Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Griselda Grananda Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam perancangan yang berdasarkan alam, ada berbagai metode yang digunakan oleh para arsitek dan perancang yang berasal dari isu alam yang berbeda. Dalam skripsi ini, penulis mendeskripsikan beberapa metode pada tahun 1852-2013 yang digunakan arsitek mulai dari isu alam yang mendorong, pandangan akan alam dan arsitektur, metode yang digunakan dan beberapa contoh hasil perancangannya. Arsitek yang metodenya dideskripsikan dalam skripsi ini yaitu Antoni Gaudí, Frank Lloyd Wright, Hassan Fathy, Buckminster Fuller, Victor Olgyay, Ian L. McHarg, Sim Van der Ryn, Christopher Day, Eugene Tsui, Farr Associates dan Ken Yeang. Metode dideskripsikan dan dibandingkan. Terdapat korelasi antara isu, pandangan dan metode. Selain itu, pandangan arsitek mempengaruhi bagaimana arsitek merespon isu dengan metodenya.
ABSTRACT
Within nature based designs, there are several methods which architects and designers use, that come from different nature based issues. In this thesis, the writer describes some of those methods from year 1852 to 2013 used by a number of architects, starting from the issues that trigger them, their view of nature and architecture, the methods that are used and some design examples. The architects and designer whose methods are described in this thesis are Antoni Gaudí, Frank Lloyd Wright, Hassan Fathy, Buckminster Fuller, Victor Olgyay, Ian L. McHarg, Sim Van der Ryn, Christopher Day, Eugene Tsui, Farr Associates dan Ken Yeang. The methods are described and compared. There are correlations between issues, views and methods used. Architects? views also influence how they respond to issues with their methods.
2016
S63485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalie Kinanthi Klayan Gusti
Abstrak :
Skripsi ini membahas penerapan metode perancangan ruang berdasarkan narasi pada sebuah ruang virtual berupa video musik. Video musik merupakan hasil gabungan antara lagu dan visualisasinya. Studi kasus video musik ?Red Shoes? yang terinspirasi dari sebuah cerita pendek(cerpen) The Red Shoes karya Hans Christian Andersen digunakan dalam skripsi ini untuk mengetahui proses perancangan ruang yang dilakukan. Lirik lagu dan cerpen digunakan sebagai ide awal yang kemudian diterjemahkan ke dalam elemen ruang. Analisis studi kasus membantu pembahasan tentang bagaimana proses penerjemahan pada narasi hingga menjadi elemen ruang yang dikenal dalam arsitektur untuk mendukung visualisasi lagu. ...... This paper discusses the application of design method based on narrative in virtual space in the form of music video. Music video results from combining a song and visualization. The case study is the music video ?Red Shoes?, inspired by short story by Hans Christian Andersen with the same name. Lyrics and stories from the song are used as the initial idea which are then translated spatial elements. Analysis of the case study helps the discussion, translating the narrative into spatial element in architecture, supporting the visualization of the song.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramitha Ramadhaniar
Abstrak :
Dalam proses merancang, peran kolase sebagai wadah representasi visual dapat menjadikan kolase sebagai salah satu metode yang potensial untuk merepresentasikan ide seorang arsitek. Kolase dapat digunakan untuk mengkomunikasikan ide dalam bentuk visual dengan cara menggabungkan fragmen-fragmen desain (Socio, 2006) untuk menghasilkan makna baru. Peran kolase dalam merepresentasikan makna sebuah objek kedalam sebuah ruang (Socio, 2006), dapat memudahkan arsitek dalam menginisiasi dan memperkirakan penciptaan sebuah ruang arsitektur (Socio, 2006; Martin, 2007). Oleh karena itu, kolase dapat menjadi salah satu metode yang digunakan dalam perancangan arsitektur yang menghasilkan makna. Makna dalam perancangan memiliki potensi untuk mempertahankan nilai sebuah bangunan. Dengan adanya makna dalam rancangan, sebuah bangunan dapat mempertahankan eksistensinya, agar fungsi bangunan tersebut tidak hilang dimakan zaman, dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran karya arsitektur, serta dapat berkembang menjadi bangunan cagar budaya (Nursanty & Suhalyani, n.d). Namun, kolase belum banyak digunakan sebagai metode yang dianggap potensial untuk mengkomunikasikan ide dalam proses perancangan arsitektur. Sehingga dalam skripsi ini, penulis bertujuan melihat potensi kolase sebagai metode yang digunakan pada proses merancang dan kemudian dibuktikan dengan mempelajari bangunan cagar budaya Villa Isola. Dalam proses perancangan Villa Isola, terdapat penggunaan teknik penyusunan dengan teknik kolase sehingga bangunan tersebut hingga saat ini memiliki makna yang masih berlanjut. ......In the process of designing, the role of collage as a visual representation can make the collage method as one of the potential methods to represent the idea of an architect. Collages can be used to communicate ideas in visual form by combining fragments of design (Socio, 2006) to produce new meanings. The role of collage in representing the meaning of an object into space (Socio, 2006), can facilitate the architect in initiating and estimating the creation of architectural space (Socio, 2006; Martin, 2007). Therefore, collage can be one method that can be used in architectural design that produces meaning. The meaning in design has the potential to maintain the value of a building. With the existence of meaning in the design, a building can maintain the existence of the building, so that the functions of the building are not lost to the times, can be used as objects of learning architectural works, and can develop into cultural heritage buildings (Nursanty & Suhalyani, n.d). However, collage has not been widely used as a method that is considered a potential to communicate ideas in the architectural designing process. So in this thesis, the author aims to see the potential of collage as a method used in the design process and then proven by studying the heritage building, Villa Isola. In the designing process of Villa Isola, there is the use of assembling collage techniques, so that the building has a continuing meaning untill now.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zukhrufi Lutfi
Abstrak :
Kegiatan merancang perkotaan kerap menyebutkan konsep-konsep pembagian (edge, gap, enclosure, division, segment) dan pengaturan ruang perkotaan secara fungsional. Hal tersebut dapat dikontekskan pada Kota Dumai yang hadir di antara pembagian zona-zona ruang industri pengolahan minyak bumi, yaitu sebagai ruang antara tempat berkerja dan tempat beristirahat (rumah) bagi pekerjanya. Kehadiran pita-pita jalan sebagai salah satu ruang publik terbagi menjadi 2 kepentingan yang memisahkan antara kehidupan keseharian dengan fungsi distribusi industri. Era postindustri yang berbasis bahan baku minyak bumi kemudian menghadirkan skenarioskenario perubahan pada ruang kotanya. Dari fenomena di atas, pada tulisan ini ingin mencari translasi merancang perkotaan dengan menghadirkan konsep liminal. Merujuk pada karakteristiknya, liminal merupakan ruang/ waktu antara - 'ambang' dan juga sebagai sebuah aksi/tindakan transisi yang dilakukan secara 'sadar'. Liminal membagi dan kemudian mengikat kembali kondisi, kategori, individu, kelompok dalam satu komunitas sosial-berkota. Referensi-referensi terkait konteks ruang dan skenario keseharian Kota Dumai seperti aktor, interaksi, dan events yang dilakukan melalui metode reading dan extracting menjadi cara representasi perancangan ruang liminal sebagai ruang publik dan place making terhadap Kota Dumai.
Urban design activities often mention about the concept of division (such as edge, gap, enclosure, division, segment) and functional arrangement of urban space. It can be contextualized to Dumai City that exists between the division of petroleum proccessing industry zones, namely the space between working area and resting area (house) for the workers. And then, the presence of the road fabric as one of the public space on the city is divided into two interests - that separate the daily life of urban space and industrial distribution life. The perspective about the post- petroleum industrial era that based on unrenewable material (mine oil) brings couple alternative scenarios how the city face it and make the changes to urban space. Based on that phenomena, this paper wants to find and propose the translation about urban design by presenting the concept of Liminal. Referring to its characteristics, liminal are a space/ time in between namely threshold. Liminal also a 'conscious' transition action, that dismantle (deconstruct) and then construct again the conditions, categories, individuals, groups within social community of urban space. References related to the context of space and Dumai`s everyday scenario such as humans, interactions, and events are conducted through reading and exctacting as design methods to represent liminal as the form of public space and the way of place making in Dumai City.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T49678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Ugahari
Abstrak :
Petir merupakan suatu fenomena tegangan dan arus tinggi yang terjadi dalam waktu yang amat singkat (impuls). Petir bermula dari ionisasi hingga loncatan muatan dari awan ke tanah atau sebaliknya. Sifat petir yang selalu melepaskan muatan awan ke benda yang terdekat dengan awan yang menyebabkan benda dengan ketinggian yang cukup besar akan memiliki peluang yang besar untuk tersambar. Peristiwa pelepasan muatan tersebut dinamakan sambaran petir. Dampak dari fenomena yang terjadi dalam hitungan mikrosekon ini dapat berupa kebakaran, kerusakan isolasi, bahkan kematian, sedangkan dampak tidak langsungnya dapat berupa kerusakan pada piranti elektronik instrumentasi, komunikasi dan kontrol. Maka dari itu dibutuhkan desain metode proteksi petir yang handal dan se-efisien mungkin. Metode collection volume merupakan salah satu metode untuk memprediksi lokasi sambaran petir pada suatu tempat atau gedung yang dinilai handal saat ini. Kota depok merupakan salah satu kota dengan jumlah sambaran petir pertahunnya cukup besar. Sehingga pada Skripsi ini akan menggunakan gedung bertingkat di fakultas teknik, Universitas Indonesia sebagai tempat penelitian dalam memprediksi distribusi penangkapan sambaran petir agar dapat mendesain dan mengimplementasikan kelak sistem proteksi petir yang lebih optimum.
Lightning is a high current and high voltage phenomenon that occurs in a very short time (impulse). Lightning is initialized by ionization up to the charge spark from cloud to ground or vice versa. Lightning properties are always release clouds charge to the closest mast. This has the highest probability to be stricken. This phenomenon is called lightning strike. The impacts of this phenomenon that occurs in microseconds varies either in form of fire, isolation damage, or even dead. Meanwhile the indirect impacts can be in form of electronic, communication, and control instrument damage. Hence the importance of having a reliable and efficient lightning protection design method is obvious. Collection volume method is one of the most reliable methods to predict lightning strike locations. As lightning strikes activity in Depok is one of the highest in the world, this mini thesis uses buildings in Faculty of Engineering University of Indonesia to capture the characteristic of lightning strike location to facilitate optimum lightning protection system design and application.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40584
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library