Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratri Utami
"ABSTRAK
Hambatan mobilitas fisik merupakan masalah keperawatan yang sering dikeluhkan pada lansia dengan post stroke. Stroke berdampak pada kemampuan beraktivitas dan mobilisasi lansia. Peningkatan aktivitas berupa latihan aktivitas fisik menjadi salah satu intervensi yang dapat diberikan. Studi kasus ini bertujuan memaparkan hasil proses keperawatan dengan tindakan home based physical activity. Lansia berusia 70 tahun dengan riwayat post stroke sembilan tahun, tinggal di STW KB Ria Pembangunan. Lansia mengalami hemiparase dextra yang berdampak kesulitan beraktivitas dan membutuhkan pengasuh. Diagnosa utama yang diangkat adalah hambatan mobilitas fisik. Intervensi yang diberikan merupakan latihan aktivitas fisik yang telah diberikan dua kali dalam sepekan, dengan durasi 15-20 menit melalui daring. Hasil menunjukan latihan aktivitas fisik mampu meningkatkan keseimbangan dan daya tahan lansia. Perubahan dilihat berdasarkan skor BBT dan kriteria hasil pada rencana keperawatan. Dengan demikian, prosedur home based physical activity dapat diterapkan sebagai rutinitas lansia dengan post stroke disertai atau tidak kelemahan pada sebagian tubuh.

ABSTRACT
Impaired physical mobility is a nursing problem that is often complained by elderly with post stroke. Stroke affects the ability to move and to do physical activity in elderly. Increased activity by physical activity exercises becomes one of the interventions that can be administered. This case study aims to show the results of the nursing process with a home-based physical activity. A 70 years old elderly with a nine-year post-stroke history, staying at STW KB Ria Pembangunan, Cibubur. The history of dextra hemiparase has an impact on difficulty to do some activities so that requires a caregiver. The primary diagnosis is impaired physical mobility. The intervention physical activity exercise has been administered twice a week, with a duration of 15-20 minutes through online. Results showed physical activity exercises improve the balance and durability of the elderly. Changes are seen based on the BBT score and the outcome criteria on the nursing plans. Thus, the procedure of home based physical activity can be applied as an elderly routine with post stroke with or without weakness in the part of the body.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Maratus Sholihah A
"ABSTRAK
Nama : Ema Maratus Sholihah. AProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Studi Kualitatif Penyebab Orangtua Menolak Imunisasi Hepatitis B diDesa Cerukcuk Kecamatan Tanara Kabupaten Serang BantenPembimbing : Prof Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, SKM, MKMLatarbelakang:Tidak tercapainya target imunisasi Hepatitis B di Desa CerukcukKecamatan Tanara dan adanya orangtua yang menolak imunisasi maka penting untukmengetahui penyebab orangtua menolak imunisasi Hepatitis B. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi penyebab orangtua menolak imunisasi hepatitis B denganmemodivikasi determinan Vaccine Hesitancy dan Health Belief Model .Metode: penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancara ibudengan bayi usia 0-3 bulan yang menolak imunisasi Hepatitis B dan melakukanobservasi pada pelayanan imunisasi.Hasil: perilaku orangtua yang menolak imunisasi hepatitis B disebabkan karenapengetahuan yang rendah tentang penyakit Hepatitis B dan imunisasinya, persepsiorangtua tentang hambatan melakukan imunisasi yang lebih besar dibandingmanfaatnya, besarnya peran dukun, pengaruh pengambilan keputusan oleh keluarga,masih adanya kepercayaan pada pengobatan tradisional, adanya pengalaman tidakmenyenangkan terkait imunisasi, sosial ekonomi yang rendah, peran tenaga kesehatanyang belum maksimal dalam pemberian informasi imunisasi, serta peran masyarakatyang kurang dalam mendukung iunisasi.Kesimpulan: peningkatan pengetahuan orangtua tentang penyakit hepatitis B danimunisasinya perlu ditingkatkan didahului dengan pendekatan oleh tenaga kesehatanbekerjasama dengan dengan tokoh agama dan dukun melalui kegiatan-kegiatan nonkesehatan dan kunjungan rumah untuk komunikasi interpersonal dan edukasi imunisasi..Kata kunci:Penolakan imunisasi, keraguan terhadap imunisasi, hepatitis B, penggerakanmasyarakat

ABSTRACT
Name Ema Maratus Sholihah.AStudy Program Public HealthTitle Qualitative study cause of parents refused immunizationHepatitis B in Rural Cerukcuk Serang BantenCounsellor Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, SKM, MKMBackground Low coverage of Hepatitis B immunization in Rural Cerukcuk and theexistence of parents who refused immunization so it is important to know the cause ofthe parents refused immunization Hepatitis B. This study aims to identify the cause ofparents reject hepatitis B immunization by modifying the determinants of vaccinehesitancy and Health Belief Model .Method This study used qualitative methods by interviewing mothers with infants aged0 3 months who rejected hepatitis B immunization and observed immunization services.Results the behavior of parents who reject hepatitis B immunization is due to poorparental knowledge about Hepatitis B disease and its immunization, parental perceptionof immunization constraints greater than the benefits, the magnitude of the dukun 39 s role,the influence of family decision making, the belief in traditional medicine, discomfortrelated to immunization, low social economy, the role of health workers who have notbeen maximized in providing immunization information, as well as the role of peoplewho lack support in iunisasi.Conclusions Increased parental knowledge about hepatitis B disease and its immunizationneeds to be increased preceded by approaches by health workers incollaboration with religious leaders and traditional healers through non health activitiesand home visits for interpersonal communication and immunization educationKeywords Refused immunization, vaccine hesitancy,communication, hepatitis B, socialmobilitation"
2018
T51385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library