Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Nanda Putra
"Maxillofacial trauma is one of the most devastating injuries faced by all plastic
surgeons. In the event of displacement and unstable fracture segments, which can lead
to functional disruption, an open reduction and an internal fixation using miniplate and
screws are indicated. However, currently commonly used imported miniplate and screw
are very costly. The purpose of this study is therefore to evaluate the locally
made miniplate and screw in maxillofacial fracture management compared to the
imported miniplate and screw. The study is a blind randomized clinical trial of patients
with mid-face fractures arriving at Cipto Mangunkusumo Hospital. Subjects are fracture
lines that meet both inclusion and exclusion criteria and are then randomized to the
study (locally made miniplate and screw) and control (BIOMET ® miniplate and screw)
through a predetermined randomization list. Bone density is followed by non-contrast
head tomography immediately after surgery as a baseline and three months post-op.
Subsequently, a radiologist consultant as a blinded evaluator will evaluate the bone
density score and any screw loosening present local tissue reactions after fixation during
a visit to the outpatient clinic once a week for three weeks. The preliminary result of the
first 9 samples suggested the locally-made miniplate and screw showed the same quality
compare to the control. Bone density promoted by both implants was not significant
difference (P>0.05). There was no tissue reaction presentation around both implant
placement and nor the screw loosening appears at the three-month CT-Scan evaluation.
Due to the COVID-19 pandemic, it is difficult to reach the number of samples as
planned, the clinical study was underpowered. Further clinical study is necessary to
improve the self-taping feature of the screw and reaching a more power study in order
to establish the non-inferiority of locally made miniplate and screw.

Trauma maksilofasial adalah salah satu cedera paling parah yang dihadapi semua ahli
bedah plastik. Jika terjadi pergeseran dan segmen fraktur yang tidak stabil, yang
menyebabkan gangguan fungsi, maka diindikasikan untuk dilakukan tindakan reduksi
terbuka dan fiksasi internal menggunakan miniplate dan screw. Namun saat ini
miniplate dan screw impor yang biasa digunakan sangat mahal harganya. Oleh karena
itu, tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi miniplate dan screw buatan
lokal dalam manajemen fraktur maksilofasial yang dibandingkan dengan miniplate dan
screw impor. Desain penelitian adalah blind randomized clinical trial yang dilakukan
pada pasien dengan fraktur wajah bagian tengah yang datang ke Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo. Subjek penelitian ini adalah garis fraktur yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi dan kemudian akan dimasukkan kedalam grup intervensi (miniplate
dan screw buatan lokal) dan grup kontrol (BIOMET ® miniplate dan screw) secara acak
berdasarkan predetermined randomization list. Kepadatan tulang akan dievaluasi
menggunakan CT-Scan kepala non kontras segera setelah operasi sebagai baseline dan
dilakukan kembali tiga bulan pasca operasi. Selanjutnya dokter konsultan radiologi
yang bertindak sebagai blind evaluator akan mengevaluasi nilai kepadatan tulang dan
apakah ada tampilan screw yang longgar pada gambaran CT-Scan. Reaksi jaringan lokal
disekitar lokasi pemasangan implant juga akan dievaluasi setiap minggu selama tiga
minggu pada saat pasien menjalani perawatan melalui poliklinik bedah plastik. Hasil
studi pendahuluan terhadap 9 sampel awal menunjukkan bahwa miniplate dan screw
buatan lokal memiliki kualitas yang sama dengan miniplate dan screw impor. Tidak ada
perbedaan signifikan (P>0.05) pada kepadatan tulang yang dihasilkan oleh kedua
Miniplate dan screw. Tidak ada reaksi jaringan sekitar pemasangan implant yang terjadi
selama pengamatan dan juga tidak ada tampilan screw loosening pada CT-Scan tiga
bulan pasca operasi. Jumlah sampel yang sedikit akibat pandemik COVID-19
menyebabkan studi ini underpowered. Dibutuhkan studi lanjutan guna memperbaiki
fitur self-taping pada screw dalam rangka membuktikan bahwa Miniplate dan screw
buatan lokal tidak lebih inferior.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Narottama Tunjung Hariwangsa
"Reduksi secara tertutup dan fiksasi internal menggunakan miniplate dan screw titanium masih merupakan modalitas terapi yang terbaik untuk fraktur tulang wajah yang displaced dengan gangguan fungsi dan deformitas secara penampilan. Namun, implan maksilofasial yang beredar di Indonesia masih sangat mahal. Untuk itu diperkenalkan miniplate dan screw buatan lokal (UniFIX®) yang lebih murah dan memiliki kualitas yang sama dengan miniplate dan screw yang diimpor. Dilakukan studi eksperimental cross over dengan menggunakan enam belas model tengkorak dari bahan polyurethane yang dipasang implan UniFIX® dan implan impor pada bagian rima orbita inferior oleh pengguna. Dilakukan pencatatan terhadap waktu untuk menyelesaikan pemasangan miniplate dan screw. Setiap pengguna diberikan kuesioner evaluasi terhadap kemudahan penggunaan miniplate dan screw dalam hal kenyamanan saat penggunaan, kecocokan screw dengan screwdriver, pembengkokan plate, dan self-tapping dari screw. Setelah itu, dilakukan penilaian oleh konsultan ahli kraniofasial terhadap stabilitas dan adaptabilitas dari miniplate dan screw yang telah dipasang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miniplate dan screw UniFIX® tidak inferior jika dibandingkan dengan miniplate dan screw impor dalam hal kemudahan penggunaan. Meskipun demikian, karakteristik self-tapping screw UniFIX® dapat ditingkatkan untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik.

Open reduction and internal fixation using miniplate and screw is still the best treatment of displaced facial fracture with functional impairment and cosmetic deformity. However, imported miniplate and screw currently widely used are highly costly. Therefore, a locally-made miniplate and screw (UniFIX®) which is cost-efficient and has the same quality with the imported brand is introduced. This study aims to evaluate the usability of UniFIX® miniplate and screw in comparison with the imported miniplate and screw. Cross over experimental study was conducted with sixteen polyurethane anatomical skull models. Both UniFIX® and imported miniplate and screw were placed on the infraorbital rims by users. Time to complete the placement was recorded. Each user received questionnaire to evaluate the usability of miniplate and screw in terms of operator s comfort, screw fit to screwdriver, plate bending, and self-tapping of the screw. Subsequently, two craniofacial consultants were given scoring sheet to evaluate the stability and the adaptability of each miniplate and screw. The results showed that the usability of UniFIX® miniplate and screw was not inferior compared to the imported brand. Nevertheless, the self-tapping feature of locally-made screw may be improved to produce better quality."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T57601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library