Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bryant Alim Amrullah
"Perusahaan baik korporasi maupun BUMN selalu berupaya untuk memenangi pasar dan mencapai tujuan, dan target keuntungan. Perusahaan dapat membuat perencanaan yang terstruktur untuk mengoptimalkan pekerjaan. Dari total 31 proyek pengembangan produk yang dikerjakan tahun 2021, hanya 12 proyek yang telah dan selesai, serta dua proyek lainnya sedang berjalan. Hal tersebut merugikan perusahaan dan berdampak pada penguasaan pasar. Hal tersebut disebabkan tidak adanya pedoman tentang cara untuk melakukan mengembangkan produk perangkat lunak. Dampaknya, banyak proyek yang tidak tepat sasaran, tidak berhasil dieksekusi, dan tidak berhasil mencapai kesepakatan awal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi metodologi pengembangan produk perangkat lunak yang dapat menjadi pedoman bagi perusahaan berdasarkan konsep dari Essence Framework. Penelitian ini menggunakan metode Design Science Research (DSR) dalam melaksanakannya. Penelitian melibatkan tim internal perusahaan melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk memberikan informasi artefak dan praktik, memilih artefak dan praktik, dan evaluasi proses. Evaluasi juga diberikan oleh expert dalam sesi Expert Judgement dari lima orang ahli untuk memberikan tanggapan dari eksternal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 24 praktik terpilih yang bersifat iteratif berdasarkan prinsip kerja Agile yang dibagi menjadi tiga aktivitas communication, enam aktivitas planning, tiga aktivitas modelling, enam aktivitas construction, dan enam aktivitas deployment. Praktik tersebut didapatkan dari metode Agile yang paling populer tahun 2021, yakni Scrum, Kanban, Extreme Programming (XP), SAFe, Scrum of Scrums, Enterprise Scrum, Spotify Model, LeSS,dan Nexus, serta dua metode pengembangan perusahaan saat ini, yakni Watefall dan Prototyping.

Both corporations and state-owned companies always strive to win the market and achieve their goals and profit targets. Companies can make structured plans to optimize work. By the total of 31 product development projects that will be carried out in 2021, only 12 projects have been completed and 2 others are currently in progress. These are detrimental to the company and has an impact on market share. This is happened because of the absence of guidelines on how to develop software products. As a result, many projects were not on target, were not successfully executed, and failed to reach the initial agreement. This study aims to provide recommendations for software product development methods that can be used as guidelines for companies based on the concept of the Essence Framework. This study uses the Design Science Research (DSR) method. The research involved the company's internal team through Focus Group Discussions (FGD) to provide information on artifacts and practices, select artifacts and practices, and evaluate processes. Evaluation was also given by the expert in the Expert Judgment session of five experts to provide feedback from external companies. The results showed that there were 24 selected iterative practices based on Agile working principles which were divided into three communication activities, six planning activities, three modeling activities, six construction activities, and six deployment activities.These practices are derived from the most popular Agile methods used in 2021, namely Scrum, Kanban, Extreme Programming (XP), SAFe, Scrum of Scrums, Enterprise Scrum, Spotify Model, LeSS, and Nexus, as well as two of the company's current development methods, Waterfall and Prototyping."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Wisnu K.
"Agile Unified Process (AUP) merupakan metodologi pengembangan perangkat lunak yang menggunakan teknik-teknik agile yang menerapkan konsep Rational Unified Process (RUP). Pusilkom sebagai sebuah unit yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia sedang mencari, merancang dan menerapkan suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang cocok dengan alur kerja Pusilkom demi tercapainya CMMI level 2, salah satunya dengan mengevaluasi penerapan metodologi AUP.
Laporan proyek mahasiswa ini merupakan hasil penelitian terhadap penerapan metodologi AUP (Agile Unified Process) pada suatu proyek simulasi sistem informasi e-health. Simulasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran penerapan AUP di dunia nyata berdasarkan panduan buku AUP yang telah dirancang sedemikian rupa oleh Pusilkom. Laporan ini ditulis dan disusun berdasarkan teori, hasil, dan pengalaman tim penyusun selama 3 bulan melaksanakan proyek mahasiswa dengan topik Agile Unified Process Methodology Testing using Java Technology: e-Health Web Development. Laporan ini mencakup pendahuluan, landasan teori, tahapan pelaksanaan AUP yang terdiri atas inception, elaboration, construction dan transition, serta kesimpulan. Hasil dari proyek mahasiswa ini berupa kesimpulan dan masukan kepada Pusilkom terhadap penerapan AUP pada sistem informasi e-health. Kata Kunci: Agile Unified Process (AUP), metodologi pengembangan perangkat lunak, ehealth, proyek mahasiswa."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ciptoning Hestomo
"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi PT XYZ pada tahun 2017 bertanggung jawab atas beberapa proyek. Tetapi sayangnya tidak semua proyek yang ditangani dapat diselesaikan. Hal ini disebabkan beberapa hal terutama proses pengembangan perangkat lunak yang tidak teratur. Muncul peluang untuk menerapkan metodologi pengembangan perangkat lunak. Tetapi, tidak sembarang metodologi bisa digunakan karena bisa timbul kerugian ketika metodologi yang digunakan tidak tepat.
Digunakan metode quality function deployment dengan pendekatan pengambilan keputusan multi kriteria menggunakan bilangan fuzzy. Pengambil keputusan adalah seluruh karyawan PT XYZ. Nilai dari responden diambil menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan menggunakan dua matriks QFD dengan bilangan fuzzy.
Hasil dari penelitian ini, Dynamic System Development Method adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang sesuai diterapkan di PT XYZ dengan nilai 0,65691. Penelitian ini tidak hanya bermanfaat untuk PT XYZ, tapi juga bisa menjadi alternatif metode pemilihan metodologi pengembangan perangkat lunak bagi organisasi lain.

As a company engaged in information technology, XYZ-CORP in 2017 is responsible for several projects. Not all projects finished by the deadline. This is caused by the software development process is undisciplined. So, there are opportunities to enabled the use of software development methodology in the organization. But, not just any methodology can be used by the company. Incorrect methodology, may cause more problems than before.
The researcher decided to use the quality function deployment with multicriteria approach using fuzzy number. The decision maker in this study is every staff of XYZ-CORP. The data collection used in this research is questionnaire. Data processing is done using two QFD matrix with fuzzy number.
The result of this research, Dynamic System Development Method is a suitable software development methodology to be applied in XYZ-CORP with a value of 0.65691. This research is not only useful for XYZ-CORP, but also can be an alternative method of selecting software development methodologies for other organizations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library