Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ester Yeni Wijayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan dari peningkatan perilaku proaktif dengan intensi turnover pada Management Trainee MT di PT ldquo;X rdquo;, untuk menentukan intervensi apa yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan intensi turnover. Pengukuran awal dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perilaku proaktif dengan intensi turnover pada MT. Hasil dari 15 orang MT ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku proaktif dengan intensi turnover pada MT di PT ldquo;X rdquo; dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.038 dan nilai signifikansi 0.005 p

ABSTRACT
This research was conducted to measure the correlation of proactive behavior with turnover intention in order to determine what intervention can be done to help reducing turnover intention on Managment Trainee at PT ldquo X rdquo . First, the data revealed that there was a significant negative correlation between proactive behavior and turnover intention with a correlation coefficient of 0.038 and a significant value of 0.005 p "
2017
T47555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cherly Kemala Ulfa
"ABSTRAK
Rancangan pelatihan yang diperolah diharapkan dapat menjadi solusi untuk
mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh supervisor PT. X dalam
melaksanakan tugas, (imgsi dan tanggung jawabnya sebagai supervisor.
Adapun beberapa permasalahan dan kendala yang dialami oleh supervisor PT. X
pada umnmnya disebabkan karena kurang terampilnya supervisor dalam
melaksanakan keterampilan manajerial dan keterampilan berhubungan dengan
lTl8I]llSl8
Oleh sebab itu pemberian supervisory training bertujuan mengajarkan, melatih
dan mcningkatkan keterampilan manajerial dasar yang sangat pcnting dalam
pelaksanaan tugas, iimgsi dan tanggungjawab supervisor. Adapun materi yang
ada dalam supervisory training mencakup keterampilan dasar manajerial yang
dibutuhkan oleh supervisor yakni Keterampilan Kepemimpinan, Memotivasi
Bawahan, Pengambilan Keputusan, Keterampilan Komunikasi, Teamwork dan
Manajemen Konflik

ABSTRACT
he focus of the study is a supervisory training planning as one of subject of
management trainee program in PT.X. Since 2001 PT. X management attend the
Management Development Program as known Management Trainee to get
potential employees as supervisors. Beside that, the purpose of the training is
creating a future leader of the company.
The planning porpuse as a solution to solve supervisor problems related to lack of
managerial skill which need to do their jobs, functions and responsibilities. So this
supervisory training will focus to deliver the management skill such as leadership,
communication etc.
Tl1crcf`orc, the subjects in the supervisory training are leadership skill, subordinate
motivating skill, decision making skill, communication skill, teamwork, and
management conflict as important basic managerial skill to the Supervisors

"
2007
T34072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent Indika Ardanni
"Perilaku kerja inovatif berperan penting dalam keberlanjutan perusahaan. Ambidextrous leadership diduga merupakan salah satu prediktor yang berperan dalam perilaku kerja inovatif pada management trainee. Penelitian ini berfokus pada management trainee karena karakteristik yang unik dari management trainee sebagai bagian dari pengembangan talenta di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ambidextrous leadership beserta perilaku kepemimpinan terbuka dan tertutup sebagai dimensi-dimensinya dalam memprediksi perilaku kerja inovatif pada management trainee. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti merekrut 206 management trainee sebagai partisipan untuk mengisi kuesioner yang disebarkan secara daring. Pengujian hipotesis dengan metode statistik regresi berganda menemukan bahwa ambidextrous leadership tidak dapat memprediksi perilaku kerja inovatif. Di sisi lain, ambidextrous leadership yang ditelaah melalui dimensi-dimensinya, yaitu perilaku kepemimpinan terbuka dan tertutup, mampu memprediksi perilaku kerja inovatif. Implikasi dari hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada organisasi terkait pengelolaan program management trainee.

Innovative work behavior plays a crucial role in the sustainability of the company. Ambidextrous leadership is presumed to be one of the variables that play a role in predicting innovative behavior among management trainees. The present study focuses on management trainees because of the unique characteristics of management trainees as part of talent development in the company. The present study aims to investigate the role of ambidextrous leadership and its dimensions, namely opening and closing leadership behaviors, on innovative work behavior among management trainees. To conduct this study, 206 management trainees were recruited to fill out a questionnaire distributed online. Hypotheses testing using multiple regression analysis shows that ambidextrous leadership cannot predict innovative work behavior. On the other hand, ambidextrous leadership examined through its dimensions, namely opening and closing leadership behaviors, significantly predict innovative work behavior. The implication of these findings is expected to be able to contribute to organizations concerning the management of management trainee programs."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zidan Raleto Seno
"Inovasi merupakan salah satu target yang diharapkan dari management trainee yang merupakan calon pemimpin masa depan dari perusahaan. Namun, belum banyak penelitian yang membahas mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi perilaku kerja inovatif pada management trainee. Penelitian kuantitatif cross-sectional ini bertujuan untuk mengetahui peran empowering leadership sebagai moderator dalam efek stres terhadap perilaku kerja inovatif. Data diperoleh dari 174 peserta aktif program management trainee dari berbagai perusahaan menggunakan skala IWB-9, PSS-10, dan LEB-12 yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,7–0,9. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa persepsi stres tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kerja inovatif pada management trainee (β=0,04, t=0,56, p=0,58). Empowering leadership juga tidak berperan sebagai moderator dalam efek tersebut (β=-0,03, t=0,07, p=0,68), tetapi memiliki pengaruh secara langsung terhadap perilaku kerja inovatif (β=0,55, t=7,92, p<0,001). Penelitian menyimpulkan bahwa kondisi negatif tidak memiliki efek langsung terhadap perilaku kerja inovatif yang dilakukan oleh management trainee. Penelitian selanjutnya perlu untuk mengeksplorasi karakteristik individual positif yang dapat membantu management trainee mempertahankan perilaku kerja inovatif di tengah kondisi kerja yang menuntutnya untuk menampilkan performa yang lebih dibandingkan karyawan yang lain.

Innovation is one of the targets expected of management trainees, who are expected to become future leaders of the company. However, not many studies have discussed the factors that can influence innovative work behavior in management trainees. This cross-sectional quantitative study aims to determine the role of empowering leadership as a moderator in the effect of stress on innovative work behavior. The data were obtained from 174 active participants of management trainee programs from different companies using the IWB-9, PSS-10, and LEB-12 scales, which had been adapted into Indonesian with a reliability coefficient of 0.7-0.9. The results of the multiple linear regression test indicated that perceived stress did not significantly influence innovative work behavior in management trainees (β=0.04, t=0.56, p=0.58). Empowering leadership was also found to have no moderating effect on this relationship (β = -0.03, t = 0.07, p = 0.68), but did exert a direct influence on innovative work behavior (β = 0.55, t = 7.92, p < 0.001). The study concluded that negative conditions do not have a direct effect on the innovative work behavior of management trainees. Future research should investigate the role of positive individual characteristics in enabling management trainees to maintain innovative work behavior in the midst of work conditions that require them to perform more than other employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Puspita Dewi
"Fenomena war for talent merupakan suatu kondisi yang akan terus terjadi dan harus dihadapi oleh setiap perusahaan. Jawaban untuk menghadapi war for talent adalah dengan mengimplementasikan manajemen talenta dengan baik. Seluruh upaya yang dilakukan akan membentuk proses yang berkesinambungan dan berdampak besar bagi perusahaan dan karyawan. Perusahaan berupaya untuk dapat menjadi tempat kerja yang dipilih oleh para best talent. Untuk menghadapi fenomena tersebut, PT Bank BRI sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, memiliki program unggulannya yaitu BRILiaN Future Leader Program (BFLP). Program ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik para best talent dan menjadikan mereka sebagai future leader. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis terkait manajemen talenta dalam program BFLP dalam menghadapi fenomena war far talent dengan menggunakan teori manajemen talenta oleh Armstrong & Taylor (2020). Metode penelitian ini adalah kualitatif post positivist, kemudian teknik pengumpulan data didapatkan dengan cara wawancara mendalam (data primer) dan studi dokumentasi (data sekunder). Berdasarkan hasil penelitian, program BFLP sudah berjalan dengan baik untuk menghadapi fenomena war for talent, hal ini dapat dilihat dari berbagai upaya perusahaan menarik best talent, melakukan proses rekrutmen, memberikan pendidikan, memberikan evaluasi dan penilaian, mengkategorisasikan karyawannya, dan juga berupaya mempertahankan para best talent yang sudah mereka dapatkan serta kembangkan. Walaupun begitu, perusahaan harus bersikap fleksibel dalam menghadapi dinamika lingkungannya.

The phenomenon of the war for talent is a condition that will continuously occur and must be faced by every company. The solution to facing the war for talent is to implement effective talent management. All efforts made will form a continuous process that has a significant impact on both the company and its employees. Companies strive to become the workplace chosen by the best talents. To address this phenomenon, PT Bank BRI, as one of the largest state-owned enterprises (BUMN) in Indonesia, has its flagship program, the BRILiaN Future Leader Program (BFLP). This program aims to attract the best talents and develop them into future leaders. Therefore, this research was conducted to analyze talent management in the BFLP program in facing the war for talent phenomenon using the talent management theory by Armstrong & Taylor (2020). This research method is post-positivist qualitative, with data collection techniques obtained through in-depth interviews (primary data) and documentation studies (secondary data). Based on the research results, the BFLP program has been running well to address the war for talent phenomenon. This is evident from the company's various efforts to attract the best talents, conduct recruitment processes, provide education, offer evaluations and assessments, categorize its employees, and strive to retain the best talents they have acquired and developed. However, the company must remain flexible in facing the dynamics of its environment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library