Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yanur Akhmadi
"Biaya merupakan batasan utama dalam proyek pembangunan gedung bertingkat. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi adalah metode konstruksi pekerjaan pelat lantai, karena merupakan pekerjaan yang berulang dan membutuhkan biaya yang besar. Penggunaan metode konstruksi pelat yang tidak tepat akan menyebabkan penyimpangan biaya yang cukup besar. Untuk menguranginya maka perlu dilakukan optimasi secara tepat terhadap metode konstruksi yang ada. Pada penelitian ini dibandingkan antara biaya penggunaan metode konstruksi pelat konvensional dan pelat precast hollow core slab (HCS). Hasil analisis menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan dengan menggunakan metode konstruksi pelat hollow core slab dan metode pelat konvensional didapatkan tingkat efisiensi sebesar 37%.

Cost is a basic constraint in a high rise building development project. One of important factor influencing in each project is what construction method of work slab used because it is a repeatedly work and need a high cost. Using an incorrect slab construction method will cause a high cost missing. In order to reduce it, we need to specify and optimize the method of work slab. This research is compare cost of conventional and hollow core slab method. According to calculation analysis result by means of construction method of hollow core slab (HCS) and conventional work slab obtained 37% grade of efficiency."
2009
S50503
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asiyanto
Jakarta: UI-Press, 2009
624.15 ASI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bona Farolan
"ABSTRAK
Proses perwujudan fisik bangunan adalah suatu proses yang menyangkut banyak hal dan banyak pihak, pada proses inilah keberhasilan suatu proyek ditentukan. Kebutuhan untuk menghadirkan wujud fisik bangunan dengan seefisien mungkin adalah tuntutan yang harus dapat dijawab oleh para pelaku dunia konstruksi. Untuk itu dikembangkanlah berbagai teknologi dan metode kerja yang baru yang dapat mendorong terciptanya efisiensi itu.
Salah satu metode yang berhasil dikembangkan adalah metode beton pracetak (precast concrete). Metode ini merupakan metode konstruksi yang praktis karena mempermudah dan mempercapat pekerjaan struktur dan konstruksi di lapangan. Sistem pracetak tampil sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi menggantikan sistem konvensional, sebab dengan digunakannya beton pracetak maka akan mampu menjawab tantangan industrialisasi yang menuntut hasil kerja yang efisien, efektif, bermutu dan ekonomis.
Pada penulisan ini_dicoba untuk mengetahui seberapa besar efisiensi waktu yang dihasilkan dengan menggunakan metode beton pracetak ini pada pekerjaan pelat lantai bangunan dibandingkan dengan metode cast in situ dengan studi kasus pada proyek pembangunan gedung pb nu. Metode pracetak yang diterapkan pada proyek ini hanya sebatas penggantian pelat lantai cast in situ dengan pelat lantai pracetak, tanpa dilakukan proses desain ulang secara struktural yang memungkinkan dihilangkannya balok anak (akibat berat pelat yang lebih ringan), sehingga efisiensi yang diperolehpun tidak maksimal, baik dari segi waktu pelaksanaan, penggunaan material dan tenaga kerja, dan juga biaya yang dikeluarkan. Untuk itu disni dicoba dilakukan juga simulasi untuk kondisi dimana balok anak dihilangkan sehingga diharapkan dihasilkan keuntungan ekonomis yang lebih signifikan. Sehingga dari perbandingan tersebut pada akhirnya didapat suatu kesimpulan mengenai metode yang lebih baik.

"
2001
S35512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiantono Tedjo
"Dalam mencapai tujuan proyek yang efektif, efisien, serta aman diperlukan perencanaan metode konstruksi yang matang. Metode konstruksi pada proyek bisa berbeda-beda tergantung deskripsi dan desain dari proyek tersebut. Perencanaan metode konstruksi pada umumnya tidak sebentar, melibatkan banyak pihak, serta perlu pertimbangan dari segi biaya, sumber daya, dan safety. Salah satu proses berkelanjutan dan berpengaruh dalam pendefinisian metode konstruksi adalah penentuan sumberdaya, alat, tahapan kerja, serta penyesuaian teknis alat berat. Ditambah perlunya karakteristik perencanaan konstruksi untuk gedung pintar pada masa ini. Machine-learning yang dikombinasikan dengan sistem blockchain merupakan salah satu instrumen yang dapat mengakomodir proses dalam metode konstruksi terutama dalam pendefinisian schedule alat dan sumberdaya, serta tahapan konstruksi. Mulai dari perencanaan sampai integrasi-evaluasi dengan basis historical data. Digunakannya instrumen tersebut dalam penelitian hasilnya mampu
mendefinisikan proses perencanaan konstruksi yang sangat cepat dengan menggunakan data spesifikasi dan biaya bangunan, sehingga dapat meningkatkan
produktiftas proses perencanaan konstruksi, serta dibandingkan metode perencanaan manual dapat memberikan hasil yang lebih efisien dari segi
penjadwalan sumberdaya dan alat, serta biayanya.

In achieving project objectives that are effective, efficient, and safe, careful planning of construction methods is required. Construction methods on projects may vary depending on the description and design of the project. Construction method planning is generally not short, involves many parties, and requires consideration in terms of costs, resources, and safety. One of the continuous and influential processes in defining construction methods is the determination of resources, tools, work stages, and technical adjustments of heavy equipment. Plus the need for construction planning characteristics for smart buildings at this time. Machine-learning combined with a blockchain system is one instrument that can
accommodate the process of construction methods, especially in defining tool and resource schedules, as well as construction stages. Starting from planning to integration-evaluation with the historical database. The use of these instruments in research results in being able to define fast construction planning process using building specifications data and budget, to increase the productivity of the construction planning process, and compared to manual planning methods can provide more efficient results in terms of scheduling resources and tools, as well as costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Teguh Wiyono
"Secara umum proyek adalah suatu rangkaian tahapan kegiatan dari ide/gagasan berturut-turut menuju keperwujudan secara fisik tentunya hal ini tidaklah mudah dilaksanakan tanpa adanya suatu usaha yang serius untuk mewujudkannya. Kualitas pengendalian pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang pokok dalam pelaksanaan proyek dimana tingkat keberhasilan suatu proyek dapat dinilai dari tingkat kualitas pengendaliannya, karena dapat menyangkut finansial maupun waktu pelaksanaan.
Hasil penelitian dari data yang yang diperoleh dari kuesioner yang di sebar dan diolah dengan analisa statistik mempergunakan bantuan komputer program SPSS 7.5 memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa Kualitas Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan, dengan variabel penentu (Kualitas pembuatan jadwal pelaksanaan. Kualitas koordinasi dengan pihak lain/instansi lain. Kualitas sistem pengendalian) yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 83 % tehadap Kinerja Biaya dengan model persamaan linier ; Demikian pula Kualitas Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan dengan variabel penentu (Kualitas monitoring proyek. Kualitas sumber daya. Kualitas metode konstruksi) yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 80.5% terhadap Kinerja Waktu dengan model persamaan linier. Dengan demikian memperlihatkan bahwa peningkatan Kualitas Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan akan meningkatkan Kinerja Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan di Propinsi Jawa Barat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrianto Alamsyah M.
"Pembangunan jalan layang non tol Antasari-Blok m sangat mendesak, hal ini dikarenakan semakin padatnya volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut, Proyek ini berkonsep pada pembuatan jalan layang tepat diatas jalan eksisting untuk bisa mengalihkan volume lalu-lintas yang ada di jalan eksisting dan mengurangi kemacetan. Karena kebutuhan yang sangat mendesak inilah, dalam ilmu manajemen konstruksi harus memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan metode konstruksi yang tepat untuk menyelesaikan pembangunan jalan layang non tol Antasari-Blok M tersebut.

Development of non-toll highways Antasari-Blok m very urgent, this is because the density of the volume of vehicles crossing the road, this project concept to creation overpass just above the existing road in order to divert traffic volumes that exist on the existing road and reducing congestion. Because this is a very urgent need, in the science of construction management must pay attention to the factors that influence the selection of appropriate construction methods to complete the construction of non-toll highways Antasari-Blok M.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizki Samudra
"Penggunaan metode konstruksi yang tepat merupakan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya suatu proyek.Kesalahan dalam pemilihan metode konstruksi yang dipakai akan berakibat buruk pada sasaran proyek yang menyangkut jadwal, biaya, mutu pekerjaan, dan dampak lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya identifikasi faktor-faktor yang melandasi terpilihnya metode Balanced Cantilever pada pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang ini.
Hasil penelitian menunjukkan faktor dominan yang berpengaruh yaitu adanya utilitas penting di sekitar lokasi pembangunan sehingga hanya metode Balanced Cantilever yang tepat untuk diteapkan. Faktor lainnya yaitu pertimbangan kemacetan lalu lintas,waktu pengerjaan,dan biaya konstruksi.

The use of appropriate construction methods is one of major factor that determind project's success.Wrong construction method selection will have bad effect to project's target such as schedule, cost, quality, and environmental effect. Therefore, factors that affecting the determination of Balanced Cantilever Method at Kampung Melayu-Tanah Abang non toll highways need to be identified.
The result shows the dominant factor that affecting method's choice in this project is there are main/important utilities around the construction site. So, only Balanced Cantilever method is suitable for this project. The other factors include traffic consideration, construction time, and construction cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rino Ilman Harindhana
"Besarnya pertumbuhan pertumbuhan penduduk di Indoesia menuntut industri infrastruktur untuk terus berkembang. Dengan perkembangan tersebut terdapat konsekuensi dan tantangan yang harus dihadapi. Konsekuensi terbesar merupakan dampak lingkungan dari pembangunan, dimana industri ini merupakan penyumbang mayoritas emisi karbon di dunia. Di samping itu diperlukan juga peningkatan akan efisiensi sumber daya, biaya, dan waktu yang lebih baik. Konstruksi modular diyakini dapat mengatasi permasalahan dan tantangan tersebut. Konstruksi modular merupakan metode konstruksi pembangunan infrastruktur dengan instalasi modul-modul yang telah difabrikasi di pabrik. Namun, penerapan konstruksi modular di Inodnesia masih pada tahap rendah. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting penerapan konstruksi modular di Indonesia, menentukan faktor-faktor yang dapat menghambat penerapan konstruksi modular di Indonesia, serta memahami hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini digunakan metode validasi pakar, survei kuesioner, da pengolahan data dengan menggunakan SEM-PLS. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh pemahaman tahapan tingkatan konstruksi modular yang telah diterapkan di Indonesia, diantaranya adalah Non-Volumetric Preassembly Modular Building dan Volumetric Preassembly Modular Buildingdiperoleh 2 variabel yag memiliki pengaruh dengan signifikansi tinggi yang dapat menghambat penggunaan konstruksi modular di Indonesia berdasarkan siklus hidup proyeknya, berdasarkan nilai T-Statistic yang paling besar adalah Inisiasi dan Desain kemudian dilanjut dengan Mobilisasi modul.

The substantial population growth in Indonesia demands continuous development in the infrastructure industry. However, this growth presents significant consequences and challenges. The most prominent consequence is the environmental impact of construction, with this industry being a major contributor to global carbon emissions. Additionally, there is a need for improved resource efficiency, costeffectiveness, and time efficiency. Modular construction is believed to address these issues and challenges. Modular construction involves the assembly of prefabricated modules in a factory for infrastructure development. However, the adoption of modular construction in Indonesia is still at a nascent stage. Therefore, this research aims to identify the current conditions of modular construction implementation in Indonesia, determine factors hindering its adoption, and understand the relationships among variables. The research employs expert validation, questionnaire surveys, and data processing through SEM-PLS. The findings provide insights into the stages of modular construction applied in Indonesia, including Non-Volumetric Preassembly Modular Building and Volumetric Preassembly Modular Building. Two variables were identified as having a significant inhibiting influence on the use of modular construction in Indonesia based on the project life cycle, with the highest T-Statistic values associated with Initiation and Design, followed by Module Mobilization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Batara Arifin
"Atap bentang besar yang saat ini diaplikasikan pada gedung-gedung memiliki struktur yang unik dari segi konsep konstruksi dan desain. Karena keunikan ini, terdapat beberapa kendala yang perlu diperhatikan dalam membangun atap bentang besar. Metode konstruksi yang tidak sesuai akan membuat atap tidak berfungsi secara optimal. Penggunaan mesin roll forming dalam membuat lempengan atap dapat dijadikan solusi untuk permasalahan pemasangan atap bentang besar. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai: (1) Penerapan proses, aktivitas dan permasalahan dari metode konstruksi roll forming struktur atap bentang besar; (2) Faktor risiko dominan dari setiap aktivitas yang mempengaruhi kinerja waktu dalam pengerjaan atap metode konstruksi roll forming proyek sarana olah raga universitas indonesia; (3) perbaikan metode konstruksi roll forming pada struktur atap bentang besar berdasarkan faktor risiko yang dominan. Strategi dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa arsip dana data historis, studi kasus, wawancara mendalam, dan survey. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 3 pekerjaan dalam menerapkan metode konstruksi roll forming pada struktur atap besar, yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan produksi, dan pekerjaan pemasangan. Terdapat 2 level risiko yang dominan yan mempengaruhi kinerja waktu pengerjaan atap metode konstruksi roll forming, yaitu level risiko sangat tinggi dan level risiko tinggi. Dari 2 level risiko yang dominan tersebut, terdapat 3 strategi utama dalam perbaikan metode konstruksi roll forming pada struktur atap bentang besar, yaitu strategi dalam pemilihan konstultan perencana dan kontraktor pelaksana, strategi dalam pelaksanaan proyek atap bentang besar, dan strategi mengurangi kesalahpahaman terhadap pengerjaan proyek.

The large-span roof that is applied to many buildings nowadays are having some unique structural components, seen from its construction concept and design concept. Because of its uniqueness, several obstacles need to be considered in building the large-span roof. An inappropriate construction method won’t make the large-span roof function perfectly. The application of roll forming machine in the making of the roof sheets can be used as a solution for several disputes that can happen while installing the large-span roof. This research will discuss: (1) the processes, activities, and problems from roll forming method in the large-span roof structure; (2) the dominant risk factor for each activity that affects the time performance of roll forming method in University of Indonesia Sports Facilities project; (3) Improvement for the roll forming method based on the dominant risk factors. Some strategies and methods used in this research are archive analysis and historical data, case studies, in-depth interviews, and surveys. The results are there are three forms of work in applying the roll forming method, that is preliminary work, production work, and installation work. And then, 2 dominant risk levels affect the time performance of the roll forming method, there is a “very high” risk level and a “high” risk level. From that 2 dominant risks, there are 3 main strategies in improving the roll forming method. There are strategy choices in selecting the design consultant and contractor, strategies in implementing the large-span roof construction project, and strategies to reduce misunderstandings towards project works."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neysa Nuvisa
"Infrastruktur di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Salah satunya adalah pembangunan gedung bertingkat. Pembangunan gedung bertingkat saat ini sebagian besar menggunakan metode konvensional, yaitu menggunakan beton bertulang dengan cara cor di tempat. Metode ini banyak digunakan karena sudah lama digunakan dan kekuatannya sudah teruji. Namun, metode konvensional tersebut membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama dan membutuhkan banyak bekisting. Selain metode konvensional, terdapat metode lain, yaitu metode beton pracetak. Metode beton pracetak membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih cepat dikarenakan pengecoran dilakukan tidak langsung di lokasi proyek. Namun, kekuatan sambungan antar komponen pracetak tidak sebaik sambungan beton yang dicor langsung. Selain itu, proses pengangkatan dan pemasangannya pun perlu diperhatikan supaya tidak terjadi kerusakan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kekuatan dan metode konstruksi sambungan balok-kolom pracetak dan balok induk-balok anak pracetak. Penelitian meliputi desain sambungan, pengecekan kekuatan sambungan, analisis kekuatannya balok dan kolom pracetak saat proses pengangkatan, transportasi, dan pemasangan, serta metode konstruksi yang digunakan. Penelitian akan direalisasikan dengan studi kasus Rumah Sakit XYZ yang terletak di daerah Bogor.

Infrastructure development in Indonesia is now growing rapidly. One of them is the construction of multi-storey buildings. The construction of multi-storey buildings mostly uses conventional methods, using reinforced concrete by cast in place. This method is widely used because it has been used for a long time and it's strength has been tested. However, the conventional method requires a longer working time and requires a lot of formwork. In addition to conventional methods, there are other methods, that is precast concrete method. The precast concrete method requires a faster processing time because the casting is done indirectly at the project site. However, the strength of joints between precast components is not as good as joints that are cast directly. Furthermore, the lifting and installation process also needs attention so that no damage occurs. In this research, the strength analysis and construction methods of precast beam-column joints and precast beam-joist joints were carried out. Research includes joint design, checking connection strength, analysis precast components during the lifting, transportation and installation processes, and the construction method used. The research will be realized through a case study of XYZ Hospital that is located in Bogor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>