Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Bailliere Tindall , 2001
613.042 34 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Martua Hidayana
"ABSTRAK
Studi ini memperlihatkan bahwa para suami, baik dari, golongan bawah maupun menengah, sesungguhnya mempunyai kepedulian yang cukup tinggi terhadap masalah KB keluarganya. Asumsi bahwa peranan suami dalam keluarga lebih mengutamakan mencari nafkah dan sebagai pengambil keputusan akhir agaknya tidak sepenuhnya benar. Demikian juga halnya dengan anggapan bahwa pria kurang peduli atau kurang berminat terhadap masalah KB.
Secara umum, masih sangat sedikit para suami yang mengetahui istilah kesehatan reproduksi. Bagi mereka istilah tersebut terlalu teknis dan sukar dibayangkan berhubungan dengan masalah apa. Ketidaktahuan ini tentu berkaitan dengan minimnya informasi yang mereka peroleh mengenai hal itu. Sebagian berpendapat bahwa media massa, koran atau TV misalnya, adalah sarana yang baik untuk menyebarluaskan informasi mengenai KR atau pun program pemerintah lainnya.
Indikasi akan pola hubungan suami-istri yang seimbang terwujud Pula melalui perilaku seksual suami. Para suami menyadari bahwa hubungan seks yang sehat adalah dengan pasangannya sendiri. Sekali pun inisiatif hubungan seks lebih banyak dilakukan oleh suami, namun ada kesadaran untuk tidak melakukan pemaksaan jika istri sedang tidak menginginkannya karena lelah, sakit atau sebab lainnya. Demikian juga dengan pantangan seks pada waktu--waktu tertentu karena alasan agama. Dalam masa-masa kehamilan, kelahiran dan menyusui, para suami lebih banyak memberikan dukungan sosial-psikologis kepada istrinya. Mereka juga berupaya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhafikan dalam menjaga kesehatan kehamilan dan menyusui bayi.
Bagaimana dengan keterlibatan para suami dalam KB? Dalam hal pengambilan keputusan mengenai jumlah anak, jarak kelahiran dan metode KB, sebagian besar merundingkannya dengan istri masing-masing. Kebanyakan istrilah yang menjadi pengguna kontrasepsi moderen, sementara ada kecenderungan suami menggunakan metode tradisional seperti sistem kalendar dan senggama terputus. Sebenarnya para suami cukup peduli dengan masalah KB namun minimnya pengetahuan mengenai program, metode dan efek samping kontrasepsi membuat mereka nampak enggan menjadi akseptor. Mereka berpendapat bahwa petugas kesehatan hendaknya juga memberikan penjelasan kepada suami meskipun istrinyalah yang menggunakan kontrasepsi. Selain itu promosi kontrasepsi pria dirasakan masih sangat kurang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"This book is a concise, easy to read professional text with a focus on practical aspects. All chapters include tables on sex/gender differences in symptoms and management and a series of suggestions to the novice in the field. Chapters are specialty-specific. The focus is not on women’s health, but the presentation of differences in clinical symptoms, management and outcomes in women and men. Gender Medicine strives to employ the knowledge about these differences to improve diagnosis, better understand pathogenesis and advance patient-oriented therapy."
London : Springer, 2012
e20426004
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Azis Hanafi
"ABSTRACT
As the center of national defense and security system, The Indonesian Armed Forces requires a certain complement of strong troops within a relatively slender organization, but effective and efficient, consisting of professionally well trained soldiers. With such a kind of requisite, it was necessary to focused on the system to examine the health condition and physical fitness of the men power resources in accordance to standardized soldier?s health test system, which should be easy and inexpensive, effective and efficient enough and could be applied in extensive mass health selection. Meanwhile there was a problem observed in Gatot Soebroto Hospital as the top referral hospital of The Armed Forces Health Service, indicated the increased CHD prevalence among the soldier's society within 10 years from January 1976 to December 1985 as the following reports :
1.The number of cardiac patients, both the ambulatory as well as the admitted patients, showed the tendency to increase from year to year.
2.In regards to the type of Cardiovascular Disease, CHD was found being the majority.
3.CHD was mostly found among active soldiers in the top of soldier's career in their productive ages beyond high positions in the armed services.
4.CHD showed high enough morbidity and mortality rates.
5.The clinical manifestations of CHD often appeared as unexpected episodes of AMI and often ended as unexpected cardiac deaths in their first attacks.
The underlying causes of high morbidity and mortality of CHD was hypothesized to be due to inadequate health examinations of candidates and soldiers during extensive mass health screening. In clinical observation it was seen that the health test system recently applied was still not effective enough, chiefly because it could not anticipate the tendency of CHD to appear during their active duty in the armed services."
1993
D59
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library