Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Andyni Saffanah Putri
"Penelitian ini membahas stigma perempuan pekerja seks yang dimuat dalam lirik lagu “Skandal im Sperrbezirk” dan “Rosi” melalui analisis makna ekstralingual dan metafora konseptual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengkaji kedua lirik lagu menggunakan teori makna ekstralingual oleh Gustav Blanke (1973) dan metafora konseptual yang dicetuskan oleh George Lakoff dan Mark Johnson (1980). Hasil dari penelitian ini menunjukkan stigma terhadap perempuan pekerja seks komersial pada analisis makna ekstralingual dan metafora konseptual kedua lirik lagu. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan tentang hubungan yang kompleks antara bahasa, budaya sosial, dan persepsi masyarakat terhadap pekerja seks.
This research discusses the stigma of female sex workers contained in the lyrics of the songs “Skandal im Sperrbezirk” and “Rosi” through the analysis of extralingual meaning and conceptual metaphor. This research uses qualitative method to analyze both songs using extralingual meaning theory by Gustav Blanke (1973) and conceptual metaphor by George Lakoff and Mark Johnson (1980). The results of this research show the stigma towards female sex workers in the analysis of extralingual meaning and conceptual metaphor of both song lyrics. This research also shows the complex relation between language, social culture, and society’s perception towards sex workers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rafii Mulia Putra
"Penelitian ini membahas makna ekstralingual pada poster-poster dari kampanye “Schieb den Gedanken nicht Weg!”. Data yang digunakan adalah tiga poster dari situs BMFSFJ (Bundesministerium für Senior, Frauend, und Jugend atau Kementerian Manula, Perempuan, dan Anak) yang diunggah pada tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teori jenis makna semantik oleh Gustav Blanke (1973) dan komposisi iklan oleh Nina Janich (2010). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga dari lima jenis makna ekstralingual Blanke telah ditemukan pada kampanye “Schieb den Gedanken nicht weg!”. Penelitian ini juga menemukan pengaruh komposisi iklan pada ketiga poster pada kampanye ini dalam memberikan konteks terhadap informasi pelecehan seskual kepada anak.
This research discusses the extralingual meanings of posters from the "Schieb den Gedanken nicht Weg!" campaign. The data used are three posters from the BMFSFJ (Bundesministerium für Senior, Frauend, und Jugend or Ministry of Seniors, Women, and Children) website uploaded in 2022. This research used the qualitative method with the theory of semantic meaning types by Gustav Blanke (1973) and advertisement composition by Nina Janich (2010). The results of this study show that three of Blanke's five types of extralingual meaning have been found in the "Schieb den Gedanken nicht weg!" campaign. This study also found the influence of advertisement composition on the three posters in this campaign in providing context to the information of sexual abuse to children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Annisa Hana Safitri
"Tugas akhir ini membahas makna ekstralingual atau makna di luar bahasa yang juga memiliki karakteristik kenakalan remaja dari sebuah lagu berjudul “Hier kommt Alex” karya band Die Toten Hosen. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan teori jenis makna milik Gustav Blanke, terutama pada jenis makna ekstralingual yang terdiri dari makna referensial, asosiatif, afektif, situatif, etimologis, dan stilistis. Permasalahan yang dibahas adalah kata dan frasa apa saja yang memiliki makna ekstralingual dan mengandung karakteristik kenakalan remaja dalam lirik lagu Hier kommt Alex. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua jenis makna ekstralingual muncul dalam lirik lagu tersebut. Terdapat makna dengan total keseluruhan 55 makna, yaitu sebanyak 20 makna referensial, 11 makna asosiatif, 11 makna afektif, 7 makna situatif, 3 makna etimologis, dan 3 makna stilistis. Makna ekstralingual kata dalam lirik "Hier kommt Alex" tersebut juga dapat mengungkap isu kenakalan remaja. Kenakalan remaja adalah kenakalan yang dilakukan oleh anak berusia 14-18 tahun, baik oleh anak laki-laki maupun perempuan.
The focus of this study is on extralinguistic meaning or meaning outside of language. It also has the characteristics of juvenile delinquency in the song called Hier kommt Alex by the band Die Toten Hosen. This research uses a qualitative research method and Gustav Blanke's theory of meaning types to analyze the meaning, there are referential, associative, affective, situational, etymological, and stylistic meanings. The problem discussed is which words and phrases have an extralinguistic meaning and contain the characteristics of juvenile delinquency in the lyrics. The results of this study show that all types of extralinguistic meaning appear in the song lyrics. There are 55 total meanings, namely 20 referential meanings, 11 associative meanings, 11 affective meanings, 7 situational meanings, 3 etymological meanings, and 3 stylistic meanings. The extralinguistic meaning of the words in the lyrics of "Hier kommt Alex" can also reveal the issue of juvenile delinquency. Juvenile delinquency is delinquency committed by children aged 14-18 years, both boys and girls."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library