Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prafita Sari S.
"ABSTRAK
Era globalisasi yang akan dihadapi bangsa Indonesia memmtut perbaikan kualitas sumber daya manusia. Perbaikan kualitas sumber daya sangar bergantung pada kualitas pendidikan terutama pendidikan. Melihat peranan Sarjana Teknik (ST) dan Sarjana Pertanian (SP) yang besar di dalam era kompelisi global yang identik dengan industialisasi dan perkembangan inovasi teknologi ini maka terdapat kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi teknik di Indonesia.
Industri sebagai pihak yang mempekerjakan ST/SP dapat memberikan penilaian
obyektif terhadap kompotensi yang dimilikinya. Tetapi selama ini terdapat kesenjangan antara Industri dan Perguruan Tinggi, yaitu terjadinya perbedaan persepsi tentang kompetensi minimal yang dibutuhkan dunia kenja, sehingga ST/SP yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kebutuhan industri.
Untuk mengetahui harapan industri terhadap kompetensi STISP dan bagaimana
persepsinya maka dilakukan penelitian survai dengan suaran responden tingkat manajer yang membawahi ST/SP di Industri yang banyak mempekenjakan ST/SP dan mengaplikasikan ketrampilan engineering. Dimana kriteria kompetensi ST/SP yang digunakan mengacu kepada ABET Engineering Criteria 2000. Berdasarkan tingkat harapan dan persepsi industri hasil pengolahan kuesioner memang terlihat adanya kesenjangan antara keduanya, dengan nilai perspsi lebih kecil dari harapannya.
Salah satu cara untuk meminimalkan kesenjangan adaiah dengan melakukan
perbaikan proses pengajaran. Dimana proses pengajaran tidak terlepas dengan metode belajar dan mengajar atau metode pembelajaran. Untuk mengetahui prioritas metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kompetensi ST/SP sesuai harapan industry dalarn kaitannya unluk mengisi kesenjangan yang ada maka digunakan Qualify Function Deployment (QFD). Metode QFD dipilih karena dapat menerjemahkan harapan/kebutuhan customer ke dalam atribut produk/jasa.
Hasil dari prioritas metode pembelajaran yang efektif untuk mengisi kesenjangan dapat menjadi masukan bagi penyusun kurikulum Perguruan Tinggi Teknik Indonesia.

"
2001
S50410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Yulianti
"Dewasa ini tingkat persaingan dalam industri pelayanan semakin ketat sehingga hanya perusahaan yang mengutamakan kualitas akan jasa yang dihasilkanlah yang akan mampu bertahan dan memenangkan persaingan. Seiring dengan meningkatnya persaingan, pelanggan pun menjadi Iebih kritis untuk menuntut kualitas pelayanan yang Iebih baik. Tuntutan ini harus diantisipasi PT. Telkom dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka berikan. Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk merencanakan dan mengembangkan jasa yang dihasilkan serta memastikan bahwa jasa tersebut dapat memenuhi atau melebihi keinginan pelanggan adalah salah satu metode yang cocok untuk meningkatkan kualitas pelayanan PT. Telkom.
Langkah awal dalam menggunakan metode QFD ini adalah dengan mengumpulkan informasi dari pelanggan terhadap serangkaian atribut yang dlberikan PT. Telkom dan kompetitornya melalui penyebaran kuesioner dimana sebelum kuesioner utama disebarkan kepada pelanggan dilakukan penyebaran pilot sampel terlebih dahulu. Kemudian kuesioner yang telah disebarkan tersebut diolah untuk mendapatkan nilai tingkat kepentingan, nilai tingkat kepuasan dan bobot kelnginan pelanggan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi teknis berupa rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta target dan tiap informasi teknis tersebut. Hasil pengolahan kuesioner dan informasi teknis yang telah diperoleh selanjutnya akan dijadikan masukan untuk membuat matriks House of Quality (HOQ) Kemudian dilakukan analisa terhadap matriks HOQ untuk menentukan prioritas pengembangan dan pelaksanaan dari atribut jasa layanan sambungan telepon serta rencana kegiatan yang akan dilakukannya.
Analisa HOQ menghasilkan enam atribut jasa layanan sambungan telepon yang penting untuk diprioritaskan pengembangannya dan menghasilkan 10 rencana kegiatan yang berhubungan dengan enam atribut yang dipentingkan yang perlu diprioritaskan pelaksanaannya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulina Ulfah
"ABSTRAK
lndustri jasa perhotelan yang semakin berkembang, memberikan banyak
pilihan bagi konsumen untuk menentukan pelayanan yang sesuai dengan
keinginannya. Sehingga konsumen memiliki posisi sebagai penentu keberhasilan
suatu produk atau jasa, di mana konsumenlah yang akan menentukan kualitas dari produk atau jasa ltu sendiri.
Hotel Bumi Karsa sebagai pendatang baru pada industri jasa perhotelan
memiliki peluang yang besar dalam menarik konsumen dengan fasillitas bintang
tiga plus yang dimilikinya, dibandingkan kompetitorya. Namun Hotel Bumi Karsa
harus dapat menanamkan kepercayaan kepada konsumennya dengan melakukan peningkatan atau perbaikan kualitas pelayanannya.
Usaha peningkatan kualitas dilakukan dengan pengembangan produk atau
jasa yang berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen (Voice of Customer).
Metode Quality Function Deployment (QFD) menerjemahkan Volce of Customer
(VOC) menjadi karakteristik kualitas produk atau jasa, sehingga perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang dilakukan berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam memberikan usulan rencana peningkatan kuliatas pelayanan pada
Hotel Bumi Karsa, dilakukan penyebaran kuesioner kepada konsumen pengguna
jasa Hotel Bumi Karsa untuk mengidentifikasi VOC yang menjadi input pada
matriks House of Qualify (QFD, fase perencanaan). Selanjutnya VOC
dikembangkan menjadi respon teknis yang merupakan karakteristik kualitas produk atau jasa, di mana dalam hal ini merupakan rencana operasional peningkatan kualitas pelayanan yang akan dilakukan oleh Hotel Bumi Karsa.
Berdasarkan analisa tingkat kepentingan konsumen, tingkat kepuasan
konsumen dan rencana strategik pihak manajemen Hotel Bumi Karsa, maka
ditentukan tingkat kepentingan konsumen secara keseluruhan (Overall
lmportance), yang menghasilkan uruian prioritas respon teknis. Respon teknis
yang menjadi prioritas tersebut dijadikan sebagai usulan rencana peningkatan kualltas pelayanan pada Hotel Bumi Karsa.

"
2001
S50406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Yahya
"ABSTRAK
Pelanggan mempersyaratkan produk (barang/jasa) yang memuaskan
kebutuhan dan harapannya. Kebutuhan dan harapan peianggan (Voice of
Customer) selalu berubah, dan untuk itu organisasi perlu memperbaiki atau
meiakukan improvisasi secara berkesinambungan terhadap produk dan
prosesnya.
Guna mengantisipasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang selalu
berubah dan mengimprovisasi (memperbaiki) proses dan produk, maka
dibutuhkan alat bantu berupa sistem informasi produk yang dapat dengan segera
menganalisa kebutuhan dan harapan pelanggan saat ini dan akan datang
menjadi quality effort (improvement).
Alat bantu dalam bentuk software program QFD diupayakan
pengembangannya untuk diaplikasikan pada data-data suara pelanggan tentang
kualitas yang rnereka butuhkan dari produsen mobil Opel dan juga persepsi
mereka tentang kualitas mobil Toyota sebagai pesaingnya.
Penggunaan software selelah diisi dengan data-data suara pelanggan
diuji keakurasiannya dengan peraiatan yang digunakan seoara manual. Dan
ternyata bahwa peralatan itu sangat akurat dan dapat menghasilkan diagram
matriks rumah kualitas, dengan tempilan data-data yang perlu menjadi perhatian
pihak predusen demi menghasrlkan kualitas tertentu yang diinginkan para
pelanggan.

"
2001
S37117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library