Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leonie Rahel H.V.
"Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daun alpukat (Persea americana, Mill) dapat digunakan untuk hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antihipertensi dari ekstrak daun alpukat, dimana digunakan etanol sebagai pelarutnya. Penelitian ini menggunakan tikus jantan dan betina (Rattus novergicus) galur Sprague dawley dengan berat badan 150 - 220 gram sebanyak 48 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL); kelompok I sebagai kontrol normal diberikan CMC 0,5%, kelompok II sebagai kontrol induksi diberikan NaCl, kelompok III diberikan ekstrak etanol daun alpukat dosis 1, kelompok IV diberikan ekstrak etanol daun alpukat dosis 2, kelompok V diberikan ekstrak etanol daun alpukat dosis 3 dan kelompok VI sebagai kontrol pembanding bahan uji diberikan Tensigard®. Untuk kelompok III, IV, V dan VI masing-masing dinduksi dengan NaCl 3,75 g/kg bb selama 14 hari selanjutnya pada hari yang ke-15 diberikan bahan uji untuk kelompok III, IV dan V dengan dosis (10 mg/ kg bb tikus; 20 mg/ kg bb tikus; 40 mg/ kg bb tikus), sedangkan untuk kelompok VI diberikan obat pembanding fitofarmaka yaitu Tensigard®. Pada hari yang ke- 29 dilakukan pengukuran tekanan darah arteri rata-rata (TDAR) dengan metode langsung menggunakan manometer air raksa. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian ekstrak etanol daun alpukat efektif sebagai antihipertensi pada tikus jantan dan betina ditunjukkan pada ekstrak etanol daun alpukat dosis 3 (40 mg/ kg bb tikus). Kekuatan efek antihipertensi ekstrak etanol daun alpukat lebih rendah dibandingkan dengan Tensigard®, ditinjau dari penurunan TDAR.

Some researches have been known that avocado leaves (Persea americana, Mill) can be used to antihypertension. The purpose of this research that to know the effect of antihypertension from avocado leaves ethanol extract which has been used ethanol as solvents. In this research used male and female rats (Rattus novergicus) from Sprague dawley races with body weight 150 - 220 grams as much 48 which was divided to 6 groups with complete random design method; group I as normal control was given 0,5% CMC, group II as induced control was given NaCl, group III was given avocado leaves ethanol extract first doses, group IV was given avocado leaves ethanol extract second doses, group V was given avocado leaves ethanol extract third doses and group VI as test substances compared control was given Tensigard®. For group III, IV, V and VI was induced with NaCl 3,75 g/kg weight body within 14 days then day 15th was given test substances for group III, IV, and V with doses (10 mg/ kg rats body weight; 20 mg/ kg rats body weight; 40 mg/ kg rats body weight), while for group VI was given phytopharmaca compared medicine was tensigard®. On day 29th was done measurement of average artery blood pressure with direct method used mercury manometer. Based on the result of research the administer avocado leaves ethanol extract gave effect as antihypertension to male and female rats that were showed on avocado leaves ethanol extract third doses (40mg/kg rats body weight). the strength of antihypertension effects from avocado leaves ethanol extract was lower than tensigard® showed from the average artery blood pressure reduction"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33121
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Kusuma Wardhani
"Proses makan dan menelan merupakan aktivitas oromotor yang penting dalam kehidupan anak. Lidah berperan penting dalam proses ini, terutama pada fase oral. Gangguan pada kekuatan dan ketahanan lidah dapat menyebabkan disfagia oral. Alat manometer orofasial yang ada saat ini belum tersedia di Indonesia, belum memiliki pengaturan dosis latihan, serta aplikasi biofeedback-nya belum disesuaikan untuk pasien anak.
Dalam studi ini, dilakukan pembuatan Purwarupa Manometer Orofasial (PMO) TongueFit yang terdiri dari manometer, bulb, dan selang penghubung serta aplikasi biofeedback. Selanjutnya dilakukan uji diagnostik dan uji klinis terandomisasi yang mengevaluasi intervensi terapi latihan kekuatan dan ketahanan lidah menggunakan PMO TongueFit dikombinasikan dengan oral sensory-motor stimulation (OSMS) dibandingkan dengan kelompok yang hanya mendapatkan terapi OSMS.
Pada analisis validitas PMO TongueFit dibandingkan dengan manometer standar dengan kompresor, bulb 2 cm, dan bulb 3 cm, didapatkan nilai koefisien korelasi Lin (ρC) 1,000, 1,000, dan 0,999 berturut-turut dengan 95%CI. Pada analisis reliabilitas korelasi intra-kelas (ICC) dengan 95%CI didapatkan hasil 0,993 (0,988– 0,996). PMO TongueFit, sebagai alat terapi lidah, efektif untuk meningkatkan kekuatan lidah seiring waktu pada pasien dengan disfagia oral dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,001, partial eta squared 0,882). Kelompok intervensi juga mengalami peningkatan ketahanan lidah yang secara bermakna lebih tinggi daripada kelompok kontrol (p = 0,047, partial eta squared 0,202).
PMO TongueFit mempunyai validitas dan reliabilitas yang kuat dengan kesesuaian yang hampir sempurna dibandingkan manometer standar. PMO TongueFit efektif untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot lidah dengan peningkatan yang secara bermakna lebih tinggi daripada terapi dengan OSMS.

The process of eating and swallowing is an important oromotor activity in a child's life. The tongue plays an important role in this process, especially in the oral phase. Disturbances in tongue strength and endurance can cause oral dysphagia. The orofacial manometer device currently available is not yet accessible in Indonesia, does not have a training dose setting, and its biofeedback application has not been adjusted for pediatric patients.
In this study, TongueFit was designed, consisting of a manometer, bulb, and connecting tube and developed a biofeedback application. Furthermore, diagnostic tests and randomized clinical trials were conducted to evaluate the intervention of tongue strengthening and endurance training therapy using the TongueFit combined with oral sensory-motor stimulation (OSMS) compared to the group that only received OSMS therapy.
In the validity analysis of the TongueFit compared to a standard manometer with a compressor, 2 cm bulb, and 3 cm bulb, the Lin correlation coefficient (ρC) values were 1.000, 1.000, and 0.999 respectively with 95%CI. In the analysis of intra-class correlation (ICC) reliability with 95%CI, the result was 0.993 (0.988– 0.996). TongueFit, as a tongue therapy tool, is effective in increasing tongue strength over time in patients with oral dysphagia compared to the control group (p < 0.001, partial eta squared 0.882). Tongue endurance in the intervention group significantly increased compared to the control group (p = 0.047, partial eta squared 0.202).
TongueFit have good validity almost reaching perfect score compared to the standard manometer and good reliability. TongueFit is effective in increasing the strength and endurance of the tongue muscle compared to the OSMS group, significantly.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Peristiwa terjadinya letusan lumpur dan gas secara tidak terkendali dari lubang 150 meter dari LUSI (Lumpur Sidoarjo) sumur pengeboran eksplorasi hydrocarbon yang terus menerus keluar hingga ± 160.000 m³ per hari. Ketika laju aliran lumpur di dalam pipa berjalan lambat terjadi pengendapan pada bagian bawah, hanya cairan yang mengalir di atasnya. Sebaliknya, ketika aliran kecepatan terlalu tinggi menaikkan kerugian jatuh tekanan dan abrasi pada dinding pipa. Aliran dalam pipa spiral pada jarak langkah yang konstan menyebabkan aliran terus bercampur akibat perputaran sehingga dapat mencegah pengendapan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kerugian jatuh tekanan (minor losses) dan distribusi kecepatan pada pipa circular lengkung dan spiral lengkung. Pengukuran distribusi kecepatan di dalam pipa spiral lengkung untuk dapat mengetahui proses pengendapan lumpur menggunakan alat pitot tube pada lokasi ? = 45º dan pengunaan manometer untuk mengukur minor loses. Minor losses yang terjadi pada pipa circular lengkung lebih kecil dibanding pada pipa spiral lengkung. Namun, untuk konsentrasi kepadatan lumpur 50%, pada Re = 2x10³ terjadi penurunan minor losses pada pipa spiral sehingga berhimpit dengan pipa circular.
Distribusi kecepatan pada pipa circular lengkung berbeda dengan pipa spiral lengkung. Dimana untuk pipa circular lengkung, D = 24.6 mm terjadi ketebalan kecepatan minimum 0.42 m/s lebih besar dibanding ketebalan kecepatan minimum 0.36 m/s pada pipa spiral lengkung P/D = 6.7. Hal ini menunjukkan bahwa pada pipa circular lengkung pada kecepatan tertentu terjadi pengendapan sedangkan pada pipa spiral kengkung belum terjadi pengendapan. Variasi kepadatan Lumpur yang digunakan yaitu 50% dan 30%, dengan diameter rata-rata Lumpur adalah 5x10-³ mm.

Events of mud and gas eruption is not controlled from the hole 150 metres from LUSI (Lumpur Sidoarjo) hydrocarbon exploration wells drilling continuing approximately 160,000 m³ per day. When the mud flow rate in the pipe slow subsidence occurred at the bottom, only the fluid that flows in pipe. Conversely, when the flow speed is too high increasing the pressure and the loss falls on the pipe wall abrasion. Spiral flow in a pipe at a constant distance measures the flow velocity due to continued mixing so as to prevent sedimentation.
The purpose of this study is to determine the loss of pressure fall (minor losses) and the velocity distribution in curved circular and curved spiral pipes. Measurement of velocity distribution inside the curved spiral pipe to know process of settling of the mud using a pitot tube at a ? = 45º and using manometer to measurement of minor losses. Minor loses that occur in curved circular pipe is less than the curved spiral pipe. However, for the concentration density of mud 50%, at Re = 2x10³ minor decrease spiraling losses in the pipe so that coincide with a round pipe.
Velocity distribution in curved circular pipe is different from the curved spiral pipe. Where to curved circular pipe, D = 24.6 mm occurred a minimum speed of 0.42 m/s greater than the thickness of a minimum speed of 0.36 m / s on the curved spiral pipe P / D = 6.7. This shows that the curved circular pipe at a certain speed while precipitation occurs in the curved spiral pipe has not occured. Mud density variations that are used are 50% and 30%, with an average diameter of Mud is 5x10-³ mm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51013
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library