Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratnasari Kusumawardani
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang budaya minum kopi yang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat Korea. Kehadiran Starbucks di Korea pada akhir tahun 1990-an menjadi pemicu berkembangnya budaya minum kopi, khususnya di kafe. Dengan menggunakan metode kepustakaan bersifat deskriptif, tujuan jurnal ini adalah untuk menganalisis peran kolektivisme sehubungan dengan gaya hidup minum kopi dalam masyarakat Korea. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup minum kopi di kafe sangat berkembang di Korea karena adanya latar belakang kolektivisme yang kuat dalam masyarakat Korea.

ABSTRACT
This journal discusses the coffee culture which is becoming a trend among South Korean society since Starbucks presence in the end of 1990. By using text review and descriptive review, this study is purposed to analize the role of collectivism and its relation with the coffee culture in Korean society. This journal concludes that the growing of coffee culture in Korea because of the cultural backgrounds along with strong collectivism in Korean society."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Addinia Tiffany
"Dismenore (nyeri haid) merupakan masalah kesehatan reproduksi yang paling sering dialami perempuan dewasa muda. Nyeri yang tajam, kram, dan terus menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari perempuan. Konsumsi kopi diketahui menjadi salah satu faktor risiko dismenore primer. Tingginya prevalensi dismenore primer dan kebiasaan minum kopi pada perempuan dewasa muda menjadi dasar penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan minum kopi dengan dismenore primer pada perempuan dewasa muda. Metode penelitian yang digunakan adalah desain cross-sectional dengan teknik consecutive sampling dan jumlah subjek penelitian 400 orang. Hasil uji chi-square menunjukkan p-value sebesar 0,149 (> 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan minum kopi dengan dismenore primer pada perempuan dewasa muda. Dengan diketahui tingginya prevalensi dismenore primer pada perempuan dewasa muda, penting bagi pelayanan kesehatan untuk memberikan edukasi tentang dismenore primer serta faktor risiko yang memengaruhinya kepada perempuan, khususnya usia dewasa muda agar tidak lagi mengalami nyeri haid.

Dysmenorrhea (menstrual pain) is the most common reproductive health problem experienced by young adult women. Sharp, crampy, and continuous pain can interfere with women's daily activities. Coffee consumption is known to be one of the risk factors for primary dysmenorrhea. The high prevalence of primary dysmenorrhea and coffee-drinking habits in young adult women is the basis of this study. This study aims to determine the relationship between coffee-drinking habits and primary dysmenorrhea in young adult women. The study method used is a cross-sectional design with a consecutive sampling technique, and the number of research subjects is 400 women. The chi-square test showed a p-value of 0.149 (> 0.05), which means there is no significant relationship between coffee-drinking habits and primary dysmenorrhea in young adult women. Given the high prevalence of primary dysmenorrhea in young adult women, health services need to provide education about primary dysmenorrhea and the risk factors that influence it in women, especially young adults, so that they no longer experience menstrual pain.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Rinjayani Arafani Irawan
"Kebutuhan kaum dewasa perkotaan Jakarta dalam memenuhi kebutuhan psikologisnya mendorong pembentukan sebuah third place di ruang kota sebagai ruang ‘escape’. Kehadiran third place tersebut tidak lepas dari peran makanan dan minuman yang meningkatkan produktivitas sebuah ruang, khususnya third place. Skripsi ini membahas bagaimana pengaruh makanan dan minuman, khususnya kopi dalam pembentukan interaksi dan privasi di beberapa jenis tempat minum kopi yang berbeda, yaitu warung kopi dan kedai kopi franchise. Dari pengamatan yang dilakukan di masing-masing tempat didapatkan bahwa di kedua tempat tersebut menawarkan kualitas ruang third place sehingga mendorong terciptanya interaksi dan privasi yang menghasilkan sociopetal spacing dan sociofugal spacing dengan komposisi yang berbeda. Komposisi ruang sociopetal dan sociofugal tersebut merupakan hal yang potensial dalam menjawab kebutuhan akan ruang ‘escape’.
The needs of Jakarta’s adults to fulfill their psychological needs have encouraged the formation of third place in urban space as an escaping place. The presence of third place is strictly related to the role of food and beverage which increase the productivity of a space, especially in third place. This research discusses how the influence of food and beverage, especially coffee, in creating interaction and privacy in some types of different coffee places, such as warung kopi and franchise coffee shop. According to the surveys done in each places, both places provide the quality of third place which create interaction and privacy which also produce the sociopetal spacing and sociofugal spacing in different compositions. Those compositions are the potential things in answering the needs of escaping place."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalitasari Rahadian
"Penelitian ini membahas tentang budaya gahwa, yaitu tradisi minum kopi yang dilakukan dengan tata cara masyarakat Emirat di Uni Emirat Arab. Gahwa sebagai tradisi telah menjadi sarana interaksi sosial masyarakat Emirat sejak abad ke-15 Masehi dan masih bertahan hingga era modern ini. Bukan sekadar bertahan, tradisi gahwa di Uni Emirat Arab sejalan dengan modernisasi yang tengah berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana budaya gahwa dapat dipertahankan oleh masyarakat Emirat dan bagaimana pertemuan antara tradisi dengan modernisasi dalam budaya gahwa terjadi di Uni Emirat Arab. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil informasi dari buku, artikel jurnal elektronik, video yang termuat di Youtube dan artikel di situs web. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modernisasi yang dikemukakan Koentjaraningrat, dan didukung oleh teori pelestarian budaya lokal yang dikemukakan Jacobus Ranjabar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemertahanan budaya gahwa dilakukan masyarakat Emirat dengan terus dipraktikkan dalam keseharian sehingga menjadi gaya hidup. Kemudian ketika terjadi pertemuan antara tradisi gahwa dengan modernisasi, tradisi ini diselaraskan dengan jalannya modernisasi. Melalui modernisasi, gahwa sebagai tradisi dapat terus dipertahankan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pemerintah Uni Emirat Arab dan masyarakat Emirat terlibat langsung dalam proses modernisasi dan pemertahanan gahwa, dengan cara menjadikan gahwa sebagai konsumsi publik dan melakukan komodifikasi gahwa.

This research discusses the gahwa culture, the coffee drinking tradition in accordance with the procedures of the Emirati Culture in the United Arab Emirates. This tradition has been a medium of social interaction for the Emirats since the 15th Century and has managed to remain in existence until now. The gahwa culture in the United Arab Emirates is also in line with the ongoing modernization. This research aims to explain how the gahwa culture in the United Arab Emirates is preserved by the Emiratis and how the tradition and modernization meets in the gahwa culture occurs in the United Arab Emirates. This research uses a descriptive qualitative method. The research data is gathered from books, electronic journal articles, videos on YouTube, and websites. The theory used in this research is the theory of modernization by Koentjaraningrat, and the theory of the preservation of local culture by Jacobus Ranjabar. The results of this research are that the process of preserving the gahwa culture is carried out by the Emirat community by continuing to be practiced in daily life so that it becomes a lifestyle. When gahwa as a tradition meets modernization, this tradition is harmonized with modernization. Through modernization, gahwa as a tradition can be maintained and adapted to the present times. The government of the United Arab Emirates and the Emirat people are directly involved in the modernization and preservation of gahwa, by making gahwa public consumption and commercializing gahwa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Gary Oktiana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang analisis kitab Irsy?du al-Ikhw?ni karya Syekh Ihsan Jampes yang berisi tentang hukum minum kopi dan merokok yang dikupas melalui kacamata kesusastraan Arab. Hukum minum kopi dan merokok pada kitab ini disajikan dalam bentuk puisi dan prosa, yang mana puisi sebagai inti pembahasan dan prosa sebagai penjabaran dari puisi. Selain unik, kitab ini juga menjadi daya tarik agar dilakukannya penelitian, khususnya kesusastraan. Melalui metode analisis deskriptif dengan menggunakan teori strukturalisme-semiotik, penelitian ini mencari tahu bagaimana struktur dan isi kitab Irsy?du al-Ikhw?ni. Selain itu, penelitian ini juga dapat melihat efektifitas penggunaan puisi dalam penyampaian suatu hukum dengan mengukur seberapa berpengaruh bal?gah dalam kitab ini. Hasil penelitian ini adalah secara structural terdiri dari lima bab, yang dibagi ke dalam 38 bagian yang jumlahnya berbeda. Setiap bagiannya terdiri dari puisi dan prosa. Sedangkan secara isi, penyampaian informasi tentang kopi, rokok, dan permasalahan fiqih didalamnya baik pada puisi maupun prosa cukup jelas dan secara bahasa tidak sulit karena tidak banyak menggunakan unsur ilmu al-bay?n. Namun, penggunaan usl?b mustamirrun mutarradun dalam penulisan prosa mempersulit pembaca yang tidak biasa membaca prosa dengan bahasa dan tulisan Arab tanpa tanda vokal dan tanda baca.

ABSTRACT
This study discusses the analysis of a book titled Irsy du al Ikhw ni written by Sheikh Ihsan Jampes which addresses the law of coffee drinking and smoking, viewed through Arabic literary aspects. The law of coffee drinking and smoking in the book is presented in poetries and proses the author uses the poetries to convey the main ideas and the proses to explain the poetries intepretations. Aside of its unique elements, this book is also an appeal to researchers, especially in the field of literature. Through descriptive analysis method using semiotic structuralism theories, this research intends to describe the structure and contents of the book Irsy du al Ikhw ni. In addition to that, this research also intends to analyse the effectiveness of the use of poetry in conveying a certain law by measuring how influential of the Arabic rhetorics in the book is. The results of this study are structurally composed of five chapters, divided into 38 different sections. Each section consists of poetries and proses. As for the contents of the book which describes the delivery of information about coffee, cigarettes, and issues of jurisprudence in both in poetries and proses are found to be quite clear and are not linguistically difficult because the ilmu al bay n elements are not much in use. However, the use of usam r mustamirrun mutarradun in prose writing makes it difficult for readers who do not have a good experience reading proses in the Arabic language written without vowel marks and punctuations. "
2017
S68951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library