Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Efika Fiona
Abstrak :
Disabilitas intelektual merupakan kondisi dimana seseorang mengalami keterbatasan pada fungsi kognitif, adaptif, dan adanya keterlambatan pada perkembangan yang terjadi sebelum usia 18 tahun. Salah satu hal yang menyangkut fungsi-fungsi tersebut dan biasanya bermasalah pada penyandang disabilitas intelektual ringan adalah regulasi emosi. Regulasi emosi merupakan kemampuan seseorang untuk menahan diri terhadap perilaku yang tidak sesuai terkait dengan emosi negatif ataupun positif yang dirasakan, mengatur diri supaya tidak tergantung dengan suasana hati, menenangkan diri ketika muncul emosi yang kuat, dan memfokuskan atensi ketika muncul emosi yang kuat. Regulasi emosi sangat dibutuhkan untuk beradaptasi hingga menjaga hubungan dengan orang lain. Intervensi yang dapat digunakan untuk menangani masalah regulasi emosi adalah pemberian pelatihan sistem keterampilan regulasi emosi. Penelitian ini menggunakan desain single subject. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan sistem keterampilan regulasi emosi memberikan dampak positif pada aspek kognitif dan perilaku subjek. Penggunaan sistem keterampilan dalam keseharian juga berkaitan dengan peranan orang-orang di sekitar subjek yang memahami cara penggunaan keterampilan dan mengingatkannya pada subjek. ......Intellectual disability is a condition where someone experiences deficits in intellectual functions, adaptive functions, and onset of these deficits during the developmental period before the age of eighteen . One of the things that are related to the functions and become problems for children with mild intellectual disability is the emotion regulation. Emotion regulation is someone rsquo s ability to refrain himself from improper behavior concerning negative and positive emotions that he feels, to manage himself so that he does not depend on his mood condition, to calm down himself when strong emotion arises, and to focus his attention when strong emotion appears. Emotion regulation is extremely needed for adaptation in order to maintain relations with other people. Intervention that can be used to handle emotion regulation problem for children with intellectual disability is by giving emotion regulation skills system training. This research uses single subject design. The result of this research shows that emotion regulation skills system training gives positive impacts on cognitive and behavior aspects of the subject. The application of these skills in daily life is also related to the roles of people around the subject who can understand how to apply the skills and remind the subject.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Lamtiur Gracesita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan intervensi Stepping Stones Triple-P pada satu keluarga yang memiliki anak praremaja usia 11 tahun dengan Mild Intellectual Disability yang memiliki masalah perilaku temper tantrum. Program intervensi ini bertujuan untuk membantu orangtua melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri orangtua dalam melakukan pengasuhan yang positif untuk mengelola permasalahan perilaku anak dengan mild intellectual disability. Program intervensi dilaksanakan sebanyak 7 sesi (3 sesi di klinik dan 4 sesi praktikum di rumah). Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan roleplay. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain Child Behavior Checklist, Parenting Scale (dari Arnold,O Leary, Wolff, dan Acker, 1999), Parenting Sense of Competence (dari Gibaud-Wallston dan Wandersman, 1978), serta Catatan Pengukuran Temper Tantrum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program intervensi Stepping Stones Triple-P terbukti efektif dalam menurunkan frekuensi dan durasi perilaku temper tantrum O, menurunkan disfungsi gaya pengasuhan orangtua dan meningkatkan pandangan kompetensi orangtua dalam praktik pengasuhan
ABSTRACT
The study was conducted to determine the effectiveness of Stepping Stones Triple-P intervention on a family who has a 11 year-old child with Mild Intellectual Disability and temper tantrums. This program aims to help parent develop effective management strategies for dealing with a variety of behavioral problems of child with developmental disabilities and issues related to the development. This program implemented in 7 sessions (3 sessions at the clinic and 3 practice sessions at home). The results demonstrated significant improvement in parental reports of child behavior, parenting styles, and parents sense of competence
2016
T46707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firsta Andrina Sukmawan
Abstrak :
Disabilitas intelektual merupakan kondisi keterbatasan yang signifikan dalam fungsi intelektual dan perilaku adaptif seseorang yang muncul sebelum usia 18 tahun. Salah satu bagian dari perilaku adaptif adalah keterampilan konseptual, yang di dalamnya mencakup keterampilan membaca yang bersifat fungsional atau biasa disebut membaca fungsional. Tujuan utama dari membaca fungsional untuk siswa dengan disabilitas intelektual ringan adalah membaca untuk melindungi diri sendiri dan untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk keseharian mereka, oleh sebab itu kemampuan ini penting dimiliki untuk penyesuaian diri dan hidup secara mandiri di lingkungannya. Intervensi berupa strategi parafrase yang terdiri dari tiga langkah yaitu membaca read, bertanya ask, dan menceritakannya kembali put terbukti dapat meningkatkan pemahaman bacaan bagi siswa SMA dengan disabilitas intelektual ringan melalui penelitian oleh Hua, Woods-Groves, Ford, dan Nobles 2014 dan Feeney 2012, namun implementasi dari strategi ini pada siswa dengan disabilitas intelektual ringan yang berada di jenjang SMP belum ditemukan. Pada penelitian berdesain single subject experimental study ini, peneliti ingin melihat apakah strategi RAP Read, Ask, Put efektif dalam meningkatkan pemahaman bacaan fungsional pada siswa dengan disabilitas intelektual ringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor pemahaman bacaan fungsional antara sebelum dan sesudah diberikan program intervensi dengan strategi Read, Ask, Put RAP, subjek juga dapat mempertahankan kemampuannya tanpa bimbingan peneliti. ......Intellectual disability is a significant limitation in the intellectual function and adaptive behavior of a person that appears before the age of 18 years. One of the adaptive behaviors is conceptual skill, which includes functional reading. For students with mild intellectual disabilities, the main purpose of functional reading is to protect themselves and get benefecial information for their daily lives. This ability is also important for self adjustment and to live independently in their environment. The intervention to strengthen this skill through paraphrasing strategies that consists of three steps read, ask, and putting the information in their own words, has been proven to improve reading comprehension in high school students with mild intellectual disability Hua, Woods Groves, Ford, Nobles, 2014 Feeney, 2012, but the implementation of this strategy on student with mild intellectual disability in junior highschool is yet to be found. Through this single subject experimental study design, the researcher aimed to see whether RAP strategy is effective in improving functional reading comprehension for student with mild intellectual disability. The results showed that there is an improvement in participant's functional reading comprehension before and after the intervention program. The participant was also able to maintain their functional reading ability even without guidance from the researcher.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library