Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stevani Wijaya
"Dalam analisis data, saat data mempunyai outlier dan outlier yang ada bukan merupakan suatu kesalahan, taksiran parameter yang diperoleh dengan metode Ordinary Least Square (OLS) akan bias karena metode OLS tidak robust terhadap adanya outlier. Oleh karena itu, dicari metode lain yang robust terhadap adanya outlier, salah satunya ialah metode regresi robust dengan menggunakan fungsi Huber. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai taksiran parameter pada model regresi robust sederhana dan berganda dengan menggunakan fungsi Huber. Selain itu, akan dibandingkan antara taksiran parameter model regresi robust dengan menggunakan fungsi Huber dan taksiran parameter yang didapat dengan metode OLS dilihat dari nilai effisiensi taksiran parameter. Hasil yang diperoleh dari contoh penerapan menunjukkan bahwa untuk data ada outlier taksiran parameter yang diperoleh dengan metode regresi robust dengan fungsi Huber lebih effisien dibandingkan metode OLS, sedangkan untuk data tanpa outlier taksiran parameter yang diperoleh dengan metode OLS lebih effisien dibandingkan metode regresi robust dengan fungsi Huber."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aristotle Miguel
"Penelitian ini menyelidiki hubungan antara status kesehatan yang dilaporkan sendiri dan pengeluaran tahunan untuk obat resep di antara individu di atas 65 tahun di Amerika Serikat. Menggunakan data dari Medical Expenditure Panel Survey (MEPS), analisis mencakup 9.990 pengamatan, dengan fokus pada variabel seperti usia, kondisi kronis, cakupan asuransi, dan pendapatan. Studi ini menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS) dan Generalized Least Squares (GLS) untuk menilai bagaimana kategori status kesehatan yang berbeda (Buruk, Cukup, Baik, Sangat Baik, dan Sangat Baik Sekali) mempengaruhi biaya resep tahunan. Hasilnya menunjukkan korelasi negatif antara status kesehatan yang dilaporkan sendiri dan pengeluaran obat, yang menunjukkan bahwa individu dengan kesehatan yang lebih baik menghabiskan lebih sedikit untuk obat setiap tahun. Temuan ini konsisten di berbagai model ekonometrik, termasuk yang memperhitungkan interaksi usia-kesehatan. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan penyedia asuransi untuk merancang intervensi kesehatan dan strategi manajemen biaya yang efektif bagi lansia.
This study tested the relationship between self-reported health status and annually inflation-adjusted prescription medication spending for individuals over 65 in U.S. The analysis used data from the Medical Expenditure Panel Survey (MEPS) and included variables such as age, chronic conditions, insurance coverage, and income among others with 9 990 observations. The analysis uses OLS and GLS to estimate the extent to which different health status categories (Poor, Fair, Good; Very Good/Excellent) impact annual prescription drug costs. A negative association of self-reported health status with drug expenditure was observed, implying that those who considered themselves healthy spend less per year on medications. Results are robust and hold across models that control for age-health interactions. The results of the study could assist policy makers and insurance companies in developing more proactive health interventions, non-intrusive care management initiatives to control costs related to aging population."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library