Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoon, Sook-Ja (윤숙자)
Seoul: Ji-bu Publishing, 2001
KOR 641.595 19 YOO k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Hollym, 2007
KOR 641.5 HAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Kye
Soul-si: Bookhouse, 2009
KOR 641.5 KIM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Titis Rengganis
Abstrak :
Profil Perusahaan Tungbo Indonesia merupakan brand lokal makanan autentik Korea dalam bentuk ready to cook yang dibuat dengan kualitas yang tinggi berdasarkan resep chef restoran Korea berpengalaman. Menu makanan Tungbo berupa Korean barbeque, additional dish, dan traditional main dish. Tungbo melakukan bisnisnya secara digital dan online tanpa adanya gerai offline. Analisis Situasi 1. Pasar penggemar Korea yang besar di Indonesia, sehingga dapat memperluas target audiens dengan menarik para penggemar Korea 2. Brand awareness dan Perceived Quality khalayak terhadap Tungbo masih sangat kurang 3. Khalayak merasa bahwa produk Tungbo hanya dijual seasonal (musiman) saja 4.Makanan Korea sebagai bagian budaya populer masih akan menjadi tren makanan di Indonesia dan terus berkembang 5. Mulai kembalinya kehidupan normal tanpa PPKM dan menuju endemi, sehingga masyarakat banyak yang mulai mengonsumsi makanan dine in Tujuan 1. meningkatkan brand awareness Tungbo supaya lebih dikenal dan diingat oleh benak khalayak, sehingga Tungbo menjadi preferensi akan ketertarikan khalayak terhadap makanan autentik Korea dengan konsep ready to cook 2. meningkatkan penjualan yang cenderung stagnan yang disebabkan karena belum banyak yang mengetahui Tungbo (disebabkan karena kurangnya brand awareness) Khalayak Sasaran a. Demografis: Masyarakat kelas menengah hingga menengah atas mulai usia 20-40 tahun b. Geografis: masyarakat area Jabodetabek c. Psikografis: menargetkan masyarakat yang menerapkan gaya hidup tinggi, merupakan food enthusiast yang suka mencoba berbagai jenis makanan dan tertarik dengan K-Food, social media savvy, mereka rela untuk mengeluarkan uang banyak untuk mencoba yang baru atau yang disukai d. Behavior: convenience seeker, suka dengan hal yang instan, dan merasa nyaman melakukan pemesanan secara online karena dapat menghemat waktu dan tenaga dengan tidak pergi ke luar rumah untuk membeli makanan. Program Kampanye komunikasi pemasaran terpadu "Celebrate Your Moment, Tungbo Haja!” dengan consumer journey model komunikasi AISAS yang dibagi menjadi 2 tahap: 1. “Ready, Set, Cook! Tungbo!”: Membangun brand awareness dengan penyampaian pesan siapa Tungbo dan produk seperti apa yang ditawarkan 2. “Don’t go, stay with Tungbo!”: Menciptakan perceived quality dan bertujuan meningkatkan loyalitas konsumen Pesan Kunci “Tungbo memberikan makanan auntentik Korea berkualitas yang dapat menemanimu merayakan momen-momen kebersamaan maupun momen penghargaan dirimu dengan pengalaman kuliner yang menyenangkan” Jadwal Juli-Desember 2022 Anggaran Rp50,620,109 Evaluasi Input: memantau dan memastikan setiap kegiatan dilakukan sesuai perencanaan dan terjadwal Output: membuat evaluasi dan target dari setiap pelaksanaan kegiatan Outcome: melakukan pengukuran dampak dari pelaksanaan kegiatan ...... Company Profile Tungbo Indonesia is a local brand of authentic Korean food in ready-to-cook form which is made with high quality based on original Korean chef recipes. The Tungbo food menu consists of Korean barbeque, additional dishes, and traditional main dishes. Tungbo conducts its business digitally without any offline outlets. Situation Analysis 1. The market for Korean fans is large in Indonesia so it can expand the target audience by attracting Korean fans 2. Brand awareness and Perceived Quality of the audience towards Tungbo are still very lacking 3. The audience feels that Tungbo products are only sold seasonally 4. Korean food as part of popular culture will still be a food trend in Indonesia and continues to grow 5. Starting to return to normal life without PPKM and towards endemic, many people start eating dine-in food Objective 1. increase Tungbo brand awareness so that Tungbo will be better known and remembered by the public's mind and Tungbo becomes a preference for public interest in authentic Korean food with the ready ready-to-cook concept 2. Increase sales which tend to stagnate because not many know Tungbo (caused by lack of brand awareness) Target Audience a. Demographics: Middle to middle-upper-class people from 20-40 years old b. Geographical: Jabodetabek area community c. Psychographic: targeting people who adopt a high lifestyle, are food enthusiasts who like to try various types of food and are interested in K-Food, social media savvy, they are willing to spend a lot of money to try something new or favorite d. Behavior: convenience seeker, likes instant things, and feels comfortable ordering online because it can save time and energy by not going out of the house to buy food. Program Integrated marketing communications campaign "Celebrate Your Moment, Tungbo Haja!” with the consumer journey of the AISAS communication model which is divided into 2 stages: 1. “Ready, Set, Cook! Tungbo!”: Building brand awareness, delivering the message of who Tungbo is and what kind of products it offers 2. Don't go, stay with Tungbo! : Creating a perceived quality, aiming to increase consumer loyalty Key Message “Tungbo provides quality authentic Korean food that can accompany you to celebrate moments of togetherness as well as moments of appreciation for yourself with a delightful culinary experience” Schedule July-December 2022 Budget Rp50,620,109 Evaluation Input: monitor and ensure that every activity is carried out according to the planned and scheduled Output: make evaluations and targets for each activity implementation Outcome: measuring the impact of the
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Soyearn, Yoo.
Seoul: Leescom, 2009
R KOR 641.5 SOY k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Choi, Sun-Ja
Seoul: Hangugwesikjeongbo, 2006
KOR 641.5 CHO h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vita
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis identitas pada makanan tradisional Korea yang disebut gimbab. Berdasarkan pencarian sumber didapati adanya klaim antar negara Jepang dan Korea terkait gimbab. Terdapat beberapa data yang menjelaskan bahwa gimbab merupakan makanan hasil adaptasi dari sushi khas Jepang. Hal ini dikarenakan gimbab dan sushi memiliki tampilan yang sama, yaitu nasi yang digulung dengan menggunakan rumput laut walaupun keduanya memiliki isian yang berbeda. Berdasarkan latar-belakang tersebut penelitian bertujuan untuk menganalisis asal-usul gimbab dan sushi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi-literatur dengan analisis bersifat deskriptif-kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak adanya kesinambungan antara sejarah gimbab dan sushi. Penelitian ini juga berargumen bahwa setiap negara memiliki sejarah budayanya masing-masing sehingga gimbab bukan merupakan hasil adaptasi dari sushi. ......This study analyzes the origin of Korean traditional food called gimbab. Based of related sources, it was found that there are differing claims on the origins of gimbab from Japan and Korea. There are data which explains that gimbab is a food adapted from Japanese sushi. This is because gimbab and sushi have the similar appearance, namely rice rolled using seaweed though the two have different fillings. Therefore, based on this background this research aims to analyze the origins of gimbab and sushi. The research method used is a literature-study method with descriptive-qualitative analysis. The results of the analysis show that there is no continuity between the history of gimbab and sushi. This study also argues that each country has its own cultural history, so gimbab are not an adaptation of sushi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gracia Wynne Sutedja
Abstrak :
ABSTRAK
Budaya populer Korea menjadi salah satu kekuatan diplomatik yang paling berpengaruh di dunia. Salah satu produk budaya penting yang turut berkembang di samping mendunianya musik K-Pop adalah kuliner Korea, yang kini turut didukung dengan perkembangan teknologi. Emily Kim atau yang dikenal luas dengan nama Maangchi merupakan salah seorang pelaku penting dalam penyebaran budaya kuliner Korea secara daring. Kepopuleran Maangchi dari segi jumlah pelanggan saluran Youtube dan kelengkapan informasi dalam laman daring pribadinya menarik minat penulis untuk meneliti lebih jauh mengenai strategi budaya yang diterapkannya. Dalam penelitian ini, penulis meneliti mengenai bagaimana interaksi lintas budaya (cross-cultural) melalui media sosial Youtube Maangchi mempengaruhi globalisasi kuliner Korea. Untuk menjawab pertanyaan itu penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif Schreier (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ­cross-cultural dalam saluran Maangchi memberikan pengaruh positif terhadap globalisasi kuliner Korea, seperti mempererat hubungan antara komunitas global peminat kuliner Korea dan memberikan informasi daring terpercaya mengenai kuliner autentik Korea. Selain itu, Maangchi juga mampu menjembatani orang-orang dengan latar belakang budaya yang beragam untuk memahami kuliner Korea melalui penyampaian informasi yang praktis, bersifat adaptif, subtitutif, dan terbuka.
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Grizelda Trezkaviona Hilliard
Abstrak :
Makanan Korea telah memperoleh kepopuleran di mancanegara. Kepopuleran ini terjadi karena semakin meningkatnya popularitas budaya populer Korea (hallyu), seperti K-pop, K-film, dan K-drama. Saat ini, makanan Korea juga semakin dikenal melalui acara realitas Korea, salah satunya adalah Jinny’s Kitchen. Jinny’s Kitchen adalah acara realitas yang memperkenalkan jajanan kaki lima Korea (gilgeorieumsik) melalui pembukaan restoran Korea di Bacalar, Meksiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi Jinny’s Kitchen dalam melakukan gastrodiplomasi gilgeorieumsik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jinny’s Kitchen telah melakukan berbagai strategi yang efektif untuk mengupayakan gastrodiplomasi di Meksiko. Berbagai strategi yang dilakukan Jinny’s Kitchen berpengaruh pada peningkatan kesadaran target gastrodiplomasi terhadap budaya kuliner Korea. ......Korean food has gained popularity abroad. This popularity occurs due to the increasing popularity of Korean popular culture (hallyu), such as K-pop, K-film and K-drama. Currently, Korean food is also increasingly known through Korean reality shows, one of which is Jinny's Kitchen. Jinny's Kitchen is a reality show that introduces Korean street food (gilgeorieumsik) through the opening of a Korean restaurant in Bacalar, Mexico. The aim of this research is to explain the motivation, strategy and success of Jinny's Kitchen in carrying out gilgeorieumsik gastrodiplomacy. This research uses a qualitative descriptive method and a case study approach. The research results show that Jinny's Kitchen carried out various effective strategies to pursue gastrodiplomacy in Mexico. The various strategies carried out by Jinny's Kitchen have an effect on increasing the awareness of gastrodiplomacy targets towards Korean culinary culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library