Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikri Mauriza Hazmi
"ABSTRAK
Mobil listrik telah lebih dulu dikembangkan di negara maju terutama setelah melambungnya harga minyak dunia pada tahun 2000. Saat ini sudah banyak mobil listrik yang diproduksi masal contohnya Mitsubishi iMiEV, Nissan leaf, dan Tesla Roadster. Nissan Leaf dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di dunia, dan Mitsubishi iMiEV dengan penjualan 17.000 unit merupakan mobil listrik yang paling laris di dunia. Dalam riset ini, dilakukan proses konversi mobil Nissan March menjadi mobil listrik dengan mengganti mesin Nissan March dengan motor listrik dengan daya 10kW.

ABSTRACT
Electric cars have been developed in developed countries for more than 2 decades, especially after the soaring oil prices in 2000. Currently, there are many mass produced electric car such as Mitsubishi iMiEV, Nissan Leaf and Tesla Roadster. Nissan Leaf with sales over 20,000 units in the world, and Mitsubishi iMiEV with sales of 17,000 units is the best selling electric car in the world. In this research, we convert an internal combustion engine car, Nissan March, into an electric car by replacing the engine of the Nissan March with 10kW electric motor."
2014
S66135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Stefano Lonan
"ABSTRAK
Tingginya konsumsi energi dari sektor transportasi darat yang berakibat pada pencemaran lingkungan telah mendorong perkembangan teknologi mobil listrik dengan pesat. Melalui Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019, Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi industri mobil listrik. Pemerintah juga menargetkan bahwa di tahun 2025, mobil listrik di Indonesia diharapkan mencapai 2200 unit. Penelitian ini bertujuan untuk membangun skenario kebijakan yang dapat menggambarkan ketercapaian target pemerintah terkait difusi mobil listrik. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamis yang disimulasikan dalam kurun waktu 20 tahun kedepan. Hasil dari penelitian ini adalah skenario yang mensimulasikan pertumbuhan kapasitas infrastruktur dan pertumbuhan jumlah mobil listrik. Target pemerintah Indonesia di tahun 2025 memiliki potensi tidak tercapai jika didukung kebijakan yang lemah, namun target memungkinkan untuk dicapai melalui penerapan skenario 3 yang mempertimbangkan variabel kebijakan secara maksimal.

ABSTRACT
The rapid increase of energy consumption of the land transportation sector results in environmental pollution have rapidly promoted the development of Electric Vehicle (EV). Through Presidential Decree no. 55 2019, Indonesian government has shown its commitment to the acceleration of EV Industry. The government also targets that in 2025, electric cars in Indonesia are expected to reach 2200 units. This study aims to develop policy scenarios which illustrate the achievement of government targets related to EV diffusion. System Dynamic approach used in this study to simulate the development of EV for the next 20 years. The results of this study are the simulation of three scenarios consist of infrastructure capacity and the number of EV growth. The target of the Indonesian government in 2025 has the potential not to be achieved if it is supported by weak policies, but the target is possible to be achieved through the application of scenario 3 which considers the policy variables to the fullest."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nata
"Polusi merupakan masalah serius yang dialami oleh Indonesia saat ini, terutama beberapa tempat di kota besar yang memiliki aktifitas sehari-hari yang tinggi polusi sudah tidak dapat terhindarkan. Transportasi, sebagai salah satu penopang berjalannya ekonomi, merupakan salah satu penyumbang emisi CO2 terbesar dari segi jumlah.
Atas dasar polusi yang sudah tidak terbendung lagi, solusi untuk menangani permasalahan mendesak untuk dilakukan. Solusi yang diberikan dan didukung oleh pemerintah diantaranya adalah pengembangan dan produksi mobil listrik, meskipun pengembangan mobil listrik belum menemukan titik untuk dapat dilakukannya produksi masal, prototipe yang ada sudah cukup menjamin perkembangan mobil listrik di masa yang akan datang sehingga pemerintah dapat menjamin bahwa produksi masal akan mulai dapat dilakukan pada tahun 2017. Selain pengembangan, pemerintah juga melakukan kerjasama dengan perusahaan luar Indonesia untuk memproduksi mobil listrik di dalam negeri. Produksi sudah dilakukan sejak pertengahan 2013.
Solusi untuk menggunakan mobil listrik sebagai solusi isu lingkungan yang ada sudah tepat, hal ini dapat dibuktikan dengan penghitungan jumlah emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan BBM dan dibandingkan apabila dengan menggunakan kendaraan listrik. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan standar dari Departement of Environment , Food, And Rural Affairs 2010 (DEFRA 2010).

Nowadays polution is a serious problem that occure in Indonesia, especially pleces in some big cities that that has high daily activity, polution something that we cannot avoid. Transportation, as an economical property, is one of the most high contributor in CO2 emissions by its quantity.
In the basis of the case which is explained above, the solution to handle the problem is urgent to be done. The solution provided and supported by the government is including the development and production of electric cars, although the development of electric cars have not come across to a point to be able to do mass production, the existing prototype is sufficient to guarantee the development of electric cars in the future so that the government can ensure that mass production will began to be made in next years.
The solution touseelectric carsas a solution tothe environmentalissuesis precise, this can beproved bycalculatingthe amount ofCO2 emissions produced by the vehicle fuel and compare it with electric vehicles. The calculationis doneusing the standard of theDepartment ofEnvironment, Food, And Rural Affairs 2010 (DEFRA 2010).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Wardhana
"ABSTRAK
Melihat pada zaman yang semakin modern ini, dengan teknologi yang berkembang belakangan ini banyak sekali perangkat mesin yang bekerja secara otomatis, contohnya seperti motor listrik. Dalam hal ini penulis akan menuangkan ide dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang belakangan ini yaitu dengan membuat mobil listrik, sistem ini dibuat agar mengurangi polusi udara. Oleh karena itu, sebagai bentuk usaha dalam meningkatkan kemajuan teknologi di negara ini penulis dapat merancang sebuah mobil listrik yang berfungsi untuk mengendalikan populasi kendaraan yang makin banyak di dunia ini.

ABSTRACT
See in period more modern this, with technology that bloom lately a lot of that engine ware automatically, the example likes electric motors. in this case author will unbottle idea with will make use technology that is blooming lately that is with is making a electric car, this system is made for reduce air population. therefore, as effort form in increase technology progress at this country is author can design a engine control electric car, this function to reduce a lot of pollution transportation.
"
2009
TA1081
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Satriadi Helmi
"Seiring dengan tren negatif dalam perkembangan penggunaan bahan bakar minyak bumi pada kendaraan bermotor khususnya mobil maka dibutuhkan alternatif kendaraan bermotor yang bertenaga listrik. Mobil listrik konversi merupakan salah satu solusi dengan mempertimbangkan jumlah kendaraan berbahan bakar minyak bumi saat ini. Penulis akan memfokuskan metode perancangan mekanik dengan perhitungan teoritikal beserta simulasi menggunakan software terhadap sistem powertrain konversi listrik khususnya pada komponen-komponen yang bersifat adaptif. Penulis juga memaparkan perangkat data acquisition serta proses pengolahan data dari uji performa dari mobil listrik tersebut. Didapatkan performa mobil dengan sistem powertrain konversi listrik dapat memiliki nilai percepatan dari 0 - 60 km/jam rata - rata sebesar 5.153 detik dan nilai efisiensi rata - rata sebesar 87.031 %.

Along with the negative trend in the application of petroleum fuels in the vehicles , especially cars it needed alternative electric-powered motor vehicles. Converted electric car is one solution taking into account the amount of petroleum fueled vehicles today . The author will focus on mechanical design methodology along with theoretical calculations using the simulation software to electric conversion powertrain system, especially on the components that are adaptive. The author also describes the data acquisition and data processing of the test performance of the electric car. Converted electric car reaches speeds of 60 km/h averagely in 5.153 seconds and with an efficiency averagely of 87.031 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Felicia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang dihadapi Prancis terkait dengan penggunaan mobil listrik untuk menggantikan mobil berbahan bakar minyak, serta tantangan yang dihadapi dalam perkembangannya. Setelah berlangsungnya krisis minyak yang menimpa Prancis pada 1973, pemerintah berusaha untuk menggantikan penggunaan energi minyak dengan energi alternatif untuk melepaskan ketergantungan terhadap energi impor. Energi nuklir dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam sektor industri dan rumah tangga, sementara mobil listrik merupakan alternatif yang cukup menjanjikan untuk sektor transportasi. Perkembangan mobil listrik juga berkaitan erat dengan permasalahan lingkungan yang berupaya diatasi oleh Prancis dan berbagai negara lainnya. Dalam perjalanannya, proses peralihan ke mobil listrik ini masih menemukan sejumlah tantangan, seperti mahalnya harga mobil listrik akibat bahan baterai yang tidak tersedia di Prancis dan permasalahan terkait fasilitas pengisian daya yang belum memadai. Akibatnya, mobil konvensional masih lebih diminati oleh masyarakat Prancis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dan teori dekonstruksi dari Derrida. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Prancis belum berhasil mendorong masyarakat untuk meninggalkan energi minyak untuk kendaraan mereka dan menggantinya dengan mobil listrik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

This article aims to explain about the problems of electric cars in France to replace oil-fueled cars, as well as the challenges in the development process. After the1973 oil crisis that hit France, the government attempted to replace the use of oil with alternative energy to end the dependency of imported energy. Nuclear energy was developed to fulfil needs for the industrial and household sectors, while electric cars is a promising alternative for the transport sector. The progress of electric cars is also related to the environmental problems that France and other countries are still working to overcome. On its development, the transition process to electric cars also encounters a number of challenges, such as the high price of electric cars itself as a result of the unavailability of the battery materials in France, also some problems related to inadequate charging facilities. Consequently, conventional cars are still preferred by French people. The method used in this article is the historical method and the deconstruction theory of Derrida. The results of this study indicate that the French government has not succeeded yet in promoting the replacement of oil energy for their vehicles with electric cars to solve the problems that are already present."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Syifa Al Rizki
"Barang mewah bukan merupakan hal yang esensial bagi kehidupan manusia. Di sisi lain, kondisi lingkungan hidup, termasuk kualitas udara, semakin menurun sehingga banyak negara memberikan relaksasi fiskal terhadap mobil listrik namun Indonesia masih mengklasifikasikan mobil listrik sebagai obyek PPnBM. Oleh karena itu penelitian ini disusun dengan menggunakan metode penelitian normatif yuridis untuk menjawab dua permasalahan, yakni; Bagaimana pengaturan klasifikasi barang mewah terhadap mobil listrik dalam perspektif hukum pajak? dan bagaimanakah pengaturan pengenaan dan besaran tarif pajak atas penjualan mobil listrik selaku barang mewah pasca hadirnya Putusan Mahkamah Konstitusi No. 91/PUU-XVIII/2020? Hasil kajian menemukan bahwa mobil listrik merupakan barang mewah karena mobil memang merupakan barang mewah karena hanya dimiliki sebagian kecil rakyat Indonesia dan ketentuan pengenaan PPnBm atas mobil listrik tidak memenuhi asas certainty karena UU Cipta selaku sumber hukum dari PP No. 74 Tahun 2021 yang mengatur mengenai besaran tarif PPnBM atas mobil listrik dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi dan tidak memiiki daya ikat.

Luxury goods are not essential for human life. On the other hand, environmental conditions, including air quality, are declining so that many countries provide fiscal relaxation for electric cars, but Indonesia still classifies electric cars as PPnBM objects. Therefore, this research was structured using juridical normative research methods to answer two problems, namely; How is the classification of luxury goods for electric cars in the perspective of tax law? and how is the regulation of the imposition and amount of tax rates on the sale of electric cars as luxury goods after the presence of the Constitutional Court Decision No. 91/PUU-XVIII/2020? The results of the study found that electric cars are luxury goods because cars are indeed luxury goods because they are only owned by a small number of Indonesian people and the provisions for the imposition of PPnBm on electric cars do not meet the certainty principle because the Copyright Act as a legal source of PP no. 74 of 2021 which regulates the amount of PPnBM tariffs on electric cars is declared conditionally unconstitutional by the Constitutional Court and has no binding power."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
MacKenzie, James J.
Baltimore: World Resources Institute, 1994
629.250 2 MAC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oke Diliardi
"
ABSTRAK
KAL (Kendaraan Angkutan Listrik) merupakan salah satu jenis alternatif
kendaraan penumpang yang sedang dikembangkan oleh Unit Pengabdian Pada
Masyarakat (Unit P2M) Jurusan Mesin FT UI. Oleh karena kendaraan ini menggunakan
motor Iistrik sebagai penggeraknya, maka kendaraan ini tidak menghasilkan emisi gas
buang dan bisa dibilang lebih bersahabat dengan lingkungan.
Untuk dapat mengatasi mobilitas penduduk yang semakin meningkat, maka
kendaraan ini harus dapat diproduksi sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Agar KAL sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dan juga untuk memudahkan dalam penentuan desain KAL dan penentuan proses manufacturing, maka dilakukan perencanaan awal untuk produksi KAL Perencanaan awal ini menentukan altematif dalam proses pendesainan dan proses manufacturing.
"
1997
S36602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mesah Yoga Karisma
"Mobil listrik semakin hari semakin dikembangkan oleh perusahaan otomatif. Hal ini dikarenakan mobil listrik memiliki banyak manfaat dibandingkan mobil konvensional dengan mesin bakarnya. Mobil listrik menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisien energi, penghematan BBM, dan pengurangan polusi yang dapat menyebabkan global warming. Isu yang paling di dalam mobil listrik sekarang ini adalah peningkatan efisiensinya. Namun efisiensi dan penghematan konsumsi energi tidak terlepas dari gaya berkendara dari sang pengemudi. Oleh karena itu dibutuhkan sistem untuk mengkompensasi dari gaya berkendara pengemudi.
Pada skripsi ini dikembangkan cara untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat konsumsi energi dengan jalan mengkompensasi akselerasi input dari pengemudi. Perancangan kompensasi ini disimulasikan di dalam MATLAB dengan motor induksi sebagai model motor listrik yang digunakan. Hasil yang diperoleh dari pengujian menunjukkan kompensasi akselerasi yang dilakukan dapat menghemat konsumsi energi.

In recently years, electric cars developed rapidly by automotive companies. Electric cars have many benefits compared to conventional cars with internal combustion engine (ICE). Electric cars become solution for improving energy efficient, fuel saving and pollution reduction that can lead to global warming. The most significant issue in electric car right now is to further improve its efficiency. But efficiency and energy consumption saving can’t be separated from the driving style of the driver. Therefore it takes the system to compensate the driver’s style of driving.
In this research, some methods are developed to improve efficiency and energy consumption saving by way of compensating the acceleration reference from driver. Compensation is designed dan simulated in MATLAB with induction motor as a model for electric motor. The results of testing showed that compensation for acceleration reference can save energy consumption.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>