Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Anggita
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel demografi dan faktor bauran ritel retail mix terhadap keputusan pemilihan tempat berbelanja bulanan Mahasiswa Strata Satu S1 Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Universitas Indonesia dengan besaran sampel yang diambil sebanyak 160 orang yang ditentukan berdasarkan metode convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan analisisnya menggunakan teknik analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel demografi dan faktor bauran ritel terhadap keputusan pemilihan tempat berbelanja bulanan oleh Mahasiswa Universitas Indonesia. ......This study was conducted to determine the effect of demographic variables and retail mix factors on the decision of choosing monthly shopping place of Strata 1 S1 students in the University of Indonesia. This study was conducted at the University of Indonesia with the number of samples taken as many as 160 people determined based on convenience sampling method. The data were collected by distributing questionnaires and analyzes using multinomial logistic regression technique. The results showed that there was a positive and significant influence of demographic variables and retail mix factors on the decision of S1 students for their monthly shopping activities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah
Abstrak :
Analisis perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi perkembangan TIK dan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi TIK di berbagai bidang. Pada tugas akhir ini akan dicari faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi perkembangan TIK pada bidang rumah tangga, pendidikan, dan bisnis di Jakarta Selatan. Pada awal analisis, dilakukan analisis cluster berdasarkan sejumlah variabel pada availability of infrastructure to use ICTs. Dan analisis regresi logistik dilakukan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan TIK di tiap-tiap bidang, dan diperoleh faktor yang mempengaruhi perkembangan TIK di bidang rumah tangga adalah jumlah pendapatan, di bidang pendidikan adalah uang bangunan, sedangkan di bidang bisnis adalah jumlah infrastruktur TIK. Dan terakhir, dilakukan penggambaran kondisi perkembangan TIK di tiap-tiap kecamatan di Jakarta Selatan berdasarkan tiap-tiap bidang dengan menggunakan metode Geographic Information Systems (GIS).
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S27710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Donni Bambang Prasetio Sukrandono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wirausaha di Indonesia dengan menggunakan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2012. Unit analisis dalam penelitian ini adalah angkatan kerja yang berusia 15 tahun keatas dengan analisis inferensial menggunakan metode regresi logistik multinomial. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa daerah tempat tinggal, jenis kelamin, status perkawinan, umur, tingkat pendidikan, penggunaan akses internet dan kwintil pengeluaran secara statistik signifikan mempengaruhi seseorang menjadi wirausaha.
This research aims to study the characteristics of entrepreneurs in Indonesia by using the data of the National Socio-Economic Survey (Susenas) in 2012. The respondents are the labour force aged 15 years above with inferential analysis using multinomial logistic regression method. The results of inferential analysis showed that the area of residence, variable gender, marital status, level of age, level of education, the use of internet access and kwintil expenditure significant influence someone to be entrepreneurs.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prasetiyo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kesejahteraan dan ketahanan pangan rumah tangga pertanian di Indonesia. Data yang digunakan adalah Survei Pendapatan Usaha Pertanian Tahun 2013 dan Pendataan Potensi Desa Tahun 2014. Berdasarkan hasil analisis inferensial, tingkat kesejahteran rumah tangga pertanian dipengaruhi karakteristik pertanian, karakteristik rumah tangga, dan karakteristik regional. Adapun untuk model ketahanan pangan, hasil penelitian menunjukkan rumah tangga pertanian yang tahan pangan adalah rumah tangga pertanian subsektor tanaman pangan, melakukan diversifikasi pendapatan, mendapatkan subsidi yang sesuai peruntukan usaha pertanian, KRT laki-laki, KRT berusia 55-64 tahun, KRT berpendidikan tinggi, berada di Jawa dan Bali, dan akses jalan yang baik.
This research aims to study the factors that affect the wealth and food security of agricultural households in Indonesia. Data used in this research is Agricultural Household Income Survey 2013 and the Village Potential Data Collection 2014. Based on the results of inferential analysis, the wealth level of agricultural households affected agricultural characteristics, household characteristics, and regional characteristics. Whereas for the food security models, results showed that food secure households is with food crops subsector, diversifying incomes, gets subsidies corresponding designation agricultural businesses, male head household, age of head household between 55-64, highly educated head household, area of residence in Java and Bali, and good road access.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armelia Zukma Kumala
Abstrak :
Pemuda tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan, atau tidak sedang mengikuti pelatihan (NEET) menjadi masalah yang krusial ketika status NEET melekat pada periode waktu yang lama (persistensi). Faktor kunci dalam menentukan persistensi status NEET adalah modal manusia yang dimiliki pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan modal manusia yang diukur melalui capaian pendidikan dan pengalaman mengikuti pelatihan dengan persistensi status NEET pemuda di Indonesia dalam perspektif longitudinal. Pembahasan diperdalam dengan menelaah keterkaitan antara modal manusia dan persistensi NEET dengan tipologi NEET, yaitu NEET pengangguran, mengurus rumah tangga, dan putus asa. Peneliti menggunakan data panel individu Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2019, 2020, dan 2021 serta mengaplikasikan Regresi Logistik Multinomial. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan tinggi menurunkan peluang pemuda untuk persisten menjadi NEET dibanding pendidikan rendah. Pengalaman mengikuti pelatihan juga menurunkan peluang untuk persisten menjadi NEET. Di sisi lain, pada subsampel kelompok NEET, pendidikan tinggi meningkatkan peluang pemuda menjadi NEET pengangguran dan menurunkan peluang menjadi NEET mengurus rumah tangga dan putus asa dibanding pendidikan rendah. Sementara itu, persistensi NEET lebih mencirikan kelompok NEET mengurus rumah tangga dibanding pengangguran. Temuan penting lain dalam penelitian ini adalah aspek gender dan status perkawinan penting dalam menentukan peluang pemuda persisten menjadi NEET tipe tertentu. ......Youth not in employment, education, or training (NEET) becomes a crucial problem when NEET status persists for a long period. The youth's human capital is a critical factor in determining the persistence of NEET status. This study examines the relationship between human capital as measured by educational attainment and experience in attending training with the persistence of youth NEET status in Indonesia from a longitudinal perspective. The author conducts an in-depth discussion by examining the relationship between human capital and the persistence of NEET with the NEET typology, namely unemployed, carers-cared, and discouraged NEET. The researcher used individual panel data from the National Labor Force Survey (Sakernas) for August 2019, 2020, and 2021 and applied Multinomial Logistic Regression. The analysis results show that higher education reduces the probability of persistently becoming NEET compared to lower education. The experience of attending training also lowers the probability of persistence as a NEET. On the other hand, in the subsample of the NEET group, higher education increased the probability of becoming unemployed NEETs and decreased the youth's probability of becoming carers-cared and discouraged NEETs compared to lower education. Meanwhile, NEET persistence characterized the carers-cared NEET rather than being unemployed NEET. Another important finding in this study is that aspects of gender and marital status are essential in determining the chances of youth becoming persistent in NEET and becoming certain types of NEET.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Purnama Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi dan menganalisis fenomena brain drain mahasiswa dari luar JABODETABEK sebagai sumber daya manusia yang sedang menuntut ilmu di Universitas Indonesia Untuk mengkaji karakteristik dari masing masing niat menggunakan analisis regresi logistik multinomial Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat mahasiswa daerah datang ke jakarta awalnya adalah sementara kembali ke daerah setelah lulus sekolah Menjelang lulus nanti mayoritas keinginan mahasiswa daerah adalah menetap di Jakarta Dan bagi mereka yang menetap keinginan mereka stelah bekerja nanti adalah tidak yakin akan kembali atau menetap Dengan faktor yang mempengaruhi keinginan mereka adalah peluang untuk berkarir dan pekerjaan yang lebih baik IPM dan status sosial ekonomi orang tua.
ABSTRACT
This research observe student rsquo s brain drain phenomenon as human resource that studying at Universitas Indonesia who come from out of JABODETABEK by using logistic multinomial analysis This result shows that intention before studying at UI the students attamps to work at their home region But at the end most of them tends to stay at Jakarta because of job opportunity Human Development Indeks and their parent's sosioeconomics status.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noti Lansaroni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keluhan kesehatan yang dialami pelaku komuter Mebidang dan bagaimana pengaruh waktu tempuh perjalanan dan moda transportasi yang digunakan terhadap keluhan kesehatan yang dialami. Penelitian ini menggunakan data Komuter Mebidang tahun 2019. Analisis yang digunakan adalah regresi logistik multinomial. Hasil analisis dengan variabel bebas utama menunjukkan bahwa waktu tempuh lebih dari atau sama dengan 60 menit dan menggunakan transportasi pribadi meningkatkan peluang mengalami keluhan kesehatan yang tidak mengganggu aktivitas. Hasil analisis secara bersama-sama dengan variabel lain terlihat bahwa pendidikan tinggi menurunkan kecenderungan mengalami keluhan kesehatan baik yang mengganggu aktivitas ataupun tidak, dan komuter bekerja lebih berisiko mengalami keluhan kesehatan. Pengalaman stres perjalanan juga meningkatkan kecenderungan mengalami keluhan kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas. ......The purpose of this study was to analyze the health complaints experienced by Mebidang commuters and how the effect of commute time and the mode of transportation used on the health complaints experienced. This research uses Mebidang Commuter Survey data in 2019. The analysis used is multinomial logistic regression. The results of the analysis with the main independent variables show that the commute time is more than or equal to 60 minutes and using private transportation increases the likelihood of experiencing health complaints that do not interfere with activities. The results of the analysis with all variables show that higher education reduces the tendency to experience health complaints, both that interfere with activities or not, and commuters working are more at risk of experiencing health complaints. The stressful experience of commute also increases the suffering of health complaints that can interfere with activities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferlistya Pratita Rari
Abstrak :
Pelatihan merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi penentu individu dalam melakukan turnover. Pekerja fresh graduates seringkali dikaitkan dengan fenomena turnover. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara partisipasi pekerja fresh graduates dalam pelatihan dengan probabilitas untuk melakukan turnover pekerjaan serta turnover status pekerja menjadi penganggur pada tahun pertama setelah lulus dari pendidikan tertinggi. Penelitian ini menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2019 dengan metode regresi logistik multinomial terhadap angkatan kerja fresh graduates berusia 15 – 24 tahun. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa turnover pekerjaan dan turnover dari status pekerja menjadi penganggur pada tahun pertama lulus dari pendidikan tertinggi merupakan fenomena yang terjadi di Indonesia, dengan mayoritas pekerja melakukannya secara sukarela dengan pertimbangan ketidakcocokan lingkungan kerja. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa partisipasi pada pelatihan berhubungan positif dengan kecenderungan untuk melakukan turnover pekerjaan maupun turnover status pekerja menjadi penganggur secara sukarela pada tahun pertama setelah pekerja fresh graduates lulus dari pendidikan tertinggi. Sementara itu, kualifikasi pendidikan sebagai lulusan Diploma ke atas serta jenis pekerjaan sebagai pekerja kerah putih menurunkan kecenderungan pekerja fresh graduates untuk melakukan turnover pekerjaan maupun turnover dari status pekerja menjadi penganggur pada tahun pertama setelah lulus dari pendidikan tertingginya. .....Training is considered as one of the determining factors for individual to make a labor turnover. Fresh graduate workers are often associated with the labor turnover. This research aims to study the relationship between the participation of fresh graduate workers in training with the probability of job-to-job and job-to-non-employment turnover in the first year after graduating from their highest education. This research used data from Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) - August 2019 with the multinomial logistic regression method to the fresh graduate workers aged 15-24 years old. The descriptive analysis result shows that job-to-job and job-to-non-employment turnover in the first year after graduating is a phenomenon that occurs in Indonesia, where the majority of fresh graduate workers do it voluntarily with the main consideration of the incompatibility of the working environment. The inferential analysis result show that participation in training is positively correlated to the probability to make a job-to-job and job-to-non-employment turnover in the first year after graduating. Meanwhile, educational qualifications as college graduates and the type of work as white-collar workers reduce the probability to make a job-to-job and job-to-non-employment turnover in the first year after graduating from their highest education.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky Adha
Abstrak :
ABSTRACT
Pemodelan regresi telah diterapkan dalam perbankan ritel karena kemampuannya dalam menganalisis data kontinu maupun diskrit. Hal tersebut merupakan alat yang penting dalam penilaian risiko kredit, stress testing, serta evaluasi aset kredit. Pada tugas akhir ini, pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan model regresi logistik multinomial untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya default dan attrition pada suatu kredit. Selain itu, pada tugas akhir ini juga akan diperkenalkan pendekatan regresi spline dengan menggunakan truncated power basis untuk memodelkan fungsi hazard. Fleksibilitas dari fungsi spline memberikan kemampuan untuk memodelkan fungsi hazard yang berbentuk nonlinier dan tidak beraturan. Kemudian, dengan menggunakan regresi spline dan regresi logistik multinomial, akan diperoleh sebuah hasil dan interpretasi yang lebih baik. Terdapat beberapa kelebihan dari penggunaan kedua model tersebut. Pertama, dengan menggunakan fungsi regresi spline yang fleksibel, dapat dimodelkan fungsi hazard yang berbentuk nonlinier dan tidak beraturan. Kedua, mudah dipahami dan diterapkan, dan bentuk parametrik model regresi logistik multinomial yang sederhana dapat memudahkan dalam interpretasi model. Ketiga, memiliki kemampuan untuk prediksi. Pada akhir pembahasan, dengan menggunakan sebuah data kartu kredit akan dilakukan pengaplikasian dari model regresi logistik multinomial dan regresi spline, dilengkapi dengan penjelasan secara statistika dan akurasi prediksi.
ABSTRACT
Regression modeling has been adapted in retail banking because of its capability to analyze the continuous and discrete data. It is an important tool for credit risk scoring, stress testing and credit asset evaluation. In this thesis, the approach used is multinomial logistic regression model to gain the information regarding the factors that affect the occurrence of default and attrition. In addition, this thesis will also introduce spline regression approach using truncated power basis to model the hazard function. The flexibility of spline function allows us to model the nonlinear and irregular shapes of the hazard functions. Then, by using spline regression and multinomial logistic regression model, there will be a better result and interpretation. There are several advantages by using those both models. First, by using the flexible spline regression function, it can model nonlinear and irregular shapes of the hazard functions. Second, it is easy to understand and implement, and its simple parametric form from multinomial logistic regression model can make it easy in model interpretation. Third, the model has the ability to do prediction. Furthermore, by using a credit card dataset, we will demonstrate how to build these model, and we also provide statistical explanatory and prediction accuracy.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Previanto Pradipta
Abstrak :
ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas selalu menjadi salah satu penyebab umum cedera atau bahkan korban meninggal dunia di seluruh dunia. Kecelakaan lalu lintas tidak selamanya terjadi hanya karena kesalahan manusia, namun terkadang keadaan alam atau buruknya infratruktur seringkali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Provinsi NTB sendiri merupakan sebuah provinsi yang baru saja dilakukan audit setelah dilakukan pembangunan jalan besar-besaran. Maka pada penelitian ini penyebab-penyebab kecelakaan tersebut akan dijadikan sebagian faktor dalam menentukan tingkat keparahan korban pada kecelakaan lalu lintas. Dengan empat buah tingkat keparahan yaitu tidak ada luka, luka ringan, luka berat, dan meninggal. Faktor yang ada akan direduksi dengan dua cara yaitu uji kolinearitas dan uji korelasi. Faktor yang berhasil melewati reduksi dan diolah model bersama tingkat keparahan secara logistik multinomial. Hasil dari regresi regresi logistik multinomial menunjukan orang yang memakai perlengkapan keselamatan berkendara secara berturut-turut pada tingkat keparahan meninggal, luka berat, dan luka ringan sebesar 0,193; 0,659; dan 0,47 lebih kecil dibanding orang yang tidak memakai perlengkapan keselamatan berkendara apapun. Orang yang tidak menggunakan perlengkapan berkendara memiliki kemungkinan meninggal lebih dari lima kali lebih besar dibanding orang yang memakai perlengkapan berkendara. hr> ABSTRACT
Traffic accidents have always been one of the common causes of injuries or even deaths in the world. Traffic accidents do not always occur only because of human error, but sometimes the state of nature or poor infrastructure is often the cause of accidents. NTB Province itself is a province that has just been audited after major road construction was carried out. So in this study the causes of the accident will be used as a part of the factors in determining the severity of victims in traffic accidents. With four levels of severity, there were no injuries, minor injuries, severe injuries, and death. The existing factors will be reduced in two ways, namely the cholinearity test and the correlation test. Factors that succeed in passing the reduction then processed by model of multinomial logistical with severity. The results of multinomial logistic regression show that people who use driving safety equipment are respectively the severity of death, serious injuries, and minor injuries of 0.193; 0.659; and 0.47 smaller than people who don't use any driving safety equipment. People who do not use driving equipment are more than five times more likely to die than people who use driving equipment.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>