Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kim Jin Hui
"ABSTRAK
Kesalahpahaman tentang stereotip model minoritas di dalam masyarakat Amerika masih menggambarkan orang-orang Asia-Amerika memiliki pendidikan dan pendapatan lebih tinggi, penurut, pekerja keras dan kaya raya. Banyak penelitian menyatakan bahwa stereotip model minoritas ini membawa efek negatif bagi beberapa kelompok Asia-Amerika. Better Luck Tomorrow 2012 adalah sebuah film yang menceritakan empat remaja yang digambarkan dengan stereotip orang Asia yang ambisius dengan menggunakan kejahatan untuk mencapai tujuan dan keinginan mereka untuk sukses. Menggunakan analisis karakter, makalah ini akan membahas stereotip minoritas model orang-orang Asia Amerika, pematahan stereotip model minoritas, dan kerumitan dikotomi kebaikan melawan kejahatan. Makalah ini berargumen bahwa stereotip hanya bersifat dangkal, dan tidak mewakili karakteristik mereka secara keseluruhan.

ABSTRACT
The misconception of model minority stereotype within the American community still portrays Asian American as having higher education and income, submissive, hardworking and wealthy. According to many research, these stereotypes cause distinctly negative effects for some Asian American group. Better Luck Tomorrow 2012 is a film which explores the four teens as a stereotypical Asian overachiever using some crimes to achieve their goal and desire for success. Using character analysis, this paper will discuss the Asian American rsquo s stereotypes of model minority, the breaking of the model minority stereotypes, and ultimately complicating the dichotomy of good versus evil. This paper argues that the stereotypes are just superficial, and it does not represent their overall characteristics. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Sista Pratita
"Turning Red (2022) adalah sebuah film animasi yang tentang seluk-beluk keluarga Tionghoa- Kanada. Karakter utama film ini adalah Meilin Lee, seorang remaja perempuan berusia 13 tahun yang bisa berubah menjadi panda merah seperti setiap keturunan perempuan dari keluarga ibunya. Konflik muncul dalam keluarga generasi kedua dan ketiga perempuan Kanada-Asia, seperti Meilin Lee dan ibunya, Ming Lee. Penelitian ini bertujuan mencari makna panda merah sebagai simbol pergumulan emosional dan jati diri, yang berubah-ubah pada setiap generasi. Penelitian ini juga berusaha memahami lebih lanjut dampak dari hubungan ibu dan anak perempuan pada setiap individu serta pengaruhnya terhadap satu sama lain. Penulis kemudian melakukan analisis kerumitan pencarian jati diri yang dipengaruhi oleh faktor budaya dan personal berdasarkan pada hubungan dengan model stereotipe minoritas, psikologi imigran, dan konsep jati diri. Maka, penelitian ini akan menambah pemahaman akan isu-isu yang muncul pada karakter film dari perempuan Tionghoa-Kanada generasi kedua dan ketiga, memberikan gagasan bagi pengalaman dan dam tantangan dalam kerangka studi identitas dan diaspora oleh Stuart Hall. Ini menekankan signifikansi dari model mitos minoritas pada perjalanannya, khususnya dalam hubungan ibu dan anak perempuan, sekalgius memberikan gagasan tentang strategi negosiasi terhadap ekspektasi sosial.
......Turning Red (2022) is an animated movies that centralized the story upon the intricacy of a Chinese-Canadian family. It follows the story of a 13-year-old Meilin Lee who experiences her coming of age by turning into a red panda as it is a fate that befalls the women of every generation in her family from her mother’s lineage. Which then generates the conflict of the story mainly between the second and third generation of Asian Canadian women in the family as portrayed by Meilin Lee and her mother, Ming Lee. This research aims to examine the significance of the red panda as a symbol for emotional struggles and a sense of self, which differ across generations. It further seeks to understand the impacts of mother-daughter relationships on individuals and how they influence each other. This leads to the further analysis on the complexity of finding one’s true self that is caused by cultural and personal factors based on the connection with model minority stereotypes, psychology of the immigrants, and the concept of self. Thus, this study enriches our understanding of the issues experienced by this movie characters of second and third-generation Chinese-Canadian women, providing insights into their experiences and challenges within the framework of Stuart Hall's study of identity and diaspora. It emphasizes their significance of the model minority myth on their journeys, particularly within mother-daughter relationships, offering insight on their societal expectations negotiating strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library