Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faras Salsadila
"Rumah sakit merupakan tempat kerja yang memiliki risiko terhadap kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi penerapan sistem manajemen kebakaran pada Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu (ICU) Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Desain penelitian ini bersifat mix methode. Objek dari penelitian ini yaitu setiap elemen pada sistem proteksi kebakaran aktif, pasif, sarana penyelamatan jiwa, organisasi proteksi kebakaran, tata laksana operasional, serta pembinaan dan pelatihan yang berada di kedua instalasi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara kondisi aktual dengan standar NFPA (NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101), Permen PU No. 26 Tahun 2008, Juknis Kesiapsiagaan kondisi darurat dan bencana di rumah sakit tahun 2020, dan Permen PU No. 20 Tahun 2009. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif pada IBS dan ICU mendapatkan hasil 61,5% dengan katagori cukup baik, sistem proteksi pasif pada IBS dan ICU mendapatkan hasil 100% katagori baik, Sarana penyelamatan jiwa pada IBS mendapatkan hasil 71% yang masuk ke kategori cukup baik dan pada ICU 66 % katagori cukup baik, organisasi proteksi kebakaran mendapatkan hasil 100% katagori baik, tata laksana operasional mendapatkan hasil yaitu 80% katagori baik, serta pembinaan dan pelatihan mendapatkan hasil 100% katagori baik.

Hospital is a workplace that has a risk of fire. This study discusses the evaluation of the implementation of a fire management system at the Central Surgery Installation (IBS) and the Integrated Intensive Service Installation (ICU) at Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province. This research design is a mix method. The object of this research is every element of the active and passive fire protection systems, life-saving facilities, fire protection organizations, operational management, and also coaching and training in the two installations. Data was collected by the observation and interview. Data analysis is performed by comparing actual condition with NFPA standards (NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101), Permen PU No. 26 of 2008, Technical Guidelines for Emergency and Disaster Preparedness in Hospitals in 2020, and Permen PU No. 20 of 2009. The results of this study show that the active fire protection system in IBS and ICU gets a result of 61.5% with a fairly good category, the passive protection system in IBS and ICU gets a 100% result in a good category, life-saving facilities in IBS get a result of 71 % in the pretty good category and in the ICU 66% in the pretty good category, fire protection organizations get the good category 100%, operational management gets the good category 80%, coaching and training get the good category 100%."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Yulinda
"ABSTRAK
Bencana merupakan sesuatu hal yang datang tanpa diduga, dimana dan kapan akan terjadinya. Ciri khas yang umum terjadi pada saat bencana datang adalah kepanikan yang dialami manusia, hingga akhirnya memakan korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar. Salah satu risiko terbesar bagi pekerja di gedung bertingkat yaitu terjadinya kebakaran, risiko tersebut bisa datang dari berbagai hal. Namun, risiko terjadinya kebakaran sebenarnya dapat dikurangi ataupun dihindarkan dengan memperhatikan aspek pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Penelitian ini mengenai kajian tingkat pemenuhan sarana penyelamatan jiwa, sistem proteksi aktif dan sistem manajemen kebakaran di gedung XYZ tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesiapan dari gedung dan perusahaan dalam mencegah dan mengurangi dampak dari risiko kebakaran. Desain penelitian ini bersifat observasional dengan melakukan perbandingan kesesuaian keadaan pada lokasi penelitian dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Pengamatan dilakukan pada beberapa lantai dan area parkir gedung XYZ, hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pemenuhan sarana penyelamatan jiwa sebesar 94,6%, tingkat pemenuhan pada sistem proteksi aktif sebesar 92% dan sistem manajemen kebakaran sebesar 100%.

ABSTRACT
A disaster can come unexpectedly, when and where it will happen. A common characteristic at the time of the disaster coming is the panic experienced by human beings, to finally take some casualties and greater damage. One of the biggest risks for workers in high-rise building. the occurrence of fires, the risk can come from a variety of things. However, the risk of fires can actually be reduced or avoided by considering the aspects of prevention and mitigation of fires. This research study regarding the level of fulfillment of the means of save lives facility, active protection system and fire management system at XYZ building in 2016. The purpose of research to know preparedness of the building in the scope of the means of salvation, active protection systems, and fire management system in preventing and reducing the impact of the fire risk. The design research was an observational approach to compare study between XYZ Building and regulation applicable in Indonesia. Observations carried out on several floors and parking area XYZ building, research results show that percentage and the level of fulfillment of the means of salvation 94,6% percentage rate on active protection system of 92% and the percentage of fire management system got 100%."
2016
S65149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maura Wilona Andanari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai gambaran penerapan sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran pada Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan kualitatif. Objek pada penelitian ini adalah fasilitas sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran Rumah Sakit X. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen, serta menggunakan instrumen berupa checklist. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan standar dan peraturan yang berlaku. Standar dan peraturan yang digunakan dalam penelitian ini adalah NFPA dan Pedoman Teknis Di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, Kemenkes RI 2012. Hasil akhir data merupakan presentase tingkat pemenuhan standar dan kategori penilaian menurut Balitbang Departemen Pekerjaan Umum. Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai presentase tingkat pemenuhan 53% dengan kategori kurang, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai presentase tingkat pemenuhan 42% dengan kategori kurang, sarana penyelamatan jiwa memiliki nilai presentase tingkat pemenuhan 66,7% dengan kategori cukup baik, dan manajemen kebakaran memiliki nilai presentase tingkat pemenuhan 81% dengan kategori baik.

ABSTRACT
This study discusses about implementation of fire protection system, means of escape, and fire management at X Hospital. The design of this study is a qualitative study with observative research method. The object of this study is active fire protection system facilities, passive protection system facilities, means of escape facilities, and fire management at X Hospital. Data collection is obtained by observation, interviews, and document review, also this study use an instrument in the form of checklist. Data analysis is perform by comparing actual condition with applicable standards and regulations. The standards and regulations used in this study is NFPA and Pedoman Teknis Di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, Ministry of Health Republic Indonesia 2012. The final result of this data are precentage of standards compliance and assessment categoreis according to Reasearch and Development Agency of Public Works Department. Based on the result of the study, active fire protection system has a precentage value of 53% fulfillment rate with deficient category, passive fire protection system has a precentage value of 42% fulfillment rate with deficient category, means of escape has a precentage value of 66,7% fulfillment rate with fairly good category, and fire management has a precentage value of 81% fulfillment rate with good category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Wahyudi
"ABSTRAK
Kondisi-kondisi operasional alat ? alat berat yang beroperasi di daerah
pertambangan PT. Kaltim Prima Coal (KPC) secara konstan terpapar bahaya ke akaran
yang disebabkan oleh situasi operasionalnya. Dimana ke akaran peralatan tambang tidak
hanya berakibat pada keselamatan manusia, tetapi juga nyebabkan kerusakan pada aset
peralatan dan kerugian produksi. Untuk mengatasi risiko-risiko kritis pada pengelolaan
alat berat yang beroperasi tersebut, pengkajian risiko kebakaran perlu dilakukan dengan
sasaran dapat memastikan adanya kontrol yang diperlukan (sistem proteksi) dan juga
mencakup ruang lingkup pemastian tidak adanya kebocoran bahan yang mudah terbakar
dan tersekatnya pemantik api yang umumnya berasal dari sumber panas dan listrik,
Sehingga perlu dianalisis seberapa besar tingkatan ris ko terhadap bahaya kebakaran yang
dapat timbul pada alat berat yang beroperasi.
Tahapan penelitian ini dilakukan yaitu dengan menganal is risiko-risiko kemudian
mengevaluasi serta membuat rangking untuk kemudian menentukan tingkat risiko.
Variabel-variabel yang diobservasi meliputi faktor penyalaan api yaitu sumber bahan
bakar, sumber panas dan oksigen serta manajemen sistem kebakaran terdiri dari sistem
deteksi dini dan sitem proteksi kebakaran dan sistem evakuasinya.
Elemen faktor penyalaan api dievaluasi secara semikuantitatif, dihitung nilai risiko
penyalaan apinya (X) sesuai dengan derajat risiko yang telah ditetapkan dalam klasifikasi
risiko penyalaan api berdasarkan kemampuan penanggulangan oleh sistem manajemen
kebakaran yang tersedia. Tahap selanjutnya menganalisi dan menghitung nilai
proteksinya (Y) meliputi sistem pendeteksi dini, sistem pemadaman api sistem
evakuasinya. Dari kedua nilai tersebut akan didapatkan nilai risiko faktual yang ada
( ) dari penjumlahan nilai risiko penyalan api (X) dan nilai sistem
proteksinya (Y). Hasil penjumlahan dibandingkan dengan justifikasi nilai risiko faktual
untuk menyimpulkan risiko secara keseluruhan.
Hasil penelitian didapatkan nilai risiko penyalaan api keseluruhan sebesar .
Tingginya nilai risiko penyalaan api pada alat berat disebabkan oleh jumlah dan sifat
sumber bahan bakar yang setiap saat dapat terbakar kar berada diatas titik nyala
apinya. Untuk nilai sistem proteksi secara keseluruhan didapatkan nilai sebesar .
Tingginya kemampuan sistem proteksi yang dimiliki perusahaan dapat menggambarkan
proses meminimalkan risiko kebakaran telah diterapkan ada pengelolaan alat berat yang
beroperasi. Berdasarkan penjumlahan nilai diatas didapatkan nilai risiko faktual sebesar
. Nilai ini jika dibandingkan dengan justifikasi nilai risiko faktual
( ), didapatkan interpretasi risiko sebagai yaitu
diterjemahkan sebagai aktifitas kegiatan alat berat dapat diteruskan dengan memperbaiki
sistem yang ada.

Abstract
Equipment operating conditions - heavy equipment operating in the mining area
of PT. Kaltim Prima Coal (KPC) is constantly exposed to fire azards caused by
the operational situation. Where mining equipment fires not only result in human
safety, but also cause damage to property and loss of production equipment. To
overcome the critical risks in the management of operating heavy equipment, the
fire risk assessment needs to be done with the target an ensure the necessary
controls (protection system) and also covers the scope of assurance of the absence
of leakage of flammable materials and are generally lighter tersekatnya derived
from sources of heat and electricity, so we need to an e how much the level of
risk of fire hazard that can arise in operating heavy equipment.
Stages of this research is to analyze the risks and th evaluate and rank to make
and then determine the level of risk. Observable variables include factors that
burning fuel source, heat source and oxygen as well as the management system
consists of fire detection systems, fire protection system and the system
evacuation
Elements of fire ignition factors evaluated by semikuantitatif, the fire ignition risk
scores calculated (X) in accordance with a predetermined degree of risk in the fire
ignition risk classification based on the ability of f re prevention management
system available. The next stage of analyzing and calculating the value f
protection (Y) includes an early-detection systems, fire suppression systems and
evakuasinya system. From these two values will be found that there are factual
risk values (existing risk score) of the sum value penyalan risk of fire (X) and the
value system of protection (Y). The sum compared with risk of factual
justification to conclude that the overall risk.
The results found that the overall risk of fire ignition for 130. The high
value of the risk of fire ignition in the heavy equipment due to the amount and
nature of the source of fuel that can burn at any time because it is located above
the flame point. For the value of the protection system as a whole showed a value
of 292. The high ability of the company's protection system ca describe the
process of minimizing the risk of fire has been applie to the management of heavy equipment operating. Based on the sum of the values obtained above
factual risk scores for 130 + 292 = 422. This value is compared with the factual
justification for the amount of risk (existing risk va ue), obtained as a Substantial
Risk of interpretation of risk that is translated as the activity of heavy equipment
can be forwarded by improving the existing system.
"
2010
T31675
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Nur Anisa
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap gambaran manajemen tanggap darurat kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang ada di gedung Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan melakukan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini selanjutnya dibandingkan kesesuaiannya dengan Permen PU No. 20/PRT/M/2009, Permen PU No.26/PRT/M/2008, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-6574-2001, dan dan standar internasional NFPA 101.
Hasil penelitian didapatkan bahwa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia belum memiliki manajemen tanggap darurat kebakaran yang sesuai dengan standar. Sarana penyelamatan jiwa yang belum semuanya terpenuhi adalah koridor, pintu darurat, tangga darurat, petunjuk arah jalan keluar, dan pencahayaan darurat. Dari hasil penelitian maka diperlukan pengadaan bagi manajemen tanggap darurat kebakaran dan perbaikan bagi sarana penyelamatan jiwa yang belum memenuhi persyaratan, serta dilakukan pemeliharaan bagi yang sudah terpenuhi.

The purpose of the research is to analyze the management overview fire emergency response and facility of life saving in Faculty of Pharmacy building, University of Indonesia. This research used the descriptive analytic metod with performing field overview, interview, and document study. The result of this research will be compared its conformity with Permen PU No. 20/PRT/M/2009. Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-6574-2001, and NFPA 101.
This result shows that Faculty of Pharmacy in University of Indonesia yet to have standard compliant fire emergency response management. The place that yet to have life saving facility including corridor, emergency doors, emergency stares, exit directions, and emergency lightings. From this research conclude that the procurement is required for management of the fire emergency responnse and requirement for the life saving facility wich do not meet the requiremnts, and maintenace for the facility.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Putra Ramadhan
"Skripsi ini membahas terkait gambaran sistem proteksi kebakaran dan manajemen kebakaran di RS X Cibinong. Desain penelitian ini deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif. Objek pada penelitian ini yaitu fasilitas sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, dan manajemen kebakaran Rumah Sakit X. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan telaah dokumen, serta menggunakan instrumen berupa checklist. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan kondisi actual dengan standar dan peraturan yang berlaku. Standar dan peraturan yang digunakan pada penelitian ini antara lain adalah NFPA, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, dan Pedoman Teknis Di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, Kemenkes RI 2012. Hasil akhir data berupa persentase tingkat pemenuhan standar dan kategori penilaian menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum. Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan 83% dengan kategori baik, sistem proteksi kebakaran pasif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan 71% dengan kategori cukup baik, dan manajemen kebakaran memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan 77% dengan kategori cukup baik. Rumah sakit, sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, manajemen kebakaran.

This study discusses the description of the fire protection system and fire management at Hospital X Cibinong. The design of study is qualitative study with descriptive observative research method. The objects in this study is active fire protection system facilities, passive fire protection systems, and Hospital X fire management. Data collection in this study is obtained by observation, interviews, and document review, also this study using instruments in the form of checklists. Data analysis is perform by comparing actual conditions with applicable standards and regulations. The standards and regulations used in this study include the NFPA, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, and Technical Guidelines for Hospital Buildings and Facilities, Ministry of Health Republic of Indonesia 2012. The final result of the data is in the form of the percentage level of standard fulfillment and assessment categories according to the Research and Development Agency of the Ministry of Public Works. Based on the results of the study, the active fire protection system has a fulfillment rate percentage value of 83% in the good category, the passive fire protection system has a 71% fulfillment rate percentage value in the fairly good category, and fire management has a 77% fulfillment level percentage value in the fairly good category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayana Al Amin
"Penelitian ini membahas tentang analisis sistem proteksi kebakaran, sarana
penyelamatan jiwa, serta manajemen kebakaran di Asrama Haji X. Desain penelitian yang
digunakan merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Objek
penelitian ini adalah sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa,
serta manajemen kebakaran di gedung D3 Asrama Haji X. Pengumpulan data didapatkan
melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen, serta menggunakan instrumen
berupa checklist. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan
standar NFPA, Permen PU No. 26 tahun 2008, Permen PU No 20 tahun 2009, dan Perda
DKI Jakarta No 8 tahun 2008. Hasil akhir data merupakan persentase tingkat pemenuhan
dari standar dan peraturan yang berlaku. Hasil akhir menunjukkan rata-rata pemenuhan
sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di
Gedung D3 Asrama Haji X yaitu sebesar 34,2%. Hal ini menunjukkan bahwa gedung D3
Asrama Haji X belum memneuhi standar dan peraturan yang berlaku.

This study discusses about the analysis of fire protection systems, means of escape
facilities, and fire management in Hajj X Building. The design of this study is a
descriptive analytic with qualitative approach. The objects of this study are active and
passive fire protection systems, means of escape facilities, and fire management in D3
Hajj X Building. Data collection is obtained by observation, interviews and document
review, and using instruments in the form of checklist. Data analysis is performed by
comparing the actual conditions with NFPA, Permen PU No. 26 tahun 2008, Permen PU
No 20 tahun 2009, and Perda DKI Jakarta No 8 tahun 2008 standards. The final result of
the data is a percentage of the level of compliance with the applicable standards and
regulations. The final results showed an average of 34,2% fulfillment of the fire protection
system, means of escape facilities, and fire management in the D3 Hajj X Building. This
shows that the D3 Hajj X Building has not met the requirements in applicable standards.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivanza Arendra
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Rumah Sakit Kanker Dharmais yang kemudian membandingkannya dengan peraturan dan standar yang berlaku. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang menggunakan desain studi deskriptif analitik dengan pendekatan semi kuantitatif serta pengambilan data dengan metode observasional. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pemenuhan variabel sistem proteksi kebakaran aktif sudah termasuk ke dalam kategori keandalan Baik (B) dengan persentase sebesar 91%, tingkat pemenuhan variabel sistem proteksi kebakaran pasif termasuk ke dalam kategori keandalan Baik (B) dengan persentase sebesar 80%, tingkat pemenuhan variabel sarana penyelamatan jiwa termasuk ke dalam kategori keandalan Baik (B) dengan persentase sebesar 81%, dan tingkat pemenuhan variabel manajemen kebakaran sudah termasuk ke dalam kategori keandalan Baik (B) dengan persentase sebesar 100%. Secara keseluruhan, tingkat pemenuhan sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran yang terdapat di Rumah Sakit Kanker Dharmais sudah sesuai dengan peraturan serta standar yang berlaku di Indonesia dengan persentase sebesar 86% dan termasuk kedalam kategori keandalan Baik (B).

This research was conducted to analyze the fire protection system, life-saving facilities, and fire protection management in Dharmais Cancer Hospital and then compare them with applicable regulations and standards. This research is a study that uses a descriptive analytic study design with a semi-quantitative approach and data collection using observational methods. Based on the research results, the fulfillment level of active fire protection system variable is included in the Good category (B) with a proportion of 91%, the fulfillment level of passive fire protection system variable is included in the Good category (B) with a proportion of 80%, the fulfillment level of life-saving facilities variable is included in the Good category (B) with a proportion of 81%, and the fulfillment level of the fire management variable is included in the Good category (B) with a proportion of 100%. Overall, the fulfillment level of fire protection systems, life-saving facilities, and fire management at Dharmais Cancer Hospital complies with regulations and standards in force in Indonesia with a proportion of 86% and is included in the Good category (B)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Eka Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis gambaran terhadap sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan semi kuantitatif melalui observasi online, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 94% dengan kategori baik, sistem proteksi kebakaran pasif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik, sarana penyelamatan jiwa memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik, dan manajemen kebakaran memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik. Hasil akhir menunjukkan rata-rata pemenuhan sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant yaitu sebesar 98,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant telah memenuhi standar dan peraturan.

The purpose of this research is to analyze the overview of the fire protection system, means of escape, and fire management in Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. This research uses a descriptive analytic method with a semi-quantitative approach through online observation, interviews, and document review. Data analysis was carried out by comparing the actual conditions with Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia. Based on the results of the research, the active fire protection system has a fulfillment rate percentage value of 94% with a good category, a passive fire protection system has a 100% compliance rate percentage value in the good category, means of escape has a 100% compliance rate percentage value with a good category, and fire management has a percentage value of 100% compliance rate with good category. The final result showed an average of 98,5% fulfillment of the fire protection system, means of escape, and fire management in Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. This shows that the overall fulfillment average at the Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant has met the requirements in applicable regulations and standards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thaza Febrianti
"Salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi terhadap bahaya kebakaran adalah rumah sakit. Rumah sakit memiliki karakteristik banyak menyerap tenaga kerja, padat teknologi, terbukanya akses bagi pasien, pengantar, dan pengunjung, serta kegiatan berjalan selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem manajemen kebakaran mulai dari pra kebakaran, saat kebakaran, hingga pasca terjadinya kebakaran di RSUD KiSA Kota Depok sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 40 Tahun 2022, Pedoman Teknis di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, standar NFPA, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi observasional dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen yang didukung dengan instrumen berupa daftar tilik. Analisis data dilakukan dengan analisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan peraturan dan standar yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan manajemen terkait kebakaran sudah disosialisasikan. Telah terbentuk tim K2G, namun papan struktur K2G belum diisi dengan rutin. Terdapat dokumen identifikasi bahaya kebakaran dan telah terlaksana pelatihan sebanyak 2 kali dalam setahun, namun pasien dan pengunjung belum mendapat pembinaan. Persentase tingkat kesesuaian penerapan sistem proteksi kebakaran aktif adalah 80%, sistem proteksi kebakaran pasif adalah 67%, dan sarana penyelamatan jiwa adalah 81%. Inspeksi kebakaran internal belum dilakukan secara rutin dan masih terdapatnya pegawai yang merokok di rumah sakit. Terdapat prosedur tanggap darurat kebakaran yang komprehensif, namun HT dalam kondisi rusak untuk mendukung komunikasi darurat. Penyelidikan dan pelaporan telah terlaksana oleh pihak K3RS, kepala bagian, dan perwakilan instalasi terkait, serta audit kebakaran telah dilakukan setiap 4 tahun sekali dan 1 tahun sekali berupa pemeriksaan dan pengujian. Saran yang diberikan, yaitu mensosialisasikan kembali kewajiban untuk mengisi papan K2G, memberikan sosialisasi kepada pasien dan pengunjung terkait keselamatan kebakaran, memperhatikan jarak pemasangan sistem proteksi kebakaran aktif, melakukan inspeksi secara rutin pada seluruh sarana keselamatan kebakaran, membentuk sanksi bagi pegawai yang merokok, dan memperbaiki HT yang rusak untuk digunakan saat komunikasi darurat.

One sector that has a high risk of fire hazards is hospitals. Hospitals have the characteristics of being labor-intensive, technology-intensive, open access for patients, caregivers, visitors, and operations for 24 hours. This study aims to analyze the implementation of the fire management system from pre-fire, during fire, to post-fire at RSUD KiSA Depok City in accordance with the Indonesian Minister of Health Regulation No. 40 of 2022, Technical Guidelines in the Field of Hospital Buildings and Facilities, NFPA standards, and Minister of Public Works Regulation No. 20 of 2009. This research used an observational study research design with a qualitative approach. Data collection was obtained through observation, interviews, and document review supported by an instrument in the form of a checklist. Data analysis was carried out by descriptive analysis and compared with applicable regulations and standards. The results showed that management policies related to fire have been socialized. The K2G team has been formed, but the K2G structure board has not been filled regularly. There is a fire hazard identification document and training has been carried out 2 times a year, but patients and visitors have not received guidance. The percentage of conformity level of active fire protection system implementation is 80%, passive fire protection system is 67%, and means of escape facilities are 81%. Internal fire inspections have not been conducted regularly and there are still employees who smoke in the hospital. There is a comprehensive fire emergency response procedure, but the HT is in poor condition to support emergency communication. Investigation and reporting have been carried out by the K3RS, section heads, and representatives of related installations, and fire audits have been carried out every 4 years and once a year in the form of inspection and testing. The suggestions given are to re-socialize the obligation to fill in the K2G board, provide socialization to patients and visitors regarding fire safety, pay attention to the installation distance of active fire protection systems, conduct regular inspections of all fire safety facilities, establish sanctions for employees who smoke, and repair damaged HTs to be used during emergency communication."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library