Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zak, Diane
Singapore : Course Technology Cengage Learning, 2012
005.276 ZAK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Delina
Abstrak :
Korosi atau karat merupakan peristiwa penurunan mutu material pada bahan logam akibat intraksi yang tidak menguntungkan dengan lingkungan. Korosi tidak dapat dihindari atau dihilangkan, namun dapat dikendalikan dengan melakukan proteksi katodik sistem anoda korban, yaitu memasang anoda korban pada bagian yang hendak diproteksi. Pemasangan anoda korban memerlukan desain yang tepat dan akurat agar sesuai dengan kebutuhan arus proteksi. Oleh karena itu diperlukan sebuah perangkat lunak atau program yang dapat digunakan untuk membantu perancangan desain proteksi katodik system anoda korban. Perangkat lunak ini nantinya dapat diaplikasikan pada beberapa kasus seperti proteksi untuk pipa baja, tiang penyangga dermaga dan lambung kapal baja. Perangkat lunak proteksi katodik system anoda korban memerlukan input luas area yang akan diproteksi, jenis anoda yang akan dipergunakan, berat anoda dan umur desain proteksi. Output dari perangkat lunak ini antara lain jumlah anoda yang diperlukan, jarak pemasangan antar anoda, pemasangan anoda yang efektif (horizontal atau vertical). Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0. ......Corrosion or rust is degradation of metal quality because of its disadvantages interaction with environment. We cannot avoid corrosion or annihilate it, but we can prevent it by protecting the metal with sacrificial anodizing system of cathodic protection. Sacrificial anodizing system is the sacrificial anode setting in the area that needs protection. The setting needs good design. So the design will appropriate with the current protection necessity. Because of that we need a program to help us for planning the protection design. The program will be applied in some cases such as protection for steel pipe, quay pole and ship hull. It needs some inputs, which are the wide area, kind of anode, weight of anode and the age of protection. This program output would be amount of anode, distance set between anode, effectiveness setting of anode (horizontal or vertical). The program is created using Microsoft Visual Basic 6.0 software.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdani Febrian
Abstrak :
Penjadwalan induk produksi merupakan kegiatan penting dalam dunia manufaktur yang menentukan jumlah setiap produk yang harus dibuat disetiap periode perencanaan. Penjadwalan induk produksi memberikan input untuk bagian pengendalian lantai produksi dan pada akhirnya dapat dipergunakan untuk membuat perencanaan kapasitas sumber daya yang lebih detail. Pada penelitian ini dirancang sebuah usulan software perencanaan produksi menggunakan Microsoft Visual Basic dan Microsoft Access sebagai penyimpan informasi (database)serta terintegrasi dengan perencanaan sumber daya produksi dan lantai pengendalian produksi sebagai bagian dari perencanaan dan pengendalian produksi.
Master production schedule is an important task determining how much product should be made in every production period. The output from this task will be the input to the shop floor control and capacity resource planning division for more detail process. The output of this research is an effective and efficient master production schedule software system using Visual Basic and Microsoft Access as the database to save all the company information, and in the end will be integrated with other software like capacity resource planning and shop floor control.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50319
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Febriant
Abstrak :
Perencanaan kapasitas merupakan salah satu bagian dari perencanaan dan pengendalian produksi yang memiliki peranan penting dalam dunia industry manufaktur. Perencanaan kapasitas merupakan proses penentuan kapasitas yang dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur untuk memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan dari perencanaan kapasitas ini adalah meminimalisasi perbedaan antara kapasitas yang dimiliki perusahaan dan permintaan konsumen terhadap produk dengan melakukan beberapa cara terhadap elemen-elemen kapasitas, antara lain worker, mesin, gudang, dan rekayasa (engineering) untuk menghindari terjadinya under-utilized resources dan unfulfilled customers. Selain itu, perencanaan kapasitas yang telah ditentukan memiliki critical impact yang cukup besar terhadap perusahaan, seperti struktur biaya produksi dan kebijakan inventori. Oleh karena itu perusahaan manufaktur memerlukan perencanaan kapasitas yang efektif dan efisien agar perusahaan mampu meningkatkan customer focus serta market share-nya yang akan berperan penting dalam long range competitive strategy perusahaan. Pada penelitian ini akan dirancang suatu sistem perencanaan kapasitas menggunakan Microsoft Visual Basic dan Microsoft Access serta terintegrasi dengan penjadwalan induk produksi ( Master Production Scheduling ) dan lantai pengendalian produksi (Shop Floor Control ) sebagai bagian dari perencanaan dan pengendalian produksi. Microsoft Access berfungsi sebagai penyimpan (record) data historis perusahaan yang jumlah dan jenisnya sangat beraneka ragam yang kemudian informasi tersebut akan dimanfaatkan oleh user melalui penggunaan program yang dibentuk dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic. Hasil dari perancangan sistem ini adalah sebuah program yang mampu melakukan perhitungan perencanaan kapasitas secara efisien dan efektif serta memberikan informasi berupa rekomendasi terbaik yang dapat diambil oleh user. Bagian akhir dari penelitian ini adalah melakukan verifikasi dan validasi program. Tujuan utama dari proses verifikasi dan validasi program ini adalah untuk menemukan kekurangan dalam sebuah sistem yang telah dibuat sehingga dapat dilakukan perbaikan dan memperkirakan apakah sistem berguna sesuai spesifikasi dan dapat digunakan dalam situasi operasional.
Capacity planning has an important role in manufacturing company as a part of production planning and controlling. It is defined as a capacity planning process that company require to meet customer demand. The purpose of capacity planning is to minimize distinction between company's capacity and customer demand through doing some method to these capacity elements; worker, machine, warehouse, and engineering in order to keep away from under-utilized resources and unfulfilled customers. Beside that, capacity planning has a critical impact to company, like production cost and inventory policy. Therefore, all manufacturing company need effective and efficient capacity planning absolutely to strengthen their customer focus and market share that lead to company long range competitive strategy. This research will be conducted to design a capacity planning system using Microsoft Visual Basic and Microsoft Access and also integrated witihin Master Production Scheduling and Shop Floor Control as production planning and controlling substance. Microsoft Access functioned as recorder for an enormous company's historical data and this information will be used by user utilize a program based Microsoft Visual Basic. The result for this system design is a program that able to calculate some function in capacity planning efficiently and effectively. This program also provide an information for user in a best recommendation. The end of this research is accomplishing verification and validation process for program. The main objective from this verification and validation process is to find a weakness in that designed system so that some improvements can be done. Beside that verification and validation process also assess whether system is useful appropriate to its spesification and can be used in operational situation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Adityas
Abstrak :
Di tengah meningkatnya harga minyak dunia, gas elpiji menjadi salah satu energy penting bagi masyarakat Indonesia. Elpiji biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak bagi konsumen rumah tangga atau sumber energi operasi pabrik. Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai konversi minyak tanah ke elpiji, khususnya satu jenis tabung elpiji baru kemasan 3 kg untuk menekan subsidi dalam APBN. Stasiun Pengisian Bulk Elpiji atau biasa disingkat sebagai SPBE adalah organisasi yang bertanggung jawab melakukan operasi pengisian tabung gas elpiji. Dalam hal ini, program pemerintah pengalihan minyak tanah ke tabung elpiji 3 kg perlu mendapat perhatian khusus. Program ini mengakibatkan meningkatnya pendistribusian elpiji dibanding dengan sebelumnya. Selain itu, belum banyak pemain dalam pengoperasian SPBE untuk tabung gas 3 kg. Oleh karena itu, perencanaan operasi adalah hal yang krusial bagi perusahaan baru seperti SPBE untuk tabung gas 3 kg. Sehingga pengusaha SPBE ingin mengetahui bagaimana proyeksi keuangan sejak pabrik didirikan hingga beroperasi. Untuk itu, dilakukan pembuatan aplikasi untuk menghasilkan proyeksi keuangan untuk mendapatkan analisis kelayakan keuangan dalam bentuk spreadsheet excel dengan bantuan software visual basic. Dari data yang didapat, dengan melihat aktivitas operasional perusahaan sejenis, diperoleh gambaran operasi pengisian tabung gas elpiji di SPBE dan investasi yang harus dilakukan. Uji kasus dapat dilakukan untuk memvalidasi spreadsheet yang dihasilkan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui tampilan yang dihasilkan serta perhitungan di dalamnya telah menghasilkan jawaban yang benar atau belum.
In the middle of increasing of oil price, Liquid Petroleum Gas (LPG) definitely becomes an important energy for Indonesian society. The usage of LPG is on vast range, from household usage until the usage for manufacturing energy. Commonly, LPG was sold in cylinder. So, government established 'kerosene exchange to LPG' policy, especially a new kind of LPG cylinder, the 3 kg, to limt the load of subsidy in APBN. LPG Bulk Filling Station or abbreviated as SPPBE is an organization which is responsible to do LPG cylinder filling operation. In this case, the government's program of replacing kerosene with LPG in 3 kg gas cylinders needs more consideration. This program will cause an increasing in distribution than before. Beside that, there were just only some players in operating of SPBE for 3 kg gas cylinder. Because of that, operational planning certainly becomes a crucial major to new company like SPBE for 3 kg gas cylinder. So, the owner of SPBE is eager to know the financial projection the time that plant start to build until the operation. By having related information to agent, development and production process from closed similar company and also the information about plant facility that now has been being installed, the making of application for establishing financial projection to get financial feasibility study will be done in form of excel's spreadsheet using visual basic software. From obtained data which collected by gain knowledge of operational activities of closed similar company, is achieved reflection of LPG cylinder filling operation and first investment which has to be done. Case analysis in the application can be done to validate the spreadsheet which has been generated. This test is executed to analyze the resulted spreadsheet and the calculation inside whether all of that have provided the right answer or not.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50397
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aqquinaldo Prima Indra
Abstrak :
Pengendalian lantai produksi merupakan bagian dari sub sistem MPC (Manufacturing Planning and Control) seperti Rencana Produksi dan MRP (Material Resource Planning) yang dipakai kegiatan produksinya, yang bertujuan untuk mengatur aliran material agar MPS (Master Production Schedule) terlaksana dengan seefisien mungkin. Tujuan dari pengendalian lantai produksi pada penelitian ini adalah menghitung penjadwalan produksi harian di lini produksi dengan memperhitungkan biaya listrik yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memenuhi permintaan dari konsumen. Pada penelitian ini akan dirancang suatu sistem pengendalian lantai produksi untuk penjadwalan produksi harian di lini produksi menggunakan Microsoft Visual Basic dan Microsoft Access serta terintegrasi dengan penjadwalan induk produksi (Master Production Scheduling ) dan perencanaan kapasitas sumberdaya (Capacity Resources Planning) sebagai bagian dari perencanaan dan pengendalian produksi.
Shop Floor control is a part from MPC (Manufacturing Planning and Control) sub systrem like production planning and MRP (Material of Resource Planning) that will be used in production activity, where to manage material flow to be MPS (Master of Production Schedule) done efficiently. This reserach will be conducted to design the production activity control to calculate scheduling of daily production in production line with considering the electrical cost that company spend to fullfill demand from consumer. This research will be conducted to design a shop floor control system using Microsoft Visual Basic and Microsoft Access and also integrated witihin Master Production Scheduling and Capacity Resources Planning as production planning and controlling substance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50344
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library