Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Mulyadi
Abstrak :
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) memiliki peran strategis terhadap percepatan pemulihan kondisi nasional dan menjaga ketahanan nasional, mengingat jumlahnya menempati posisi terbesar dalam dunla usaha di Indonesia, dan menyerap hampir 90 persen dari jumlah tenaga kerja yang ada. Dengan demikian, keberpihakan dan penciptaan iklim kondusif pada UMK akan memberikan nilai manfaat langsung terhadap mayoritas masyarakat Indonesia. Telah diakui secara nasional maupun internasional bahwa, LKM adalah institusi yang paling tepat untuk menjadi kendaraan utama dalam upaya pemberdayaan UMK, yang pada sisi lain juga mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan penggangguran sebagai permasalahan utama nasional. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Garut, dimana dalam propinsi Jawa Barat, termasuk yang kesejahteraan masyarakatnya belum beruntung dibandingkan wilayah lain, namun ada upaya sistemik dari pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMK. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Dukungan LKM dalam memenuhi kebutuhan permodalan bagi UMK 2. Dukungan LKM dalam meningkatkan kapasitas usaha UMK 3. Peran LKM dalam meningkatkan ketahanan daerah Penelitian dilaksanakan sebagai penelitian kuantitatif menggunakan metode deskritif analitis. Disiapkan kuisioner sebagai pedoman wawancara terbuka untuk mendapatkan data nominal berkaitan dengan masalah penelitian kepada UMK dan LKM di Kabupaten Garut. Sedangkan data pendukung, didapat dari studi pustaka berbagai literatur dan dokumentasi yang diterbitkan dari berbagai lembaga, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dan beberapa instansi di tingkat pusat. Sehingga pada akhirnya, tergambar secara obyektif dukungan LKM terhadap UMK untuk meningkatkan ketahanan daerah Kabupaten Garut. Penelitian di Kabupaten Garut ini dibatasi, dengan tiga permasalahan yang diharapkan jawabannya, yaitu : bagaimana dukungan LKM untuk memenuhi kebutuhan permodalan UMK di Kabupaten Garut ?; bagaimana dukungan LKM untuk meningkatkan kapasitas usaha UMK ?; dan bagaimana peran LKM dalam meningkatkan ketahanan daerah Kabupaten Garut ?. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa LKM sangat dibutuhkan dan membantu UMK untuk meningkatkan kapasitas usaha, dan meningkatkan pendapatan. Demikian pula terhadap peningkatan ketahanan daerah Kabupaten Garut, peran LKM dapat dilihat atas tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan tingkat pendapatan UMK yang juga rata-rata meningkat setelah mendapatkan fasilitas pinjaman dari LKM. Ketiga indikator tersebut menjadi ukuran bagi peningkatan kesejahteraan yang menjadi salah satu faktor utama yang mernpengaruhi ketahanan daerah.
Micro and Small-scale Enterprises (MSE) has strategic function to accelerate national revitalization and resilience. They have significant part in the whole business in Indonesia and provide almost 90% of employment. Therefore support and building conducive climate for MSE will directly create added value for majority Indonesian society. Micro Finance Institution (MFI) have been acknowledging in national and international that they are the perfect institution to become main vehicle in order to empowered MSE, which in the other hand they will also support the eradication of poverty and unemployment as a nation problem. The Research has taken place in Garut Regencycy in West Java Province that has the least prosperity, which the local government has systematic effort to increase the prosperity by empowering MSE. The result of this research is to observe: 1. MFI supports on fulfillment the capital needs of MSE 2. MFI supports on increasing the MSE capabilities 3. MFI roles on increasing the local preservation The Research conducted as quantitative research with analytical descriptive methods. Questionnaires have been made as an open interview guideline to gather the nominal data that related with MFI and MSE research problematic in Garut Regency. The research has been supported also by several literature and documentation published by various institute and local government at Garut Regency. Therefore in the end the MFI supports for MSE to increase the local resilience can be described objectively. The research has been limited for 3 problems which suppose to be resolved, : "How do MFI supports on fulfillment the capital needs of MSE, How do MFI supports on increasing the MSE capabilities and how do MFI take part on increasing the local resilience. The research result's has shown that MFI are really needed on helping MSE to increase their capacities and earnings. Local resilience increase as well as can be shown by improvement of education, health and earnings in average level after receiving MFI loan facilities. These 3 indicators turns into parameter measured for welfare and also as a key factor which affect the local resilience.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Hakim
Abstrak :
Kesulitan keuangan telah diidentifikasi sebagai salah satu kendala utama dalam pengembangan usaha mikro dan kecil. Keterbatasan dalam memperoleh sumber modal eksternal, untuk membiayai kegiatan usahanya, membuat mereka sulit berkembang. Jika dilihat dari struktur permodalan, sebagian besar perusahaan menggunakan sumber modal secara internal, dan sebagian kecil menggunakan pembiayaan eksternal. Menggunakan regresi OLS dan Tobit pada data industri mikro dan kecil Indonesia yang disurvei pada tahun 2015 menemukan bahwa skala industri, jenis industri, status hukum perusahaan, jenis kelamin dan pendidikan pemilik, subsidi pinjaman, kesulitan utama, keuntungan, penjualan, jumlah hari kerja, rasio pekerja laki-laki yang dibayar, dan rasio bunga terhadap pendapatan, merupakan faktor penting yang mempengaruhi perusahaan dalam mengambil sumber modal eksternal. Berdasarkan temuan ini dapat disarankan dalam menyusun kebijakan pengembangan industri mikro dan kecil ke depan dapat dilakukan dalam dua tahap berturut-turut, dimulai dari pengembangan kapasitas dan kapabilitas, kemudian hingga fasilitasi keuangan. ......Financial difficulties have been identified as one of the main obstacles in the development of micro and small enterprises. Limitations in obtaining external capital sources, to finance their business activities, make it difficult for them to develop. When viewed from the capital structure, most companies use sources of capital internally, and a small portion uses external finance. Using OLS and Tobit regressions on Indonesian micro and small industry data surveyed in 2015 found that industry scale, industry type, corporate legal status, owners gender and education, loan subsidies, main difficulties, profits, sales, number of working days, ratio of male paid workers, and the ratio of interest to earnings, are essential factors that influence companies in taking external sources of capital. Based on these findings it can be suggested that in developing future micro and small industry development policies, it can be done in two consecutive stages, starting from capacity and capability development, then to financial facilitation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Benovito Kurnia
Abstrak :
Kemitraan adalah salah satu bentuk kerjasama atas dasar kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha tertentu. Skripsi ini mengkaji pelaksanaan perjanjian dan pengawasan terhadap perjanjian kemitraan antara PT. Grab Teknologi Indonesia dengan mitranya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalar yuridis normatif. Has?l penelitian menemukan bahwa perjanjian kemitraan pada prinsipnya tunduk pada ketentuan perjanjian pada umumnya berdasarkan KUHPerdata. Namun selain dari pada itu tunduk juga pada ketentuan Kemitraan sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 dan PP No. 17 Tahun 2013 yang mensyaratkan bahwa usaha besar tidak boleh memiliki dan/atau menguasasi usaha menengah, mikro dan kecil atar saha menengah tidak boleh memiliki dan/atau menguasasi saha mikro dan kecil. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengawasan kemitraan belum berjalan dengan baik dikarenakan keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang ada pada KPPU. Oleh karenanya perlu adanya kerjasama antar instansi pemerintah terkait dalam pengawasan kemitraan
Partnership is a form of cooperation based on agreement and to meet mutual needs in increasing the capacity and capability of certain businesses. This thesis analyzes the implementation of the agreement and the supervision of the partnership agreement between PT Grab Teknologi Indonesia and its partners. The method used in this research is juridical normative. The research found that the partnership agreement in principle is subject to the terms of the agreement in general based on the Indonesian Civil Code. However, apart from the foregoing, it is also subject to the provisions of the Partnership provisions as regulated under Law No. 20 of 2008 and PP. 17 of 2013, which set out that large-scale businesses may not own and / or control medium, micro and small-scale businesses or medium-scale businesses may not own and / or control micro and small-scale businesses. This study also found that the supervision of partnerships has not been going well due to the limited budget and human resources at KPPU. Therefore, cooperation between the relevant government agencies in monitoring partnerships is necessary
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Subhan Fikri
Abstrak :
Studi ini mengkaji tentang produktivitas usaha mikro dan kecil di Indonesia yang dipengaruhi oleh keterlibatan keluarga melalui kepemilikan usaha dan keterlibatan anggota keluarga sebagai pekerja keluarga pekerja tidak dibayar . Analisis model estimasi fungsi produksi pada level perusahaan digunakan untuk mendapatkan nilai prediksi Total Factor Productivity TFP . Kami menemukan bahwa TFP pada masing-masing perusahaan relatif rendah. Metode estimasi Ordinary Least Square OLS digunakan untuk mengetahui pengaruh pekerja keluarga dan peran inovasi terhadap produktivitas, dengan 57.974 data sampel perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan dengan rasio pekerja keluarga yang lebih tinggi akan membuat produktivitasnya cenderung menurun. Hal tersebut dikarenakan kurangnya hubungan timbal balik antara pekerja keluarga dengan pengusaha. Peran inovasi melalui bimbingan/pelatihan BIMTEK dengan melibatkan pekerja keluarga terbukti mampu meningkatkan produktivitas. Karena melalui informasi dan pengetahuan pekerja keluarga setelah mengikuti BIMTEK, perusahaan akan membuat keputusan yang cenderung mengambil resiko untuk melakukan perubahan, dan selanjutnya dapat meningkatkan produktivitas.
This study investigate the productivity of micro and small enterprises in Indonesia that are affected by family involvement through firm rsquo s ownership and family members rsquo as family workers unpaid workers . Analysis of estimastion model of production function at firm level is used to get predicted value of total factor productivity TFP. We found that TFP in each firm is relatively low. The Ordinary Least Square OLS estimation method was used to determine the effect of family workers and the role of innovation on productivity, with 57,974 sampled firms data. The results show that firms with a higher family worker ratio will make their productivity less than other firms. The role of innovation through counseling training BIMTEK by involving family workers has proven to increse productivity. Because through the information and knowledge sharing of family workers after BIMTEK activity, the firms will make decisions that thend to take risks to make changes, and further improve productivity.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T52000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Maulida
Abstrak :
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) merupakan pelaku ekonomi yang mendominasi di Provinsi DKI Jakarta. Namun, UMK masih menemukan kendala terkait permodalan. Kredit Usaha Rakyat hadir sebagai solusi atas kendala permodalan serta memberdayakan pelaku UMK. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan KUR dalam rangka pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK) di Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan teori Integrated Implementation Model yang dikemukakan oleh Winter. Teori tersebut bersifat hybrid sehingga analisis dilakukan secara top-down dan bottom-up. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist. Data yang diperoleh berasal dari data primer berupa wawancara mendalam bersama beberapa narasumber dan data sekunder berupa studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan KUR dalam rangka pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan belum berjalan secara optimal. Implementasi KUR sudah mencakup koordinasi dan komitmen dalam perilaku organisasi dan antarorganisasi yang terlibat; bentuk manajemen berupa sosialisasi serta pelatihan kompetensi serta pola kerja penyalur KUR; serta birokrat level bawah sudah berkompetensi. Kelompok target kebijakan, yaitu pelaku UMK, menunjukkan respon positif dan negatif yang dilandasi oleh faktor internal pelaku UMK serta faktor eksternal yaitu kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Namun, implementasi KUR masih belum bersinergi terkait data dengan bantuan permodalan lain serta penggunaan KUR yang belum sepenuhnya tepat guna ......The Micro and Small Enterprises (MSEs) are the dominant economic actors in DKI Jakarta Province. However, The MSEs still encounter obstacles related to capital. Micro Business Credit (Kredit Usaha Rakyat) came as a solution to capital constraints and empowers MSEs. This study aims to fing out how is the implementation of Micro Business Credit Policy in the framework for empowering The Micro and Small Enterprises (UMK) in Setiabudi District, South Jakarta. This study uses the theory of The Integrated Implementation Model that proposed by Winter. The theory is a hybrid and make its analysis done with top-down and bottom-up perspective. This study uses post-positivist approach. The data used in this study comes from deep interview with several interviewees as primary data and library research as secondary data. The result of the study says that the implementation of The Micro Business Credit (KUR) policy in the context of empowering MSEs in Setiabudi District, South Jakarta City has not run optimally. The implementation already includes with coordination and commitment in organizational behaviour and among the organizations involved; form of management such as socialization and competency training as well as the work pattern of KUR distributors; and the lower-level bureaucrats are already competent. The target group of policy, the MSEs, showed positive and negative responses based on the internal factors of the MSEs and external factors such as the situation of COVID-19 pandemic in Indonesia. However, the implementation of The Micro Business Credit (KUR) has not been synergized related to data with another capital assistance and The Micro Business Credit (KUR) is not yet fully appropriate with its purpose.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wa Rachmah
Abstrak :
ABSTRAK
Usaha mikro dan kecil mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah Kota Kendari dalam pemberdayaan usaha mikro kecil melalui akses informasi, partisipasi, akuntabilitas, kapasitas organisasi lokal, serta peran pemerintah Kota Kendari terhadap kapabilitas sumber daya usaha mikro kecil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada pemerintah daerah dan stakeholder yang terlibat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah Kota Kendari dilihat dari akses informasi dilakukan melalui sosialisasi program, partisipasi melalui keikutsertaan dalam pelatihan, akuntabilitas pembiayaan melalui kehadiran BLUD, dan kapasitas organisasi lokal melalui maksimalisasi peran asosiasi UMKM. Sementara peran pemerintah Kota Kendari terhadap kapabilitas sumber daya usaha mikro kecil pada tujuh aspek yaitu aspek material melalui program sertifikasi tanah, aspek manusia melalui peningkatan wawasan kreativitas usaha, aspek sosial melalui fasilitasi jaringan kemitraan, aspek politik melalui bimbingan cara memperoleh hak merk dagang, aspek voice melalui pembentukan koperasi, aspek organisasi melalui pelatihan pembukuan, dan aspek representasi melalui fungsi pengawasan dan pembinaan
ABSTRACT
Micro and small enterprises play an important role on the Indonesian economy. This study aims at analyzing the role of Kendari city of government in empowerinng micro small enterprises through access to information, participation, accountability, capacity of local organizations, as well as the role of Kendari city government to resource capabilities of micro small enterprises. This study uses qualitative approach. The collection of data is done using interviews to local governments and stakeholders involved

The results showed that the role of Kendari city government viewed at information access through socialization program, participation through participation in training, financing through the presence BLUDs accountability, and local organizational capacity through maximizing the role of SME associations. While the role of Kendari city government to the resource capabilities of micro small enterprises in seven aspects: the material aspect through land titling program, humans aspect through increased insight into business creativity, social aspect skills through facilitation of partnership network, politics aspect through the guidance of obtaining the right trademark, voice aspect through the formation of cooperatives, the organization aspect through training bookkeeping, and representation aspect through supervision and oversight functions
2016
T45809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhonna Widya Poernamasari
Abstrak :
ABSTRAKPenelitian tentang pengaruh profit-sharing terhadap produktivitas perusahaan berskala besar telah banyak dilakukan di beberapa negara. Sedangkan penelitian yang dilakukan kali ini mencoba menganalisis bagaimana pengaruh profit-sharing terhadap produktivitas di usaha mikro dan kecil dengan menggunakan data dari Survei Industri Mikro dan Kecil Indonesia Tahun 2014. Profit-Sharing merupakan sebuah insentif yang diberikan perusahaan agar pekerja dapat memberikan upaya yang lebih untuk mencapai produktivitas yang lebih besar. Hasil estimasi yang diperoleh menunjukkan bahwa Profit-Sharing tidak berdampak signifikan pada produktivitas Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia.Hubungan yang tidak signifikan antara variabel profit-sharing dan produktivitas menunjukkan bahwa sebagian UMK di Indonesia belum memerlukan profit-sharing sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas, karena UMK masih dihadapkan pada kondisi ketidakstabilan jumlah penjualan dan jumlah produksi. Profit-sharing masih belum digunakan secara umum sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas pada UMK, karena mayoritas UMK masih berfokus pada pemenuhan upah pekerja untuk mendorong produktivitas pekerja. Kata Kunci : Produktivitas; Profit-Sharing; Usaha Mikro dan Kecil
Research on the effect of profit sharing on large scale enterprise productivity has been done in many countries. This study tries to analyze how the effect of profit sharing on productivity in micro and small enterprises using data from the Micro and Small Industry Survey of Indonesia 2014. Profit sharing is an incentive given the company so that workers can give more effort to achieve greater productivity. The estimation results show that Profit sharing has no significant impact on the productivity of Micro and Small Enterprises in Indonesia.The insignificant relationship between the variables of profit sharing and productivity shows that some MSEs in Indonesia do not need profit sharing as a tool to increase productivity, because some MSEs have problems in terms of instability in the number of sales and the amount of production. Profit sharing is not generally used as a tool to increase productivity in MSEs, because the majority of MSEs are still focused on giving sufficient workers 39 wages to encourage worker productivity. Keywords Productivity Profit Sharing Micro and Small Enterprises
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Fadhlillah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan peranan praktik pengelolaan sumber daya manusia terhadap kinerja UMK di Sulawesi Selatan, Indonesia. Penelitian ini juga memperlihatkan beberapa variabel yang memediasi hubungan tersebut seperti work-life balance, komitmen afektif, dan motivasi intrinsik. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 750 orang. Responden dalam penelitian ini adalah para pemilik UMK dari beberapa kota di Sulawesi Selatan. Penelitian ini akan menggunakan SEM sebagai metode analisis data. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi nasional, khususnya perkembangan UMK di Sulawesi Selatan. Hasil dari penelitian ini adalah hubungan praktik pengelolaan sumber daya manusia dan kinerja dimediasi oleh motivasi intrinsik. Tidak ditemukan efek mediasi dari work-life balance dan komitmen afektif dalam penelitian ini.
ABSTRACT
This study aims to demonstrate the role of human resource practice on the performance of Micro Small Enterprise MSE in South Sulawesi, Indonesia. This study also shows some variables that mediate that relationship, such as work life balance, affective commitment, and intrinsic motivation. Total respondents in this research are 750 people. The respondents are the owners of MSE from several cities in South Sulawesi. This study uses Structural Equation Method as the analysis method. This study is expected to contribute to the national economic development, especially the development of MSE in South Sulawesi. The result from this study indicates that the relationship of human resource management and performance is mediated by intrinsic motivation, but not by work life balance and affective commitment.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Wahyu Harliana
Abstrak :
Digitalisasi sistem pembayaran dapat memicu terbentuknya cashless society dan meningkatkan inklusi keuangan. Bank Indonesia mengintegrasikan semua jenis kode QR dengan meluncurkan Quick Respond Code Indonesian Standard (QRIS). Kendala yang dihadapi Bank Indonesia dalam penerapan QRIS terkait masih sedikitnya merchant yang menggunakan QRIS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pedagang dan konsumen untuk menggunakan QRIS, analisis kualitatif ketidakinginan merchant untuk menggunakan QRIS dan identifikasi tantangan penerapan pembayaran QRIS pada Usaha Mikro dan Kecil sektor makanan dan minuman di DKI Jakarta.  Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan responden sebanyak 362 responden merchant dan 380 responden konsumen. Teknik statistik uji peringkat spearman digunakan. Diperoleh terdapat hubungan positif antara faktor penerimaan terhadap perilaku merchant dan konsumen untuk menggunakan pembayaran QRIS. Maka, tantangan dalam menerapkan QRIS adalah membuat QRIS menjadi lebih reliabel, perluasan dan membuat agenda sosialisasi, membangun dan pemerataan infrastruktur, memberikan pelatihan dan layanan pengaduan, pemerataan penggunaan QRIS dan membangun kepercayaan konsumen agar lebih banyak yang menggunakan sistem QRIS ......Digitizing the payment system can trigger the formation of a cashless society and increase financial inclusion. Bank Indonesia integrates all types of QR codes by launching the Quick Respond Code Indonesia Standard (QRIS). The obstacles faced by Bank Indonesia in implementing QRIS are related to the small number of merchants using QRIS. The purpose of this study is to determine the factors that influence merchants and consumers to use QRIS, qualitative analysis of merchants' unwillingness to use QRIS and identify challenges in implementing QRIS payments for Micro and Small Enterprises in the food and beverage sector in DKI Jakarta. This study used a questionnaire with 362 merchant respondents and 380 consumer respondents. The Spearman's Rank Test statistical technique was used. It is found that there is a positive relationship between the acceptance factor and the behavior of merchants and consumers to use QRIS payments. So, the challenge in implementing QRIS is to make QRIS more reliable, expand and create socialization agendas, build and distribute infrastructure, provide training and complaint services, equalize QRIS use and build consumer confidence so that more people use the QRIS system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsanul Afwan
Abstrak :
Pandemi Covid-19 telah memukul berbagai sektor termasuk industri tekstil, di mana harga bahan baku mengalami lonjakan signifikan di tengah penurunan jumlah permintaan. Salah satu perusahaan terdampak adalah Malabis, sebuah konfeksi yang berdiri tahun 2015 di Tangerang Selatan. Model bisnis B2B perusahaan ini hanya dikenalkan dari mulut ke kuping dan bertumbuh secara organik sesuai konsep word of mouth. Ketika pandemi mulai reda, mereka kehilangan banyak pelanggan serta harus beradaptasi kembali dari awal karena brand identity yang relatif kurang baik. Penerapan pull strategy dan digital marketing melalui kanal media sosial seperti website, pembuatan company profile, dan pengurusan legalitas usaha akan menjadi rangkaian rebranding pada malabis sehingga dapat mengoptimalkan penjualan. Studi akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif menggunakan model pengumpulan data seperti wawancara mendalam atau in-depth interview, pengamatan atau observasi langsung serta tinjauan literatur berdasarkan data, fakta, dan temuan di lapangan. Hal lain akan dilakukan mulai dari mereview proses bisnis, business model canvas, SWOT, TOWS, Five Forces Model, kontribusi pareto dan lain sebagainya untuk mendapat solusi terbaik atas persoalan yang sedang dihadapi dan coba dipecahkan. ......The Covid – 19 pandemic has changed various consumer behaviors amidst the rapid development of the internet. There is a significant shift in customer habits which causes a change in marketing strategy as well. In B2B business, a marketing strategy through digital channels such as social media, that usually considered less relevant back in the day, has begun to be regarded and well-developed. House of garment is an industry that generally has a B2B business model, but the marketing strategy needs to be improvised. Most companies can no longer rely on word of mouth. This is because the company's brand identity is complementary to income or sales. This paper discusses a house of garment called Malabiswhich the author will guide using a pull and digital marketing strategy as a way to optimize sales. The study will be carried out using a qualitative approach with descriptive analysis using data collection models such as in-depth interviews, observation or direct observation and being native as well as data-based literature review, facts, and findings in the field. Another thing that will certainly be carried out is starting from reviewing business processes, business model canvas, SWOT, TOWS, Five Forces Model, Pareto contributions and so on to get the best solution to the problems they are having and trying to solve. The researcher hopes that at the end of the study, the company as the research subject will be able to optimize all potentials including changing business models to get out of their difficulties and grow for the better.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>