possible routes to extract the metals is by hydrometallurgical route which is carried out at near ambient temperature in comparison to high temperature in pyrometallurgical. Hydrometallurgical involves the dissolving of ore in a reagent followed by selective precipitation and purification. This paper specifically focuses on the preliminary assessment of Area 300 which involves the precipitation of Cu, Al, Fe hydroxides and Mn, Ni, Co hydroxides. The process starts by taking the feed from the leaching area (Area 200) and coming into the precipitation reactor to precipitate Cu Al and Fe. Cu, Al, and Fe precipitates will then be filtered out and dried. Meanwhile the remaining Mn, Ni, and Co metals will undergo a precipitation reaction in reactor two; and are then filtered out and dried producing powdered NMC hydroxides. The remaining metal solution (e.g., Li2CO3) will be sent to Area 400. Mass and energy balance are calculated by applying assumptions for each critical unit operation. Major assumptions are stated in the following points:  complete recovery of metal of interest and using the stoichiometric ratio to find the required NaOH; 99.5% separation efficiency; 95% washing efficiency; complete evaporation of H2O in drying process. Major unit operation selection and sizing were conducted; STR, a plate and frame filter press along with rotary type dryer were the final selection. An estimation of fixed capital cost were carried out based on the factorial method of cost estimation, as well as the estimated consumables and energy consumption. Environmental emissions were quantified. As numerous assumptions were used to simplify the balance calculations and sizing, the report suggests further work be done to enhance the process developed on a larger scale. This may include creating a control system and conducting a feasibility study.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahadhim Dary Ismaya
Abstrak :
Lithium-ion batteries (LIBs) are a popular energy storage system, it has high energy density and high specific energy. This characteristic of LIB making it to become a proper energy storage system in electric vehicle, and as the increasing use of electric vehicle, in-depth research about LIB become a trend lately. The aim of this project is to review degradation mechanisms for LIB system that are used in electric vehicles. This is due to the concern of LIB application in electric vehicle as the degradation of LIB can affecting the performance of it, whether its capacity fade or power fade. An extensive literature review has been conducted to gain the performance data of LIB that installed in electric vehicle and to see the past studies that related to degradation mechanisms in LIB.The data collecting of LIB is focusing on its capacity, operating condition, and number of cycles. From there, degradation rate can be calculated and presented in several graphs. These graphs compare the performance of different type LIB that available for electric vehicle. From the result, the two-outstanding performance are shown in Lithium Iron Phosphate (LFP) and Nickel Cobalt Aluminium (NCA) batteries as both of batteries have almost similar in capacity to degradation rate ratio. Each of battery have a slight advantage between another, with LFP battery good at operating under different current rates (c-rates) and NCA battery good at operating under different temperature. The degradation mechanisms that happen to these LIBs that are used in electric vehicle will mostly correlates to temperature. EV batteries have high potential risk to be exposed to environment, and temperature change can accelerate the degradation process in LIB.
Baterai lithium-ion (LIB) adalah system penyimpanan energi yang popular, ia memiliki kepadatan energi dan energi spesifik yang tinggi. Karakteristik LIB ini membuatnya menjadi system penyimpanan energi yang tepat dalam kendaraan listrik, dan seiring dengan meningkatnya penggunaan LIB pada kendaraan listrik, penelitian tentang LIB menjadi tren belakangan ini. Tujuan proyek ini adalah untuk meninjau mekanisme degradasi untuk system LIB yang digunakan pada kendaraan listrik. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran penggunaan LIB pada kendaraan listrik karena degradasi LIB dapat mempengaruhi kinerja kendaraan, baik penurunan kapasitas maupun daya yang diperoleh dari LIB. Tinjauan literature telah dilakukanuntuk mendapat data kinerja LIB yang dipasang pada kendaraan listrik dan untuk melihat kembali studi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang terkait dengan mekanisme degradasi pada LIB. Pengumpulan data LIB berfokus pada kapasitas, kondisi operasi, dan jumlah siklusnya. Selanjutnya, laju degradasi dapat dihitung dan disajikan dalam beberapa grafik. Grafik ini membandingkan kinerja berbagai jenis LIB yang tersedia untuk kendaraan listrik. Hasilnya, terdapat dua tipe LIB yang memiliki kinerja luar biasa yang ditunjukkan dalam baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dan Nickel Cobalt Aluminium (NCA) karena kedua baterai memiliki kapasitas yang hampir sama dengan rasio laju degradasi. Masing-masing baterai memiliki sedikit keunggulan di antara yang lain, dengan baterai LFP bagus untuk beroperasi di bawah laju arus yang berbeda (c-rates) dan baterai NCA bagus untuk beroperasi di bawah suhu yang berbeda. Mekanisme degradasi yang terjadi pada LIB ini yang digunakan dalam kendaraan listrik sebagian besar akan berkorelasi dengan suhu. Baterai kendaraan listrik memiliki potensi risiko tinggi untuk terpapar lingkungan, dan perubahan suhu dapat mempercepat proses degradasi di LIB.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pierre Wolter Winowatan
Abstrak :
Konsumsi bahan bakar fosil telah dianggap sebagai salah satu kebutuhan utama kita. Penggunaan bahan bakar fosil bisa merusak lingkungan dengan menghasilkan polusi sebagai produk dari pembakaran bahan bakar fosil. Ada banyak penemuan mengenai pengembangan penyimpanan energi seperti baterai. Penggunaan baterai lithium-ion dapat menjanjikan untuk aplikasi yang membutuhkan daya tinggi dan salah satu kandidat untuk mengalihkan penggunaan bahan bakar fosil. Lithium titanat adalah bahan yang menjanjikan untuk digunakan sebagai bahan anoda. Penambahan silikon yang memiliki kapasitas teoritis 4200 mAh g-1 telah membuat lithium titanat dan silikon untuk saling melengkapi dan bersinergi satu sama lain. Lithium titanate disintesis menggunakan metode sol-gel dan metode solid state. Peracikan dengan elemen silikon dalam slurry dapat mencegah perubahan fase dari silikon menjadi SiO2. Kadar silikon dibagi menjadi tiga komposisi 10 , 20 dan 30 dengan nomenklatur LTO-Si10 sr, LTO-Si20 sr dan LTO-Si30 sr untuk setiap sampel memiliki konten yang berbeda dari silikon masing-masing. Kapasitas tertinggi terkait dengan tingkat C rate yang berbeda adalah LTO-Si20 sr dan Diikuti oleh LTO-Si10 sr yang dimana kapasitas saat C rate berbeda LTO-Si30 memiliki kapasitas yang terbilang buruk.
The consumption of fossil fuel has been considered as one of our main necessity. The use of fossil fuel could damage our environment with the produce of pollution as the combustion product of fossil fuel. There are many inventions regarding the development of energy storage such as battery. The use of lithium ion has been promising for high power application and one of the candidates to divert the usage of fossil fuel. Lithium titanate is a promising material to be used as anode material. The addition of silicon which has theoretical capacity of 4200 mAh g 1 has made lithium titanate and silicon to compliment and synergize with one another. The lithium titanate was synthesized using sol gel and solid state methods. The compounding with silicon element was in the slurry making to prevent any phase changes of silicon to be SiO2. The silicon content was divided into three compositions of 10, 20 and 30 with the nomenclature of LTO Si10 sr, LTO Si20 sr and LTO Si30 sr for each sample having different content of silicon respectively. The highest capacity associated with different C rate is LTO Si20 sr and followed by LTO Si10 sr with LTO Si30 sr having poor overall capacity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narayana Yuliandono Radiawan
Abstrak :
Optimalisasi kinerja untuk anoda baterai lithium-ion LIBs dapat dilakukan dengan menambahkan ZnO melalui reaksi sol-gel solid-state. Dalam penelitian ini, Li4Ti5O12 LTO yang digunakan disintesis melalui proses sol-gel solid-state dan langsung ditambahkan dengan ZnO-nanorods yang diperoleh dari proses penuaan dan annealing. LTO-ZnO yang diperoleh ditandai untuk menentukan fase utama dan komposisi kimia oleh XRD dan SEM-EDS masing-masing. Kinerja elektrokimia dari LTO-ZnO diuji oleh EIS, CV, dan CD. Karakterisasi ZnO-nanorods dengan hasil SEM-EDS menunjukkan bahwa ZnO di dalam LTO terdispersi secara homogen. Karakterisasi menggunakan XRD mengungkapkan bahwa ZnO berhasil memasuki LTO dengan variasi jumlah 4, 7, dan 10 berat ZnO. Uji konduktivitas listrik menunjukkan peningkatan pada penambahan jumlah ZnO optimum pada 4 berat, meskipun hasil BET menunjukkan pada jumlah optimum luas permukaan dengan 96,459 m2/g. Hasil kinerja elektrokimia menunjukkan kinerja yang optimal dalam ZnO pada 4 berat karena kemampuannya untuk menahan tes EIS pada 20C dibandingkan dengan 7 berat dan 10 berat. Juga kapasitas 4 berat yang ditambahkan adalah 150,8 mAh/g dibandingkan dengan 7 berat dengan 134,1 mAh/g dan 10 berat dengan 118,3 mAh/g.
Performance optimization for anode of lithium ion batteries LIBs can be conducted by adding ZnO through sol gel solid state reaction. In this research, the Li4Ti5O12 LTO used was synthesized through sol gel solid state process and directly added with ZnO nanorods obtained from aging and annealing process. LTO ZnO obtained was characterized to determine the main phase and chemical composition by XRD and SEM EDS respectively. Electrochemical performance of LTO ZnO was tested by EIS, CV, and CD. ZnO nanorods characterization with SEM EDS results shows that the ZnO inside the LTO dispersed homogenously. Characterization using XRD revealed that the ZnO successfully enter the LTO with the variation of amount of 4, 7, and 10 wt of ZnO. Electric conductivity test shows improvement at an optimum addition amount of ZnO at 4 wt , although BET result shows at the optimum amount of surface area with 96.459 m2 g. Electrochemical performance result shows optimum performance in ZnO at 4 wt for its ability to withstand EIS test at 20C compared to 7 wt and 10 wt . Also, capacity of 4 wt added is 150.8 mAh g compared to 7 wt with 134.1 mAh g and 10 wt with 118.3 mAh g.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>