Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulia Dewi Anggraeni
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas pengaruh leverage
dan konvergensi IFRS terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil
dan peran moderasi dari konvergensi IFRS terhadap hubungan leverage terhadap
manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada perusahaan ? perusahaan
yang terdaftar di bursa yang sudah melakukan konvergensi IFRS secara penuh.
Penelitian ini dilakukan dalam lingkup negara ? negara di Asia yang terdiri dari
enam negara sampel, yaitu negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, Cina
dan Hong Kong. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa leverage
memiliki pengaruh negatif terutama pada negara maju (Hong Kong, Malaysia dan
Cina). Sedangkan konvergensi IFRS memiliki pengaruh positif terhadap
manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil terutama pada negara maju
(Hong Kong, Malaysia dan Cina) dan negara yang menggunakan strategi gradual
(Cina, Indonesia, Malaysia dan Sri Lanka). Selain itu penelitian ini juga
menunjukkan bahwa Konvergensi IFRS memperlemah pengaruh leverage
terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil terutama pada negara
maju dan negara yang menggunakan strategi gradual sedangkan pada negara
berkembang dan negara yang menggunakan strategi big bang konvergensi IFRS
justru semakin memperkuat pengaruh leverage terhadap manajemen laba melalui
manipulasi aktivitas riil.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find empirical evidence on the effect of leverage
and IFRS convergence on earnings management through real activities
manipulation and the moderation role of the IFRS convergence toward the
relationship leverage on earnings management through real activities
manipulation on listed companies in the stock exchange that have already fully
converged with IFRS. This research covers several Asian countries which
consisted of six sample countries, such as Indonesia, Malaysia, Philippines, Sri
Lanka, China and Hong Kong. Based on this research, it was found that leverage
has a negative effect especially in developed countries (Hong Kong, Malaysia and
China). While IFRS convergence has a positive effect on earnings management
through real activities manipulation, especially in developed countries (Hong
Kong, Malaysia and China) and countries that use the strategy of gradual (China,
Indonesia, Malaysia and Sri Lanka). The results of this research also showed that
the convergence of IFRS weakened the leverage effect on earnings management
through real activities manipulation, especially in developed countries and
countries that use the strategy of gradual, while in developing countries and
countries that use the strategy of the big bang, the convergence of IFRS strengthened the leverage effect on earnings management through real activities
manipulation"
2016
S62784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati Oktorina
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kecenderungan perusahaan
melakukan manipulasi aktivitas riil melalui arus kas dan dampaknya terhadap kinerja
pasar Komponen arus kas yang digunakan ada tiga yaitu arus kas kegiatan operasi
arus kas kegiatan investasi dan arus kas kegiatan pendanaan
Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang masuk ke dalam SwalOO
dan sampel yang diambil adalah perusahaan yang masuk kategori 50 besar yang
memiliki aset di atas 1 triliun rupiah untuk tahun 2001 sampai dengan 2006 Model
penelitian yang digunakan didasari pada model roychowdhury (2003) Metode
statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif uji rerata dan uji beda rerata dua
sampel
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perusahaan melakukan manipulasi
aktivitas riil melalui arus kas kegiatan operasi namun tidak melalui arus kas kegiatan
investasi dan arus kas kegiatan pendanaan Sedangkan dampak manipulasi aktivitas
rul melalui arus kas kegiatan operasi terhadap kinerja pasar ditemukan kinerja pasar
perusahaan yang cenderung melakukan manipulasi lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan yang cenderung tidak melakukan manipulasi namun tidak ditemukan
bahwa kinerja pasar kelompok yang agresif lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok yang konservatif
Setelah model dikendalikan untuk jenis industri dan ukuran perusahaan
ditemukan adanya kinerja pasar yang lebih tmggi pada perusahaan industri
manufaktur dibandingkan perusahaan industri non manufaktur sedangkan
berdasarkan ukuran perusahaan tidak ditemukan kinerja pasar yang lebih tinggi pada
perusahaan besar dibandingkan dengan perusahaan kecil Temuan lain yang diperoleh
adalah perusahaan manufaktur cenderung melakukan manipulasi aktivitas rul melalui
arus kas kegiatan operasi secara agresif dan perusahaan non manufaktur cenderung
melakukan manipulasi aktivitas rul melalui arus kas kegiatan operasi secara
konservatif Hasil dari analisis sensitivitas menemukan bahwa penggantian variabel
penjualan dengan variabel penerimaan dari pelanggan ternyata tidak meningkatkan
kemampuan model menjelaskan manipulasi aktivitas rul Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan tidak hanya melakukan manipulasi aktivitas rul melalui penjualan tunai
tetapi juga melalui penjualan kredit.

ABSTRACT
This research aims to identify firm s tendency to execute real activities
mampulation through cash flow and lts impact to market performance The
component of cash flow consists of operating cash flow investmg cash flow and
financing cash flow
The sample is drawn from firms m the biggest 50 whose asset above 1 trilhon
rupiahs for penod of 2001 - 2006 which are published m SwalOO The research
model used is based on Roychowdhury s model (2003) Statistic method employed is
descriptive statistics one sample t test and two mdependent samples t test
The result shows that firms tend to execute real activities mampulation
through operating cash flow but not through investmg cash flow and financing cash
flow Moreover the impact of real activities mampulation on market performance
shows that firms that are more likely executing real activities mampulation have
higher market performance than their counterparts However further analysis does
not find evidence that the conservative group s mark<_ performance is higher than the
aggressive group
After controlhng for industry the result finds that market performance of
manufacturing firms is significantly higher than non manufacturing firms However
there is no evidence to support different market performance among size groups
Other results also show that manufacturing firms are apt to execute real activities
mampulation through operating cash flow aggressively and non manufacturing firms
more likely execute real activities mampulation through operating cash flow
conservatively The result from sensitivity analysis shows that substituting sales
variable with receipt from customer variable does not improve the explanatory power
of the model This result show that firms can execute real activities mampulation not
only through cash sales but also credit sales."
2008
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azita Zandian Aridyantie
"Penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan manajemen laba akrual dan manajemen laba riil (manipulasi aktivitas penjualan, overproduction, serta pengurangan biaya diskresioner) pada perusahaan yang melakukan IPO di periode 2002-2011, faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi manajemen laba akrual versus manajemen laba riil, serta dampaknya pada kinerja keuangan pasca IPO. Penelitian ini menemukan perusahaan melakukan manajemen laba akrual diskresioner serta manajemen laba riil (manipulasi aktivitas penjualan ataupun overproduction) pada periode satu tahun sebelum IPO dan saat IPO. Dari faktor auditor eksternal, masa audit, serta level net operating asset (NOA), hanya level NOA ditemukan berdampak pada kecenderungan perusahaan untuk tidak memilih manipulasi aktivitas penjualan ataupun overproduction. Selain itu, ditemukan pula bahwa dari penggunaan manajemen laba akrual dan riil, hanya penggunaan manajemen laba riil pengurangan biaya diskresioner yang berdampak negatif pada kinerja perusahaan.

The purpose of this study is to investigate whether firms conducting IPO on 2002 - 2011 engaged in accrual earnings management and real earnings management (sales manipulation, over-production, and reduction in discretionary expense), factors that influence the tendency to engage in accrual versus real earnings management, and the impact of those earnings management on firm‟s performance after IPO. The results show that firms used accrual earnings management and real earnings management (sales manipulation or over-production) in one year before IPO and in IPO-year. Among external audit-firm, audit tenure, and the level of net operating asset (NOA) factors, only level of NOA is found to affect the tendency not to engage in sales manipulation or over-production. It is also found that only reduction in discretionary expense that found to significantly affect the decrease on firm‟s performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junius
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas audit dengan variabel ukuran KAP, spesialisasi industri auditor, audit capacity stress, dan Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) terhadap manajemen laba akrual dan manipulasi aktivitas riil. Manajemen laba akrual diukur dengan menggunakan model Kothari et al. (2005) dan manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil diukur dengan menggunakan model Roychowdury (2006) yang dibagi menjadi tiga jenis: manipulasi penjualan, produksi berlebihan, dan pengurangan biayabiaya diskresioner. Penelitian dilakukan pada 174 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAP besar meningkatkan manajemen laba akrual, mampu mendeteksi manipulasi penjualan, dan tidak berpengaruh terhadap jenis manajemen laba riil lain. Auditor spesialis industri mampu membatasi manajemen laba akrual dan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Audit capacity stress ditemukan mampu mengurangi manajemen laba riil melalui manipulasi produksi dan biaya diskresioner, memperbesar manipulasi penjualan, dan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba akrual. Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) ditemukan tidak berpengaruh terhadap seluruh jenis manajemen laba.

The purpose of this research is to analyze the effects of audit quality with public accountant firm size, auditor industry specialization, audit capacity stress, and Continuing Professional Education (CPE) on accrual and real earnings management. Accrual earnings management is measured with Kothari et al. (2005) model and real earnings management is measured with Roychowdury (2006) model which divided by three proxies: sales manipulation, overproduction, and reduction of discretionary expenditures. The samples of this research are 174 nonfinancial companies listed on Indonesian Stock Exchange in 2007-2009 periods.
The results show that big accountant firms maximize accruals earnings management, can detect sales manipulation, and have no impact on other types of earnings management. Industry specialist auditor can minimize accruals earnings management and has no impact on real earnings management. Audit capacity stress is found to minimize real earnings management with production manipulation and discretionary expenditures, maximize sales manipulation and it has no impact on accruals earnings management. Continuing Professional Education (CPE) is found to has no impact on all type of earnings management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library